Browsed by
Category: Travelling

Gerakan Sederhana Muda Mudi untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Gerakan Sederhana Muda Mudi untuk Mitigasi Perubahan Iklim

“Ma, apakah dulu banjir memang semengerikan ini?”

Pica bertanya padaku dengan keheranan sambil melihat tayangan banjir yang terjadi di Barabai awal tahun lalu. 

“Hmm.. Gak juga Pica, dulu ya banjir juga. Tapi, gak sampai merobohkan jembatan dan menghanyutkan banyak rumah begini..”

“Kenapa bisa gitu ya ma?”

“Banyak faktor sih Pica, yang nyata terjadi itu pepohonan ditebang tanpa reboisasi. Tambang dimana-mana. Hutan udah gak kayak dulu. Manusia butuh itu tapi lupa untuk merawat lagi. Air hujan gak terserap. Dan kita belum bicara soal pemanasan global akibat itu semua. Perubahan iklim nyata terjadi akhir-akhir ini. Hiks”

“Perubahan iklim? Maksudnya besok panas hari ini hujan gitu ya Ma?”

“Bukan Pica, lebih rumit dari itu.. Yang jelas ini tanggung jawab kita bersama.”

Perubahan Iklim, Salah Siapa? 

Sebenarnya, perubahan iklim di bumi itu salah siapa? Apakah memang bumi kita sudah terlalu tua? Atau, memang kita sebagai manusia harus sedikit intropeksi diri? 

Perubahan iklim terjadi diawali dengan adanya pemanasan global yaitu kondisi dimana terjadi peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang diantaranya terdiri dari karbondioksida, metana, nitrogen dsb. Sehingga membuat konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer semakin meningkat.

GMKG

Kita bisa melihat kenaikan air laut mulai berubah sehingga mengurangi wilayah permukaan pantai, bahkan suhu udara pun juga mulai meningkat. Dan bencana yang begitu membekas di awal tahun 2021 adalah peningkatan curah hujan yang menyebabkan banjir terparah di Kalimantan Selatan. Bahkan, banyak korban tanah longsor di daerah Pelaihari, kampung halamanku dahulu. Sedih sekali jika mengingat kembali. Tak cukup sampai disitu, jembatan yang bertahun-tahun kokoh pun ambruk ditengah bencana banjir. 

sumber gambar: instagram @habarbanua._

Wabah penyakit pun juga turut disebabkan oleh adanya perubahan iklim. Setelah banjir mulai surut, ramai wabah demam berdarah melanda berbagai daerah. Dampak perubahan iklim memang tidak main-main. 

Lantas, salah siapa semua ini? 

Ya.. Zaman semakin maju, manusia yang awalnya hanya butuh sandang pangan papan kini mulai meningkat kebutuhannya. Lama kelamaan, hal yang dulunya hanyalah kebutuhan sekunder meningkat menjadi kebutuhan primer. Karena zaman semakin maju, manusia tak bisa hanya diam di tempat dan ketinggalan. Maka, berbagai inovasi pun terjadi. 

Manusia butuh listrik, transportasi dll. Maka, pertambangan minyak bumi, batu bara dan penebangan hutan pun dilakukan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia. 

Perubahan iklim memang disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca. Tapi, peningkatan itu terutama berasal dari proses industrialisasi, pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan bermotor, penggundulan hutan dan perubahan tata guna lahan, bahkan hal kecil seperti penggunaan aerosol pun ikut berperan.

Sesungguhnya, tidak akan jadi masalah jika saja inovasi diiringi dengan perbaikan. Namun, kadang manusia lupa akan perbaikan. Ia hanya tertarik dengan produktifitas yang tinggi. Atas nama kebutuhan bersama dan adanya keserakahan segala hal menjadi dibenarkan. Kesalahan pun dilakukan terus menerus sehingga menyebabkan hal yang besar. Termasuk itu perubahan iklim. 

Nah, Kalau diperhatikan, kesalahan manusia tak melulu diawali oleh hal yang besar. Biasanya, kesalahan besar diawali oleh kesalahan kecil yang dimaklumi. Sebut saja hal kecil seperti membuang sampah di sungai atau pinggiran pantai. Mereka melihat, oh tidak apa-apa. Toh cuma sampah kecil. Besoknya, sampah-sampah ini bertambah banyak. 

Itu baru permasalahan sampah. Masalah yang sering terjadi di kalimantan atau tempat tinggal ku adalah permasalahan yang lebih dari itu. Setiap musim kemarau, kami harus ‘rela’ menghirup wangi asap pembakaran lahan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Atas pembenaran lahan sawit yang dibutuhkan oleh banyak manusia di bumi.

Kami para warga kalimantan juga harus merelakan hutan-hutan yang digunduli demi pertambangan. Hal yang konon lebih banyak manfaatnya bagi seluruh dunia. Tapi kadang, manusia lupa akan manfaat hutan baginya. 

Dan banjir besar pun datang. Hutan kalimantan sudah rusak, tak mampu menampung air hujan.

Aku menyadari bahwa tak hanya penduduk kalimantan yang merasakan dampak dari perubahan iklim. Diluar sana, banyak daerah yang mengalami kerusakan akibat gas buang industri. Banyak pula daerah yang langitnya tak secerah langit kalimantan akibat adanya kerusakan ozon. Aku juga melihat dan membaca keluhan teman-teman yang berada diluar Kalimantan. 

Dari hal itu aku menyadari satu hal. 

Sungguh perubahan iklim adalah tanggung jawab kita bersama. 

Indonesia Mulai Sadar dan Berusaha Untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Jika dampak perubahan iklim bagi kita adalah adanya bencana alam maka bagi petani Indonesia hal ini berpengaruh pada mata pencaharian mereka. Dan tentunya, jika tidak diatasi maka sumber pangan kita suatu saat juga dapat berpengaruh. 

