Browsed by
Month: May 2019

Berbagai Suplemen untuk Ibu Hamil yang Wajib diketahui

Berbagai Suplemen untuk Ibu Hamil yang Wajib diketahui

“Kalau Hamil tuh harus banyak makan, itu yang butuh asupan gizi kan dua mak.. Bukan satu aja”

“Harus Minum Suplemen Ekstra supaya janinnya tumbuh sehat..”

Dan akupun membenarkan hal itu. Hmm, benar juga ya. Enggak bisa dipungkiri sih kalau ibu hamil memang membutuhkan asupan vitamin dan suplemen ekstra. Karena sebagai Ibu Hamil tentunya Nutrisi yang cukup akan membuat janin bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.

Sebenarnya, hanya dengan memakan makanan sehat cukup sih untuk nutrisi ibu dan janin. Tapi, biasanya Ibu Hamil itu mengalami mual dan tidak selera makan. Nah, kondisi seperti ini yang dikhawatirkan. Belum lagi Ibu Hamil sering mengalami mood swing. Takutnya, karena tidak selera makan dan mood swing yang tidak nyaman maka nutrisi Ibu dan janin tidak terpenuhi. Untuk itulah dibutuhkan konsumsi suplemen untuk ibu hamil untuk memastikan kebutuhan nutrisi ibu hamil.

Tapi, kita tidak bisa mengkonsumsi suplemen secara sembarangan. Harus pilih-pilih juga. Dan pastikan untuk memilih suplemen dengan kandungannya yang kaya akan vitamin dan mineral. Tak cukup hanya itu moms, penting juga suplemen yang dikonsumsi memiliki kandungan penting lainnya seperti asam folat, zat besi, kalsium, dan vitamin D.

Sekarang ini, banyak banget pilihan merk suplemen untuk ibu hamil yang bisa kita jadikan pilihan. Kita bisa mendapatkan dengan mudah di Ilotte.com. Yup, karena termasuk dalam situs online store terpercaya yang ada di Indonesia. Uhuk, apalagi sekarang ada promo lottemart. Jadi, sebagai emak-emak kita bisa mendapatkan produk vitamin dengan harga yang ramah di dompet.

Suplemen yang Recomended buat Ibu Hamil

Oya, berikut ini adalah suplemen-suplemen yang direkomendasikan untuk ibu hamil:

Folamil Genio

Suplemen ini direkomendasikan banget buat ibu hamil muda untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Biasanya Hamil Muda kan suka mual-mual ya? Nah, si Folamil ini memiliki kandungan asam folat, betakaroten, nicotimadine, biotin, dan vitamin B1 sangat dibutuhkan untuk masa-masa awal kehamilan.

Gak hanya itu loh, kandungan DHA serta asam folat di dalam vitamin ini juga cukup tinggi yang sangat bermanfaat untuk menunjang perkembangan otak dan sistem syaraf pada janin. Untuk kandungan asam folat juga juga membantu meminimalisir resiko kerusakan tabung syaraf yang dapat membuat bayi lahir dengan kondisi cacat.

Folavit

Pada tau gak sih kalau Ibu hamil memang sangat membutuhkan asupan asam folat yang tinggi untuk mencegah resiko NTD atau Neural Tube Defect yaitu cacat yang terjadi pada sistem syaraf bayi. Nah, folavit ini merupakan salah satu suplemen untuk ibu hamil terbaik yang mengadung asam folat yang cukup tinggi. Suplemen ini berguna untuk memenuhi kebutuhan asam folat pada ibu hamil dan mencegah NTD yang biasanya berkembang pada saat mencapai 28 hari pertama seusai pembuahan. Dimana pada saat ini kebanyakan ibu belum menyadari jika kondisinya sedang hamil. Folavit ini dapat dikonsumsi ibu setiap harinya hingga usia kandungan mencapai 3 bulan.

Cavit D3

Kalau Suplemen ini adalah suplemen dengan kandungan kalsium yang tinggi yang sangat direkomendasikan untuk ibu hamil. Bahkan tak hanya pada masa kehamilan saja, vitamin ni juga dapat dikonsumsi pada masa menyusui. Kandungan kalsium yang ada di dalamnya sangat berperan mengurangi resiko osteoporosis yang mungkin dapat terjadi ketika di usia menopause. Dalam 1 strip Cavit D3 ini memiliki 10 tablet, dan untuk dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet setiap harinya selama masa kehamilan. dan tak pelru khawatir, Cavit D3 juga sudah mendapatkan kode BPOM sehingga sudah teruji keamanannya bagi ibu hamil.

Elevit

Produk suplemen asal Australia ini juga memiliki kualitas yang terjamin, dan bisa dikonsumsi selama masa kehamilan hingga masa menyusui. Mengkonsumsi 1 tablet per harinya mampu memenuhi segala kebutuhan vitamin yang diperlukan bagi ibu hamil. Semisal vitamin E yang dapat merawat kulit ibu dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Selain itu kandungan vitamin E di dalamnya juga dapat melindungi sel-sel darah merah dari resiko kerusakan.

Obipluz

Memasuki usia kandungan trimester kedua, biasanya ibu hamil sudah tidak lagi mengalami mual dan muntah serta kondisi tubuh sudah mulai bertenaga, Iya kan? Sehingga secara fisik, akan terasa perubahan dalam tubuh seperti berat badan yang meningkat hingga perut yang mulai membesar. Nah, untuk memastikan kondisi ibu dan bayi di dalam kandungan tetap sehat dan dapat menjalani berbagai macam aktivitas sehari-hari, maka dibutuhkan suplemen yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Dan kita bisa mendapatkan semuanya pada Obipluz.

