Browsed by
Month: September 2019

Jangan Malas Backup Data, Yuk kenalan dengan USB OTG Sandisk

Jangan Malas Backup Data, Yuk kenalan dengan USB OTG Sandisk

Pagi itu aku terbangun dan dikejutkan oleh email yang masuk. Dan itu adalah dari Google Photos.

“Backup stop because you’re out of storage”

Dan akupun speechless melihat email tersebut. Bingung berkata apa lagi.

Well, akhirnya storage penyimpanan foto abadiku penuh juga. Kata siapa kemarin kalau enggak perlu mindahin foto ke lain? Aku kira google photos bakal menyimpan segala photo perjalanan hidupku. Semuanya.. Ternyata aku salah..

Ya, salah aku juga sih. Aku emang segaptek itu makanya bener-bener enggak tau soal sepele begini Hahaha… Dan ketika tau begini, langsung deh aku konsultasi dengan konsultan IT di rumah. Ya siapa lagi kalau bukan suamiku.

“Ini nih gara-garanya. Foto gagal aja enggak langsung dihapus. Semuanya otomatis diback up sama google photos. Makanya cepat penuh. Bayangin aja. Sayang… itu foto selfie aja sampai puluhan kali.. Yang bagus cuma 3 bijik. Yang disimpan puluhan bijik. Makanya.. Dihapus dooong yang enggak penting begini..”

“Iiih.. Tapi ini tuh lucuk tau. Masa dihapus. Liat deh, ekspresi Humaira waktu diajak jalan-jalan kesini. Lihat deh, si Pica waktu ikut lomba mewarnai. Nih nih.. Coba lihat ekspresi Humaira pas ngejan di Potty Training.. Eeeerghhh.. Gemesin banget kan kan.. Kan kan #DibuangSayang ”

(Suami cengar cengir liat ekspresi Humaira lagi ngejan. Eh, kalian pasti lagi ngebayangin juga kan? Lucu banget tauk.. 😂)

“Ya kalau semuanya disimpan ujung-ujungnya mana cukup sayang. Harus dihapus dong sebagian.. ”

“Tapi ini tuh bagus semua.. Semuanya punya kenangan tersendiri. Bahkan foto kabur sekalipun.. ”

“Iya in aja dah.. Wanita memang selalu benar.. ” 😒

“Terus.. Gimana solusinya kaka.. ”

“Ya sayang juga sih.. Dibilangin ngeyel.. ”

Ternyata, Bukan cuma Aku kok yang Suka Males Backup Data

Jadi.. Obrolannya berlanjut disini..

“Tapi kak.. Temen aku juga begitu kok. Storagenya penuh juga. Jadi bukan cuma aku kok yang begitu.. ”

“Kalau cewek ya rata-rata kelakuan begitu.. Males manage data sendiri.. ”

“.. Apalagi kalau udah emak-emak.. Udah keasikan Manage rumah sendiri, sampai yang lain enggak diperhatikan.. Heu.. ”

Ini fakta loh, bukan cuma aku yang males backup data dan sampai pernah kehilangan data karena gak ada back up.

Perusahaan inovasi teknologi Western Digital Corp belakangan ini baru saja menerbitkan hasil studi tentang kebiasaan pengelolaan data selular masyarakat Indonesia yang berjudul “ Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey”. Studi yang melibatkan 1.120 responden dari 6 kota besar Surabaya,Makassar, Medan, Bandung, Jogjakarta, dan Jakarta) ini menemukan bahwa kehilangan data merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi pengguna smartphone.

Hayo.. Hayo..

Kalian ngaku aja deh, pasti juga pernah mengalami hal yang sama kan? Kehilangan data.. Kepenuhan data sampai enggak bisa menyimpan kemudian berujung pada kegalauan, “Ini apa lagi yang musti dihapus nih.. Kok lucu-lucu semua kenangannya.. ”

FYI, dari penelitian tadi tuh ada 67% orang Indonesia yang pernah mengalami kehilangan data di smartphone. Dan lebih dari 80% responden survey juga menyadari pentingnya melakukan back-up data. Dan dari semua itu, hanya sepertiga dari mereka yang melakukan back-up secara teratur selama sebulan sekali. Iya, hanya sepertiga, sisanya ya sadar sih penting.. Tapi butuh di rukiyah supaya ngeback up… Siapa yang masuk disini? Saya ikutan nyemplung sini juga deh.. Hahaha

Sayangi Kenangan.. Simpan dengan benar, Karena semuanya akan hilang.. kecuali kenangan..

