Browsed by
Category: Kecantikan

Curcolan Review produk-produk kecantikan

6 Langkah yang Perlu Kalian Lakukan Agar Kulit Tubuh Tetap Lembab dan Sehat

6 Langkah yang Perlu Kalian Lakukan Agar Kulit Tubuh Tetap Lembab dan Sehat

Pernah gak sih kulit kalian berada dalam fase super kering seiring bertambahnya umur?

Hal itulah yang sedang aku alami sekarang. Hiks

Semula, kupikir yang namanya merawat tubuh itu gak terlalu penting. Karena sejauh ini, kulit tubuh tanpa perawatan maksimal ya tetap sehat-sehat saja. Bahkan jauh lebih baik dibanding dengan kulit wajah yang dirawat. Jadi kupikir, mungkin kulit tubuhku sedikit punya privileged dibanding kulit wajahku.

Ternyata aku salah.

Drama Kulit Umur 30an: “Kenapa Jadi Kering Begini?”

Ada satu musim kemarau panjang pada masa kecilku dulu. Saat itu, beberapa sumur di desa kami mengering. Termasuk sumur yang ada pada rumahku. Padahal, daerah tempat tinggalku bisa dibilang tak pernah kekeringan. Lahannya subur. Ibaratnya, dilempar biji rambutan pun akan selalu tumbuh. Tapi, kemarau saat aku berumur 8 tahun itu berbeda. Sumur kami kering dan terpaksa kami berjalan kaki ke sumur belakang yang berjarak 1 km untuk bisa mandi dan mencuci baju. Zaman itu, tak ada air PDAM yang masuk ke desa kami. 

Well, kenapa aku bercerita tentang kondisi kemarau di masa lalu? Kok out of topic sekali? Hal itu tak lain karena kondisi kulit tubuhku menginjak usia 30an punya kemiripan dengan tanah di masa kemarau dulu. Kering dan berpetak-petak.

Naas kalau dilihat n dipikirkan ya, padahal aku merasa masih sangat muda loh. Xixi.

Tapi, kurasa dalam hidup kita akan dihadapkan pada fase krusial sewaktu-waktu. Seperti kemarau panjang yang sangat jarang terjadi. Solusinya, hanya satu: mengevaluasi diri sendiri dan keadaan. Apakah kira-kira hal yang bisa menyebabkan semua ini?

Kalau berkaca pada keadaan diri, sepertinya aku memang kurang memperhatikan kulit tubuhku sendiri. Pertama, aku selalu membeli sabun mandi batangan yang murah dan aku tak terlalu peduli dengan kandungannya. Kedua, aku jarang sekali memakai scrub untuk menghilangkan sel kulit mati. Ketiga, aku hampir selalu lupa untuk memakai handbody lotion setelah mandi. Karena kupikir… Ya.. Aku kan di rumah saja, ngapain? Kecuali keluar rumah kan. Kita sebagai ibu-ibu itu harus hemat. Lagi pula kulit tubuh ini ajaib kan, tanpa dirawat saja mana pernah dia jerawatan seperti halnya wajahku. Haha. Kelima, Aduh.. bahkan aku tak pernah ke salon untuk sekedar luluran n massage, mana waktunya??. Mana paham diriku akan fungsi dari body serum, dll. Sungguh, kurasa kalau kulitku sering layaknya musim kemarau.. Ya tentu saja itu wajar.

Ini azab win.. HAHAHA

6 Langkah Yang Aku Lakukan Agar Kulit Tubuh Tetap Lembab dan Sehat

Alhamdulillah kalau dibandingkan dengan zaman dulu, kulitku sekarang sudah jauh lebih baik sih. Meski memang masih kering pada bagian telapak tangan, dan sedikit hitam karena antar jemput anak naik kendaraan. Tapi, percayalah bagian lainnya itu sudah jauh lebih baik. Nah, hal apa saja yang sudah aku lakukan untuk itu? 

  1. Menjaga Kebersihan: Mandi 2 kali sehari

“Aww.. Ya iya lah win.. Cewek itu kudu mandi”

Percayalah, ada fase dimana aku 2 hari baru bisa mandi. Yaitu saat operasi cesar dulu. Kemudian, saat suami tak ada di rumah. Aku juga sering curang pada diri sendiri. Mengganti waktu mandi dengan menonton drakor. Ya Allah, sungguh apakah itu namanya pemalas atau memang mau me time. Haha. 

Kita perempuan, kadang suka sekali mengganti prioritas dengan alasan ‘me time’ atau ‘nanggung kan lagi ini’ . Akhirnya kebablasan. Mulai sekarang, prioritaskan kebersihan diri sendiri diatas yang lain

  1. Mulai Peka dengan Produk yang Cocok dengan Kulit

“Berapa harga sabun anu itu?” 

“Ikh.. Kok mahal banget. Merk anu beli 2 gratis 1. Bisa buat 3 bulan”

Tet.. Tott… Hapus kebiasaan memprioritaskan kuantitas diatas kualitas. Karena kalau kulit sudah kering kerontang. Membuatnya untuk bisa lembab kembali itu butuh effort yang luar biasa juga.

  1. Memakai Body Scrub 2x Seminggu

“Kalau pakai scrub bukannya bikin kulit tambah kering ya”

Iya tambah kering.. Kalau pakainya 2x sehari.. Hehe

Body Scrub dipakai untuk menghilangkan sel kulit mati. Karena jika sel kulit mati menumpuk dipermukaan kulit, maka percuma saja berbagai perawatan yang akan kita pakai. Tak akan berdampak maksimal.

  1. Rutin memakai Body Lotion setelah mandi

Gak lagi deh skip untuk penggunaan body lotion. Apalagi ngisi air ke botol bodylotion demi penghematan. Dipakai seminggu pula. Haha. 

Ya, gakpapa sih kalau ekonomi kita sedang sulit. No pain No gain ya. Tapi jika ekonomi kita sudah membaik.. Yuk mulai rutin memakai body lotion setelah mandi. Karena bodylotion menjaga kulit kita agar tetap lembab sehabis mandi.

  1. Memakai Body Cream untuk menambah kelembaban kulit

Uhuk, body cream? Makhluk apa lagi tuh win?

Body Cream kegunaannya untuk menambah kelembaban pada kulit. Wajib banget dicoba untuk kulit yang sudah kena ‘azab kekeringan’ seperti kulitku. Kandungannya sedikit berbeda dengan body lotion. Teksturnya pun juga tak sama. Body Lotion lebih liquid dibanding Body Cream. Body Lotion ketika dipakai pun akan langsung meresap, sementara body cream punya power melembabkan ekstra yang membuatnya sedikit lambat meresap di kulit.

  1. Memakai Body Serum

Aku mengenal istilah body serum baru sekitar 1,5 tahun ini. Ada beberapa body serum yang telah aku coba. Biasanya, aku memakai body serum di malam hari. Kegunaan body serum adalah untuk melembabkan kulit dari dalam serta menjaga lapisan skin barrier yang akan mengunci kelembapan agar bertahan lama. 

Body Serum ini meresap lebih cepat, selain itu body serum tidak meninggalkan lapisan yang terasa lengket di kulit. 

Maksimal Glowing Bersama Rangkaian Scarlett Bodycare Jolly Lengkap dengan Body Cream dan Body Serum

Pertama kenal dengan produk scarlett, hal yang paling khas pada produknya adalah wanginya. 