Blackmores Pregnancy

Tak jarang, ibu hamil bisa mengalami pendarahan di mulut secara tiba-tiba. Jika ini terjadi pada Anda yang sedang hamil, maka ini menunjukkan jika kondisi tubuh Anda sedang mengalami kekurangan vitamin B6. Gejala lainnya yang dapat tampak adalah tubuh menjadi mudah lelah meskipun tak sedang melakukan kegiatan apapun. Nah, jika dibiarkan terus menerus, maka tentu saja ini akan berbahaya bagi janin dalam kandungan dan juga ibu hamil. Untuk itu maka dibutuhkan suplemen yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B6, dan kita bisa mendapatkannya pada suplemen Blackmore Pregnancy ini. Mengkonsumsi produk ini secara rutin bisa membantu meningkatkan kadar B6 di dalam tubuh. Untuk dosis yang dianjurkan adalah di bawah 2mg sehingga pas sesuai dengan kebutuhan harian tubuh.

Maltofer

Suplemen yang satu ini sangat praktis di konsumsi dan terasa nikmat bagi ibu hamil karena bentuknya berupa tablet kunyah. Dalam setiap tabletnya mengandung 100mg zat besi yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil. Sehingga mencegah terjadinya anemia dan mengobati defisiensi zat besi laten. Jenis zat besi yang ada dalam suplemen ini adalah iron (III)-hydroxide polymaltose complex, yang mana pada masing-masing partikelnya terikat ke sebuah polimer karbohidrat yang dapat mencegah kerusakan pada saluran pencernaan. Sehingga sangat baik untuk dikonsumsi wanita selama kehamilan.

Fetavita

Suplemen ini dikemas berbentuk kapsul lunak yang banyak dianjurkan dokter untuk dikonsumsi sebagai langkah awal mengisi kekosongan nutrisi yang mungkin tidak didapatkan dari makanan harian. Fetavita ini dapat dikonsumsi ibu hamil serta menyusui untuk suplemen tambahan yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Setiap kapsul Fetavita ini memiliki kandungan minyak ikan alami yang terdapat 119 mg Omega-3 Marine Trglycerides, 24mg EPA, dan 95mg DHA. Salah satu kandungannya yaitu DHA memiliki formula khusus yang sangat penting bagi perkembangan otak janin dalam kandungan.

Elkana

Vitamin atau suplemen bagi ibu hamil lainnya yang direkomendasikan adalah merk dari Alekana. Vitamin ini dapat melengkapi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan. Elkana menjamin agar janin dalam kandungan bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dan enggak hanya itu saja, nutrisi pelengkap bagi ibu hamil ini juga memastikan agar kondisi ibu juga sehat. Pada Elkana mengandung kalsium monohidrogren fosfat dan unsur-unsur lainnya seperti vitamin B6, C, dan D3 yang mampu memberikan rangsangan pertumbuhan dan perkembangan pada janin yang ada di dalam kandungan. Banyaknya kandungan yang ada di dalam Elkana mampu menjaga ibu hamil dari bahaya defisiensi vitamin serta kalsium.

Nah, itulah beberapa suplemen untuk ibu hamil yang direkomendasikan. Enggak perlu sulit mencarinya karena kita bisa mendapatkannya di website ilotte.com. Situs online store terpercaya ini menawarkan produk-produk suplemen ibu hamil berkualitas dengan harga yang terbaik. Apalagi dengan promo lottemart yang ditawarkan bagi konsumen sehingga kita bisa mendapatkan vitamin atau suplemen dengan harga yang lebih murah.

ASI Ekslusif Tapi Pengen Puasa, Bisa Gak Sih?

ASI Ekslusif Tapi Pengen Puasa, Bisa Gak Sih?

“Win, gak usah puasa kalo lagi menyusui itu. Nanti bayinya rewel kalo ASI nya kering..”

“Iya, apalagi gak mau diminumin sufor. Kan susah kalo rewel nanti. Mamaknya juga yang repot..”

“Lagian, islam itu gak mempersulit kok. Bayar fidyah aja. Selesai urusan.”

Terus? Aku harus bilang apa ketika dibilang begitu genks?

Ya udah, senyumin aja. *heheh heheh (nyengir pake gigi gingsul)

Mungkin yang nyaranin udah lupa kalo aku ini bukan jenis ibu baru yang kalo dibilang begini begitu langsung ‘enggeh’. Iya iya buk.. Tau kok aku keliatan muda dan masih kek anak EsEmAh.. Tapi begini-begini anak aku udah dua buk.. Dua.. A.. Aaa.. Aaaaaa… (bergaung-bergaung) *mohon maaf yang nulis sedang bernarsis ria. Dilarang muntah jika Anda puasa ya.. 😂

Ya, anak pertamaku Farisha sudah berumur 6 tahun dan anak keduaku Humaira berumur 3 bulan yang artinya aku masih menyusui Humaira secara ekslusif alias dia cuma minum ASI sampai 6 bulan. Kan kan kan.. Ya begitu aturannya sekarang.. Dan sekarang sudah hari ke 5 dibulan Ramadhan.

“Bisa puasa gak sih? Kan Masih ASI Ekslusif?”