Yah, galau banget sih win bikin kata-kata. Iyah, aku orangnya memang segalau itu. Bagiku yang namanya kehilangan foto lucu itu adalah kehilangan moment yang dapat dikenang. Apalagi kehilangan content yang susah-susah dibuat. Duh, nangis Bombay aja deh ya kalau begitu.

Aku pernah punya impian konyol ya pemirsa. Punya kantong doraemon yang bisa menyimpan segala hal. Cukup bawa kantong putih sekecil itu tapi isinya buanyak banget. Kalau ada teknologi demikian.. Rela deh nabung 3 tahun buat beli. Apalagi kalau ada yang buka arisan. Cuss dah langsung ikut. Gak perlu mikir berkali-kali lagi.

Loh kok jadi ke kantong doraemon?

Iya, sama kan kasusnya. Daripada barang-barang di dapur emak yang berharga berantakan dan makan space terlalu banyak.. Bahkan ada yang dimainkan anak sampai hilang, mending kan semuanya diamankan dikantong doraemon. Jadi ketika mau ngambil emak tinggal masukin tangan dan bersuara dengan mode dubber.

“Panci penghancur tulang.. ”

Begituh.. Hahaha..

Okeh, mulai ngawur deh.. Lagian, kenapa sih data bisa hilang begitu? Coba deh, intip hasil penelitiannya lagi. Kali aja ada yang senasib sama alasanku.

Jadi, dari penelitian yang tadi ternyata ada berbagai macam penyebab kehilangan data. Sebanyak 51% responden menyebutkan kalau kehilangan data karena dihapus biar memori ponsel lebih plong. Lalu, 26% responden menghapus karena ada notifikasi memori penuh (ini aku banget sih, mana sampai di email google photos segala.. Haha). Dan sebanyak 22% menyatakan file berharganya hilang karena HP eror/malfungsi, 21% tidak sengaja terhapus (ini aku juga deh, soalnya punya bayi kan.. Kadang tangan gak sengaja nge-touch dan terhapus deh). Nah sisanya 18% itu karena kena virus..

Solusi menyimpan kenangan yang baik #SanDisk APAC

Menurut aku, seperti pentingnya punya kantong doraemon.. Aku juga mesti punya sesuatu hal yang bisa diandalkan untuk menyimpan file berharga agar tidak hilang begitu saja. Aku perlu sesuatu yang kecil, imut dan bisa dibawa kemana saja serta dapat memback up data penting yang aku simpan.

Untungnya, Western Digital Corp melalui brand naungannya SanDisk meluncurkan dua USB OTG (On The Go) sebagai solusi untuk penyimpanan dan backup data dengan mudah.

Nah, jadi.. Apa itu Sandisk USB OTG?

Halah, kalian pasti udah tau kan sama Sandisk. Pasti deh tau. Soalnya merk ini sudah banyak banget dipakai. Termasuk aku sendiri juga pengguna Sandisk. Buat apaah? Buat menyimpan film-film koreyah hasil malak mahasiswi suami dong. Hahahahaha.. Ssst.. Diam aja ya kalian soal ini. Kalau aku itu sukanya cuma nyimpen film di Sandisk lalu ditonton deh di TV sambil nyetrika baju.. Surga me timenya emak-emak lah ya..

Tapi inovasi Sandisk sekarang keren banget pemirsa. Yaa, keluaran barunya Sandisk USG OTG ini bisa dipakai di smartphone yang sistemnya berbasis Android (USB OTG SanDisk Dual Drive) dan iOS (iXpand Flash Drive). Dengan begitu kita jadi mudah mengosongkan file di HP, dan file di mobile storage bisa diakses kapan pun dimana pun karena gak butuh sinyal untuk mengaksesnya.