“Hmm.. Berasa pergi ke taman bunga”

Aku sudah sekian kali memakai Body Lotion Scarlett. Bahkan, reviewnya juga sudah pernah aku tulis. Yes, I try it more and more..

Baca juga: Review Scarlett Body Lotion

Daaan.. Tadaa.. Sebulan yang lalu, aku dapat rangkaian bodycare terbaru dari scarlett varian Jolly.. So Happy!!

Aku sudah pernah mencoba body scrub dan body shower varian jolly. Untuk orang yang menyukai wewangian sepertiku produk ini sangat meningkatkan mood. Oya, reviewnya juga pernah aku tulis sebulan yang lalu.

Baca Juga: Review Body Scrub dan Body Shower Scarlett varian Jolly

Sebelumnya terkadang aku masih menggunakan varian bodycare dari merk lainnya untuk melembabkan kulit. Seperti misalnya body serum. Untuk kulit kering sepertiku, body serum sudah menjadi semacam kebutuhan. 

Dan aku senang sekali akhirnya scarlett mengeluarkan rangkaian produk bodycare lainnya untuk melengkapi. Selain Body lotion juga ada body cream dan juga body serumnya.. Love It! Akhirnya aku move on ke scarlett deh untuk body serumnya juga. 

Review Body Lotion, Body Serum dan Body Cream Scarlett varian Jollly

Berikut review singkat dariku tentang Body Lotion, Body Cream dan Body Serum Scarlett varian jolly.

  1. Body Lotion Scarlett varian Jolly
  • Packaging

Menurut pendapatku, baik bodylotion, body cream, hingga body serum dari scarlett ini khas banget. Dari kejauhan pun, kita sudah bisa tau, “Wah ini body lotion scarlett.”

Karena kemasannya yang transparant namun elegan dan unik. Sampai ketika adegan drakor Reborn Rich aja aku langsung peka banget itu scarlett walau tanpa perlu di zoom in. Coba, bodycare mana yang punya kesan mendalam on the first sight begini.. Unik lah tampilannya..Xixi.

Dan yang aku suka body lotion ini bisa di lock. Kebayang deh, emak-emak sepertiku yang punya 2 anak perempuan.. Ehh.. kalau keturutan aku suka ‘nyolong’ skincare n make up mamaku dulu.. Maka, habislah sudah semuanya. Haha 

Btw, aku baru saja kesal loh karena anakku Humaira menghabiskan sebotol sabun salam sekali mandi. Tentu saja, itu tidak akan terjadi pada semua rangkaian bodycare scarlettku. Karena design packagingnya aman dari anak kecil. Haha.

  • Kandungan

Aqua Demineralisata, Cetearyl Alcohol, Cetyl Alcohol, Mineral oil, Glycerin, Perfume, Propylene Glycol, Kojic Acid, Niacinamide, Titanium Dioxide, Glutathione, DMDM Hydantoin, Triisopoprapanotamine, Tocopheryl Acetate, Acrylate Copolymer

  • Tekstur dan Wangi

Tekstur dari body lotion ini lembut dan gampang menyerap di kulit. Perlu durasi setidaknya 1 menit hingga rata dikulit. Dan wanginya enak plus soft banget. Akan lebih tajam lagi wanginya jika sebelumnya memakai body scrub varian jolly. 

  1. Body Cream Scarlett
  • Packaging

Packaging body cream ini hampir mirip dengan body lotionnya. Hanya saja bentuknya lebih medium dan tak berbentuk layaknya botol. Tingginya lebih rendah sedikit jika dibandingkan dengan body serumnya dan mempunyai tingkatan layaknya tangga diatasnya.

  • Kandungan

Ada beberapa kandungan aktif dalam body cream scarlett ini: 

  • Hyaluronic Acid: untuk kelembapan dan kelembutan kulit.
  • 5 Phyto Oil: membantu melembapkan dan menghaluskan kulit, serta merawat kesehatan kulit.
  • Shea Butter: merawat keremajaan kulit dan membuat kulit terasa lebih kencang.
  • Aloe Vera Extract: membantu menyejukkan kulit yang teriritasi ringan.
  • Niacinamide: membantu mencerahkan kulit dan menyamarkan noda gelap pada kulit.
  • Glutathione: membantu meratakan warna kulit.
  • Titanium Dioxide: melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.
  • Tekstur dan Wangi

Tektur dari bodycream scarlett ini memang lebih rich dibanding bodylotionnya. Tapi, itu kan juga sesuai fungsinya yaitu untuk lebih melembabkan. Meski sedikit lebih lambat menyerap kulit namun teksturnya tetap nyaman di kulit. Terutama yang punya kulit kering.

Wangi dari bodybutter ini sama seperti bodylotionnya, jadi.. Kalau kita memakai sabun, body serum, body lotion dan body creamnya. Wanginya jadi double triple wangi.

  1. Body Serum Scarlett
  • Packaging

Sekilas, packaging body serum dan body cream ini mirip sekali. Tapi, ada beberapa perbedaan kok. Kalau body serum ini punya tutup transparant dan kemasannya lebih tinggi dan ramping. Seakan ingin menjelaskan bahwa, “Akulah varian yang dipakai dulu”

Design pumpnya pun sedikit berbeda, seakan berkata, “Pelan pelan ya, sedikit saja karena aku lebih liquid”

  • Kandungan 

Scarlett Whitening Happy Body Serum memiliki dua tipe kandungan moisturizer yaitu emollient dari Shea Butter dan Ceramides dan humectant dari Glycerin dan Sodium Hyaluronate. 

Shea butter dikenal mampu meregenerasi dan menenangkan kulit juga kaya akan antioksidan. Ceramide merupakan lapisan pelindung water-proof, yang menjaga agar kulit tetap sehat dan terhidrasi. Diusia sepertiku, ceramide merupakan kandungan yang wajib ada agar kulit tetap terhidrasi.

Kandungan yang aku suka lagi adalah Glycerin. Inilah yang menyebabkan kulit kita tidak terasa kering dan tetap lembap walau mungkin sebelumnya sudah memakai scrub. Selain itu adanya Sodium Hyaluronate yang yang populer dengan nama yaitu Hyaluronic Acid membantu kulit menahan air, sehingga membuatnya  kenyal dan elastis.

Kandungan lengkap dari Scarlett Whitening Happy Body Serum adalah 

Aqua Demineralisata, Acrylates Copolymer, Mineral Oil, Cetearyl Alcohol, Propanediol, Titanium Dioxide, Cetyl Alcohol, Fragrance (Perfume) Components and Finished Fragrances, Shea Butter (Butyrospermum Parkii), Niacinamide, Dimethicone, Triisopropanolamine, Glycerin, Ceramide 2, Acrylates/C-10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Dmdm Hydantoin, Glutathione, Tocopheryl Acetate, Sodium Hyaluronate, Glycolic Acid, Cl 12490.

  • Tekstur dan Wangi

Tekstur dari body serum scarlett ini adalah yang paling aku suka dibanding yang lain. Karena sangat mudah meresap di kulit dan bikin kulit secara kenyal banget. Hmm.. Makanya untuk kulit kering aku sangat merekomendasikan memakai body serum. Karena memang senyaman itu dipakai. Wanginya juga lebih soft kurasa. 