IYA, BISA.

Aku bilang begini bukan tanpa alasan pemirsa. Selama Farisha kecil dulu dan masih menyusu selama 2 tahun itu.. Aku tetap berpuasa. Baik ketika ASI ekslusif maupun sudah MPASI.

Yah, kamu sih orangnya kuat win.. ASInya lancar..

Uhuk, jadi geer dibilang lancar. Sesungguhnya ya teman-teman.. Salah satu penyebab babyblues saat pica kecil dulu adalah ASI-ku yang tak kunjung keluar lancar selama seminggu. Jadi, kalau dibilang lancar.. Sebenarnya ya.. Enggak juga sih. Ukuran payudara aku bahkan masih ukuran 34 (terlalu zuzur nih anak).

Baca juga: Pengalaman Menyusui Pasca Operasi Cesar

Tapi serius, ukuran gak mempengaruhi kuantitas ASI kok. Cuma kalo kencang dan kempes itu ngaruh.. Kalo kempes emang bener isinya lagi seret dan isinya kebanyakan adalah HindMilk. Kalau lagi kenceng itu kebanyakan isinya adalah ForeMilk. Nah, kalau aku lagi puasa.. Biasanya HindMilk lebih banyak dibanding ForeMilk. Karena jujur aja.. Pas udah jam 12 siang.. PD aku kempes pes pes..

Kok masih menyusui? Kan kempes?

Kenapa ya? Karena aku yakin. Itu aja sih. Dan keyakinan itu yang bikin si bayi enggak cerewet meskipun mamanya sedang berpuasa.

Sewaktu Farisha kecil dulu, biarpun PD aku kempes di siang hari aku tetap kekeuh gak mau buka puasa. Biarpun badan gemetaran juga sih. Alasannya, bukan karena apa ya.. Tapi, aku itu suka lupa bayar hutang puasa. Serius. Kadang nih, tiap aku puasa senin-kamis nemenin bapaknya aku itu suka lupa puasa yang ini eno udah dibayar belum ya? Akhirnya niat puasanya ya bayar puasa melulu. Separah ini memang orangnya. Haha

Terus, ada yang bilang. Kan bisa bayar fidyah aja win?

‘Aja’? Serius?

Hmm.. Kalian berbeda pendapat dengan gambar diatas? Gak usah berdebat ya.. Hehe.

Cara-cara yang dilakukan supaya dapat berpuasa meskipun sedang ASI Ekslusif.

1. Konsumsi Air Putih Lebih dari Biasanya

Yes, jika biasanya kalian cuma minum 8 gelas air setiap hari maka usahakan ketika bulan puasa ini minum air putih lebih banyak. Kalau aku? Aku tambahin separuhnya. Jadi, sekitar 12 gelas sehari.

Konsumsi Air putih ini penting banget loh. Karena di siang hari sebagai Ibu menyusui kita tuh gak boleh kehabisan cairan dan dehidrasi. Nantinya bisa gemetaran. Ujung-ujungnya kalau anak rewel jadi marah-marah deh karena lapar.

2. Jangan Kelelahan

“Tapi, aku kerja win..”

“Tapi aku sakit ini win..”

“Tapi bayi aku demam..”

Nah, ini. Aku speachless deh kalau dicurhatin begini. Karena aku tuh enggak mengalami hal begitu. Intinya ya mom, kadar kelelahan dan kekuatan mommy itu beda-beda. Kalau sudah merasa enggak kuat, capek banget, dehidrasi.. Ya berbuka aja.

Kalau aku sih jujur aja mungkin masih tergolong mama yang tingkat kerjanya enggak lelah-lelah banget. Cuma kerjaan rumah biasa lah.. Masak, nyuci, bersihin rumah dengan 2 orang anak. Kadang siang hari masih sempat istirahat 2 jam buat nyurcol di igs atau ketiduran gara-gara ngantuk baca buku dan menyusui bayi. Yah, ‘standar’ aja gitu kerjaannya. Makanya bisa puasa. Hihi..

Cobaan yang harus aku lawan itu adalah panasnya cuaca beberapa hari ini. Serius, panas banget. Di rumah juga enggak pakai AC. Pernah suatu hari lampu mati, cucian numpuk, dan bayi rewel. Yaa.. Bertanduk juga sih.

Untung muka bayi lucu. Jadi tanduknya masih bisa dimasukkan dalam kantong. 😂

Intinya, kalau mau puasa jangan kelelahan. Banyak istirahat. Ya ya?

3. Senangkan Hati dengan Makan apapun yang diinginkan saat berbuka

Kadang imajinasi saat berpuasa itu macam-macam ya moms.. Pengen inilah.. Itulah..

Saranku, kalau ada duitnya.. Atau ada waktu untuk mengerjakannya.. Realisasi saja segala keinginan itu..

Karena ‘nafsu makan’ buat Ibu Menyusui itu lebih dari sekedar keinginan. Itu hampir masuk kedalam kebutuhan.

Kenapa? Karena pasti habis.. Laparnya Ibu Menyusui itu bukan imajinasi. Itu adalah Realita dan harus dituntaskan.. 😂

Iya, saking laparnya ya.. Sisa makan anak.. Sisa suami.. Sisa di meja makan.. Pasti semuanya masuk perut mamak.

Jadi, pengen makan apa hari ini?

Eksekusi yuk! Demi kewarasan dan kesehatan di puasa esok harinya..