Nah, kalau sewaktu-waktu kita pengen ganti HP.. Kita juga gampang mengosongkan memori HP lama. Karena kita tinggal pindahin ke mobile storage, lalu pindahkan ke ponsel baru. Segampang itu. Jadi, siapa yang sering galau karena kalau ganti HP semua file foto cakep dan penting pada hilang? Itu tuh.. Aku banget. Baru ganti HP juga soalnya enggak lama ini. Yah.. Sombong deh anaknya. Haha

Nah, coba deh instal Aplikasi mobile SanDisk Memory Zone dan iXpand Drive. Aplikasi ini bisa mem-back up foto dan video dengan cepat dan memindahkannya ke komputer atau smartphone lain jika dibutuhkan. Kita bahkan bisa loh mengatur agar aplikasi melakukan back-up secara otomatis untuk file-file penting setiap kali USB OTG dihubungkan dengan smartphone. Kok sekeren ini ya? Aku jadi makin semangat nih bikin-bikin konten baru.

Selain menyimpan dan melindungi data di smartphone, aplikasi SanDisk Memory Zone dan iXpand Drive App juga dapat menyimpan dan mem-back up berbagai konten dari media social. Jadi kita gak akan kehilangan konten-konten penting dari akun media sosial, termasuk semua foto yang di-tag oleh orang-orang terdekat. Hayo, siapa disini yang akun sosmednya pernah di hack atau kena banned lalu semua hilang? Sedih banget kan? Apalagi kalau isi sosmednya itu kenangan terindah semua. Hiks..

Bila.. Yang terbaik untukmu adalah yang terbaik untukku.. (Loh kok jadi nyanyi?)

Anyway… #SanDiskAPAC ini memiliki beberapa pilihan kapasitas memori. Mulai 16 GB, 32 GB, 128 GB dan 256 GB. Ada 2 konektor, micro-USB di satu sisi dan konektor USB 3.0 di sisi yang lain. Oya, adanya 2 konektor ini memungkinkan kita memindahkan konten lintas perangkat (dari smartphone atau tablet Android ke komputer laptop, PC) sekaligus dengan mudah. Konektor USB 3.0 juga punya performa tinggi dan di sisi sebaliknya kompatibel dengan port USB 2.0.

Dah kaan.. Berasa punya kantong doraemon yang bisa menyimpan segala data penting dan kenangan. Tinggal disayang-sayang aja tuh Sandisk-nya. Disimpan dengan benar. Tapi ingat, jangan dicuci ya.. Apalagi direndam. 🤭

Hei, pak suami. Ingatlah jika anda menyimpan USB Sandisk OTG di saku celana. Jangan langsung ditaroh di keranjang cucian. Istrimu kadang lupa memeriksa dan memutarnya di mesin cuci. Please ya.. Rawat simpananmu baik-baik.. (Loh?)

Nah, kalian masih galau dengan data yang hilang? Yuk, coba pakai Sandisk OTG!

Drama Memilih KB untuk Mamak Menyusui

Drama Memilih KB untuk Mamak Menyusui

“Win.. Kamu pake KB ap sih? Kok masih langsing udah punya anak 2 gini?”

Apa reaksiku ketika ditanya hal demikian? Ketawa cekikikan macam Tante K?
Benih… Ihihihihihiy..👻

Atau sok kalem dengan hidung kempas kempis kegeeran? Wkwk..

Oh tidak pemirsa.. Jika ditanya soal KB apBsebenarnya, ada yg merenyot-renyot di bagian tubuhku. Mengingat 6 tahun silam aku pernah mengalami kejadian konyol terkait masalah KB ini. Yah, hidup aku memang gak jauh-jauh deh sama kekonyolan yang memalukan.

Tapi hari ini, aku memutuskan untuk sedikit bercerita tentang perjalananku mencari KB yang cocok untukku. Dan of course KB yang breast feeding friendly. Kalian yang sedang bingung mencari KB untuk menyusui.. Mungkin bisa membaca ceritaku dulu ya sebelum memutuskan ingin KB jenis apa.