“Wind, banyak banget ya rangkaian produknya. Step by step makainya gimana aja tuuuh”

Aplikasikan saja sesuai dengan 6 langkah yang sudah aku jabarkan tadi ya gaiss. Mandi memakai scarlett bodywash, kemudian rutin memakai body scrubnya 2x seminggu untuk exfoliasi, dan dilanjutkan dengan body serum plus body cream untuk kulit kering sepertiku. Nah, kalau kalian merasa its too much bisa kok pakai scarlett body lotion saja. Tapi saranku tetap pakai body serum ya ketika malam hari. Its help your skin better. Sedangkan body creamnya bisa dipakai ketika kulit sedang terasa kering. Seperti saat kita berada di ruang ber AC.

Hasil Glowing Up Bersama Scarlett Body Care Varian Jolly

Punya rangkaian bodycare scarlett selengkap ini kadang membuatku mengkhayal, bisa gak kulit indonesia sepertiku mulus bersinar macam Song Jong Ki? 

PLAK…Haluuuuu win!

Iya, bener sih halu. Ada satu hal yang tidak bisa diubah sampai kapan pun yaitu kode genetik. HAHA

Kalau sudah dari sononya sawo matang, ya mungkin mustahil tiba-tiba bisa semulus dan bersinar macam Song Jong Ki. Tapi, satu hal yang pasti, sebagai manusia kita itu HARUS merawat ciptaan Tuhan. Hal itu adalah salah satu bentuk ikhtiar dari syukur. Jadi, seandainya kita memiliki kulit sawo matang ya minimal kita rawat kulit kita agar tidak kering. Kita jaga agar kulit tidak kusam. Dan bisa glow up bersinar dengan seapa adanya keadaan terbaik kulit kita.

Aku merasakan sendiri gaiss, kulitku sebelum dan sesudah dirawat itu beda banget. Dirawat dengan sabun dan bodylotion murah dan kualitas Beh aja beda banget sama dirawat pake scarlett. Makin beda lagi kalau dibandingin zaman punya anak kecil dulu.. Yang sangat jarang perawatan dan kadang suka lupa mandi. Wkwk.

Berikut penampakan kulitku sebelum dan sesudah memakai rangkaian bodycare scarlett varian jolly. 

Gimana, lumayan beda kan? Btw, kalian sudah nyoba scarlett body serum n bodycare juga belum? Buat yang belum bisa banget beli produknya disini https://linktr.ee/scarlett_whitening

Kalian juga bisa cek keaslian produk disini https://verify.scarlettwhitening.com

Buat yang udah pernah nyoba.. Varian apa nih yang kalian suka? Sharing yuk!

Kesan Pasutri Tentang Jolly Brightening Shower Scrub Plus Body Scrub Scarlett

Kesan Pasutri Tentang Jolly Brightening Shower Scrub Plus Body Scrub Scarlett

Pernah gak suami kalian punya hobi baru di umur yang menginjak angka 40? 

Seperti yang dulunya gak suka ngajak stay cation terus tiba-tiba mulai suka ngajak. Atau yang dulunya gak suka kulineran, mendadak kulineran. Atau lagi nih, yang dulunya gak suka jalan-jalan. Tetiba suka jalan-jalan.

Wuaaah.. Ini kok positif semua ya.. HAHAHA

Pasti pada pengen sih kalo prilaku suami berubah jadi demikian. Di umur yang konon rentan mengalami puber kedua tapi ternyata suami malah semakin baik sama kita.

Ets, tapi bukan hal demikian yang dialami oleh suamiku.

Pasutri yang Mendadak Suka Dengan Wangi-Wangian

“Wangi gak?” Kata suamiku

“Menurutku agak tajam nih kak. Masih enakan yang satunya.”

“Iya tapi menurutku ini wanginya cowok banget. Kalo yang satunya emang cocok buat mama”

“Oh gitu ya, aku kurang ngerti nih soal wewangian. Yang penting enak aja dicium gak nyengat. Haha”

Yup, setiap minggu ada saja paket baru datang ke rumah yang berisikan botol parfum. Suamiku sedang berpetualang mencoba berbagai wangi parfum. Dari wewangian Oud, sandalwood, cahmere, tobacco, tonka, sage, iris, woody, vanilla. Sedikit demi sedikit dibeli, lama-lama satu part lemari penuh dengan parfum saja. Akupun, yang awalnya hanya punya 1 sampai 2 parfum saja mulai menambah koleksi parfum menjadi 4-5 botol. Hmm… Asik juga ternyata ya mengoleksi parfum itu.

Dalam buku Aroma Karsa karya Dee Lestari, aku mulai paham kenapa wewangian begitu memberi kesan mendalam. Indra Penciuman adalah indra awal yang bisa merasa pada manusia. Simplenya, indra inilah yang memicu indra lainnya dalam merasa. Seorang koki pun dapat merasakan umami pada masakannya hanya lewat indra penciumannya. Oya, kalian pernah nonton Drakor Jewel In the Palace? Yup, disana juga pernah ada scene dimana Jang Geum yang merupakan Dayang Istana bagian dapur kehilangan indra perasanya. Dan akhirnya ia bisa membuat masakan yang lezat hanya dengan mengandalkan indra penciumannya.

Dalam fase demikian, aku baru paham kenapa orang rela membayar mahal untuk satu botol parfum. Karena timing dalam sebuah wewangian itu singkat namun kesan dan memorinya benar-benar membekas.

Jolly Brightening Shower Scrub Plus Body Scrub yang Super Wangi

“Kok wangi banget ya?” Suamiku bertanya pagi itu

“Hmm.. wangi apa ya?” Kataku bingung

“Wangi soft banget. Enak.. macam Yves Saint Laurent Black Opium”

“Eh, emang punya ya?” Kataku. Kaget sekali karena setauku itu parfum yang lumayan mahal.

“Pernah cium punya temen kantor. Haha”

“Aku gak pake parfum loh. Cuma baru mandi”

Dan suami pun bertanya saat di kamar mandi, “Wah, ini skincare baru mama ya?”

Ya, begitulah suamiku. Sabun dan Body Scrub hingga shampo semua dibilang sebagai skincare. Bener aja sih tapi. Haha

“Wangi ini ternyata.. Baru ya ini?”

“Iya, baru.. Enak ya wanginya.. Itu keluaran scarlett yang terbaru.”

“Wangi banget ini. Enak wanginya. Apalagi yang bulat ini.”

“Oh itu scrub, gak bisa dipakai tiap hari”

Yup, di kamar mandiku terdampar 2 produk baru dari scarlett. Varian wangi terbaru yaitu Jolly yang ternyata wanginya mirip dengan parfum mahal. Dengan budget cukup terjangkau ternyata aku bisa membuat suami merasa senang dengan wanginya. Tak ku sangka wanginya akan seawet itu. Habis mandi pagi, kemudian memasak dan makan bersama. Ternyata wanginya masih menempel

Kandungan Apa Sih Yang Ada pada Shower Scrub Plus Body Scrub Jolly Scarlett?

Shower Scrub Jolly Scarlett mengandung 5 bahan aktif yaitu:

Glutathione: membantu meratakan warna kulit, kandungan antioksidannya membuat kulit lebih sehat dan lembab.