4. Konsumsi Makanan Atau Vitamin yang dapat memperlancar ASI

Nah, ini buat aku masuk ketegori wajib sih. Dalam sehari berpuasa itu.. Usahakan ada ASI Booster. Nah, makanan yang memperlancar ASI yang biasa aku konsumsi adalah:

-Daun Kelor dan Daun Katuk

Kalian tau daun kelor? Daun ini bentuknya mirip katuk. Menurutku rasanya juga mirip loh. Tapi lebih mentok si katuk untuk urusan khas rasanya. Kelor ini menyerupai perpaduan bayam dan katuk. Selembut bayam namun rasanya mirip katuk. Ehm, gimana ya deskripsiinnya.

Daun kelor ini juga dapat memperlancar ASI. Bahkan, khasiatnya melebihi daun katuk. Hampir setiap berbuka puasa, aku mengonsumsi daun ini sebagai sayur pelengkap. Biasanya, aku mengkonsumsinya semangkuk penuh.

-Kacang Hijau

Nah, kalau stok sayur di kulkas sedang menipis.. Aku selalu membuka lemari cadangan untuk stok ASI. Didalamnya isinya adalah berbagai indomie dan biskuit siap makan.. Hahahaha.. *ingat ya, makan begini jangan keliatan anak.. Bahaya.. 😂

Okeh, serius. Di dalam lemari ini aku nyetok kacang hijau. Biasanya, aku bakal presto kacang hijau ini sebanyak 125 gr untuk jatah satu hari. Simple aja sih, biasanya aku bikin bubur kacang hijau aja, gak susah-susah. Tapi, kadang kalau rajin aku bikin kue juga.

-Air Nabeez

Wah, kalau ini sih mungkin semua sudah pada tau ya. Air Nabeez adalah air rendaman kurma. Biasanya dikonsumsi oleh emak-emak menyusui di arab sana pas pengen puasa.

Membuat air nabeez ini relatif mudah. Tinggal merendam kurma dalam hitungan ganjil (1,3,5 atau 7) kedalam 200 ml air selama 8 hingga 12 jam. Kemudian di blender. Lebih bagus lagi jika ditambahkan susu UHT saat mengkonsumsi.

Nah, biasanya air nabeez ini aku konsumsi ketika sahur. Sekali aja buat aku cukup sih. Karena ketika berbuka sudah makan sayur dll juga. Kecuali Anda tidak suka sayur dan makanan yang memperlancar asi lainnya. Mungkin, boleh juga mengkonsumsi air nabeez ini ketika berbuka dan sahur. Intinya, disesuaikam dengan kebutuhan saja.

-Habatusauda

Nah, soal suplemen.. Biasanya aku cuma konsumsi habatusauda. Menurutku, ini suplemen pelancar ASI yang paling ampuh buat aku. Sejak zaman menyusui Farisha, aku selalu sedia habatusauda.

5. Selalu Berpikir Positif

Terakhir, be positif. Yes, ini adalah koentji. Jika dari nomor 1-4 sudah terlaksana namun pikiran negatif sepertinya bakal percuma.

Aku pernah bilang kan.. Baby blues dulu adalah penghambat kelancaran ASI ku. Jiwa yang sedang tidak sehat sangat berpengaruh pada kelancaran asi. Jadi, sebisa mungkin selalu bahagiakan diri sendiri. 🙂

Bagaimana? Yakin bisa menyusui walaupun ASI ekslusif. Dicoba yuk tips dariku!

Tentangku yang memutuskan #AyoHijrah dan Bank Muamalat Indonesia

Tentangku yang memutuskan #AyoHijrah dan Bank Muamalat Indonesia

“Jangan pernah menganggap remeh orang yang kau lihat sekarang. Karena kau tidak pernah tau akan seperti apa ia di masa depan..”

Ya, dunia ini penuh dengan pekerjaan membolak balik keadaan. Setiap orang bisa berubah.

#Hijrah, dapat mengubah segalanya..

Dan Ini adalah Kisah Hijrahku

Aku masih ingat dengan jelas moment yang terjadi 10 tahun yang lalu. Aku dengan seragam putih abu-abu mengisi formulir pendaftaran SBMPTN. Saat itu, dengan separuh semangat yang masih ada aku menyemangati diriku sendiri sembari berkata dalam hati, “Masih ada kesempatan win. Kamu pasti bisa..”

Yah, tidak ku pungkiri.. Semangatku saat itu bukanlah semangat yang penuh. Separuh dariku masih sangat merasa terpukul karena tidak lulus pada PMDK dan STAN. Melihat teman-temanku yang satu persatu sudah mendapatkan bangku kuliah sungguh membuatku sangat iri. Apalagi jika melihat teman yang saat itu toh kupikir ‘tidak pintar-pintar amat’ kok bisa lulus di kampus idamanku? Ah, keberuntungan macam apa itu.. Pikirku nyinyir saat itu. Sungguh, kampus macam mana yang berani sekali tidak meluluskanku sang juara kelas berkali-kali ini. Ya, seangkuh itu pemikiranku.

Dan hari pengumuman SBMPTN pun tiba. Betapa kecewanya aku saat aku tak melihat namaku lagi di pengumuman kelulusan. Kesalnya, teman-temanku sudah mendapatkan kampus idamannya masing-masing. Ya.. Mereka dengan keberuntungan yang mereka miliki. Aku? Mengutuk nasib sialku. Menjerit dan menangis dalam hati.. Oh, Sebegitu gelapnya masa depanku. Kenapa Allah begitu kepadaku? Apa salahku? Tidak bisakah Allah meluluskanku pada salah satu kampus negeri?

