7 Cara Meminimalisir Masalah Gigi Keluarga Saat Pandemi

7 Cara Meminimalisir Masalah Gigi Keluarga Saat Pandemi

“Ma, Gusi Pica kayaknya bengkak deh Ma..” Pica masuk ke kamarku dan mengeluhkan gusinya yang bengkak. 

“Coba sini mama lihat..”

Dan kulihat gusi dibagian gerahamnya membengkak. Akupun langsung sok mendiagnosa instan dan berkata, “Ini gigi yang mau tumbuh.. Musti sering-sering gosok gigi supaya gak masuk kotoran..”

“Jadi gak perlu ke dokter gigi ya Ma?”

“Memangnya Pica berani ke dokter gigi pas kek gini?” Ucapku sambil bercanda menantang.. 

“Gak deh ma.. “

Dan dia langsung berlari untuk sikat gigi. 

***

Yah.. Masalah gigi dan gusi memang kerap hadir di keluarga. Dari masalah gigi berlubang, karang gigi, gusi bengkak hingga kecelakaan gigi. Hal-hal demikian menyadarkan kita bahwa menjaga kebersihan gigi dan mulut tidak bisa diabaikan. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang. 

Masih ingat rasanya awal pandemi melanda di indonesia. Beberapa praktik dokter gigi tutup dan terpaksa kami menunda schedule rutin. Bahkan untuk mencabut gigi susu anak kami mengusahakan untuk melakukan teknik kuno saja. Alih-alih membawa ke dokter gigi yang mungkin saat itu kami nilai berisiko tinggi. 

Apakah selama pandemi kami tidak pernah ke dokter gigi? 

Tentu tidak bisa begitu.. Ferguso.. 

Ada beberapa ‘drama’ yang menyebabkan kami harus ke dokter gigi. Dan salah satunya adalah musibah kecelakaan gigi yang menyebabkan aku harus kesana. Dan saat melihat kerusakan gigi yang terjadi padaku sekarang, aku sangat melek dan sadar bahwa kerusakan gigi itu tidak bisa dikembalikan seperti normal. Hiks. 

Aku kembali disadarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut ketika mengikuti webinar bersama pepsodent hari Jum’at, tanggal 19 Maret kemarin. Ya.. Jadi, dalam rangka hari kesehatan gigi dan mulut sedunia pada tanggal 20 Maret maka pepsodent menghadirkan tokoh yg concern dg kesehatan gigi untuk mengisi acara tersebut, yaitu:

– Ira Noviarti: Presdir Unilever Indonesia

– Dr. Gerhard Seebergers: Presiden FDI World Destal Federation

– drg. Oscar Primadi, MPH: Sekjen Kemenkes RI

-drg. Ratu Mirah Afifah: Head of Sustainable Living Beauty and Personality and Hine Care Unilever Indonesia Fondation

-Dr. drg.R.M. Sri Hananto Seno, Sp.BM : Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia

-Duma Riris : Selebritis dan Ibu dari dua anak

Acara yang berlangsung dari jam 14.00 hingga 16.30 WIB itu membuka banyak pemahamanku tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dan akupun menarik benang merah bahwa ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk meminimalisir masalah gigi dan mulut saat pandemi. 

Cara meminimalisir masalah gigi pada keluarga saat pandemi

Sangat banyak materi yang bisa aku dapatkan pada webinar kali ini. Akan tetapi, aku akan membahas hal spesifik khusus pada cara meminimalisir masalah gigi dan mulut seperti diatas saja. Hal itu antara lain:

1. Mengubah Pola Jadwal Sikat Gigi

Ada hal menarik yang aku ingat pada webinar kemarin bahwa kebanyakan dari kita memiliki jadwal sikat gigi yang sama yaitu pagi dan sore hari. Dan itu dilakukan ketika sesudah mandi. 