Vitamin E: merawat kekencangan dan elastisitas kulit. Membantu menjaga kelembaban kulit

Kojid Acid: Membantu meratakan warna kulit

Niacinamide: Membantu mencerahkan kulit. Membantu menyamarkan noda gelap kulit

Titanium Dioxide: Melindungi kulit dari efek buruk sinar UV

Untuk kandungan lengkapnya yaitu:

Aqua demineralisata, Sodium laureth sulfate, Acrylates copolymer, Sodium lauryl sulfate, Lauryl betaine, Potassium Cocoate, Fragrance (Parfume) Components and freshed fragrances, Cocamidopropyl betaine, Hydrolyzed Collagen, Glycerin, Dmdm hydantoin, Edta, Polyethylene, Glutathione, Tocopheryl acetate, CI 14270, CI 15525. 

Fragrance dari kandungan inilah yang membuat wanginya khas sekali. Setiap wangi dari varian scarlett ini memang punya ciri khas sendiri. Tapi so far, dari beberapa varian yang aku pakai untuk wangi yang soft and calming jolly punya keunggulan sendiri.

Body Scrubnya yang juga mengandung bahan aktif Glutathione plus Vitamin E. Wanginya lebih strong dibanding dengan shower scrubnya. 

Kandungan lengkapnya yaitu:

Aqua demineralista, polythylene, cetearyl alcohol, mineral oil, cetyl alcohol, glycol distearate, titanium dioxide, glycerin, fragrance, propanediol, dmdm hydantoin, glutathione, tocopheryl acetate, cl 14270, cl 15525

Review Jolly Brightening Shower Scrub Plus Body Scrub Scarlett

Packaging keduanya sama dengan produk scarlett lainnya. Shower scrub dengan botol bening yang khas plus tutup berwarna putih membuat tampilan shower scrub terlihat dari luar lengkap dengan butiran khasnya. 

Cara memakainya pun seperti memakai sabun cair pada umumnya. Yang aku suka adalah buliran scrub yang begitu digosokkan ke kulit langsung merata dengan baik. Shower scrub ini memiliki busa yang sedang dan tidak berlebih dan kurasa itu baik untuk kelembaban kulit.

Wangi setelah memakai shower scrub ini bisa bertahan selama 30 menit. Tapi akan lebih strong jika menggunakan body lotion dengan varian yang sama. Sementara jika memakai body scrub, wanginya bisa tahan selama 1 jam bahkan mungkin lebih.

Body scrub dari scarlett ini memiliki tekstur yang cukup strong. Aku memakainya hanya 2x seminggu. Dan itu aturan yang direkomendasikan. Body scrub ini berguna untuk mengangkat sel kulit mati dan merawat kulit agar tetap halus. 

Cara memakai body scrub ini adalah dengan menggosok perlahan keseluruh tubuh dan diamkan 2-3 menit. Baru kemudian dibilas. Setelah memakainya kulitku terasa lembut dan tidak sticky pada bagian yang masih tertinggal. Hanya perlu menggosok lagi dan membilas lagi. Itu yang aku suka dari body scrub scarlett selain wanginya yang harum.

Hasil Pemakaian Jolly Brightening Shower Scrub Plus Body Scrub Scarlett

Selain wangi dan berkesan kuat di mata suami, hal yang aku suka dari Jolly Brightening Shower Scrub Plus Body Scrub Scarlett adalah keduanya membuat kulitku terasa segar dan bersih maksimal. Pagi hari mandi dengan sabun yang wangi membuat mood ku meningkat. Energi positif pun langsung hadir di kala mandi. 

Menurutku, sangat penting bagi kita para perempuan untuk selalu bisa menghargai diri sendiri dengan membersihkan diri maksimal. Memakai parfum yang suami senangi. Dan kedua paket lengkap itu ada pada Jolly Brightening Shower Scrub Plus Body Scrub Scarlett. 

So, membuat kesan cinta bangkit kembali dengan wewangian baru menurutku patut dicoba. Hmm.. Kalian punya pengalaman seru apa nih untuk meningkatkan mood diri dan pasangan? Cerita denganku yuk!

Harga dari Body Shower Jolly Scarlet yaitu 75k dan Sama dengan harga Body Scrubnya. Akan tetapi harganya akan lebih murah jika kalian membeli satu paket. Selengkapnya bisa cek official shop scarlett

Kalian juga bisa cek keaslian produk disini

Review Scarlet Brightly Ever After Cream (Day and Night)

Review Scarlet Brightly Ever After Cream (Day and Night)

Dunia sedang heboh dengan produk scarlett. Gimana enggak? Artis-artis drakor pun turut memviralkan produk hits ini. Akupun, sudah 2x membeli produknya. Dari bodycare hingga facecare berupa serum dan facial wash. Nah, kali ini, aku punya produk scarlett lagi yang baru aja aku coba. Yaitu Day and Night Cream yang Brightening Series. 

Wow, excited gak nih sama 2 produk ini? Karena konon bisa mencerahkan kulit wajah dalam waktu 2 minggu. Yuk, baca review aku. 

First Impression Scarlett Day And Night Cream

Scarlett memang membawa happiness tersendiri dalam hal packaging. Aku gak heran packaging demikian bikin para perempuan berasa unyu unyu. Soft banget gitu. Yha kan? 

Nah, itu dari segi packaging. Kalian tau? Kuperhatikan, setiap produk scarlett punya wangi-wangi yang hampir mirip satu sama lain. Aku bahkan mungkin bisa merasakan kalau produk scarlett ini ada di depanku dengan menutup mata. Wanginya, so soft plus lembut gitu. 

Dari segi tekstur, day cream Scarlett memang lebih cair dibanding cream biasa. Sekilas, terasa seperti membuat kita berpikir, “Apakah ini perlu banyak olesan dalam sekali pakai?”

Tapi, setelah kita mencoba mengoleskannya diwajah maka kita tau bahwa cream ini meresap dengan cepat. Dan yang aku sukai adalah creamnya tidak sticky. Tidak menimbulkan kesan mengkilat juga terasa lembab. 

Kupikir, Day Cream dan Night Cream Scarlett punya tekstur yang sama. Ternyata, Night Creamnya lebih kental dibanding Day Cream. Dan asiknya, walau begitu creamnya juga cepat meresap dan tidak menimbulkan kesan lengket. 

Kandungan dan Manfaat Scarlett Day And Night Cream

Begitu banyak komposisi bahan pada day and night cream dari Scarlett. Namun, bahan aktif yang sangat berperan dari kedua cream ini adalah Glutathione. Ya, Day and Night Creamnya memiliki komposisi ini. Makanya, sifat dari cream ini adalah pencerah. Ehm, bukan pemutih loh ya. Thats different word

Aku sangat senang karena day creamnya tidak mengandung Natural Vit C dan Niacinamide seperti Night Cream. Aku pernah bercerita bukan? Bahwa kulitku tidak tahan dengan memakai kandungan Vit C dan Niacinamide pada siang hari. Itu membuat kulitku break out. Jerawat kecil bersemi disana sini. 

Jadi, Day Creamnya selain mengandung Glutathione juga mengandung Rainbow Algae yang meningkatkan kecerahan juga mengurangi noda hitam. Hexapeptide-8 juga ada dalam kandungannya untuk fungsi yang  sana. 