Pengalaman Konyol Ketika Mencoba KB Spiral

First, aku gak bakal lupa pengalaman konyol yang amat sangat ini. Yaitu ketika 30 hari pasca melahirkan Farisha. Saat itu, aku pergi ke dokter kandungan atas saran dari mama.

“Pasang Spiral aja win.. Jelas aman buat anak yang pelupa minum kb kayak kamu..”

“Enggih Ma.. ” Sahutku.

Dan berangkatlah aku bersama mama ke dokter kandungan sore hari itu. Kenapa tidak dengan suami? Yaa.. Waktu itu aku LDM teman-teman. Kenapa LDM tapi pengen pasang spiral? Yaa.. Kali aja kan dia datang tetiba ditengah malam yang dingin. *apaan sih.. 🤣

Singkat cerita, masuklah aku keruang praktik dokter kandungan di daerahku. Dan setelah selesai basa basi.. beliau bertanya, “Sudah USG dulu mba sebelum ini?”

Ya please lah, bingung dong akutuh. Ngapain USG coba? Kan bayinya udah lahir. Haha..

“Kenapa harus USG dok?” Tanyaku heran.

“Karena ingin tau rahim mbaknya tinggi atau pendek.. Kalau pendek biasanya susah pasang spiral. Rentan jatuh..

“Reaksi aku pas dibilang begitu? Langsung berimajinasi.. Kek ada wadah jatoh dari situ.. Wahahaha.. Apaan sih dalam hatiku.

Dan mamaku langsung nyeletuk gini teman..”Tapi kayaknya rahim anak saya tinggi deh dok.. Soalnya badannya tinggi. Saya juga rahimnya tinggi..”

“Iya sih, Rata-rata kalau badan tinggi.. Rahimnya tinggi juga.. “

Dan, aku putuskanlah untuk segera memasang spiral. Terlebih dulu, sang dokter menyuruhku memilih spiral berdasarkan harganya. Aku? Bingung dong. Dan mamaku langsung bilang, “Yang paling mahal itu aja dok. Biar bagus.. “

Waktu itu sih harganya sekitar 550rb ya. Jangan ditanya merk apa. Lupa akutuh. Haha. Kalo diinget rasanya pen nanizzz deh beli itu spiral. You know lah awal hidup pernikahan itu tabungan aku hampir zero gegara spiral itu. Hiks. Iya, jangan dikira mama aku yang beliin. Udah gede juga masa minta mama.. 😝

Dan moment ter-awkward dalam hidup aku adalah moment dimana spiral dipasang oleh dokter. Ya Allah.. Bener-bener deh. Beginikah dramanya? Tau gitu aku enggak jadi aja deh. Malu akutuh. Mana dokternya cowok lagi. Mau tendang aja rasanya.. 🤣

5 menit berlalu…
10 menit berlalu..
15 menit berlalu

Hmmmm… Ini please deh ah.. Masih lama gitu?

Dan tau apa yang terjadi kemudian?

Dokternya bilang begini, “Mba.. Rahim mba ternyata pendek mba. Gak bisa dipasang spiral. Takutnya nanti jatuh. Mau dipaksakan pun kasian nanti suaminya.. “

Dan muka akupun langsung.. 😳😳😳(Ini kenapa kasian suaminya? Lalu imajinasiku bermain.. 🤣)

Ya ampun malu banget tau. Udah malu.. Gagal lagi.. Buang duit lagi.. Duit segitu masa-masa krisis itu sungguh sangat berharga. Pengen nangis guling-guling di padang ilalang aja rasanya. 😭

Dah ah, itu aja ceritanya tentang kekonyolan mencoba memasang spiral. Saran aku buat kalian yang ingin coba spiral, cek dulu deh kondisi rahimnya. Jangan sampai malu-maluin kayak aku begini. Sayang banget tau duitnya itu.