Dulu, petani Indonesia berpegangan pada pengetahuan lokal yang disebut pranoto mongso. Pranato mongso adalah penanggalan yang berkaitan dengan musim menurut pemahaman suku Jawa, khususnya dari kalangan petani dan nelayan. Dengan adanya pranato mongso petani jadi memiliki sedikit panduan terkait waktu tanam, jenis tanaman dan berbagai hal tentang budidaya pertanian lainnya. 

Namun perubahan iklim ini nyata. Dan petani tidak bisa berpegangan pada pranato mongso lagi. Ketika masuk waktu tanam, malah tidak bisa dilakukan karena tidak turun hujan.

Maka, Indonesia terus memperbaiki teknologi pemantauan iklim dan cuaca. Dan berkat pembaruan teknologi pemantauan, prediksi yang awalnya hanya bisa dalam jangka waktu 3, 4 hingga 10 harian berturut turut maka kini bisa dilakukan hingga tiga bulan ke depan. Indonesia kini juga bisa membangun sistem peringatan dini cuaca dan iklim mulai dari prediksi terjadinya banjir, kekeringan, hingga kemungkinan mewabahnya penyakit demam berdarah akibat perubahan iklim.

Ya, pemerintah sudah berusaha untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Pemerintah juga sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara memberikan penundaan bagi yang ingin membuka lahan, restorasi lahan gambut, pembangkit listrik tenaga terbarukan, serta rehabilitasi hutan untuk tujuan sosial. Dan apakah kalian tau? Program langit biru pun sedang ramai dilakukan. Dimana program ini juga memberikan kesadaran kepada kita untuk sadar akan pentingnya memakai BBM ramah lingkungan. 

Tak cukup sampai disitu, berbagai program pun sering diadakan pemerintah. Namun, kita tidak mengetahui persis tentang itu karena tertutup informasi lainnya. Lantas, kita sebagai generasi muda dan tergolong biasa saja bisa melakukan apa sih untuk gerakan mitigasi perubahan iklim? 

Tak Melulu Tentang Hal Besar, Banyak Hal Kecil yang Dapat Kita Lakukan untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Pemanasan global mustahil untuk dihentikan 100%. Tapi, kita bisa melakukan hal kecil untuk menguranginya. Ya, hanya hal kecil. 

Apakah aku sudah bercerita diatas? Bahwa Kesalahan-kesalahan besar yang dilakukan manusia biasanya diawali oleh hal kecil dan tergolong receh. 

Contoh nyatanya adalah tanpa sadar kita membuang sampah kecil. Plastik bekas permen mungkin. Atau sekedar limbah sisa permen karet. Kecil sekali, bahkan mungkin kita tak sadar melakukannya. Tapi, sungguh kita telah berbuat salah pada bumi. Sudahkah kita meminta maaf? 

Kita pun sering menggunakan sumber daya berlebihan. Lupa mematikan lampu, menutup keran air, membuang limbah sembarangan, jajan dan jajan kemudian lupa untuk membereskan segalanya. 

Kita sudah sering mendengar tentang Zero Waste. Namun, atas nama ‘sok sibuk’ maka kita hanya mengabaikannya. Berdalih hanya orang-orang yang tak punya pekerjaan saja yang dapat melakukan itu. Lalu, kita berusaha menghemat pengeluaran hidup dengan dalih bahwa kita tak mampu. Kita merasa sakit hati ketika membeli pertamax, dompet kita menipis. Tapi tak pernah merasa sakit hati ketika mengapresiasi diri dengan setumpuk sampah jajanan online. 

Lalu, ketika bencana datang kita cenderung menyalahkan pihak lain. Merasa hanya orang lainlah yang bersalah atas semua ini. Padahal, tanpa sadar kita juga adalah penyebabnya. Kita turut menikmatinya. Menikmati hasil dari penjajahan terhadap bumi kita sendiri. 

Jika kau ingin mengubah dunia, mulailah dengan merubah dirimu sendiri. 

Maka, yuk.. Dari sekarang kita mulai berbenah diri. Mari lakukan hal-hal kecil sederhana yang bisa dilakukan untuk mitigasi perubahan iklim. 

Aku pun juga memutuskan. Mulai sekarang aku hanya akan berusaha semampuku saja. Dimulai dari merubah kebiasaan diriku sendiri. Dan tentu aku akan memulainya dengan hal yang paling aku senangi. Dimulai dari hobi. Apa saja itu? 

Saatnya Muda Mudi Bergerak untuk Mitigasi Perubahan Iklim, Begini Hal Kecil yang Aku Lakukan bersama dengan Hobi dan Kegiatan Sehari-hari

Apa kalian tau? Bahwa sudah sekitar 1 tahun ini hobiku sudah berubah. Tak lagi hanya menulis di rumah, tak lagi hanya memasak dan mencoba mengulas skincare dan make up. Aku kini sangat menyukai aktivitas bersepeda. Saking sukanya, aku melakukannya setiap hari. Jika aku tak memiliki waktu di siang hari maka aku akan melakukannya di malam hari. 

Kupikir, aku adalah tipe karakter introvert yang menyukai dunia bulat. Aku masih suka kesunyian tentu. Tapi, aku sangat menyukai pemandangan bumi ini. Aku sayang dengan bumi ini. Aku ingin mengelilinginya suatu hari nanti. Dan tentu saja aku ingin mengelilingi Indonesia terlebih dahulu. I loved Travelling! 

Berikut ini adalah hal sederhana yang aku lakukan untuk mitigasi perubahan iklim sesuai dengan hobiku:

1. Menggunakan sepeda kemanapun

Sejak pandemi, mungkin hanya sekitar 2x aku pernah keluar kota. Padahal, kalian tau? Aku sangat suka jalan-jalan. Jadi, aku mengganti hobiku dengan membeli sepeda. 