Saat memakai Day cream scarlett, wajahku sedikit mengalami luka karena jerawat. Untungnya, day creamnya mengandung Roseship Oil. Yang mana berfungsi sebagai antioksidan untuk penyembuhan luka. 

Pore away, Triceramide, Aqua Peptide Glow pada day cream melengkapi fungsi cream ini. So kulit kita jadi terhidrasi dan pori-pori puji diharapkan bisa mengecil. 

Kandungan pada Night Cream yang kurasa berbeda dari cream lainnya adalah Green Caviar. Wah, kurasa kandungan inilah yang membuat kulitku tetap terhidrasi sampai pagi. Krim malam scarlett mengandung Niacinamide dan Natural Vit-C yang bisa mencerahkan sekaligus sebagai antioksidan dan melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas yang disebabkan paparan sinar UV di siang hari. 

Diantara semua ingredient pada scarlett, kurasa aku paling menyukai glutathione, green caviar, niacinamide dan Naturalisasi Vit C. Semuanya berada pada krim yang tepat sehingga aku berharap bisa cocok pada kulitku. 

Hasil Pemakaian Scarlettt Day And Night Cream setelah 2 Minggu

Jujur, aku sangat sulit bertemu dengan jenis cream yang cocok. Apalagi untuk Night Cream. Aku tak berani mencoba cream yang tidak biasa aku pakai. Karena biasanya break out nya parah sekali. 

Ternyata, aku mengalami penyesuaian yang tidak parah. Sehari setelah memakai cream kulitku berjerawat dibagian dagu dan pipi. Tapi, tidak bersemi dihari berikutnya. I mean, ya.. Mengempes begitu saja. Dan syukurlah tidak begitu horor sampai mengakibatkan bekas jerawat. 

Jadi, aku tetap meneruskan pemakaiannya selama 2 minggu. 

Problematika kulit wajahku adalah warnanya kusam dan tidak merata tingkat kecerahannya. Yeaa.. I know.. Itu artinya aku tidak membutuhkan contour untuk make up. Haha. Tapi, tetap aja sih inginnya bagus layaknya kulit koreyaaah. Yha kaan? 

Jadi, bagaimana penampakan kulitku setelah 2 minggu? 

Yuhuu.. Kok yang kanan jadi bulat tembem ya? Haha. Duh, lupa pake mode miring gaes. Biasalah, cewek itu suka miring kalo foto2. Supaya keliatan tirus. Gkgk. 

Tapi serius, kerasa gak sih bedanya? Kalo aku liatnya kerasa sih. Before nya, bagian darkcircle itu nampak sekali. Afternya dark circlenya sedikit berkurang. Terus, ngerasa gak sih bagian kanan kayak sedikit lebih licin? Aw, gak kerasa ya.. Mungkin gak terlihat karena ini gak cuma butuh dilihat tapi juga dirasakan. Ya kalian mungkin gak tau, karena cuma aku yang merasakan. *Ini kok semacam curhat? Hahaha

Aku sih mendefinisikan kesuksesan dan kecocokan skincare itu bukan cuma berdasarkan hasil yang dilihat pada mata ya. Tapi, juga dirasakan pada kulit. Kita ngerasa kulit kita tambah kering kah? Atau jadi terhidrasi? 

Kita ngerasa kulit kita tambah kusam kah? Atau berasa cerah karena terawat? 

Kita ngerasa nyaman kah setelah memakai make up? Atau jadi malah kerasa lengket karena creamnya sticky banget? 

Dan aku tidak merasakan hal buruk demikian ketika memakai day and night cream scarlett. 

Nah, beda hal kalau saat memakai skincare kulit kita itu break out parah banget dan tidak kunjung membaik. Boleh deh kita bilang bahwa cream itu tidak cocok. 

So, pake Scarlett Brightly Ever After Cream lagi kalo abis? Why Not! 

Pengalaman Menghilangkan Tahi Lalat dengan Laser

Pengalaman Menghilangkan Tahi Lalat dengan Laser

Pengalaman menghilangkan tahi lalat dengan laser

“Kok diilangin Tahi lalatnya mba? Sayang loh.”

Pagi itu aku mendapatkan DM di instagramku setelah malamnya ‘curhat’ tentang kondisi kulitku yang baru saja melakukan laser Tahi lalat. 

Yup, Tahi lalat yang sudah menemani kehidupanku selama 31 tahun itu kini telah menghilang. 

Tidak ada lagi ciri khas yang dulu sering dijadikan orang sebagai ‘penanda’ nama Winda yang tergolong pasaran.

Hari itu, Kamis tanggal 30 September 2021 adalah hari dimana Tahi lalat ku sudah hilang. 

Kenapa Tahi Lalatku harus dihilangkan? 

Ada yang bertanya ‘Kenapa dihilangkan’, namun tak sedikit pula yang kepo dengan bertanya, “Gimana rasanya? Dimana laser nya? Berapa biayanya?”

Tapi ya dasar aku, aku lebih suka membahas kenapa Tahi lalatnya harus dihilangkan dulu di blog ini. Haha. 

Karena, tak sedikit loh yang bilang kepadaku bahwa Tahi lalat yang kumiliki cenderung manis. Meski iya, banyak juga yang bilang bahwa itu terkesan kotor dan mengganggu. Layaknya cemoohan kakak kelasku dulu yang dengan ‘santuy’nya berkata padaku 

“Ih, pantes bau. Ada Tahi lalat lewat besar banget di muka pula.”

But, I’m okay. 

Selama 22 tahun aku hidup, aku tak pernah merasa insecure dengan Tahi lalat yang aku miliki. Karena Mama dan Abahku berkata bahwa Tahi Lalatku tergolong manis. Pun juga dengan beberapa teman di desaku dahulu. Sejujurnya, aku lebih minder dengan bulu tangan dan kakiku yang tergolong panjang. Tapi toh semakin lama aku hidup, aku semakin bisa memaklumi fisikku sendiri yang tak tergolong sempurna. 

I loved my self so much

Kemudian, aku menikah dan suamiku sendiri pernah berkata begini ketika aku tanya tentang tahi lalat.. 

“Baiknya kalau ada duit dihilangkan sih sayang. Keduanya, yang kecil juga.”

Ada perasaan sedikit kecewa sih saat itu. Karena dulu, aku mengira dia suka padaku ya karena dia juga suka fisik aku. Haha, aku memang se ‘geer’ itu. Ternyata, dia juga sebenarnya kurang suka dengan Tahi lalat yang aku miliki. Memang sih cenderung besar. Tapi kan tidak besar banget juga. Dari situ aku mulai merasa kalau ya.. Tahi lalat aku tuh gak bagus-bagus amat sebenarnya. Mungkin Mama dan Abahku bilang itu ‘manis’ ya karena pengen bikin aku percaya diri aja. 

Time Flies.. 

2021 adalah tahun dimana aku memperhatikan ada fenomena yang berbeda dari Tahi lalat yang aku miliki. Awalnya, Tahi Lalatku ini hanya bulat biasa saja. Dilihat dan semakin dilihat lagi, eh.. Kok sepertinya, bagian bawah Tahi lalat seperti meluas begitu. 