Allah tidak adil! Teriakku saat itu. Lihatlah, aku dengan segala kerja kerasku. Berusaha untuk selalu juara kelas, belajar dan belajar. Tidak pernah tergoda untuk berpacaran, hanya les demi les yang menemaniku setiap sore. Impianku hanya satu saat itu. Aku ingin lebih kaya dibanding kakakku. Jika kakakku lulus di Fakultas Kedokteran, maka aku yang memiliki otak biasa saja ini paling tidak dapat berusaha untuk bisa lulus di Fakultas Ekonomi Akuntansi.

Dan inilah akhir dari obsesiku. Terdampar tidak tau arah. Setelah SBMPTN berakhir, maka aku hanya memiliki 3 pilihan. Pertama, mendaftar pada jalur mandiri di Fakultas Ekonomi UNLAM. Kedua, mendaftar di Kampus Swasta. Ketiga, mendaftar pada tes gelombang kedua di Politeknik Negeri Banjarmasin. Oh ya, aku masih punya pilihan lain untuk bisa kuliah di kampus yang aku inginkan.. Yaitu mencobanya lagi ditahun berikutnya. Tapi tentu saja aku terlalu gengsi untuk mencobanya.

Dan kalian tau aku berakhir dimana?

Aku melawan gengsiku. Aku mendaftarkan diri untuk mengikuti tes gelombang kedua di Politeknik Negeri Banjarmasin. Aku tak boleh lepas dari cita-cita menjadi Sarjana Akuntansi. Politeknik memang bukanlah seperti Fakultas Ekonomi di UNLAM. Kampus yang konon katanya mencetak generasi lulusan siap kerja ini tidak menyediakan program S1. Program yang ada hanyalah D3 Akuntansi, D3 Komputer Akuntansi dan.. Hei apa ini?

Aku membaca daftar tulisan pilihan jurusan di dinding itu untuk meyakinkan diri. Dan mataku tertuju pada pilihan terakhir. Masih sangat unik dan asing namanya ditelingaku. Lihatlah, D4 Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (ALKS). Jurusan unik macam apa ini? Pikirku.

ALKS adalah program studi baru di Jurusan Akuntansi Poliban. Terhitung baru 2 tahun berdiri. Aku memberanikan diri untuk bertanya lebih lanjut tentang prodi itu pada salah seorang petugas di Politeknik. Setelah mendengarkan jawaban sekaligus membolak-balik membaca brosur dari prodi baru itu maka aku memantapkan diri. Ya, aku akan mendaftar disini.

Hal yang membuatku tertarik dengan prodi ALKS ini sungguh banyak. Prodi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah ini menjawab masalah dunia kerja diluar sana. Ya, saat itu lembaga-lembaga keuangan syariah sedang menjamur. Dimulai dari Bank Syariah, Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Pembiayaan Syariah. Sayangnya, menjamurnya lembaga-lembaga syariah ini tidak diimbangi dengan sumber daya manusia yang ahli dibidang tersebut. Kebanyakan pekerja di lembaga keuangan syariah tersebut adalah lulusan akuntansi yang tidak memahami proses pencatatan akuntansi syariah. Bahkan kebanyakan sumber daya manusia di lembaga keuangan syariah tidak begitu tau dengan dasar dari konsep syariah.

Tahukah? Sebelum aku melakukan tes di Poliban aku berdoa dan bersujud di malam harinya. Aku memohon pada Allah agar aku diterima di prodi tersebut. Tak puas hanya sampai disitu.. Aku mengucapkan nazar. Nazar yang akan membuat duniaku berubah 180 derajat.

“Jika aku diluluskan di sini.. Maka aku berjanji akan memakai Jilbab..”

***

Singkat cerita, hari pengumuman kelulusan pun tiba. Alhamdulillah, aku diterima di Prodi ALKS. Prodi yang benar-benar aku inginkan. Maka sejak adanya pengumuman itu, aku mulai memakai jilbab.

Sungguh ini adalah hal yang sangat tidak biasa. Aku adalah remaja yang dikenal jarang memakai jilbab diluar saat itu. Bukannya apa, jujur saja wajahku ini jauh lebih cantik ketika tidak memakai jilbab (ya.. Dalam sudut pandangku dan teman-teman dekatku). Apalagi di zaman itu, belum ada yang namanya jilbab ‘ala ala hijabers’. Kalau tidak salah, saat itu adalah musim film ayat-ayat cinta. Jilbab yang ngetrend saat itu ya.. Cadar. Haha..

Tentu saja yang namanya perubahan itu selalu menuai tantangan. Dimulai dari teman-teman terdekat yang bilang, “Duh, winda sekarang masuk islam aliran apa sih?”

Hingga kritik konyol seperti.. “Lucu win kamu pakai jilbab lebar gini.. Kayak Ustadzah anu..”

Sampai hal yang paling tidak aku sukai saat itu. Yaitu jika aku lewat di gerombolan laki-laki mereka akan berkata, “Assalamualaikum Ustadzah..” atau “Assalamualaikum Ukhti..”

Sungguh, aku tidak merasa pantas dipanggil seperti itu. Toh, aku belum alim-alim amat. Ini barulah langkah awal perubahanku. Selanjutnya rasa penasaranku akan ilmu akuntansi syariah adalah jalan baru menuju hijrahku.