Sepeda ini benar-benar bermanfaat. Aku bisa memakainya setiap hari. Meski iya, aku memang memiliki anak 1 tahun. Jadi, kemana-mana aku harus menggendongnya. Termasuk saat bersepeda. Tapi, aku menikmatinya. 

Aku ke pasar dengan menaiki sepeda, begitupun untuk membeli hal-hal receh di supermarket. Sepeda membuatku merasa lebih mencintai bumi. Karena setidaknya aku bisa mengurangi efek dari penggunaan BBM. 

Hal kecil, tapi bermakna bagi bumi. Kalian juga bisa mencobanya. Tak melulu harus dengan bersepeda. Kalian juga bisa memulainya dengan berjalan kaki ke warung. 

2. Membawa botol minum dan makan sendiri

Saat bersepeda, aku biasanya membawa tas kecil selempang yang spacenya pas untuk membawa bekal dan botol minum. 

Mungkin terkesan begitu pelit dan hemat karena tak mau jajan di luar. Tapi, sungguh membawa bekal dan minum sendiri membuatku berhenti merasa berdosa karena membeli jajanan yang menggunakan plastik untuk membungkusnya. 

Zero waste saat jalan-jalan bagiku penting untuk diperhatikan para traveller. Karena belakangan aku sering sekali melihat sampah berserakan di tempat wisata. 

Aku ingat, sebelum pandemi aku pernah mengunjungi salah satu pantai. Saat ingin berfoto. Aku baru sadar bahwa disampingku begitu banyak sampah. Hiks sedih sekali. Kenapa para wisatawan harus membuang sampah di pinggir pantai begini? 

Zero waste saat traveling memang terlihat receh. Kita sering memikirkan bahwa mungkin ada saja petugas kebersihan yang membersihkan. Tapi, kita tidak pernah tau sampah itu mungkin saja terus tertumpuk tanpa dibersihkan. Sudahkah meminta maaf kepada bumi?

3. Jika terpaksa bepergian jauh, gunakan transportasi umum

Belakangan, bepergian dengan transportasi umum sering dipandang sebelah mata atas nama gengsi. Padahal, transportasi umum adalah solusi terbaik untuk menghemat penggunaan BBM yang dampaknya bagi bumi itu bisa menyebabkan perubahan iklim. 

Jadi, kenapa harus gengsi menggunakan transportasi umum? Selain lebih hemat, transportasi umum juga membuka pandangan kita akan dunia. Kita bisa melihat berbagai karakter orang dalam transportasi. Kita bisa terkoneksi satu sama lain. 

Aku sangat ingat perjalananku berwisata ke yogyakarta 5 tahun yang lalu. Di dalam bus, aku bisa mengenal sedikit banyak bahasa Jawa. Aku juga tidak merasakan kesunyian karena di dalamnya sungguh ramai sekali. Bahkan, sepertinya perjalanan paling bermakna itu adalah di bus, kereta api, dll. Karena kita jadi bisa melihat banyak hal. 

So, kenapa harus gengsi naik transportasi umum? Kita bisa menjaga bumi dari hal kecil begini, kita juga bisa merasakan kesenangan dari belajar arti keramaian. 

Nah, itu adalah bentuk kepedulianku kepada Bumi dalam hal hobi travelling. Tentu dalam keseharianku juga ada beberapa hal yang aku ubah. Diantaranya adalah

1. Berhenti menggunakan aerosol untuk kehidupan sehari-hari 

Penggunaan aerosol mungkin terlihat sederhana. Tapi, hal ini turut berdampak pada perubahan iklim. Maka, aku sudah lama tidak memakai aerosol dalam kehidupan sehari-hariku. Termasuk untuk disinfektan aerosol di masa pandemi begini. 

Aku lebih memilih deodorant non aerosol untuk sehari-hari, begitu pun dengan obat nyamuk hingga parfum. Dan kalian tau? Ternyata ini berefek positif pada rhinitis yang aku alami. 

Ya, aku adalah penderita rhinitis yang sering kambuh ketika mencium debu maupun merasakan dingin. Ternyata, aerosol juga pemicu rhinitis yang aku alami. 

Berhenti menggunakan aerosol memberi perubahan positif baik bagi bumi maupun bagiku. 

2. Mematikan listrik saat tidak dibutuhkan

Butuh waktu lama bagiku membiasakan diri untuk mematikan lampu sebelum tidur. Karena aku sudah terbiasa dengan suasana terang sejak kecil. Mematikan lampu membuatku tidak bisa tidur dan merasa selalu kepanasan. Tapi, suamiku mengajariku untuk terus belajar. Akhirnya terbiasa. 

Sudah lama keluarga kami menggunakan lampu hemat energi. Aku juga sudah move on menggunakan kipas angin dibandingkan AC. Selain lebih hemat, kipas angin selalu membuatku ingat untuk mengatur timer sehingga kami hanya memakainya di waktu awal ingin tidur saja. 

Kita tidak mungkin menghentikan penggunaan listrik. Sampai kapanpun listrik selalu dibutuhkan. Tapi, kita bisa mengurangi penggunaannya. 

3. Mengurangi apresiasi diri dengan belanja, lalu menggantinya dengan membeli bibit tanaman dan belajar menanamnya 

Sebenarnya ada satu hal lagi yang ingin aku lakukan baik itu ketika travelling maupun dalam kegiatan sehari-hari. Yaitu, membeli bibit tanaman dan menanamnya. 

Aku melihat banyak para traveller yang mulai membiasakan diri untuk menanam satu tanaman ketika jalan-jalan ke suatu tempat. Selain berharap dengan begitu bumi akan menjadi lebih baik ada kepercayaan tersendiri dari keberhasilan menanam saat jalan-jalan. Kata mereka, mungkin saja kita bisa diberi kesempatan kedua untuk mengunjungi tempat yang sama. Karena tanaman itu memanggil kita. Wah, sebuah kepercayaan yang sangat positif menurutku. 