Keadaan bertambah parah ketika aku punya hobi baru. Yup, bersepeda keluar rumah. Yang membuatku kadang lupa untuk reapply sunscreen. Aku melek sunscreen sejak ngeblog karena dapat petuah dari para beauty blogger. Tapi, ya aku gak nyangka aja kalau lupa reapply sunscreen bisa bikin Tahi lalat aku jadi abnormal. 

Terus? 

Ya aku biarin. Haha. 

Aku masih berharap mendapatkan fee ngeblog yang lumayan untuk bisa melakukan tindakan laser yang setahuku tidak murah. Aku bahkan melakukan nego pada salah satu klinik yang menawarkan endorse facial untuk hanya melakukan tindakan tahi lalat. Tapi ya ternyata gak bisa. 

Sampai kemudian, bulan September datang. Aku sih berharap ada yang memberiku kado ulang tahun ke klinik gratis. Ckck. Walau kenyataannya apalah itu hanya khayalan semata. Karena ya kali aku nagih blak blakan ke suami. Aku kan bukan tipikal istri yang begitu. 

Semakin dilihat, tahi lalat itu semakin menggemaskan. Karena Humaira belakangan punya hobi megang-megang tahi lalat sebelum tidur. Maka, aku pun memutuskan untuk curhat di igs. Bahwa Tahi Lalatku mulai memunculkan tanda abnormal dan sedikit membesar. Aku jadi takut juga kalau Tahi lalatku sudah termasuk kategori yang ganas.

Akupun mulai bertanya, apakah ada yang sudi kiranya membagikan pengalaman tentang laser tahi lalat? Dan klinik mana yang kira-kira bagus dengan harga terjangkau. 

And finally.. I did it.. 

Terima kasih untuk yang sudah bersedia membagikan pengalamannya. Teruntuk Dr Mila dan acil Nisa yang sudah memberikan rekomendasi sehingga aku memberanikan diri. 

Proses menghilangkan Tahi Lalat

Sesungguhnya pertanyaan netizen ketika aku sudah selesai laser agak sedikit mengejutkan.. 

Seperti, “Di rumah sakit mana mba? Operasinya berhasil?”

Semacam habis operasi cesar saja.. 😂

Karena ya… Sungguh, sebenarnya menghilangkan Tahi lalat dengan laser itu tidak sehoror itu kok. Yang horor hanya dompetmu. 😅

Memang, ada sebagian tahi lalat yang begitu besar. Mungkin namanya bukan tahi lalat ya tapi tompel yang memerlukan prosedur operasi. Tapi, dokter berkata tahi lalatku tidak demikian. Masih bisa dihilangkan dengan laser.

Aku melakukan laser tahi lalat di klinik Dr. Vina Spkk yang ada di jalan Mulawarman Banjarmasin. Kata keluargaku yang juga pernah laser disana, konon menghilangkannya sebentar saja dan harganya terjangkau. Dan, yang membuatku membulatkan tekad ingin segera menghilangkan Tahi lalatnya adalah karena konon bekasnya juga cepat hilang. 

Aku masuk dan diperiksa sebentar. Selanjutnya, aku disuruh berbaring. Dan dokter langsung melakukan bius lokal di 2 Tahi Lalatku. 

Gimana rasanya? Ya nyeri-nyeri gitu pas dibius. Aku gak tau proses detailnya karena mataku tertutup. Yang jelas setelah yakin biusnya sudah aktif, dokter langsung action untuk menghilangkan tahi lalatnya. Aku pun tidak bisa mendeskripsikan alatnya bagaimana dll dsb. Ya karena aku gak bisa liat.. 😂

Aku cuma bisa mencium aroma gosong. Bukan gosongnya ikan yang digoreng kehitaman namun lebih ke aroma gosong karena lupa mencabut setrikaan. Atau gosong karena ada kabel listrik yang terbakar. Ya begitulah. Dan itulah aroma barbeque tahi lalat. 

Aku pikir, proses laser ini setidaknya memakan waktu 30 menit. Ternyata, 10 menit saja sudah selesai. Wow.. 

Aku gak melihat darah, juga gak melihat tahi lalatku yang lepas. Padahal, kurasa ini fase sentimental yang seharusnya aku lewati. Aku tuh pengen loh bilang begini sama tahi lalatnya.. 

“Terima kasih telah membersamai hidupku selama 31 tahun..”

Layaknya Marie Kondo yang selalu bilang demikian ketika ingin membuang barang.. “Arigatou bla bla” *begitulah 😂

Atau, aku juga pengen sebenarnya mengambil tahi lalatnya dan memasukkannya dalam wadah sebagai kenang-kenangan lalu kusimpan di ruangan khusus. Ya ampun, sesentimental itu. 

10 menit sehabis laser tahi lalat, dokter hanya memplester area tahi lalatku dan menyuruhku jangan membukanya selama 1 jam. Jadi aku gak langsung lihat hasilnya. Aku cuma disuruh untuk membeli cream obat dan membayar tagihannya. Sudah itu saja. Jadi, hanya ini yang aku bawa pulang sebagai kenang-kenangan. Kalian bisa lihat biayanya kan? Yup, 1.040.000 dengan obat creamnya. 

Sepanjang jalan aku mulai sentimental. Tahi lalat itu adalah saksi bahwa dulu, pacar pertamaku pernah berkata bahwa itu adalah hal termanis yang pernah aku miliki. Wkwkwk.. (Woii.. Ember mana emberrrr) 

Tapi disisi lain, suamiku senang sekali ketika aku sudah menghilangkan tahi lalat ini. Setelah pulang, ia langsung memintaku membuka plesternya.. 

Dan.. Jeng jeng… 

APA INI????? 

((MAU VENGSAN)) 

Shock Dengan Bekas Laser Tahi Lalat yang ‘Wow’

Seumur hidup, aku tidak pernah kena cacar. Aku juga tidak pernah memiliki jerawat yang menyebabkan hyperpigmentation lebih dari 3-7 hari, hingga scar besar atau bopeng. Jadi, setelah laser tahi lalat hal yang aku rasakan adalah.. 

Ku menangissss… 

Shock sekali dengan hasilnya. Kalau tahu hasilnya semengerikan ini mungkin aku akan bertanya panjang kali lebar dengan dokternya lagi sehabis laser. Apalagi, saat melihat bercak coklat masih ada ditengahnya. Yang aku pikirkan adalah, “Ini tahi lalatnya masih ada atau enggak ya? Hiks..”

Ingin sekali besok harinya konsultasi ke klinik lagi. Akan tetapi, hal itu aku tahan setelah melihat ‘dompet’ yang mengering. Haha

Maka, yang bisa aku lakukan setelah laser tahi lalat adalah memakai cream yang diberikan padaku secara rutin. Rutin sekali. Bahkan kalau ada yang tidak tertutup sedikit saja langsung aku oles lagi. 

Sebentar-sebentar difoto, sebentar-sebentar ngaca. Dan lihatlah foto-foto hasil ke norakkanku akan prosesnya pada minggu pertama dan kedua. Haha

Makin shock ketika melihat respon Humaira melihatku.. 

“Iiiiy.. Mama iiiy.. ” Katanya sambil melihatku. 

Aku jadi makin minder. Haha. 

Bekas luka sehabis laser yang begitu dalam ini sebenarnya bisa dimaklumi kok. Memang kan tahi lalatnya tergolong besar, sehingga mungkin akarnya juga besar. Tapi aku sering bertanya juga.. Sampai kapan bopeng sedemikian besar begini? Kapan kulitku bisa kembali normal? Bisa pakai foundation lagi bla bla.. 