Akhirnya Aku memutuskan Membeli Pil KB

Untungnya, dokter kandungan yang aku kunjungi kemarin itu tidak mematok pembayaran untuk pemasangan spiral. Mungkin, beliau merasa bersalah juga ya. Atau mungkin juga kasian melihat muka bokek’ aku.. Haha.

Tapi jangan salah. Beliau malah meresepkan aku pil KB. Dan aku sangat shock saat tau harga pil KB tersebut pemirsa.

“Berapa?”
“110000 mba.. “((What? 😱))

FYI, duit segitu buat aku saat ituh banyak banget. Itu adalah 1/3 uang jajan aku sebulan. Kan sudah kubilang.. Masa krisis awal pernikahan. Mana punya new born lagi. Yaa.. Tapi biarlah, dari pada entar jadi bayi lagi (haha) maka aku beli deh pil tersebut.Pil apa sih win?Nih, namanya Diane 35. Pil KB ini konon merupakan pil KB kecantikan. Makanya harganya mahal. Eits, tapi jangan salah. Ada kok yang lebih mahal lagi dibanding ini.

Review Pil KB Diane 35

Cyproterone Acetate 2 mg + Ethunylestradiol 0,035 mg

Pil ini terdiri dari 21 tablet salut gula. Diproduksi oleh Bayer Weimar GmbH und Co. KG, Weimar-Jerman untuk Bayer Pharma AG, Berlin-Jerman.

Kenapa aku dikasih dokter resep KB ini? Bukankah aku sedang menyusui? Apakah aku kurang cantik dan jerawatan jadi disuruh minum ini?Yaaa.. Kurang lebih begitu pertanyaanku saat membaca lembaran detail didalam KB Diane 35. Makin shock lagi ketika disana tertulis kalau KB ini tidak direkomendasikan untuk Ibu Menyusui.

Begini nih tulisannya

“Diane 35 tidak diperbolehkan selama menyusui. Siproteron asetat bisa masuk ke dalam ASI pada wanita menyusui. Sekitar 0,2 dari dosis ibu akan sampai kepada bayi melalui ASI dengan dosis sekitar 1 πg/kg. Selama menyusui, 0,02 % dosis ibu sehari dari etinilestradiol bisa pindah ke bayi melalui ASI.”

Serem gak tuh pas baca begitu? Ya iya. Galau kan jadinya. Duh kan, kenapa juga jadi diresepin sama aku dok? Aku kan anaknya kepo tingkat tinggi. Apalagi nih pas baca paragraf ke tiga paling awal itu.

“Pada saat Diane 35 diminum, peningkatan fungsi kelenjar sebasea yang berperan penting dalam terjadinya jerawat dan seborea akan berkurang. Setelah 3-4 bulan terapi, efflorensi jerawat akan sembuh. Umumnya, kelebihan lemak di rambut dan kulit lebih dulu hilang. Diane 35 diindikasikan untuk wanita usia subur dengan hirtusisme ringan, terutama dengan sedikit peningkatan rambut pada wajah; meskipun demikian, hasilnya baru terlihat setelah digunakan beberapa bulan”

Fix, dokter ngeresepin aku ini karena ngelihat aku jelek kali yaa… Pikirku kala itu. Hahaha.

Tak mau galau terlalu lama. Dan merasa jelek terlalu lama.. Maka akupun menanyakannya pada kakakku..

Bukan. Bukan bertanya wajahku jelek apa tidak..Jadi.. Kakakku itu juga dokter. Dan aku nanya dong apa serius ini aman buat aku yang menyusui?Dan dia bilang enggak papa. Apalagi kalau aku sudah jelas-jelas bilang sama dokternya kalau aku menyusui. Berarti memang ada pertimbangan khusus kenapa aku diresepkan pil KB Diane 35 saat itu.

Bagaimana keadaanku setelah mengkonsumsi Pil KB Diane 35 saat menyusui?

First… Produksi ASI aku baik-baik saja. Tidak berkurang. Ya.. Konon kata temen sih ya.. Katanya kalau minum KB saat menyusui itu, ASI nya jadi agak seret. Ternyata enggak loh buat aku yang minum Diane 35.

