Lelaki Introvert vs Ekstrovert.. Pilih Mana? 

Lelaki Introvert vs Ekstrovert.. Pilih Mana? 

Halo para jomblowati? Apakabar? Masih ingat postingan saya dulu tentang 8 Syarat Lelaki yang Patut dijadikan Suami?

Aku rasa tulisan itu masih banyak kurangnya ya. Karena aku pikir-pikir lagi tiap kondisi wanita itu unik. Passionnya unik. Hidupnya unik. Tipenya juga unik-unik. Makanya jangan heran kalo tipe lelaki yang dipilihnya jadi pasangan hidup malah out dari perkiraan kita. 

Apapun itu asal happy ending.. Its okey!!! Its your Choice! 

Tapi sebuah pilihan memang wajib untuk dipertimbangkan terlebih dahulu. Karena menikah adalah pilihan yang tak akan bisa diulang-ulang. 

Memilih karakter dan kepribadian pasangan yang pas adalah salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam mencari pasangan hidup. 

Dalam hal ini aku hanya mengambil lingkup kepribadian pada introvert dan ekstrovert saja. Aku rasa ini adalah basic dari sebuah kepribadian. Jadi tidak perlu lah ya aku menjabarkan menjadi sanguinis, koleris, melankolis dan plegmatis. 

Sebelum berbicara lebih spesifik tentang pilihan dua kepribadian ini terlebih dulu aku mau opening dulu. Kuharap bukan nyurcol ga jelas lagi deh ya.. Haha.. 

Apa itu Ekstrovert? 

Ekstrovert adalah kepribadian yang menyukai dunia luar dan berinteraksi didunia luar. Kalau dalam bahasaku, Ekstrovert itu memiliki dunia bulat. 

Ciri-ciri kepribadian Ekstrovert bagi lelaki adalah:

1. Mudah Bergaul

Lelaki Ekstrovert biasanya mudah dalam bergaul. Hal ini karena pada umumnya orang ekstrovert memiliki aura positif sehingga wajahnya lebih bersinar dan suka tersenyum. Dia tidak sungkan untuk menyapa terlebih dahulu lawan bicaranya. 

Jika didalam lingkup sekolah lelaki ekstrovert banyak dijumpai pada lingkup OSIS hingga anak band. Biasanya lelaki ekstrovert cenderung populer dilingkungannya. Disukai banyak wanita serta memiliki banyak teman dilingkup manapun. 

2. Memiliki Kepercayaan diri yang tinggi

Lelaki ekstrovert biasanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Lihat saja, tipikal pemimpin pada masyarakat biasanya berkepribadian ekstrovert. Lelaki ekstrovert tidak sungkan untuk mengacungkan tangan tanda siap untuk memimpin. 

Lelaki ekstrovert suka menarik perhatian. Dia suka menjadi pusat perhatian karena itulah dia haus akan pujian. Karena kepercayaan dirinya yang tinggi lelaki ekstrovert sangat ambisius dan tak takut dalam mengambil keputusan. 

3. Suka berpetualang 

Lelaki ekstrovert tak betah berlama-lama duduk diam disuatu tempat. Dia menyukai petualangan. Karena itu aku pernah berkata bahwa dunia ekstrovert adalah bulat. 

Lelaki ekstrovert lebih senang menghabiskan waktu luangnya untuk berteman dan berpetualang. Dia sangat jarang berada dirumah. Lelaki ekstrovert senang dengan dunia baru dan belajar dari orang-orang baru dengan media petualang. 

4. Suka berbicara 

Lelaki ekstrovert itu biasanya suka menggombal.. Haha.. Becanda ding..

lah emang bener loh.. 😂

Kenapa ya? Karena biasanya kekuatan lelaki ekstrovert ada pada verbal. Bukan pada kekuatan nalar. Mereka cenderung berbicara sebelum berpikir karena lelaki ekstrovert lebih mengandalkan skill komunikasi. 

Pernah punya teman selalu menang debat padahal kemampuan tertulisnya biasa aja? Ya, dialah ekstrovert. Mereka sih jagonya ngomong! 

Aku bahkan yakin bahwa gombal versi “Bapak Kamu… Bla.. Bla..” pasti dimulai dari ide lelaki ekstrovert. 😅

Oke,itu Lelaki Ekstrovert.. Gimana dengan Introvert? 

Introvert adalah kepribadian yang menyukai dunianya sendiri. Dalam istilahku introvert itu punya dunia kotak. 

Ciri-cirinya? Kebalikan Ekstrovert lah yang pasti. How? 

1. Sulit bergaul

Kebanyakan lelaki introvert lebih sulit bergaul dibanding lelaki ekstrovert. Penyebabnya yaitu aura kepribadian introvert adalah aura negatif yang memiliki flat face dan tidak bisa berekspresi. 

Dalam lingkup sekolah biasanya lelaki introvert terkenal sebagai kutu buku, pecinta anime, juara kelas, hingga penulis mading. 