Kalau kehidupan normal, mungkin banyak yang bertanya dengan bekas laser tahi lalat ini. Untungnya sekarang masih pandemi dan masih diwajibkan memakai masker. 

Sungguh, masker adalah penyelamat rasa pedeku. Haha. 

Proses Menghilangkan Bekas Laser Tahi Lalat

Dari beberapa blog tentang menghilangkan tahi lalat yang aku baca.. Bekas laser tahi lalat ini akan berangsur menghilang setelah 2-3 minggu. Setelah itu, kulit baru akan tumbuh menutupinya. Kulit pink keputihan yang kemudian akan menyamai warna kulit aslinya. 

Aku membaca beberapa blogger yang menghilangkan tahi lalat ini diberikan obat dan cream yang lebih banyak. Jadi, aku mungkin gak bisa menjadikan itu patokan untuk kasus ku yang memiliki tahi lalat lebih besar dengan obat satu cream saja. Yang bisa aku lakukan hanyalah rutin memakai cream yang diresepkan dan berhenti selalu melihat kaca. Karena itu membuat tanganku gatal ingin memegang dan menggereteki permukaan kulitnya. 

Aku hanya memoto keadaan kulitku setiap hari dan seperti yang dilihat keadaan kulitku berangsur membaik bahkan diminggu pertama sehabis laser. Aku yang awalnya ingin konsultasi ulang jadi mengurungkan niat karena sepertinya, bekas kecoklatan yang ada ditengah mulai mengecil. Aku mulai menyugesti diriku sendiri bahwa titik kecoklatan itu hanyalah bekas luka, layaknya bekas luka jatuh yang menjadi kecoklatan dan mengeras untuk melindungi kulit rusak yang tumbuh. 

Memasuki minggu ketiga permukaan kulit bekas laser telah tertutup. Dan menyisakan lobak kecil. Meski begitu, tidak terlalu mengganggu kok. Karena sekali lagi.. KAN ADA MASKERRR.. PAKE MASKER DONG LAGI PANDEMI. *MENCARI PEMBENARAN.. 😂

Nah, aku sendiri sudah berani memakai concealer untuk menutupi lobak kecilnya itu. Dan hasilnya sudah lumayan. Biasanya, aku memakai concealer kalau ada moment tertentu saja. Misal, kalau suami request atau aku juga sedang ingin foto-foto. 

Pemakaian concealer juga tidak mengganggu perawatan bekas luka. Sepulang ke rumah aku langsung menghapus make up dan mengoleskan kembali krim yang diberikan oleh dokter. Selama hampir satu bulan, aku sangat merasakan perubahan signifikan dari bekas laser yang awalnya menyeramkan jadi mulai tertutup. Aku hanya perlu menutupi sedikit bagian hitam disekeliling yang belum sempurna. Selebihnya, waktu mungkin akan menyembuhkannya. 

So, menghilangkan tahi lalat dengan laser? Why not. 🙂

Review Scarlett Brightly Series

Review Scarlett Brightly Series

“Gimana ya caranya kulit yang warnanya udah mentok gini rada putihan dikit..”

“Yah, kamu.. Harusnya bersyukur punya kulit gak sensitif. Gak jerawatan.”

“Iya, tapi aku tuh malu loh. Masa sama suami sendiri mukanya putihan suami. Kan dimana-mana harusnya istri yang lebih putih..”

“Kalo mau langsung putih pake bayclin tuh..”

“Ya ampun.. Bercanda keterlaluan!”

“Ya lagian mau putih.. Gak musim kali hari gini apa-apa serba putih..”

“Eh iya.. Inner beauty ya yang lagi ngetrend sekarang.. Iya deh.. Berhenti stop make macem-macem..” 

“Kamu tuh kulitnya udah bagus. Cuma rada kusam aja. Coba deh rajin-rajin pake skincare routine”

“Tapi aku udah pake tahapan yang betul. Cleansing, Toner, Moisturizer, Sunscreen”

“Coba deh kamu coba pake Serum juga.. Serum tuh skincare yang kandungannya paling nyess dibanding yang lain.”

Akhirnya Memutuskan Coba Pakai Serum Brightening Series Dari Scarlett

Jujur, ini bukan kali pertama aku mencoba pakai serum loh. Sudah sekitar 2-3 merk serum yang aku pakai. Tapi entahlah.. Setiap kali memakai serum apalagi untuk serum dengan kandungan tertentu selalu membuat kulit wajahku purging parah. Dan hingga serum habis, efek purging itu tak cenderung hilang. Lalu berangsur membaik ketika serumnya sudah tidak dipakai lagi. Jadi, ngapain pakai serum coba.. 😂

Firstly.. Aku jelaskan tipe kulit aku ya. Kulit aku itu tipe normal. Dulu, normal to oily. Sekarang, ketika umur aku udah 30 sepertinya minyak-minyak di wajah mulai menghilang kadarnya. Konon, itu pertanda kita mau tua. Noh, gawat gak tuh.. 

Unlucky.. Aku punya tipe kulit yang lumayan tipis. Orang bilang ini namanya spidervein. Yaitu urat-urat wajah terlihat jelas pada kulit. Spidervein yang aku miliki ini natural sejak kecil. Jadi bukan karena pernah memakai krim abal-abal dsb. No no no.. Aku gak pernah sama sekali memakai skincare sembarangan. 

Aku berinisiatif membeli serum untuk melengkapi rangkaian skincare aku. Karena serum konon bisa mengubah kulitku yang kusam ini menjadi sedikit bright. Aku bukan bucin kulit putih loh ya. Aku itu lebih suka liat kulit segar dan enak dipandang. Makanya aku terkena ‘racun’ untuk mencoba Brightly Ever After Serum dari Scarlett. Aku mencoba Serum ini karena ia memiliki kandungan Glutathione. Kulitku cenderung bersahabat dengan glutathione. Karena pernah mencoba bodycare scarlett yang memiliki kandungan serupa dan benar-benar berhasil bikin kulit cerah. Tapi, kulitku cenderung sensitif dengan vitamin C yang mana juga merupakan kandungan intinya. Namun, karena penasaran dengan sejumlah review baik. Aku coba saja. Hehe

Review Brightening Serum dari Scarlett

Ingredients

Berikut beberapa ingredients yang ada pada kotak serum:

Aqua, Nicotinamide, 1,3 Butylene Glycol , Lavandila Angustifolla (Lavender) water, Ascorbyl Glucoside, Arisaema Amurense Extract Phenoxyethanol, Hydroxyethylcellulose, Glutathione, Aminomethyl Propanol, Ethyl Macadamiate, Decyl Glucoside, Pentane-1, 2-diol, Di Na EDTA, Ethylhexylglycerin, Tamarindus Indica Seed Gum, Biosaccharide Gum-1 1,2-Hexanediol, 2-Amini-1-Butanol, Tocopherol, Malic Acid, CI 16255

Bahan aktif yang aku suka dari serum ini adalah Glutathione, Niacinamide, dan Lavender Water. Ketiga bahan itu ramah dikulit aku. 