Sebenarnya, hal itu tidak salah sepenuhnya. Hanya saja, sebenarnya yang lebih baik adalah menyikat gigi setelah selesai makan. Contohnya ketika di pagi hari, lakukanlah sikat gigi setelah selesai sarapan. Bukan sebelum sarapan. 

Begitupun juga jadwal sikat gigi di sore hari. Hal ini tentu baik. Namun, jangan lupa bahwa yang tidak kalah penting adalah menyikat gigi sebelum tidur. 

2. Menyeimbangkan Porsi Kesehatan Fisik dan Mental 

Apa hubungannya ya? Hmm.. Ada kok. 

Ada tidak yang selama pandemi ini merasa parno dan takut? Kemudian mulai memborong suplemen dan beberapa keperluan pangan untuk bisa berlama-lama di rumah saja? 

Tidak salah sebenarnya, asalkan nutrisi dari makanan yang distok di rumah tetap baik. Bukan sekedar makanan instan dan rutin mengonsumsi suplemen kesehatan saja. Karena kadang, rasa takut dan habit yang demikian justru menurunkan imun dan mengabaikan kebiasaan baik yang lain. Termasuk itu menggosok gigi. 

Khawatir berlebihan pada hal yang belum terjadi menyebabkan habit yang baik menjadi berkurang porsinya karena terdistraksi oleh kecemasan yang lain sehingga tidak menjadi skala prioritas lagi. Survei menunjukkan bahwa 70% masyarakat mengalami hal ini. 

Maka, sebaiknya seimbangkan antara kekhawatiran dan prioritas yang baik termasuk itu rutin menggosok gigi

3. Berkonsultasi Secara Online

Beberapa orang menghindari pergi ke dokter gigi saat pandemi. Hal ini bukanlah hal yang salah. Karena risiko penularan virus corona merupakan faktor yang harus dipertimbangkan. 

Namun, sebenarnya banyak cara lain untuk tetap memperhatikan kesehatan gigi. Salah satunya dengan berkonsultasi secara online terlebih dahulu. 

Aku sudah beberapa kali memanfaatkan konsultasi online saat pandemi. Namun, saat situasi mendesak maka aku tidak akan menunda untuk ke dokter gigi. Contohnya saat aku kecelakaan kemarin. Meski aku tahu risikonya namun kerusakan pada gigi akan semakin parah jika aku terlambat menanganinya. 

Pada kasus Pica di atas pun aku mencoba berkonsultasi secara online terlebih dahulu sebelum memutuskan memeriksa gusi Pica ke dokter. Jadi, pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak memeriksa gigi apalagi mengabaikan kebersihannya

4. Menghindari Makanan ‘Sensitif’

Bagiku yang sudah mengalami kerusakan gigi saat kecelakaan kemarin, maka hampir segala makanan dingin dan manis adalah hal yang harus kuhindari. Karena jika menyentuh itu semua maka gigiku akan berangsur ngilu. 

Begitupun anakku, mereka yang masih memiliki gigi susu akan sangat aku batasi makanan manis. Karena makanan manis rentan menimbulkan karies pada gigi. 

5. Jadilah Role Model yang Baik untuk Anak

“Anak itu bener-bener dah peniru ulung orang tuanya. Pokoknya kalo dibilangin mereka biasa aja. Tapi kalo mereka liat aku begini, mereka langsung ikutan”-Duma Riris

Children See.. Children Do. 

Benar layaknya kata-kata tersebut, termasuk soal habit menggosok gigi. Karena sesungguhnya bukan hanya Duma Riris yang mengalaminya tapi aku juga. Anak-anak itu suka sekali meniru kebiasaan orang tuanya. Kadang kala, kebiasaan buruk lebih nyaman ditiru. Hiks.. 

Seperti aku yang terbiasa tidur larut malam untuk melakukan beberapa pekerjaan yang tak sempat dikerjakan di siang hari. Akhirnya, aku juga sikat gigi larut malam karena kadang suka mengemil saat mengerjakan tugas. 