Well, menjelang Sumpah Pemuda, mungkin aku harus mulai konsisten melakukan semua hal diatas untuk mencintai bumi dan mengurangi dampak perubahan iklim. Maka, aku akan membuat sumpah pemuda versi ku sendiri. Karena aku adalah #MudaMudiBumi

“Aku putri Indonesia bersumpah.. Mulai sekarang aku akan konsisten mengurangi belanja online. Dan mulai menggantinya dengan membeli bibit tanaman. Aku ingin belajar lebih serius untuk menanam tumbuhan. Terutama saat traveling. Semoga aku bisa konsisten melakukan hal positif untuk mencintai bumi seperti yang aku kemukakan diatas..”

Aswinda Utari

Nah, kalian mulai sadar juga kan akan pentingnya mengurangi dampak perubahan iklim? Yuk, sharing denganku hal apa saja yang sudah berusaha kalian lakukan #UntukmuBumiku ? Sekecil apapun itu jika dilakukan dengan konsisten dan bersama-sama maka tentu akan berdampak positif pada bumi. Yuk, #TimeforActionIndonesia ! 

Sumber referensi tulisan:

Channel Youtube InfoBMKG: https://youtu.be/29jyaPIWzFI 

dinaslh.kaltimprov.go.id

Sumber gambar:

www.canva.com

Instagram @habarbanua._

TRAC To Go Experience, Rekomendasi Sewa Mobil untuk Wisata Keluarga

TRAC To Go Experience, Rekomendasi Sewa Mobil untuk Wisata Keluarga

Seminggu yang lalu, aku memberanikan diri untuk pulang kampung pertama kalinya selama pandemi. Rindu rasanya bertemu Mama dan Abah. Mereka sekarang cuma tinggal berdua saja. Sementara dua adik kembarku kuliah dan kakak laki-lakiku tinggal di lokasi yang lebih jauh dariku. 

Pertemuan keluarga kali ini benar-benar aku nikmati. Selain menikmati dengan memasak bersama mama, aku juga iseng jalan-jalan ke sekitar kota. Juga sempat mampir ke salah satu pantai yang sudah hampir 10 tahun tidak aku kunjungi. Ya ampun, kusadari bahwa aku memang makhluk yang jarang piknik. Norak sekali saat melihat pantai. Untungnya, saat itu hari sedang mendung dan pantai lumayan sepi. 

Kebersamaan dengan keluarga selama hampir 1 minggu membuatku tersadar akan pentingnya rasa rindu masa kecil. Setidaknya, selama beberapa bulan ke depan kami berencana untuk berwisata tipis-tipis lagi. Namun, mengingat jika kami sekeluarga berkumpul maka anggotanya jadi lumayan banyak bingung juga untuk memilih alat transportasinya. Maklum, aku sekeluarga belum punya mobil. Hihi

Rekomendasi Sewa Mobil Untuk Wisata Keluarga

Ketika aku iseng mencari sewa mobil di google, aku langsung masuk dan kepo ke halaman TRAC. Sepertinya tidak asing. Benar saja, aku pernah membaca salah seorang temanku menulis tentang pengalamannya memakai jasa TRAC ini. Karena saat ini sedang pandemi bukan? Aku enggak bisa asal pilih sewa mobil biasa saja. 

Saat Pandemi, Kebersihan adalah point yang penting. 

Aku senang saat mengetahui bahwa layanan rental mobil dari TRAC ini sudah melakukan SMART Protocol. Apa itu? 

-Penyemprotan rutin unit kendaraan dengan disinfektan setiap sebelum dan sesudah digunakan

-Memastikan pengemudi yang bertugas telah melalui pemeriksaan kesehatan

-Mewajibkan penggunaan masker serta sarung tangan

-Menyediakan hand sanitizer untuk penumpang

-Menerapkan physical distancing dengan membatasi jumlah penumpang

Jujur, aku bukanlah tim yang begitu nyantai dalam menghadapi pandemi. Semua yang mungkin mengikuti sosial media hingga blogku pasti paham bahwa aku begitu ketat dengan protokol. Akan tetapi, seiring berjalan waktu aku sadar bahwa kita tidak bisa berdiam diri di rumah saja selamanya. Ada keseimbangan yang menuntut untuk diselaraskan. Baik itu tentang ekonomi, kesehatan hingga psikis. Berwisata tipis-tipis ke tempat sunyi dan terbuka bersama keluarga setidaknya dapat membuat kesehatan mental membaik. 

Asalkan kita masih berpegang teguh pada protokol kesehatan kenapa tidak untuk berani mencoba berwisata keluar? Lagi pula, layanan pun sudah berusaha beradaptasi dengan keadaan. Seperti aplikasi sewa mobil TRAC ini. Kita tinggal download di google store dan menikmati layanannya. Sst, kalian tau? Aplikasi TRAC ini juga  dilengkapi dengan fitur experience. 

Fitur TRAC To Go Experience, Lengkapi Rencana Wisata Keluarga

Nah, kalian tau kan kalau berwisata keluarga itu kalau bisa dengan memilih paket wisata. Jadi, kita bisa menyesuaikan dengan keinginan wisata kemana, mampir ke hotel apa hingga restoran dan tempat makan yang nyaman. Apalagi, kalau destinasi wisata itu masih baru kita kunjungi perlu banget panduan khusus. Tapi no worry loh, kan ada fitur TRAC To Go Experience. 

TRAC To Go Experience merupakan fitur terbaru dari aplikasi TRAC To Go. TRAC To Go Experience memungkinkan Customer dapat memilih paket wisata yang disediakan oleh masing-masing cabang TRAC yang ada di berbagai kota di Indonesia seperti Bali, Malang, Jogjakarta, dan masih banyak lagi.