***

Aku yang pantang menyerah untuk dapat lulus di jurusan akuntansi sebenarnya memiliki tujuan yang sama dengan rata-rata cewek pada umumnya. Apa itu? Ya, Aku ingin kaya.

Lihatlah profesi para lulusan akuntansi. Bekerja di Bank, kantor pajak, perusahaan keren, hingga memiliki usaha mandiri yang keren. Pastilah ilmu akuntansi itu akan membawa pada kesuksesan bukan? Itulah alasan kenapa aku terobsesi sekali dengan akuntansi. Aku harus lebih keren dibanding kakakku yang lulus di fakultas kedokteran. Seragam dokter itu sih biasa saja dibanding seragam kerja kantoran milikku kelak.

Dan ternyata, selama belajar di ALKS pandanganku tentang akuntansi berubah 180 derajat lagi.

Lihatlah aku yang dahulu begitu meterialistis. Menilai segala sesuatu hanya dalam bentuk uang dan benda berharga lainnya. Terdampar disini dan berkutat pada pelajaran Ekonomi Islam, Akuntansi Syariah, Manajemen Syariah, hingga Akuntansi Perbankan dan Akuntansi Lembaga Non Bank syariah. Dunia meterialisku mulai diwarnai dengan nilai-nilai islami. Aku mulai merubah mindset. Bahwa begitu pentingnya nilai-nilai islam diterapkan dalam kehidupan ekonomi termasuk pada pencatatannya. Akuntansi Syariah telah meracuni pola pikirku.

Inilah tahapan Hijrah yang telah mengubahku hampir 360 derajat..

***

“Ngapain sih win yang beginian aja di jurnal?” kata temanku saat itu. Ia adalah temanku yang kuliah di Jurusan Akuntansi di Kampus dambaanku.

“Iya, memang dalam akuntansi syariah.. Jurnal dimulai bahkan saat awal kita memulai akad. Bukan hanya itu, coba lihat.. Bagi Hasil pun berbeda perhitungannya dengan margin..”

“Sepertinya catatan jurnalmu jadi 2x lebih panjang dibanding catatan jurnal biasa jadinya deh. Belum lagi.. Duh.. Murabahah.. Mudharabah.. Musyarakah.. Hapal banget kamu beginian ya? Aku mungkin bakal kebolak balik.. Haha..”

“Iya, memang dari segi pencatatan.. akuntansi Syariah lebih ribet ya. Tapi, dari segi kesehatan ekonomi.. Sistem non riba ini bakal besar dampaknya kalau benar-benar diterapkan. Bayangkan, jika saja ya seluruh lembaga keuangan bank dan non bank memakai sistem ekonomi islam hingga memakai sistem pencatatan akuntansi syariah. Tentunya Perekonomian kita lebih baik.. ”

Temanku pun mengangguk setuju. Kemudian berkata,” Apa daya win.. Aku aja nabung masih di bank konvensional.. ”

Aku tertawa kemudian berkata,” Ah, aku juga gitu kok kemarin. Sama aja kita. Aku saja baru semester 2 kemarin baru pindah ke Bank Syariah..”

“Memangnya beda ya win? Lebih gede mana bunganya?”

“Wah, disini gak pakai bunga. Tapi pakai bagi hasil..”

“Ahh.. Bunga sama bagi hasil sama aja kok..”

“Beda laah. Mereka bukan cuma beda nama. Bagi Hasil itu jelas Halal. Kenapa? Karena diperoleh dari penyaluran kredit yang halal juga. Bank Syariah tidak asal asalan dalam menyalurkan kreditnya. Tapi berdasarkan akad-akad yang halal. Nah, kita sebagai si penabung disini diberikan bagi hasil kalau ada keuntungan dari itu. Makanya, kadang bagi hasil dari bank syariah lebih besar dibanding bank konvensional.. Dan tentunya hati jadi lebih terjaga dengan menabung di Bank Syariah. Karena pihak bank enggak mungkin menggunakan duit kita ke penyaluran kredit yang non halal.. ”

Dan temanku pun mengangguk setuju.

“Kamu punya rekomendasi Bank Syariah yang bagus buat aku nabung win?”

“Yakin mau Hijrah Bank?”

“Yakin aja lah. Supaya hati tenang..”

#Ayo Hijrah, Karena Menabung di tempat yang Benar Memberikan Ketenangan..

Selain Hijrah dari segi penampilan dan pola pikir, hijrahku juga merambah ke halal dan haram. Dan menabung ditempat yang benar merupakan salah satu hijrah terbaruku saat itu. Aku mulai berpindah pada bank syariah karena ingin merasakan ketenangan. Ketenangan yang sederhana, aku ingin menjauhi riba dimulai dari diri sendiri dulu.

Tak puas hanya dengan hijrah pada diri sendiri, aku juga tanpa sengaja menularkan semangatku pada teman-teman disekitarku. Ya, teman-teman yang tadinya mengatakan padaku, “kamu masuk islam aliran apa sih?”

Awalnya, proses hijrahku penuh air mata. Aku sempat merasa berbeda. Tidak mendapatkan banyak teman seperti dahulu lagi. Lama-kelamaan aku merasa bangga dengan perubahanku. Bahwa sepertinya prodi ALKS memang ditakdirkan untukku.

