ASI Ekslusif Tapi Pengen Puasa, Bisa Gak Sih?

ASI Ekslusif Tapi Pengen Puasa, Bisa Gak Sih?

“Win, gak usah puasa kalo lagi menyusui itu. Nanti bayinya rewel kalo ASI nya kering..”

“Iya, apalagi gak mau diminumin sufor. Kan susah kalo rewel nanti. Mamaknya juga yang repot..”

“Lagian, islam itu gak mempersulit kok. Bayar fidyah aja. Selesai urusan.”

Terus? Aku harus bilang apa ketika dibilang begitu genks?

Ya udah, senyumin aja. *heheh heheh (nyengir pake gigi gingsul)

Mungkin yang nyaranin udah lupa kalo aku ini bukan jenis ibu baru yang kalo dibilang begini begitu langsung ‘enggeh’. Iya iya buk.. Tau kok aku keliatan muda dan masih kek anak EsEmAh.. Tapi begini-begini anak aku udah dua buk.. Dua.. A.. Aaa.. Aaaaaa… (bergaung-bergaung) *mohon maaf yang nulis sedang bernarsis ria. Dilarang muntah jika Anda puasa ya.. 😂

Ya, anak pertamaku Farisha sudah berumur 6 tahun dan anak keduaku Humaira berumur 3 bulan yang artinya aku masih menyusui Humaira secara ekslusif alias dia cuma minum ASI sampai 6 bulan. Kan kan kan.. Ya begitu aturannya sekarang.. Dan sekarang sudah hari ke 5 dibulan Ramadhan.

“Bisa puasa gak sih? Kan Masih ASI Ekslusif?”

IYA, BISA.

Aku bilang begini bukan tanpa alasan pemirsa. Selama Farisha kecil dulu dan masih menyusu selama 2 tahun itu.. Aku tetap berpuasa. Baik ketika ASI ekslusif maupun sudah MPASI.

Yah, kamu sih orangnya kuat win.. ASInya lancar..

Uhuk, jadi geer dibilang lancar. Sesungguhnya ya teman-teman.. Salah satu penyebab babyblues saat pica kecil dulu adalah ASI-ku yang tak kunjung keluar lancar selama seminggu. Jadi, kalau dibilang lancar.. Sebenarnya ya.. Enggak juga sih. Ukuran payudara aku bahkan masih ukuran 34 (terlalu zuzur nih anak).

Baca juga: Pengalaman Menyusui Pasca Operasi Cesar

Tapi serius, ukuran gak mempengaruhi kuantitas ASI kok. Cuma kalo kencang dan kempes itu ngaruh.. Kalo kempes emang bener isinya lagi seret dan isinya kebanyakan adalah HindMilk. Kalau lagi kenceng itu kebanyakan isinya adalah ForeMilk. Nah, kalau aku lagi puasa.. Biasanya HindMilk lebih banyak dibanding ForeMilk. Karena jujur aja.. Pas udah jam 12 siang.. PD aku kempes pes pes..

Kok masih menyusui? Kan kempes?

Kenapa ya? Karena aku yakin. Itu aja sih. Dan keyakinan itu yang bikin si bayi enggak cerewet meskipun mamanya sedang berpuasa.

Sewaktu Farisha kecil dulu, biarpun PD aku kempes di siang hari aku tetap kekeuh gak mau buka puasa. Biarpun badan gemetaran juga sih. Alasannya, bukan karena apa ya.. Tapi, aku itu suka lupa bayar hutang puasa. Serius. Kadang nih, tiap aku puasa senin-kamis nemenin bapaknya aku itu suka lupa puasa yang ini eno udah dibayar belum ya? Akhirnya niat puasanya ya bayar puasa melulu. Separah ini memang orangnya. Haha

Terus, ada yang bilang. Kan bisa bayar fidyah aja win?

‘Aja’? Serius?

Hmm.. Kalian berbeda pendapat dengan gambar diatas? Gak usah berdebat ya.. Hehe.

Cara-cara yang dilakukan supaya dapat berpuasa meskipun sedang ASI Ekslusif.

1. Konsumsi Air Putih Lebih dari Biasanya

Yes, jika biasanya kalian cuma minum 8 gelas air setiap hari maka usahakan ketika bulan puasa ini minum air putih lebih banyak. Kalau aku? Aku tambahin separuhnya. Jadi, sekitar 12 gelas sehari.

Konsumsi Air putih ini penting banget loh. Karena di siang hari sebagai Ibu menyusui kita tuh gak boleh kehabisan cairan dan dehidrasi. Nantinya bisa gemetaran. Ujung-ujungnya kalau anak rewel jadi marah-marah deh karena lapar.

2. Jangan Kelelahan

“Tapi, aku kerja win..”

“Tapi aku sakit ini win..”

“Tapi bayi aku demam..”

Nah, ini. Aku speachless deh kalau dicurhatin begini. Karena aku tuh enggak mengalami hal begitu. Intinya ya mom, kadar kelelahan dan kekuatan mommy itu beda-beda. Kalau sudah merasa enggak kuat, capek banget, dehidrasi.. Ya berbuka aja.