Nah, Di dalam produk Experience ini juga tersedia berbagai pilihan akomodasi mulai dari mobil penumpang berkapasitas 4 orang sampai Bus dengan kapasitas hingga 45 orang. TRAC To Go ini Bekerja sama dengan vendor-vendor terpercaya seperti hotel bintang 4 dan 5, tempat-tempat wisata, serta beberapa restoran yang otentik. Hal begini nih yang bikin layanan TRAC semakin lengkap untuk mengisi liburan keluarga. 

Wah, aku jadi gak sabar nih pengen waktu cepat berlalu dan bisa berwisata dengan keluarga besar. Apalagi ketika sudah kenalan dengan TRAC, makin yakin kalau wisata nanti bisa dengan nyaman tiduran di mobil dan mampir ke tempat-tempat seru. Ke pantai lagi win? Kenapa enggak!

Nah, untuk teman-teman yang kepo dengan gimana sih aplikasi TRAC ini. Langsung saja download di link Google Playstore:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.trac.tractogo&hl=en&gl=US

Atau bisa juga ke Link Apple App Store: https://apps.apple.com/us/app/trac-to-go/id1459840738 

Happy Travelling! 

Pengen Wisata ke Pasar Terapung Banjarmasin? Nginepnya di Summer Bed and Breakfast Aja Yuk!

Pengen Wisata ke Pasar Terapung Banjarmasin? Nginepnya di Summer Bed and Breakfast Aja Yuk!

“Pasar terapung banjarmasin sekarang tambah cakep ya win. Terakhir aku kesana kan 5 tahun yang lalu. Kok liat foto di ig mu kayak tambah bagus n rame aja.”

“Iya, emang tambah rame. Tapi kan btw kamu ke pasar terapung yang di pangeran kan kemarin? Masih yang deket makam sultan suriansyah? Udah tau kalo pasar terapung sekarang ada yang di siring tandean?”

“Wah, jadi ini di siring? Pantes aja kek beda banget.. “

“Iya di siring”

“Wah.. Jadi kangen banjarmasin. Nanti kalo aku kesana kamu jadi guide aku ya. Udah lupa banget sama banjarmasin nih..”

“Ashiaaap”

Pasar Terapung Siring Tandean, Pesona Tempat Wisata Terbaru di Banjarmasin

Kalian yang berada di luar Banjarmasin pasti banyak yang enggak tau nih kalau Pasar Terapung sekarang juga ada di siring tandean. Lokasi ini berbeda jauh dengan pasar terapung yang ada di pangeran. Selain pemandangannya lebih menyenangkan, letaknya yang berada ditengah kota juga memudahkan para wisatawan berkunjung. Tidak hanya itu, para pedagang pun lebih beragam di pasar terapung ini loh. 

Kalau aku sih termasuk warga banjarmasin yang sangat sering kesini. Maklum, penduduk lokal yang jarang ke luar kota. Jadi ya jalan-jalannya sekitar banjarmasin saja. Meski begitu, aku tidak kunjung jenuh loh jalan-jalan di sekitar pasar terapung ini. Karena selain berolah raga membawa keluarga disini, aku juga bisa mampir ke beberapa tempat termasuk kulinernya juga tentunya. 

Disepanjangan siring selain terdapat pasar terapung juga terdapat menara pandang, aku dan keluarga sering sekali kesini untuk memandang kota banjarmasin dari ketinggian. Nah, dalam perjalanan ke menara pandang biasanya aku juga mampir ke perpustakaan daerah hingga berfoto dengan badut-badut di sekitar sana. Biasalah, hiburan receh emak dan anak. 

Setelah lelah berjalan, jika waktu dzuhur telah tiba kami juga mampir ke Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Dulu, setiap malam jum’at aku selalu mengajak Farisha kesini untuk ikut pengajian. Setelah Humaira lahir kegiatan itu terhenti. Dan hanya berlanjut di akhir pekan untuk sholat disini. 

Nah, biasanya kami juga tidak lupa untuk mengunjungi patung bekantan. Patung besar yang menjadi maskot kota banjarmasin ini terlihat lebih indah jika di malam hari. 

Pokoknya, kalau ditanya tempat wisata mana di banjarmasin yang oke banget buat dikunjungi di akhir pekan? Ya pasar terapung siring tandean jawabannya. Karena bukan hanya pasarnya yang unik. Tempat-tempat di sepanjang siring juga menarik untuk dikunjungi

Lalu, tempat wisata apalagi win yang menarik di banjarmasin? 

Aku sudah pernah loh menulis beberapa tempat wisata di banjarmasin. 

Baca juga: Family time di banjarmasin, kemana aja yah? 

“Aku mesti nginap dimana win kalo aku ke banjarmasin nanti?” Ucap temanku

“Nah, Aku punya rekomendasi hotel yang bagus di sekitaran pasar terapung.. Kebetulan juga pernah kesana.. Namanya adalah Summer Bed and Breakfast..

Review Summer Bed and Breakfast

Buat kalian yang ingin berwisata ke banjarmasin, aku rekomendasikan untuk staycation di Summer Bed and Breakfast. Bukan tanpa alasan loh aku merekomendasikan hotel ini. Iya, yang jelas aku sudah pernah menginap dan sarapan disana bersama keluarga kecilku. 

Hotel Summer ini terletak di seberang kelenteng Cina, tepatnya di jalan Veteran no. 3, Gadang, Kec. Banjarmasin Tengah. Dari jembatan sasirangan yang membelah siring saja kalian sudah bisa melihat tulisan summer di atas. Terbayang bukan pemandangan dari atas hotel ini? 

Mari kita masuk ke dalamnya. 

Kamar dan Fasilitasnya

Kebetulan, aku menginap di superior room seharga 350.000 per kamar. Untuk budget terjangkau sedemikian, aku sudah bisa menikmati tempat tidur empuk nan mewah, penerangan kamar yang nyaman, TV, AC, Meja tempat meletakkan berbagai barang, hingga lemari baju dan hangernya. Tak lupa disertai dengan kaca ukuran besar di samping kanan depan tempat tidur. Dan yang menyenangkan adalah pemandangan dari luar jendela. Wah, kelenteng cinanya terlihat. 