Kedua.. Siklus Haid aku lancar. Tamu bulanan selalu mampir setiap bulan. Nah.. Konon kata temen aku, Kalo pakai kb suntik itu enggak bakal haid. Dan badan jadi pegel enggak enak gitu. Ternyata enggak loh buat aku yang minum diane 35. Siklus haid bener-bener lancar dan badan juga enak aja rasanya.

Ketiga.. Beneran deh. Ada perubahan gitu dimuka aku. Biasanya kan akutuh selalu ada fase berjerawat setiap bulannya. Nah, itu tuh dimulai dari seminggu sebelum haid. Tapi, selama minum pil KB Diane 35 ini enggak ada yang namanya jerawat saat mau haid. Pokoknya berasa cantik lah.

Ya.. Emang beda ternyata ya barang mahal itu.. HahaFYI, sekarang harga pil KB ini adalah 120rb rupiah. Mahal banget kan. Mana anak aku 2 lagi.. Mana biaya hidup makin tinggi lagi..Duh.. Curcol..Makanya nih.. Makanya aku pindah beli pil KB yang lain aja.. Hiks..

Andalan Laktasi.. Recomended gak sih?

Taraaa… Aku beli Pil KB yang lain deh akhirnya. Enggak perlu lah tanya sama dokter boleh apa enggak pindah pil KB.. Karena udah jelas sih ya.. Ini KB khusus buat menyusui. Dan pastinya aman lah ya. Gak kek Diane 35 yang diminumnya harus dengan resep dokter.

Bagaimana reaksi setelah meminum Pil KB Andalan Menyusui?

First, produksi ASI aku baik-baik saja. Aku merasa tidak ada pengurangan produksi ASI sih selama mengonsumsi pil KB Andalan Menyusui ini. Kalau masalah ini sih lega banget ya.

Sayangnya, saat selesai meminum Pil KB Andalan ini.. Aku tidak menstruasi. Ini artinya, pil ini membuat siklus haid ku tidak lancar. Dan itu tuh enggak enak banget, serius deh. Huhu..

Enggak enaknya apa? Ya menurutku enggak enak aja gitu kalau dalam satu bulan enggak ada Menstruasi. Itu kan siklus wajib ya buat cewek. Kalau enggak menstruasi itu berarti ada sesuatu yang salah. Buktinya, badan aku berasa enggak enak dan muka aku jerawatan melulu. Hiks.. Ya, enggak parah-parah kayak tipe kulit acne prone sih tapi lumayan aja ada 3 bijik jerawat gede yang sempat mampir.

Akhirnya, Pilihan KB yang cocok untukku adalah…

Finally, aku memutuskan buat beli pil KB Diane 35 lagi. Kalian tau apa yang terjadi setelah habis meminum satu keping pil KB nya? Yaa.. Aku langsung Menstruasi 3 hari kemudian. Senang banget pokoknya.

Sepertinya sih sudah rumus baku si Diane 35 ya, pasca habis minum pil itu pasti deh 3-4 hari kemudian langsung Menstruasi. Pasti. Kecuali Anda pernah lupa minum pil nya sampai jangka waktu panjang. Bisa jadi deh tek dung lalala.. 😂

Iya, memilih KB pil berarti peer besarnya adalah Anda harus rutin meminum setiap hari. Jangan sampai lupa ya..

Eits, berarti kamu gak pernah lupa dong win?Siapa bilang? Sering banget akutuh lupa.. Hahahha..

Saran aku, kalau lupa tuh langsung aja diminum pilnya. Jangan nunggu jam rutin minumnya. Bahkan, kalau lupa sampai 2-3 hari tetap aja minum 2-3 pil sekaligus. Jangan di tunda-tunda karena takut dsb. Kenapa? Ya karena begitu aturannya. Ada kok di petunjuk penggunaannya.. Ehehehe.. (Sok pake saran aku segala dia, padahal ngebaca juga.. Doenkk😝)

Dari pengalamanku memakai pil KB Diane selama 3 tahun, memang terbukti sih pil ini cocok buat aku. Walau sering sekali lupa meminum karena toh kalau ada pengingat kadang dimatiin aja.. Tapi ya tetep bisa menstruasi asalkan langsung diminum ketika ingat.

