Berkunjung ke Kalimantan Selatan? Jangan Lewatkan Keindahan Pulau Pinus yang tersembunyi ini
“Indonesia itu luas! Jangan di rumah terus!”
Itulah kata-kata salah seorang temanku saat tak sengaja membaca statusnya. Ia adalah seorang traveller yang tentunya hoby sekali jalan-jalan. Melihat berbagai foto-foto serta tulisan pengalamannya dalam jalan-jalan kemana saja tentu telah membuatku iri. Hei, kalau aku sudah kemana saja? Mungkin, bagian bumi yang pernah kupijak hanyalah 0,000000000000000000 (entah berapa nol lagi) yang ujungnya tentu saja satu. 😅
Aku pernah berkata padanya, “Kamu sih enak, masih single. Punya penghasilan dan (bla bla), sementara aku?”
Dia hanya tertawa dan berkata padaku bahwa sesungguhnya hampir sebagian besar tempat-tempat yang ia jelajahi adalah kawasan surga alam perawan, yaitu tempat indah yang tidak banyak orang yang tau. Sehingga hal yang dibutuhkan untuk jiwa penjelajah hanyalah satu hal ‘penasaran’.
“Kalau menjelajah tempat yang sudah banyak orang tau itu gak asik. Terlalu ramai, terlalu berisik dan sesak. Terakhir, budgetnya lumayan.. Hahaha.”
Ia kemudian bercerita tentang tempat-tempat indah di kalimantan selatan yang masih terbilang ‘perawan’. Pada beberapa tempat tentu saja memiliki jalan tempuh yang ‘mengerikan’, kalau tidak pastilah dibumbui oleh mitos-mitos menyeramkan. Aku, sebagai orang yang lumayan ‘worry’ tentu selalu bilang tidak pada beberapa sarannya. Dan setelah lama berbincang, akhirnya aku tertarik pada satu tempat. Namanya adalah Pulau Pinus.
Tentang Pulau Pinus
Di banjarmasin ada pulau?
Bukan di banjarmasin tepatnya sebenarnya, namun mengarah ke banjar baru di waduk riam kanan. Semua orang banjar tentu kenal bahwa waduk riam kanan adalah salah satu PLTA terbesar di kalimantan selatan. Namun, tidak banyak yang tau bahwa waduk riam kanan ternyata merupakan danau besar yang memiliki beberapa pulau-pulau kecil yang indah didalamnya, salah satunya adalah Pulau Pinus.
Sesuai dengan namanya, pulau ini ditumbuhi oleh banyak pohon pinus besar. Dan pulau yang aku kunjungi adalah pulau pinus 2. Dimana disana kita dapat berjalan hingga kebukit batas dan menikmati pemandangan indah disana. Sayangnya, walau sudah 2 kali kesini aku tidak mendapatkan kesempatan untuk bisa ke bukit batas. Perjalanan pertama kesini alasannya adalah waktu yang sempit. Sementara perjalanan kedua kesini alasannya adalah kehamilan mudaku yang tentunya harus dijaga. Yah, tidak mungkin kan bumil harus naik bukit dan mempertaruhkan kesehatannya demi melihat panorama nan menawan hati.
Jadilah aku dan keluargaku terdampar disini, Pulau Pinus 2. Sekilas, lokasi ini terlihat seperti ditengah-tengah laut. Tapi sebenarnya, ini adalah danau riam kanan. Untuk sampai kepulau ini kami sekeluarga menyewa 1 kelotok dengan harga 450.000. Dalam satu kelotok, maksimal ditempati oleh 11 orang. So, lumayan banget kan kalau berangkatnya rombongan. Hehe
Memasuki pulau pinus pun tidak perlu budget yang mahal. Cuma 3000 rupiah saja kita dapat berkeliling pulau ini dan berfoto-foto ria sepuasnya. Lokasi disini sangat instagramable. Jadi, yakinkan bawa alat-alat berfoto yang maksimal ya termasuk alat dandannya.. *halah
Ingin lebih puas menikmati keindahan alam nan perawan ini? Yuk, naik saja ke bukit batas. Diatas bukit sana kita dapat menikmati maha karya pemandangan alam yang ‘waaw banget’. Suamiku sudah 2 kali mendaki bukit batas ini. Sebenarnya banyak sekali dokumentasi foto yang indah yang sudah tersebar di google. Suamiku sendiri tidak begitu mendapatkan banyak foto yang bagus karena saat mendaki cuaca sedikit berkabut dan faktor selanjutnya tentu saja kameranya tidak canggih. Hihi..
Di Pulau Pinus Bisa Ngapain Aja?