Diam-diam, si kecil Pica meniru kebiasaan itu di kamarnya sendiri. Bahkan kadang ikut lupa menggosok gigi. Sampai akhirnya giginya berlubang dan aku merasa berdosa sekali.. 

Lambat laun aku menggandeng suami sebagai partner untuk menciptakan kebiasaan baik di keluarga kami. Karena suami lelah bekerja di siang hari jadi saat malam dia selalu tertidur tepat waktu. Akhirnya, dia selalu mengajak anakku sikat gigi bersama. 

6. Sikat Gigi Sekarang! 

Kapan harus sikat gigi? Apakah cukup hanya 2 kali sehari? 

Tidak usah menunggu waktu yang tepat sekali. Sudah seberapa sering makan dan mengemil? Segera sikat gigi sebelum sisa-sisa makanan tersebut menjadi plak yang akan merusak gigi. Karena ketika gigi sudah terlanjur rusak maka akan sangat terlambat untuk memperbaikinya. Begitulah pembelajaran berharga yang aku dapat dari webinar kemarin.

Dan lagi, memperbaiki gigi yang rusak itu MAHAL loh. 

Jadi, untukmu yang masih memiliki gigi yang bagus jagalah kebersihannya. Apalagi untukmu yang sudah mengalami kerusakan gigi, jagalah jangan sampai kerusakannya bertambah luas. 

7. Memakai Pasta Gigi yang Cocok untuk semua Anggota Keluarga

“Tapi win, gigiku ini sensitif. Gak mempan pasta biasa”

Nah, sama dong. Gigiku juga sensitif sejak kecelakaan kemarin. Dan kemarin aku selalu memakai varian pasta gigi untuk gigi sensitif. Anakku Pica juga memakai pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang. Sedangkan suami, memilih memakai varian charcoal karena lebih nyaman di mulut. 

Beda masalah, beda varian pasta giginya. Jadi gimana dong.. 😅

Ya kadang kami memakai varian pasta gigi yang berbeda. Untungnya, pepsodent memberikan kemudahan pada kami. Masing-masing variannya sesuai dengan yang kami butuhkan. Hihi. 

Dan sekarang gigiku sudah tidak terlalu sensitif lagi. Aku sekarang memakai varian pepsodent herbal karena terasa segar dan nyaman di mulut. Kebetulan semua anggota keluarga cocok memakainya. 

***

Jadi, masalah gigi apa yang sering terjadi di keluarga kalian? Cerita denganku yuk! 

Komentar disini yuk
0 Shares

45 thoughts on “7 Cara Meminimalisir Masalah Gigi Keluarga Saat Pandemi

  1. sama mbak, aku juga pakai pepsodent sejak aku masih kecil sampai skrg udah jadi emak emak, emang gak bisa ke lain hati. btw makasih tipsnya ya mbak ternyata emang kuncinya ada di emak yaa, kudu jadi role model buat anak anak

  2. bener ya mba, children see children do.. kita sebagai ortu harus memberikan contoh yang baik ke anak terutama dalam hal perawatan kesehatan gigi dan mulut ya.

  3. Senyum cantik nan menawan itu berawal dari sebuah kebiasaan baik menggosok gigi minimal 2x sehari yaa..
    Senang sekali ada edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut.

  4. Pepseodent merk sebelum Ibu ku lahir udah Dan selalu setia smp sekarang semoga saja Edukasi dari Pepsodent bisa Kita terapkan di rumah.. Dan Tau kapan waktu sikat Gigi yg benar

  5. Apakah cara kuno yang dimaksud itu adalah dengan menunggu gigi sampe goyang-goyang baru dicabut manual atau yang pake dijepit pintu itu?