Sejak kuliah di ALKS, aku dan teman-temanku mulai gencar menularkan semangat syariah yang kami dapatkan. Organisasi Islam di kampusku juga merupakan salah satu komunitas yang membuatku senang dalam proses Hijrah ini. Organisasi itu bernama KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam).

Sejak bergabung dengan KSEI, aku akhirnya merasakan percaya diri lagi. Aku mulai menularkan semangat Hijrah pada teman-temanku saat SMA dulu. Beberapa teman meminta rekomendasi Bank Syariah yang tepat, seperti percakapan sebelumnya. Saat itu, aku menceritakan pada mereka tentang Bank Muamalat Indonesia-Bank Syariah Pertama di indonesia.

Ya, Bank Muamalat Indonesia (BMI) adalah Bank Umum pertama yang menerapkan Prinsip Syariah Islam sejak tahun 1992, Bank Syariah Murni yang memiliki Captive market kuat dengan jumlah penduduk Muslim Indonesia terbesar. Perlu diketahui bahwa Bank Muamalat tidak menginduk ke Bank Lain sehingga terjaga kemurnian syariahnya.

Kenapa aku bercerita tentang Bank Muamalat? Karena, Sejarah Bank Muamalat inilah yang membuat teman-temanku tergerak untuk hijrah bank. Bank Muamalat terbukti sebagai bank yang bertahan saat krisis moneter tahun 1998. Sistem non riba yang muamalat pakai telah terbukti tahan dari badai inflasi kala itu. Bank Muamalat mengharamkan aksi spekulasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kala itu dan cenderung bergerak pada sektor riil, karena itulah kredit dari Bank Muamalat masih tergolong stabil.

BMI juga sering meraih penghargaan, salah satunya yaitu sebagai Best Islamic Bank in Indonesia dari Islamic Finance News (IFN) Best Bank Poll di Kuala Lumpur tahun 2016. Bank Muamalat juga memiliki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking Muamalat dan jaringan ATM dan Kantor Cabang hingga ke luar negeri. Maka, tidak heran jika Bank Muamalat juga pernah diganjar penghargaan Mobile Application Best Choice Award – Infobrand 2018.

Muamalat memiliki terobosan baru yaitu gerakan #AyoHijrah. Hijrah disini bermakna “lebih baik”. Secara keseluruhan #AyoHijrah adalah gerakan yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama selalu meningkatkan diri ke arah yang lebih baik dalam segala hal.

Karena Islam bukan hanya agama yang mengatur hubungan kita dengan Sang Pencipta bukan? tapi juga merupakan jalan hidup (way of life). Gerakan #AyoHijrah dilakukan untuk mengajak kita menjalani hidup sesuai tuntunan Islam yang baik dan berkah.

Dengan gerakan #AyoHijrah ini Bank Muamalat mengajak masyarakat untuk berhijrah dalam hal layanan perbankan (pengelolaan keuangan) dengan memanfaatkan layanan perbankan Syariah untuk hidup yang lebih berkah.

Keberkahan Hidup Berkat Rasa Syukur dan Berhijrah

Hanya hijrah kecil yang aku lakukan. Ya, aku tau.. Aku bukanlah orang yang sempurna. Untuk hijrah kecil saja kadang aku belum konsisten. Masih suka malu jika memakai jilbab secara ‘benar’, terkadang juga masih ikut-ikutan dengan teman, terkadang trend sangat mempengaruhiku. Tapi satu hal yang aku tau bahwa berubah itu harus dimulai. Karena, kegagalan utama bagiku bukan gagal karena mencoba berubah tapi gagal karena tidak pernah mencoba sama sekali.

Meski jatuh bangun dalam proses hijrah, namun aku selalu bersyukur. Sejak berhijrah, rasanya hati menjadi lebih tenang. Penampilanku yang berubah, pola pikirku yang mulai sedikit agamis, hingga materialistisku yang mulai memudar. Selama 4 tahun kuliah di ALKS aku bukanlah diriku yang sama dengan waktu SMA lagi.

Aku menatap diriku di kaca. Hmm.. Masihkah ada yang ingin menikah denganku walau aku tidak seperti perempuan pada umumnya lagi? Aku sadar sekali diriku toh tidak secantik waktu SMA dan hubunganku dengan laki-laki sepertinya sudah hilang sepenuhnya sejak masuk di ALKS. Apalah itu laki-laki yang dulu menghubungiku terus sewaktu SMA. Nyatanya, sejak aku berhijrah.. Hubungan kami putus total.

Yah, itu pikiran konyolku sewaktu kuliah di semester 7. Mungkin, kalian berpikir aku ingin segera menikah. Sebenarnya tidak, jalanku masih amat sangat panjang. Aku saat itu bercita-cita ingin menjadi Dosen di kampusku. Setelah selesai kuliah D4 ALKS, aku ingin sekali meneruskan S2 di STIE TAZKIA. Bagiku, ekonomi islam adalah ilmu yang harus disebar-luaskan. Dan aku ingin menjadi salah seorang pelaku terbesarnya. Cita-citaku saat itu.. Seperti itu.

Tapi ternyata, Allah menjawabnya dengan berbeda.

Aku menikah pada bulan Juni 2018. Saat itu aku masih membuat Tugas Akhir atau Skripsi.

Mungkin, kalian bertanya-tanya. Siapa gerangan laki-laki yang mau dengan wanita sepertiku?