Jadi, kamu kesana jauh-jauh cuma buat foto-foto doang?
Ya enggak lah. Foto itu kenangan. Sisanya yang terbesar adalah kebahagiaan batin. Charge batin emak yang bisa tahan sampai berminggu-minggu lamanya sambil senyum-senyum mengenang foto. *halah.
Sebenarnya, kami termasuk kategori keluarga yang tidak suka piknik di tempat ramai. Seperti di siring, atau mengantri naik hiburan di mall. Itu membosankan. Kami tipe keluarga yang mencintai kesunyian dan keindahan hakiki. *tsah.
Jadi, selain ‘foto-foto doang’ banyak kok hal yang bisa dilakukan di sini, baik diperjalanan maupun di pulau pinus. Apa aja sih? Ini dia:
1. Menikmati keindahan perjalanan dan mampir ke pulau lain
Kesana naik kelotok? Apa asiknya?
Asik dong, soalnya pemandangannya ‘tcakep’. Airnya terbilang jernih dan bersih dan selama naik kelotok kita juga dapat melihat keindahan pulau-pulau kecil lainnya selain pulau pinus. Mau mampir ke dua pulau? Bisa banget.
Bagi penduduk kota yang jenuh melihat bangunan di kota. Pemandangan alam saat menaiki kelotok ini sangat berkesan sekali.
2. Berenang di pinggiran pulau pinus
Lebih tepatnya, merendam diri mungkin. Karena aku jelas tidak bisa berenang (hahaha.. 😂). Tapi aku cukup berbakat menjaga anakku untuk tidak tenggelam. Pokoknya, kalau dia ketengah danau sedikit aku teriak.. Ketengah dikit.. Aku teriak..
Lumayan kan teriak-teriak ‘sok panik’ begini, bisa mengurangi stress. Hahaha.
Air disini bagaimana? Kotor?
Enggaak, bersih. Bener. Jauh banget deh pokoknya dengan pantai-pantai yang pernah aku kunjungi di kalimantan selatan ini. Kalau pun di foto terlihat coklat itu karena endapan tanah liatnya bercampur air karena kami injak-injak.
3. Kuliner Alam
Kalian mau makan-makan disini? Berharap ada yang jualan ikan bakar, sambel, nasi hangat dll? Lupakan saja. Disini adanya cuma warung yang jualan mie instan. 😂
Jadi, kami makan mie instan disini? Ya enggak dong. Mama mertuaku adalah penganut paham homemade garis keras. Bayangkan, dari rumah nih beliau bawa nasi, terasi, lombok, tomat, bawang, bumbu ikan bakar yang baru diulek, kertas nasi, sampai ke tikarnya juga pemirsa.. Iya, sampai minyak goreng juga. Hahaha.
Ikannya gimana? Kami mancing? Ya enggak lah.
Namanya juga di danau. Disana banyak penjual ikan segar loh. Dari mulai nila, patin, hadungan, bawal, sampai lobster segar juga ada loh. Sayangnya? Aku lupa moto proses masak dari membersihkan ikan disini sampai memanggangnya. Kenapa? Karena aku keasikan main air tentunya. Hahaha.
Oya, FYI kalian kesini kalau mau bakar-bakar ikan begini gak usah bawa bara, minyak tanah, dll. Karena biji pinus merupakan bahan bakar yang bikin bara banget. Dan ranting-ranting kering juga banyak disini. Iya, namanya juga ‘kuliner alam’ lebih tepatnya sih.. Masak ala primitif. 😂
4. Berkemah
Aku berkemah disini? Enggak lah. Takut. Hamil berani banget bermalam di pulau pinus. Kan serem. Hihi
Tapi, suamiku dan ipar-iparku berkemah disini semalaman. Yah, lokasinya memang enak banget sih buat malam-malam barbeque. Tapi serem sih. Konon di pulau ini ada ‘penunggunya’. Bener loh. Tapi suamiku semalaman berjaga kepingin ‘moto makhluk gaib’ malah gagal. Ckckck.. 😂
5. Naik Pohon
Ya, silahkan ya. Bagi yang punya bakat terpendam salurkan saja disini. Karena selain pohon pinus disini juga banyak pohon lain. Silahkan kalau mau adegan loncat-loncat pohon kayak film twilight dan bermesraan diatas pohonnya sambil memandang pemandangan yang aduhai.. Silahkan kalau bisa.. 😂
Kalau aku? Skip lah.
Naik rumah pohon 3 kali bolak balik aja kepalaku benjol 3 kali. 😂
Nah, itu dia keseruanku dan keluarga saat berwisata di pulau pinus. Tertarik kesini juga? Yuk, visit kalsel.. 😉