  6. Maak itu beresin masalah sikat gigi dengan cara kuno itu digimanain? Aku ngeri bayanginnya hihihi Kalaumau pergi aku masih suka gosok gigi abis mandi, ga saeapan dulu karena ga sempet. Duh padahal ga gitu harusnya ya

  7. Jenis Pepsodent ternyata banyak banget ya mulai dari yang standar hingga pasta gigi untuk yang sensitif giginya. .. Buat anak-anak juga ada dan colourful biar mereka semangat menyikat gigi

  8. Sikat gigi harus rutin dilakukan agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga, soalnya klo dah bermasalah duuh ga enak banget rasanya. Hmm..varian dari pasta gigi Pepsodent banyak juga ya.. bahkan ada yg untuk gigi sensitif

  9. Benar sih, Mak .. pandemi bukan alasan ya. Boleh konsultasi online dan menanganinya sendiri dulu. Kalau memang perlu baru deh ke dokter gigi.

  10. sejak pandemi, saya belum berani buat kontrol ke dokter gigi mba,

    Duh, padahal wajib banget kan strict sama kesehatan gigi dan mulut.

    Sekarang aku makin jarang makan yang manis2 dan selalu berusaha sikat gigi teratur.

  11. iya nih kalau mau sekolah anakku selalu sikat gigi dulu, soalnya baru selesai sarapan kan. Nah nanti kalau mau tidur baru sikat gigi lagi biasanya setelah makan malam gak lama sikat gigi. Kalau dia ngemil lagi ya sikat gigi lagi deh.
    Pepsodent pasta gigi yang sudah lama aku gunakan juga di rumah

  12. Mengubah jadwal pola sikat gigi ternyata memberi dampak baik ya kak. Aku baru ngeh juga ini.

    Btw aku di rumah juga pakai Pepsodent bahkan anak-anak juga Pepsodent hehe

  13. jadwal sikat gigi nih harus diperhatikan ,itu sangat berpengaruh lho ka , nah kalau kosul online belum pernah nih ku coba btw kita samaan ka pake pepsoden , pasta gigi family bangeut ya ka

  14. Pepsodent emang udah jadi holygrail banget nih merk pasta gigi yang selalu dipakai keluarga sejak jaman baheula

  15. Aku ngalami sakit gigi luar biasa di masa pandemi awal.. bukan karena bolong, tp geraham yang agak “bergoyang”πŸ˜‚ ditambah sering konsumsi makanan pemicunya lagi, kaya yg pedas2, asin2, manis2, dan asem2. Mau ke dokter malah takut banget di masa pandemi ini. Alhasil cuma bisa dengan obat apotek aja dan menjaga pola makan + membersihkannya dengan benar. Pastinya aku juga pake pasta gigi Pepsodent 😁

  16. Sakit gigi itu bisa ngerusak mood. Untungnya ada Pepsodent, ya. Macamnya sekarang banyak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan gigi kita πŸ˜ƒ

  17. Sakit gigi tuh nggak enak banget rasanya, aku sama anak-anak nggak tahan kalau sakit gigi. Gimana caranya pergi ke dokter gigi ketimbang nahan-nahan. Pasta giginya tetep pake pepsodent juga

  18. Saking kapoknya saya dengan sakit gigi
    Saya jadi tegas ke anak kalau sikat gigi harus 2x dalam sehari
    Nggak boleh sering sering makan manis
    Sakit gigi tuh sakiiiiit banget

  19. Iya niih…kebiasaan sikat gigi harus banget dilakukan sejak dini agar menjadi habit yang baik.
    Gigi sehat dan bagus dimulai sejak kecil dari kebiasaan sikat gigi minimal 2 kali sehari.

  20. pasta gigi sejak dulu kala turun temurun ya mak
    anakku sekarang juga dah bisa paai pasta gigi sama kayak aku
    untung pepsodent ni ga pedes banget
    karena merawat gigi penting ya mak

  21. Aku masih peer nih si kecil, suka tertidur belum gosok gigi. Memang pengennya jangan sampai berlubang, dan dia juga sempat bengkak giginya. Kalau udah gini suka nyesel ya jadi orang tua, nggak bisa jaga gigi anak. Semoga bisa sikat gigi teratur anakku nantinya.