Didalamnya juga disediakan 2 botol air mineral ukuran sedang. Dan jika ingin memakai botol air mineral ukuran besar maka akan dikenakan harga 15ribu perbotol. Tersedia pula 2 gelas untuk minum serta daftar menu jika ingin makan. 

Oya, disini juga free wifi. Namun aku menyarankan untuk tidak membiarkan paket datamu habis, karena sinyalnya sedikit lemah. 

Kamar Mandi

Kamar mandi disini juga tergolong nyaman. Ada westafel, kloset duduk, hingga shower hot n cool. Handuk di kamar mandi juga tercium wangi dan bersih. Dan tentu saja semuanya dilengkapi dengan perlengkapan mandi seperti pasta gigi, sikat gigi, sabun dan shampoo. 

Restoran

Nah, jangan ngaku pernah staycation di summer kalau belum berkunjung ke rooftop bar atau restorannya. Karena menurutku, view disinilah juaranya jika dibandingkan dengan hotel lain di banjarmasin. 

Bahkan, banyak loh para pengunjung yang hanya mampir kesini saja untuk sekedar nongkrong. Karena tempatnya memang nyaman dengan desain yang khas. 

Breakfast

Aku sarapan apa disini? Nah, ini dia sarapanku. 

Hanya nasi goreng dengan ayam lada hitam dan omelet. Pilihan sederhana asalkan semua keluarga suka. Sebenarnya banyak menu yang menggiurkan disini, hanya saja aku ragu kalau anakku suka. Jadi ya seragamkan saja. Haha. 

Aku suka dengan rasa nasi gorengnya yang dipadu-padankan dengan ayam lada hitam. Ternyata rasanya tidak pedas. Bahkan anakku yang tidak suka pedas saja suka. 

Wisata Kuliner Banjar Sekitar Summer Bed and Breakfast

Buat yang suka jalan-jalan kuliner doang, gak ada salahnya kok staycation di hotel ini juga. Sekitaran sini juga banyak wisata kuliner yang pas buat dicicipin. Apalagi kan kulinernya ‘urang banjar’ itu selalu ngangenin. 

Disekitar siring dekat perpustakaan ada warung soto banjar. Jangan lihat warungnya, nilai rasanya. Aku sudah pernah kesini dan rasanya tidak kalah enak dengan soto bang amat yang hits itu loh. 

Jika hari sabtu dan minggu tlah tiba, ada berbagai macam stand penjual dadakan di sekitar siring yang menjual berbagai menu khas banjar seperti ketupat kandangan, lontong banjar, hingga berbagai kue khas banjar. 

Dan iya.. Wisata kulinernya juga bisa diatas kelotok. Inilah ciri khas banjarmasin. Hihi

Summer Bed and Breakfast, Hotel dengan Banyak Spot yang Instagramable

Tak mau membuang waktu di hotel dengan berleyeh-leyeh ria saja, maka aku memutuskan keluar dan jalan-jalan keliling hotel bersama suami ketika Humaira sudah tidur. 

Ngapain win? 

Hunting foto dong.. Hahaha..

Oh astaga jiwa narsisku kambuh melihat spot-spot yang instagramable di hotel ini. Cekrek sana, cekrek sini. Sampai tak sengaja HP suami pun jatuh dan retak gara-gara ulahku. Haha. Sedikit drama dibagian ini tapi berakhir tidak apa-apa karena hidup perlu banyak rasa.. *tsaaah.. 

Suami: “Astaga, HPku belum juga 1 tahun sudah pecah..”

Aku: “Lihat dong.. ” (Sambil membuka gallery, oh.. Fotonya masih aman.. *senyum licik) 

Dan inilah hasil foto-foto narsis itu.. 😌

Nah, itu dia cerita tentang pasar terapung dan hotel summer bed and breakfast. Oya, kalian bisa kepoin Instagram Summer Bed And Breakfast di @summerbnb.

So, staycation di banjarmasin? Ke Summer Aja Yuk!

Rencana Liburan ke Yogyakarta dengan Traveloka Xperience

Rencana Liburan ke Yogyakarta dengan Traveloka Xperience

Yogya.. Entah kenapa menurutku kota ini punya daya tarik tersendiri. Jujur, aku cuma pernah sekali saja sih ke yogya. Itupun juga tidak lama, hanya ikut membersamai suami saja ketika studi tour bersama mahasiswanya. Tapi kesan yang diberikan kota ini begitu aku rindukan. Bukan saja suasananya yang nyaman. Namun juga tempat wisatanya yang sangat menarik.

Selama 2 hari di Yogyakarta aku menemukan banyak hal yang menyenangkan. Kenangan yang sangat aku ingat adalah saat di Keraton Yogyakarta, Taman Pintar, juga di Candi Prambanan. Ah, ingin sekali rasanya kesana lagi. Kalau bisa sih, bukan hanya kesana lagi saja.. Tapi juga explore tempat-tempat menarik lainnya. Dan lagi.. Aku tidak mau kesana bersama rombongan mahasiswa lagi. Karena rasanya tidak bebas dan waktunya terlalu terbatas. Aku sih maunya berdua saja nanti. Ah, entahlah dimana aku harus menitipkan 2 anak perempuanku. Haha

“Ya dibawa aja” Kata Suamiku.
“Serius?” Sahutku sambil berwajah bingung
“Nanti kita gantian gendong Humaira.. ”

Dan mataku pun langsung berbinar. Haha.. Imajinasiku langsung melayang dan membayangkan betapa serunya jika liburan keluarga di Yogyakarta nanti. Ya.. Memang sih akhir tahun masih lama.. Libur panjang masih lama.. Tapi tidak ada salahnya kan merencanakan liburan terlebih dahulu? Ini menyenangkan loh, karena dengan merencanakan liburan terlebih dahulu kita juga bisa menghemat waktu dan budget dengan lebih efisien.