Kalau aku sih jujur aja mungkin masih tergolong mama yang tingkat kerjanya enggak lelah-lelah banget. Cuma kerjaan rumah biasa lah.. Masak, nyuci, bersihin rumah dengan 2 orang anak. Kadang siang hari masih sempat istirahat 2 jam buat nyurcol di igs atau ketiduran gara-gara ngantuk baca buku dan menyusui bayi. Yah, ‘standar’ aja gitu kerjaannya. Makanya bisa puasa. Hihi..

Cobaan yang harus aku lawan itu adalah panasnya cuaca beberapa hari ini. Serius, panas banget. Di rumah juga enggak pakai AC. Pernah suatu hari lampu mati, cucian numpuk, dan bayi rewel. Yaa.. Bertanduk juga sih.

Untung muka bayi lucu. Jadi tanduknya masih bisa dimasukkan dalam kantong. 😂

Intinya, kalau mau puasa jangan kelelahan. Banyak istirahat. Ya ya?

3. Senangkan Hati dengan Makan apapun yang diinginkan saat berbuka

Kadang imajinasi saat berpuasa itu macam-macam ya moms.. Pengen inilah.. Itulah..

Saranku, kalau ada duitnya.. Atau ada waktu untuk mengerjakannya.. Realisasi saja segala keinginan itu..

Karena ‘nafsu makan’ buat Ibu Menyusui itu lebih dari sekedar keinginan. Itu hampir masuk kedalam kebutuhan.

Kenapa? Karena pasti habis.. Laparnya Ibu Menyusui itu bukan imajinasi. Itu adalah Realita dan harus dituntaskan.. 😂

Iya, saking laparnya ya.. Sisa makan anak.. Sisa suami.. Sisa di meja makan.. Pasti semuanya masuk perut mamak.

Jadi, pengen makan apa hari ini?

Eksekusi yuk! Demi kewarasan dan kesehatan di puasa esok harinya..

4. Konsumsi Makanan Atau Vitamin yang dapat memperlancar ASI

Nah, ini buat aku masuk ketegori wajib sih. Dalam sehari berpuasa itu.. Usahakan ada ASI Booster. Nah, makanan yang memperlancar ASI yang biasa aku konsumsi adalah:

-Daun Kelor dan Daun Katuk

Kalian tau daun kelor? Daun ini bentuknya mirip katuk. Menurutku rasanya juga mirip loh. Tapi lebih mentok si katuk untuk urusan khas rasanya. Kelor ini menyerupai perpaduan bayam dan katuk. Selembut bayam namun rasanya mirip katuk. Ehm, gimana ya deskripsiinnya.

Daun kelor ini juga dapat memperlancar ASI. Bahkan, khasiatnya melebihi daun katuk. Hampir setiap berbuka puasa, aku mengonsumsi daun ini sebagai sayur pelengkap. Biasanya, aku mengkonsumsinya semangkuk penuh.

-Kacang Hijau

Nah, kalau stok sayur di kulkas sedang menipis.. Aku selalu membuka lemari cadangan untuk stok ASI. Didalamnya isinya adalah berbagai indomie dan biskuit siap makan.. Hahahaha.. *ingat ya, makan begini jangan keliatan anak.. Bahaya.. 😂

Okeh, serius. Di dalam lemari ini aku nyetok kacang hijau. Biasanya, aku bakal presto kacang hijau ini sebanyak 125 gr untuk jatah satu hari. Simple aja sih, biasanya aku bikin bubur kacang hijau aja, gak susah-susah. Tapi, kadang kalau rajin aku bikin kue juga.

-Air Nabeez

Wah, kalau ini sih mungkin semua sudah pada tau ya. Air Nabeez adalah air rendaman kurma. Biasanya dikonsumsi oleh emak-emak menyusui di arab sana pas pengen puasa.

Membuat air nabeez ini relatif mudah. Tinggal merendam kurma dalam hitungan ganjil (1,3,5 atau 7) kedalam 200 ml air selama 8 hingga 12 jam. Kemudian di blender. Lebih bagus lagi jika ditambahkan susu UHT saat mengkonsumsi.

Nah, biasanya air nabeez ini aku konsumsi ketika sahur. Sekali aja buat aku cukup sih. Karena ketika berbuka sudah makan sayur dll juga. Kecuali Anda tidak suka sayur dan makanan yang memperlancar asi lainnya. Mungkin, boleh juga mengkonsumsi air nabeez ini ketika berbuka dan sahur. Intinya, disesuaikam dengan kebutuhan saja.

-Habatusauda

Nah, soal suplemen.. Biasanya aku cuma konsumsi habatusauda. Menurutku, ini suplemen pelancar ASI yang paling ampuh buat aku. Sejak zaman menyusui Farisha, aku selalu sedia habatusauda.

5. Selalu Berpikir Positif

Terakhir, be positif. Yes, ini adalah koentji. Jika dari nomor 1-4 sudah terlaksana namun pikiran negatif sepertinya bakal percuma.

Aku pernah bilang kan.. Baby blues dulu adalah penghambat kelancaran ASI ku. Jiwa yang sedang tidak sehat sangat berpengaruh pada kelancaran asi. Jadi, sebisa mungkin selalu bahagiakan diri sendiri. 🙂

Bagaimana? Yakin bisa menyusui walaupun ASI ekslusif. Dicoba yuk tips dariku!

Komentar disini yuk
6 Shares

Komentari dong sista

Your email address will not be published.

IBX598B146B8E64A