  22. Tidaaaaaak, sakit gigi tu ndak enak,

    Dan masa pandemi ini masa yang paling mudah nih untuk menanamkan kesadaran untuk menggosok gigi secara teratur ya Mbak

    pepsodent ini pasta gigi legendaris, sejak aku kecil sampai saat ini masih ada terus dan makin banyak variannya

  23. Menjaga kesehatan gigi dan mulut itu penting banget, apalagi pas pandemi gini. Aku belum lama ke dokter gigi di rumah sakit bukan klinik khusus. Itu masuk rumah sakit aja parno, hehehee… tapi mau gak mau harus ke dokter gigiku ada yang bolong.

  24. Duh iya orang sedang takut ke dokter gigi jadi banyak yang nahan sakit juga ya, adikku akhirnya konsultasi dengan dokter giginya secara online.. Semoga sehat semuanya aamiin…

  25. Iya, saat pandemi pada takut dan worry ke dokter gigi ya adikku juga akhirnya konsultasi online dengan dokter giginya..selalu ingat sikat gigi dia kali sehari ya…

  26. Pepsodent emang the best ya selalu mengeluarkan inovasi-inovasi terbarunya , thank you mba sharing nya 😁

  27. Pepsodent sih emang udah andalan banget dari dulu. Mulai belajar sikat gigi dulu juga udah pake pepsodent ehehe

  28. Gigi anak saya sempat bermasalah ketika awal pandemi. Memang jadinya kasihan banget, deh. Ke dokter gigi gak berani. Berhari-hari harus merasakan sakit gigi. Pemilihan pasta gigi yang tetap memang salah satu solusi untuk meminimalisir masalah gigi

  29. Wah, sepertinya jadwal sikat gigiku harus diperbaiki nih. Biasanya sikat gigi pagi setelah bangun tidur. Harus ditambah ya, setelah sarapan sikat gigi lagi. Pepsodent, pasta gigiku nih dari dulu

  30. akhir tahun kemarin aku sama suami akhirnya ke dokter gigi buat scalling dan aku cabut gigi geraham yang memang sudah patah di awal pandemi kemarin. btw terima kasih untuk 7 cara meminimalisir masalah gigi keluarga saat pandemi

  31. Jadi yang betul sikat giginya setelah sarapan dan sebelum tidur malem ya.
    Untuk pasta gigi, pepsodent andalan kami sekeluarga, udah cocok dari dulu pakai pepsodent complete yang merah putih itu, kapan-kapan mau coba varian pepsodent yang lainnya.

  32. Urusan gigi emang mahal ya biayanya kalau dah terlanjur rusak πŸ™‚ Emang musti sadar diri untuk merawatnya. Aku juga pakai pepsodent sedari kecil sampai sekarang πŸ™‚

  33. Pepsodent memang pasta gigi andalan keluarga kami sejak dulu. Selain mudah didapatkan, variantnya pun banyak jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita ☺

  34. aku sekarang sikat gigi setiap pagi dan malam plus sesdah makan. Rasanya ngga enak kalau gigi ngga bersih dan itu sangat berpengaruh memang ya

  35. Saya juga pakai pepsodent, mba. Anak sulung saya pakai varian yang mengandung garam dan cengkeh untuk kesehatan gusi, anak kedua pepsodent anak yang ada manisnya, saya dan suami pakainya yang original. πŸ˜‰

  36. Pepsodent ini pasta gigi kecintaan sejuta umat ya Mbaaa
    Daku setia pakai brand ini sejak baita ampe sekarang
    Yap, tips menjaga kesehatan gigi harus kita praktikkan ya Mbaaaa

Komentari dong sista

Your email address will not be published.

IBX598B146B8E64A