Kok bisa?

Ada Traveloka XPerience, Bisa aja!

Iya, bisa aja. Karena sekarang ada fitur terbaru di aplikasi traveloka. Namanya adalah Traveloka Xperience. Fitur terbaru ini bukan hanya mempermudah kita untuk urusan pesan tiket pesawat dan hotel loh.. Its more!

Lewat fitur baru ini, kita bisa memesan tiket apa saja. Mulai dari atraksi, bioskop, event, hiburan, olahraga, spa dan kecantikan, taman bermain, transportasi, tur, pelengkap travel, makanan dan minuman, serta kursus dan workshop juga. Jadi, biarpun belum berpengalaman banget explore kota Yogya tapi aku bisa dapat insight dari fitur Traveloka Xperience ini. Serunya lagi, harga tiketnya lebih murah loh. Serius ini.

Jadi ini merupakan kabar bahagia buat kalian yang mengaku bingung ketika travelling ke tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi. Fitur Traveloka Experience ini selain berfungsi sebagai tempat pesan tiket langsung juga berfungsi sebagai informasi mengenai tempat-tempat menarik yang ada di tempat kunjungan. Jadi, dalam kasusku yang sangat sebentar sekali pernah ke Yogyakarta.. Bisa banget donk explore tempat-tempat menarik lainnya tanpa guide. Cuma berbekal aplikasi Traveloka dan meluncur ke traveloka Xperience.. Beres deh.

Gak percaya? Yuk intip destinasi rencana Liburanku di Yogyakarta nanti

1. Jogja Bay Water Park

Pertama, aku mau ke tempat-tempat yang belum pernah aku kunjungi dulu. Sekaligus memberikan kesan menyenangkan untuk anakku Farisha. Yaaa.. Farisha ini senang sekali main air. Maklum lah ya, Anak-anak. Jadi, aku memutuskan untuk pergi ke Jogja Bay Water Park di hari pertama sampai di Yogyakarta.

Dengan memesan tiket di Traveloka Xperience harganya jadi lebih murah. Yah, lumayan lah ya untuk harga segitu dikali empat terus kalau dibandingkan harga aslinya bisa buat beli jajan. Kaum emak seperti aku hobi sekali berhitung urusan pengiritan ini. Kalau berhasil seperti ada pencapaian tersendiri gitu. Bener gak sih? Haha..

Bermain air ini tidak mungkin memakan waktu sebentar. Pasti lama. Dan yah harus benar-benar sabar deh sebagai orang tua. Karena itu sebagai emak-emak aku harus menerapkan strategi lain agar anak mau di ajak pulang. Yaitu dengan membawanya ke taman bermain yang lain. Hahaha

2. Sindu Kusuma Edupark

Sebenarnya aku ingin ke taman pintar sih. Tapi kan ingin juga mencoba ke taman wisata yang lain. Karena aku lihat review dari taman ini cukup bagus maka aku jadi tertarik ingin kesana juga. Apalagi Farisha anakku. Kalau melihat foto ini auto kepengen cepat-cepat saja kesana. Baiklah, karena tiketnya juga enggak mahal-mahal amat mari pergunakan hari pertama di Yogya dengan kids Time.

3. Rumah Fantasia Yogya

Duh, gemes gak sih liat fotonya? Aku sih gemes banget. Kepengen banget anak aku happy disini. Dan dari foto-foto di Traveloka Xperience, aku jadi tau kalau disini punya banyak spot foto yang instagramable. Duh kan, jiwa senang mengoleksi banyak kenangan dalam diriku jadi kambuh. Ingin sekali berfoto bareng dengan anak-anak ku disini.

Senangnya berjalan dengan panduan Traveloka XPerience ini, perjalanan yang akan aku lakukan jadi bebas repot. Karena transportasi dan panduan yang telah disediakan. Jadi aku tak khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan, dan juga tak takut tersesat deh. Duh, hari gini nyasar? Haha.. Semua tempat destinasi yang ingin aku kunjungi di hari pertama ini ada diskonnya semua loh dan juga ada kemungkinan akan diskon di akhir tahun ini.. Ya kan? Kali aja ada kejutan di 12.12. Biasanya tanggal keramat diskon ini.. Haha

4. Candi Borobudur dan Candi Prambanan

Kalau hari pertama dijadwalkan untuk kids time, maka hari kedua adalah waktunya untuk berwisata ke candi. Yah, entah kenapa kalau ke Yogyakarta tanpa mampir ke candi itu rasanya enggak lengkap. Karena candi di Yogyakarta itu the Best lah.

Dan bisa dapat diskon pula kalau bayar lewat Traveloka Xperience. Duh, kalau selalu diskon sih jadinya kan tidak ada kata penyesalan setelah liburan ya. Yang ada sih senang terus sambil memandangi foto-foto liburan. Jangan lupa di posting di instagram untuk pamer. *eh

5. Berburu Souvenir

Jangan pikir berburu souvenir memakan waktu sedikit ya. Ini sebenarnya yang paling lama. Haha..

Mampir ke borobudur saja pasti sudah terkena berbagai racun oleh-oleh. Belum lagi pilihan yang ada membuat kepala pusing. Nah, untungnya.. Untuk masalah souvenir makanan sih tidak perlu ribet. Ada kok berbagai pilihan di Traveloka XPerience. Dan ada diskonnya juga loh.

Duh, kalau ada Traveloka Xperience jadi semakin semangat traveling ya. Aku sang mama introvert yang agak kikuk jalan-jalan saja jadi semangat mengisi liburan dengan jalan-jalan di tempat yang sebenarnya aku tidak begitu familiar. Hehe..