Packaging

Aku suka dengan kotak maupun botol dari serum ini. Terkesan girly aja. Pink dan putih gitu loh. Warna kesukaan waktu masa abege. 

FYI, di dalam kotak sendiri ada lapisan pengaman untuk serum. Sehingga walau dibeli secara online tapi serumnya cenderung lebih aman karena kekokohan kemasannya. Botol serum dengan drop demikian juga cenderung lebih steril dan aman. Bisa dihabiskan dengan baik hingga tetes terakhir tanpa worry terkontaminasi. Dan serum ini sangat travel friendly. 

Tekstur

Aku sudah pernah nyoba 2-3 serum. Dan rata-rata serum yang aku coba itu teksturnya agak kental. Sehingga aku terbiasa dengan 2-3 tetes untuk wajahku. Nah, untuk scarlett ini teksturnya agak cair. Sehingga memakainya agak tricky tapi sekaligus lebih ekonomis. Aku sendiri cukup memakainya sebanyak 2 tetes untuk sekali pakai. Terlihat pada foto dibawah ini ya. Aku baru meneteskan serumnya tetapi sudah langsung mengalir kebawah. Akan tetapi, no problem. Karena finishingnya serumnya menyerap kulit dan tidak lengket. Ini yang paling penting bukan untuk urusan tekstur? 

First Impression

Aku memakai serum scarlett ini pada pagi dan malam hari. Sehabis memakai toner, aku langsung mengaplikasikan 2 tetes serum dan memijatnya perlahan lalu aku diamkan selama 2-3 menit baru kemudian memakai moisturizer dan sunscreen. 

Menurutku sendiri, serum ini tidak mengganggu tampilan kulit dalam menggunakan basic skincare. Karena teksturnya tidak lengket. Jadi ketika serum sudah meresap rasanya kulit sedikit bouncy. Untuk pemakaian make up sehabis memakai serum pun so far tidak ada masalah ya. 

Review Scarlett Brightening Facial Wash 

Ingredients

Diethanolamide, Glycerin, Rosa Canina Flower, Cocamidopropyl BetaineAmmonium Salt, Aloevera, Acrylates Copolymer, Glutathione, Triisopropanolamine, dmdh Hydantoin, Glass Beads Vit E, EDTA.

Untuk urusan bahan aku suka dengan facial wash ini karena Bebas dari simple alcohol, SLS, paraben, fragrance & essential oil, serta hanya menggunakan 12 jenis ingredients. 

Packaging

Urusan packaging, scarlett emang juara sih. Botol bening untuk lebih menonjolkan isi facial foam yang berwarna pink dengan sedikit butiran scrub serta lembaran ‘rose petal’ yang terlihat sangat soft. 

Tekstur dan Wangi

Tekstur facial foam ini lembut dengan kekentalan medium serta butiran scrubnya tidak terasa kasar dikulit. Sangat friendly untuk kulit normal hingga sensitif sih menurut aku. Karena busanya sendiri tidak banyak. Jadi tidak mengikis kelembaban alami kulit. 

Wangi facial foam ini berasa bau manis gitu. Nah bingung gak tuh bau kok manis.. 😂

Mungkin karena rose canina flowernya mendominasi bau ya. Jadi baunya itu soft dan nyaman. Lebih ke bau mawar namun ada sensasi bau manisnya. 

First Impression

Aku menyarankan untuk memakai pembersih make up terlebih dahulu sebelum memakai facial foam ini. Dan untuk yang no make up aku sarankan untuk memakai micellar water. Karena facial wash bukan jurus jitu untuk membersihkan wajah ya. Apalagi kalau kecewa dengan busa yang sedikit. Facial wash yang bagus memang busanya tidak terlalu banyak. Seperti Facial Foam Scarlett ini. 

Aku memakai facial wash ini 2 kali sehari. Sangat bersahabat untuk kulit normal otw to dry. Karena sehabis membersihkan aku masih merasakan kelembaban alami wajah. Saranku, untuk facial wash dengan busa yang sedikit gunakan dan tuang secukupnya saja saat membersihkan. Dan akan lebih baik jika sesudah dibersihkan dibiarkan saja hingga mengering sendiri. Atau jika ingin memakai handuk gunakan handuk special untuk wajah ya. 

Hasil Pemakaian Scarlett Brightly Series Selama 2 Minggu

Tada, gak kerasa udah 2 minggu aku memakai facial foam dan serum dari scarlett. Sebuah timing yang bakal menentukan apakah aku akan repurchase atau enggak. Haha. 

Karena aku kan sudah curhat diawal tadi bahwa ketika aku memakai serum baru selalu saja terjadi purging parah di wajah aku berupa munculnya jerawat yang tak kunjung hilang kecuali serumnya sudah habis.. 😂

Jujur, kupikir scarlett sedikit friendly karena teksturnya lebih cair dibanding serum lain yang pernah aku pakai. Mikirnya singkat aja sih, agak cair berarti damage jerawatnya kecil. Duh, abaikan pendapat begini yah. Namanya juga mikir singkat.. 🤣

Selama 3 hari pemakaian serum wajah aku ‘biasa saja’. Tambah cerah enggak juga, jerawatan juga enggak. So, aku tetap lanjut pemakaian. Karena sudah percaya diri kalau berkelanjutan dipakai pasti bakal ada efek menghilangkan kusam. 

Ternyata, 1 minggu sehabis pemakaian jerawat itu muncul dan langsung ‘kompakan’ banyak banget euy. Hiks. Aku sempat worry juga apakah bakal lanjut makai atau stop dulu. Karena tergolong kaget juga jerawat langsung sebegini banyak. 

Aku lalu mencoba observasi, apakah serum ini tidak cocok aku pakai bersamaan dengan moisturizer dan sunscreen yang ada. Akhirnya, aku mencoba mengurangi durasi pemakaian. Yang awalnya aku pakai di siang dan malam hari.. Menjadi aku pakai pada malam hari saja. 

Dan voilaaa.. Setelah aku coba cara yang demikian jerawat jadi cenderung mengempis. Senang banget melihatnya. Aku pun terus melanjutkan pemakaian serum dan beginilah hasil perubahan setelah memakai serum brightening dan facial wash dari scarlett. 

See, kulit wajah aku sebelum pakai scarlet itu kek foto H1. Kusam, tipis, dan gak bright sama sekali. Padahal sudah memakai skincare routine. Dulu, aku juga sempat kok mengalami masa kejayaan kulit wajah. Dimana cukup pakai moisturizer kulit muka tuh baek-baek aja. Mungkin karena umur sudah 30 jadi kulit juga butuh nutrisi lebih ya supaya terlihat segar dan tidak kusam. 

Setelah pemakaian 2 minggu kulit aku mulai menunjukkan wajah belianya.. Ya kan? Beda kaaan.. *halah.. 🤣

Iya, walau sempat drama dihampiri jerawat bertubi-tubi tapi karena konsisten dalam pemakaian akhirnya hasilnya bagus juga. Memang yang  namanya konsisten itu adalah kunci. Aku ngebayangin andai aja aku nyerah dan stop lalu suuzhon sama serumnya mungkin ya kulit aku bakal balik kusam kayak awal lagi. Ditambah dengan jerawat. Heu heu.. 

So, repurchase beli Facial Wash plus Serum Brightening dari Scarlett? 

Why not..? 😁

IBX598B146B8E64A