And.. As you can see.. Badan aku memang segini-segini aja. Masih kurus kek anak SMA walau sudah punya anak 2. Mungkin juga sih karena pil KB ini.. Mungkin yaa.. Enggak tau juga sih karena faktor genetik atau apa ya..

Dan sisi positifnya lagi… Memang jerawat hormonal itu jarang sekali mampir sejak memakai pil KB ini. Makanya banyak yang bilang ini KB kecantikan gitu.

Ada harga ada kualitas lah ya.. Buat aku sih.. Pil KB Diane 35 ini masih kemahalan di saku aku. Kalau bisa sih pil yang cocok itu yang murah aja. Jadi lumayan kan duit jajannya bisa buat beli barang yang lain. Haha.. Tapi ya apa boleh buat. Terpaksa deh aku pangkas anggaran lain buat beli ini.

Sebenarnya, aku punya ide konyol sih. Yaitu memakai Pil KB Andalan dan Diane 35 berselang seling. Kalau bulan ini sudah memakai Diane 35, bulan depan pakai Andalan Menyusui. Maksudnya sih supaya hemat ya. Tapi pengen konsul dulu sama Dokter, boleh gak sih cara konyol begini. Apa enggak mengganggu hormon ya?

Mungkin aku akan update artikel ini suatu hari nanti. Kalau sudah menemukan cara yang pas.Nah, kalian punya cerita suka duka juga tentang memilih pil KB untuk menyusui? Sharing donk!

Happy Breast Feeding Moms!

Drama MPASI Anakku, Oh ternyata Sembelit Gara-Gara Pepaya

Drama MPASI Anakku, Oh ternyata Sembelit Gara-Gara Pepaya

Pagi itu aku disibukkan dengan tangisan Humaira yang tiada hentinya. Matanya menangis sambil sesekali mengejan saat mandi. Tidak biasanya loh ia begini. Diingat-ingat lagi.. Memang sih sudah 2 hari ia tidak pup. Tapi apa sih yang salah? Kan aku hanya memakaninya buah pepaya. Pure pepaya saring dan ASIP sebagai MPASI pertamanya.

Apakah ada yang salah? Keluhku…

Yaa… Sebagian besar Ibu selalu memberikan MPASI buah-buahan untuk pertama kalinya. Banyak yang merekomendasikan kepadaku untuk memulainya dengan pisang. Namun, jika mengingat ekspresi Farisha dan trauma nya pada makanan dulu maka menurutku MPASI pertama dengan pisang bukanlah ide yang bagus. Jadi, tertarik lah aku dengan memberikan Humaira Pepaya saring untuk pertama kalinya.

Senang sekali rasanya saat ia memakannya dengan lahap. Bahkan, Humaira menarik sendoknya. Akupun tanpa ragu memberikannya lagi dan lagi hingga Humaira merasa kenyang.

Tapi lihatlah ia hari ini. Ia menangis tiada henti sambil mengejan. Ibu mana yang tega melihat anaknya demikian?

Benar saja, setelah Humaira berusaha keras.. Akhirnya keluar pup keras dengan bau pepaya. Duh, kasihan sekali aku melihatnya.

Sejak saat itu, aku bertekad.. Tidak mau lagi memberikannya buah pepaya. Sesuka apapun Humaira pada pepaya.

Kenapa sih Pepaya bikin Sembelit Buat bayi?

Ada yang bertanya kenapa? Ya aku juga kebingungan. Pasalnya, bukankah buah pepaya selalu direkomendasikan buat penderita sembelit?

Bagaimana bisa bayiku sembelit saat memakannya

Konon, hal ini bisa terjadi karena kualitas dari pepayanya. Bisa juga pepaya yang aku beli di toko buah tersebut mengandung enzim berbeda, juga tekstur yang berbeda. FYI, aku membeli pepaya California yang rasanya manis sekali itu. Kupikir, anakku pasti senang jika makanannya pertamanya manis. Ternyataaa… Huft..