Yah, siapa sangka aku menikah dengan asisten dosenku sendiri saat di kampus. Seorang PNS baru yang beberapa kali menyusup ke kelas kami saat salah seorang dosen sedang tidak masuk. Mulai semester 5 lalu aku telah berhubungan dengannya. Yah, sekedar saling sapa di sosial media yang sebenarnya tidak disengaja.

Dan siapa sangka aku langsung hamil begitu menikah? Ya, cita-cita untuk kuliah lagi pun gagal. Begitulah manusia, ia hanya bisa berkehendak. Allah yang menentukan segalanya.

Tapi, sejak menikah aku mulai merasakan keberkahan pada hidup. Dan aku merasa keberkahan ini mulai ada sejak kami memutuskan untuk menjauhi riba secara totalitas.

Saat itu, aku yang masih dalam kondisi hamil dan sudah lulus kuliah sangat ingin bekerja. Hal ini karena kondisi perekonomian kami saat awal pernikahan tidaklah terlalu bagus. Namun, suamiku tidak memperbolehkan. Ia berkata bahwa aku harus menunggu hingga anakku lahir dan berumur 6 bulan. Jika aku mematuhinya maka aku boleh bekerja dimana saja yang aku suka.

Ketika anakku berumur 6 bulan, aku diam-diam mendaftar bekerja pada bank konvensional. Putus asa, stress, dan himpitan ekonomi membuatku melupakan prinsip hidupku untuk menjauhi riba. Namun, keputusanku yang diam-diam itu ketahuan juga oleh suami. Tentu saja ia menolak mentah-mentah. Dia berkata, “Lebih baik pemasukan yang sedikit namun berkah dibanding banyak tapi tidak berkah..”

Sebagai istri, aku hanya bisa berpura-pura patuh saat itu. Hatiku penuh dengan perasaan ingin melawan. Aku dan segala ilmu tentang ekonomi islam yang aku punya tidak memiliki penyaluran positif untuk dituangkan. Paling tidak, aku dapat membantu perekonomian rumah tangga dengan bekerja. Apalah itu berkah? Aku sudah lupa.

Dalam tangis aku selalu berdoa supaya dipilihkan oleh Allah jalan terbaik. Dan doaku tersebut diijabah beberapa bulan kemudian.

Suamiku memutuskan untuk mendirikan CV. Share system. Ia memutuskan untuk memiliki usaha sampingan, yaitu menjadi Programmer. Dan Alhamdulillah, sejak itu rejeki keluarga kami terus mengalir pada pintu yang tidak disangka-sangka.

Aku Yakin #Hijrahku Sudah Mencapai Balasannya

Inilah aku yang sekarang. Aku dengan segala lika liku hidupku yang dahulu selalu dipenuhi dengan kebimbangan. Aku kini memutuskan untuk menyalurkan kemampuanku pada dunia menulis. Blog ini adalah salah satunya. Menjadi Full Time Mother dan penulis sampingan adalah pilihanku.

Perjalanan hidupku dari remaja biasa yang labil hingga memasuki ALKS dan menikah bukanlah kebetulan. Segalanya sudah diatur oleh Allah. Ketidaklulusanku di beberapa universitas idamanku hingga bertemu jodoh di kampus adalah sebuah takdir. Dan takdir yang baik akan terjadi ketika kita ikhlas dalam rencananya disertai dengan usaha untuk peningkatan kualitas diri dengan berhijrah kejalan yang lebih baik.

Jika kalian bertanya, Apa kunci utama untuk keberkahan rumah tangga? Maka, mengikuti jalan yang halal adalah jawabannya. Yah, Mencari rejeki yang halal, menyalurkannya ke yang halal pula dan tentu saja.. Menabung di tempat yang halal.

Kalian tau? hijrah itu harus totalitas. Tidak separo-separo. Menjalankan syariat islam dalam kehidupan sehari-hari haruslah secara kaffah. Karena itulah berkali-kali aku menekankan pada tulisan ini untuk menyimpan dan menyalurkan rejeki pada tempat yang halal.

Sebagai muslim, aku ingin turut serta dalam mewujudkan cita-cita Bank Muamalat, yaitu sebagai pusat dari Ekosistem Ekonomi Syariah yang menyetarakan pertumbuhan nasabah bank syariah agar setara dengan kondisi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim. Selain itu Bank Muamalat bercita-cita untuk turut membangun industri halal di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Karena itu aku mendukung gerakan #AyoHijrah Bank Muamalat.

Beberapa produk Bank Muamalat memiliki nama baru dalam #AyoHijrah loh, diantaranya sebagai berikut:

  • Tabungan iB Hijrah
  • Tabungan iB Hijrah Haji dan Umrah
  • Tabungan iB Hijrah Rencana
  • Tabungan iB Hijrah Prima
  • Tabungan iB Hijrah Prima Berhadiah
  • Deposito iB Hijrah
  • Giro iB Hijrah
  • Pembiayaan Rumah iB Hijrah Angsuran Super Ringan dan Fix and Fix (masih dalam proses pengajuan kepada Regulator/OJK)

Yuk, Carl tau lebih banyak tentang gerakan #AyoHijrah Bank Muamalat melalui sosial medianya:

Facebook : BankMuamalatIndonesia

Instagram : Bank.Muamalat

Twitter : BankMuamalat

Youtube : Bank Muamalat

Websites : www.bankmuamalat.co.id

Tunggu apalagi? #AyoHijrah!

IBX598B146B8E64A