Lelaki Introvert lebih senang bergaul dengan komunitas yang sealiran dengannya. Biasanya, lelaki Introvert tidak populer dan tidak punya pacar. Hahahha.. 😂

2. Kepercayaan diri Rendah 

Biasanya lelaki introvert memiliki jiwa tampil yang rendah. Dia lebih senang menjadi pejuang dibelakang layar dibanding ‘unjuk gigi’. Biasanya hal ini karena sudah dari sononya mereka jelek 😂

*becanda euy.. 😅

Lelaki introvert tidak suka menarik perhatian. Tetapi dia juga butuh pujian. Bedanya, satu pujian bagi introvert tahan untuk ‘pengisi kebahagiaan’ dalam beberapa bulan hingga tahun. Sementara satu pujian bagi ekstrovert akan expired beberapa hari kemudian. Mari kita ibaratkan pujian sebagai kadar dopamine. 😂


3. Tidak suka banyak bicara

Lelaki introvert tidak suka banyak bicara. Lebih tepatnya apa yang ada pikiran dan yang keluar pada mulutnya tidak sama. 

Tau pribahasa diam itu emas?  

Pribahasa itu berlaku untuk para introvert. Karena ketika berbicara terkadang maksudnya menjadi ‘tidak jelas’ dan membawa pemahaman berbeda. Nalar introvert biasanya lebih meluas dibanding Ekstrovert. Karena itu media yang dia butuhkan untuk berekspresi dengan benar adalah dengan media tulisan. 

4. Punya Dunia Kotak 

Lelaki Introvert adalah tipe rumahan sejati. Aktivitasnya? Dimulai dari membaca buku, baca anime, nonton TV, tidur, main game. Sudah sangat membahagiakan. 

Lelaki Introvert tidak suka dengan dunia luar yang ramai. Dia tidak bisa ‘hidup lama’ didalamnya. Dunianya kotak. 

Well, aku sudah menjelaskan perbedaan antara lelaki ekstrovert dan introvert. Sekarang, yuk kita lihat kelebihan dan kekurangannya:

Lelaki Ekstrovert 

(+) 

Semangat dan Percaya diri tinggi

Punya banyak relasi

Populer

Suka memuji

(-) 

Memiliki kecenderungan selingkuh

Cenderung tidak hemat

Lelaki Introvert 

(+) 

Cenderung Setia

Cenderung Hemat

Jujur dan Polos

Biasanya Pintar

(-) 

Tidak suka jalan-jalan

Jarang memuji

Kaku dan tidak populer


Setiap kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, pertanyaan selanjutnya adalah kepribadian mana yang dirasa ‘cocok’ untuk kita? 

Banyak yang berkata padaku “jika kita memiliki kepribadian introvert, maka tutupi kekurangan kita dengan mencari pasangan yang ekstrovert, pun sebaliknya” 

Apa aku percaya begitu saja dengan perkataan itu? Ya, tentu saja.. Masuk akal sekali.. Aku percaya! 

Tapi keinginan tidak selalu berjalan sesuai kenyataan. Sejak remaja hingga kuliah aku tidak pernah sekalipun dekat dengan lelaki yang memiliki kepribadian ekstrovert. Jikapun dekat, tak pernah bertahan lama. Sebagian ‘kupikir’ hanya sekedar iseng atau bermain-main. 

Kenapa? Karena tidak nyambung! 

Kepribadian ekstrovert dan introvert jelas berlawanan. Dari segi manapun kepribadian ekstrovert dan introvert saling mengkritik satu sama lain. Dan jarang sekali mendapati saling pengertian antar keduanya. 

Apa itu pendapat pribadi?

Sejauh ini pendapat itu berdasarkan pengalamanku saja. Memang ada sebagian yang betah tetap bersama dengan kepribadian yang berlawanan dengan alasan “saling menutupi kekurangan masing-masing” 

Namun, izinkan aku untuk membuka sedikit pemikiran.. 

Berapa 3-3? 0

Berapa 3×3?9

Terus? Apa hubungan matematika dasar diatas? Hehe.. 

Oke, Saling menutupi kekurangan adalah hal yang baik. Tapi dalam realita rumah tangga saling menutupi kekurangan sebenarnya adalah hubungan yang tidak produktif. 

Tidak produktif? 

Ya, suatu hubungan butuh kerjasama dari dua orang yang berkomitmen dan solid. Bagaimana bisa hubungan akan berjalan baik jika masing-masing sibuk menutupi kekurangan satu sama lain saja? 

Menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing individu, bukan tanggung jawab orang lain. 

Terus?

“Find Someone who Complimentary not Supplementary” (Opprah Winfrey) 

Kesimpulannya? Jika anda ekstrovert, cari pasangan ekstrovert. Anda akan bahagia menemukan satu pasangan yang satu hoby dengan anda. Hoby yang sama akan membangun rasa cinta yang besar terhadap pasangan masing-masing. Anda bisa menghabiskan hidup dengan mencintai petualangan tanpa harus repot dikritik oleh pasangan masing-masing. 

Jika anda introvert, cari pasangan introvert pula. Akan sangat lucu jika suami menyukai dunia bulat sementara anda menyukai dunia kotak. Hoby introvert jika berkembang dan didukung oleh pasangannya akan menghasilkan hal yang produktif pula. 

Apa jadinya jika kita memilih seseorang yang berkepribadian bersebrangan dengan kita?

Ya, pribadi yang dominan akan ‘mendominasi peraturan rumah tangga’. Apa efeknya? Efeknya kita tidak bisa menjadi diri sendiri karena identitas asli dan bakat kita tertutup. 

Oke, sekian tulisan edisi ‘mencari cinta’ part 2 yang saya tulis. Memang, tulisan ini tidak aplikable untuk setiap orang. Tapi, paling tidak mungkin anda dapat sedikit pencerahan.. 🙂 

Sumber Gambar

Komentar disini yuk
8 Shares

Komentari dong sista

Your email address will not be published.

IBX598B146B8E64A