Nah, faktor kedua juga dapat terjadi karena setiap bayi itu unik.. Yaaa.. Bukan cuma bakat anak yang berbeda. Tapi juga pencernaannya. Kebetulan, anakku sepertinya pencernaannya tidak cocok dengan buah pepaya.. Itu membuatnya sembelit.

Lantas, Bagaimana Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi?

Nah, sebagai ibu kita tuh harus peka dengan pencernaan anak. Kalau bisa, untuk MPASI pertama mulailah dengan satu macam jenis buah saja. Jadi, kita bisa mengobservasi kira-kira makanan apa yang cocok untuk anak kita? Kira-kira yang mana yang membuat perutnya sakit? Kira-kira yang mana yang tidak ia sukai?

Saat pertama kali mengetahui Humaira sembelit aku nangis loh. Takut banget dia kenapa-kenapa. Sampai aku temenin pas ngejan-ngejan dan bilang minta maaf melulu. Merasa bersalah banget lah. Dan itu pun punya belum tuntas.. Hiks..

Lantas, aku pijit-pijit gak pakai baby oil diarea situ? Enggak… Cuma berusaha mendorong diarea kulitnya supaya keluar pup kerasnya. Dan setelah ituuu…. Aku dapat solusinya..

Ternyata anakku cocok makan Buah Naga, sembelitnya langsung tuntas

Atas saran seorang teman, aku akhirnya membeli buah naga pada sore harinya. Agak gimana sih ya beli buah naga ini. Soalnya, mama dan abahku sendiri berkebun dan berjualan buah naga. Setiap mereka ke banjarmasin, pasti deh aku dibawakan banyak sekali buah naga. Hanya saja, saat ini stok buah naga habis. Haha..

Dan akhirnya, aku membeli buah naga seharga 10rb untuk satu biji. Agak shock ternyata harganya semahal itu. Haha..

Dan rasanya.. Asem sekali. Sangat beda dengan hasil panen dari mama yang buah naganya sangat manis dan segar. Tapi.. Ya sudahlah, namanya juga usaha untuk memberikan yang terbaik buat anak.

Setelah menyaring buah naga dan menyuapi Humaira dengan itu.. Ajaibnya beberapa jam kemudian keluarlah pup lagi. Dan teksturnya sudah agak lembek dan berwarna agak kemerahan layaknya buah naga. Bukan.. Bukan darah loh yaa..

Duh.. Lega banget rasanya..

Pengen loh akutuh moto ‘itu’ saking pengen berbagi leganya.. Tapi, aku cukup tau diri lah ya.. Hahahaha..

Bisa-bisa Humaira protes saat sudah besar nanti ketika tidak sengaja membaca blog emaknya.

Bagaimana dengan mencoba Ide mencampurkan buah naga dan pepaya?

Humaira suka sekali pepaya.. Sangat. Karena itu saat pertama kali mencoba pepaya, tanpa pikir panjang aku menyuapi nya pagi, siang dan malam.

Ketika drama itu terjadi dan aku mengetahui solusinya maka terlintas ide untuk mencampur pepaya dan buah naga. Ya… Kali aja kan jadi stabil pup-nya.

Ternyata sekali lagi aku salah. Ketika mencoba itu beberapa hari yang lalu ternyata Humaira mengalami sembelit lagi. Hiks.. Sedih banget deh aku ya kenapa juga dicoba-coba begitu. Fixed deh, Humaira sama sekali tidak bisa memakan buah pepaya karena pencernaannya tidak bersahabat dengan buah tersebut.

Akhirnya, aku menyuapi Humaira dengan Pure Buah naga di pagi, siang dan malamnya. Untungnya kali ini aku dapat banyak stok buah naga dari mamaku di kampung. Hehe

Dan syukurlah akhirnya keluar juga pemirsaaah… Huft!!

Jadi, kalian punya pengalaman yang sama dengan sembelit bayi saat MPASI? Sharing yuk! Supaya aku bisa waspada juga nih sama bahan makanan yang mungkin menyebabkan alergi.

IBX598B146B8E64A