Next, kalau punya budget berlebih.. Mau banget deh jalan-jalan ke luar negeri dengan Traveloka Xperience. Huft, Membayangkannya saja aku sudah senang sekali. Dengan Traveloka XPerience, sepertinya rencana liburanku jadi terasa menyenangkan. Jadi enggak sabar pengen liburan supaya dapat banyak #XPerienceSeru. Gak perlu lagi bingung ini dan itu. Cukup ambil paket sesuai kebutuhan saja. No ribet-ribet urusan transportasi dan Hotel.

Kalau kalian bagaimana? Punya rencana liburan juga? Yuk, coba Traveloka Xperience!

Yuk Coba Kuliner di Layar Seafood Jakarta.. Lezat, Mengenyangkan, dan Ramah Dikantong!

Yuk Coba Kuliner di Layar Seafood Jakarta.. Lezat, Mengenyangkan, dan Ramah Dikantong!

Hari gini siapa sih yang gak suka sama Seafood? Kalau enggak suka paling-paling nih ada riwayat alergi atau enggak ngerti kalau seafood itu makanan laut. Malah mengira itu ‘siput’ seperti anakku Farisha dulu, hmm.. Ada yang sama? Haha

Iya, Kenyataannya.. makanan laut atau seafood memiliki banyak peminat dan pasti selalu dicari oleh orang-orang yang sedang mencari rekomendasi makanan lezat. Makanan laut atau seafood memang sudah terkenal akan kelezatannya, akan tetapi memiliki harga yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan daging ayam. Ini nih yanh bikin aku dan keluarga termasuk jarang sekali makan seafood.

Akan tetapi, tanggapan tersebut kini sudah terpatahkan dengan hadirnya Layar Seafood Jakarta yang menawarkan aneka seafood lezat dengan harga yang terjangkau!

Layar Seafood Jakarta, Seafood Lezat Hadir di Ibu Kota

Source image: tripadvisor.com

Menu seafood sudah banyak digemari oleh orang banyak dikarenakan kelezatan dan cita rasa yang berbeda dengan makanan-makanan lainnya. Sensasi yang aku sukai dalam makanan seafood adalah cita rasa manis gurihnya hasil olahan hewan laut yang terasa sangat segar, terutama ketika ditangkap dan diolah ketika masih hidup. Olahan ikan sungai saja kadang kalah dengan manisnya rasa makanan seafood yang diolah dari hewan laut yang masih segar. Aku masih ingat sekali sensasi memakan ikan laut bakar tenggiri beberapa waktu lalu di dekat pantai. Rasanya, ingin sekali mengajak keluarga makan seafood yang benar-benar segar lagi..

Masalahnya, aku dan keluarga tinggal di kota. Belakangan aku baru tau kalau di Ibu Kota Jakarta terdapat tempat makan yang menjual berbagai macam menu seafood yang diolah dari bahan hewan laut yang segar. Kini, menu seafood yang lezat tersebut bisa kita jumpai di pusat kota. Layar Seafood Jakarta merupakan suatu restoran yang terdapat di pusat kota Jakarta yang menghidangkan aneka olahan seafood lezat dengan harga yang terjangkau. Ya, terjangkau dengan mudah dan tanpa merogoh kocek yang tebal. Oya, Ulasan lengkap mengenai Layar Seafood Jakarta bisa Anda lihat di Traveloka Eats.

Kenapa Harus Mengunjungi Layar Seafood Jakarta?

Pernah gak sih ke Layar Seafood yang berada di Surabaya? Kalau sudah pernah tentu sudah mengetahui bagaimana lezatnya menu-menu yang dihidangkan oleh restoran ini. Nah, untuk menikmati lezatnya olahan seafood khas restoran ini, kalian yang tinggal di Jakarta tidak perlu lagi untuk datang jauh-jauh ke Surabaya karena kini Layar Seafood sudah hadir di Jakarta!

Layar Seafood Jakarta memiliki desain tempat yang sangat luas dan nyaman agar membuat para pengunjung merasa betah berlama-lama untuk menikmati beragam hidangan yang ada disini. Ada banyak menu yang bisa kita nikmati di Layar Seafood Jakarta. Semuanya menggunakan bahan baku yang segar. Hal itulah yang menyebabkan olahan seafood disini menjadi terasa lebih alami.

Source: eatandtreats.blogspot.com

Oya, kita bisa memesan menu yang beragam, mulai dari ikan, kepiting, udang, lobster, cumi-cumi, kerang, dan masih banyak lagi. Selain itu juga terdapat berbagai makanan pencuci mulut dan minuman segar yang akan menyegarkan dahaga. Berapa biayanya? cukup mengeluarkan kocek sekitar Rp. 250.000 saja, kita bisa menikmati berbagai pilihan menu untuk 2 orang. Nah, tapi dikarenakan tempat yang selalu ramai maka ada baiknya sebelum ingin melakukan acara makan-makan bersama dengan keluarga, kerabat, ataupun teman kantor kita melakukan reservasi terlebih dahulu agar tetap bisa mendapat meja dan menikmati kelezatan berbagai hidangan seafood yang dihidangkan di Layar Seafood Jakarta.

Lokasi Layar Seafood Jakarta

Nah, Jika sudah tidak sabar lagi dan ingin segera merasakan ‘gimana sih’ nikmatnya olahan seafood yang ada di Layar Seafood Jakarta, kita bisa mengunjungi restoran ini yang berada di Jalan Pesanggrahan Raya Nomor 80, Jakarta Barat. Kita tidak akan merasa kesulitan menemukan tempat ini. Why? karena mudah untuk diakses baik itu dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Jika Anda merupakan pengunjung yang berasal dari luar kota Jakarta pun tidak akan merasa kesulitan jika ingin berkunjung ke restoran ini. Anda bisa menggunakan penunjuk jalan yang menggunakan koneksi internet dengan hanya mencari “Layar Seafood Jakarta”, maka rute untuk menuju lokasi restoran ini akan langsung muncul dan membantu Anda sampai hingga tujuan.

Wow, gimana? Yuk, kuliner ke Layar Seafood Jakarta!

IBX598B146B8E64A