Browsed by
Category: Kecantikan

Curcolan Review produk-produk kecantikan

Review Ovale Micellar Cleansing Water

Review Ovale Micellar Cleansing Water

Holaaa! 

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang produk Micellar Water dari Ovale. Produk ini baru 3 hari yang lalu aku beli.

Sebenarnya awal alasan aku membelinya karena penasaran sih. Kalian tau kan beberapa micellar water mulai ramai promosinya di TV. Waktu itu aku sih cuek aja, toh bisa aja bersihin make up pake sabun muka. Tapi eh tapi.. Kok kebeli juga sih? *inilah yang dinamakan racun.. 😂

Sebelum aku berbicara lebih lanjut ada ga sih yang pemahaman sama kayak aku dan sering bertanya-tanya, “Penting ga sih Micellar Water?” 

Ya, aku banget itu! Soalnya make up aku biasanya cuma modal air dan sabun muka aja buat ngebersihinnya. Memang sih masih nyisa dikit-dikit tapi ga terlalu mengganggu (bagiku) haha.. 

Sebenarnya dari mana sih asal mula sejarah micellar water ini? 

Konon, munculnya Micellar Water ini berawal di Prancis pada akhir tahun ’90-an, saat krisis air bersih melanda kota tersebut. Saat itu, kanal air di seluruh kota Paris terkontaminasi oleh kandungan korosif sehingga tidak dapat diminum atau dikonsumsi, bahkan berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh maupun kulit.

Kemudian para peneliti melakukan uji coba menggunakan molekul dari asam lemak, kemudian hasilnya adalah penemuan yang dikenal dengan sebutan Micellar Water.

Sejak itu, Micellar Water mulai Booming! 

Beberapa produsen kosmetik lalu mendapat inspirasi untuk memanfaatkan keadaan unik molekul air yang dikenal dengan istilah micelle tersebut. Ketika sang peneliti menggabungkan air dengan zat yang mengandung fatty-acids esters pada konsentrasi khusus, maka komposisi dari kedua senyawa tersebut dapat bekerja seperti magnet.

Molekulnya bisa diibaratkan seperti kutub utara dan selatan dari sebuah magnet. Bagian kutub utara bersifat hydrophilic, artinya cenderung tertarik dengan kandungan air. Sedangkan bagian kutub selatan memiliki ciri lipophilic, yang berfungsi sebagai pengangkat minyak dan lemak pada wajah.

Jadi, penyebab saya membelinya adalah.. 

Saya suka bermake up, jelas karena saya wanita dan sudah menikah pula.. Haha.. Make up itu wajib hukumnya dipakai setiap hari bagi saya. 

Sekedar curcol sejak demam lipcream diindonesia, saya ini hoby sekali memakai jenis lipcream. Lipcream itu kan susah banget ya buat dibersihin. Nempelnya betaaah banget dan waterproof pulaa.. 

Nah, sebelum aku beli micellar water ini cara aku ngebersihinnya adalah dengan memakai pasta gigi.. 😅

It’s Work but… I don’t know, is that really truly clean? 😂

Maklum, ini semua karena emak satu ini punya skill menghemat yang lumayan ekstrem. Mungkin lain waktu saya bakal curcol tentang pengeluaran saya dalam sebulan. *kapan ya..janji aja dulu😅

Saya memiliki firasat kuat bahwa bibir saya yang mulai menghitam ini karena diri saya sendiri yang kurang bersih saat membersihkan lipstik. Mungkin saat saya tidur zat kimianya pun masih menempel dan merusak kecantikanku.. 😭

*HOEK
Karena itu saya berkata, “Maybe I really Need U… Micellar Water” 

Karena micellar water termasuk dalam kategori makeup remover, beda ya dengan air biasa yang kita kenal yang hanya berfungsi untuk membersihkan kulit saja tapi tidak dapat mengangkat noda kimia seperti makeup. 

Kamu nyurcol mulu kapan review produknya? 

Ya beginilah kalau sang penulis bukan Beauty Blogger, dia lebih suka menulis hal dibalik penting tidaknya serta latar belakang micellar water yang bagi orang lain itu sih mungkin.. “How Boring” 😅

Tapi bagiku yang boring itu adalah menjelaskan produk itu. Dari packaging yang sebenarnya aku no problem banget look-nya mau kayak gimana. Haha.. 

Kenapa beli Ovale? 

Karena aku liat-liat dibanding Micellar Water lain ovale ini cukup terjangkau harganya. Selain itu, kulitku cenderung cocok menggunakan produk pembersih dari ovale. Aku sering memakai berbagai cleansernya dan itu cocok sekali. 

Ovale Micellar Cleansing Water ini mengandung ekstrak Magnolia. Magnolia bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan magnolia dapat membuat kulit menjadi lembut, bersih, cerah, dan halus.

Oke lah, bisa liat komposisi lebih lanjutnya ya.. 

Bagaimana cara memakainya? 

Cukup tuangkan Ovale Micellar Cleansing Water pada kapas kemudian usapkan pada wajah. 

Teksturnya Bagaimana? 

Apa penting ya bahas tekstur buat Micellar water.. 😂

Tekstur cair lah.. Ga lengket dan yang aku suka ngeluarin sedikit dikapas itu bisa dipake bolak balik jadi hemat beibb… Haha

Hasilnya? 

Wuih.. Emang benar-benar bersih loh mata dan bibir aku pake ini. Keset dan ga ada noda lagi sedikit pun. Tapi saran aku habis membersihkan wajah pake ini barsihkan lagi ya pake facial foam supaya lebih fresh dan segar.. 😘

Over All yang aku suka produk ini adalah:

1. Harganya terjangkau, hanya 17.500 saja

2. Baunya minimalis

3. Benar-benar bekerja dalam membersihkan make up biasa hingga maskara dan lipcream. 

Hampir tidak ada yang tidak aku suka dari produk ini. Mungkin juga karena aku ga pernah beli micellar water merk lain kali ya.. Haha.. 

Tapi buat emak rumahan dengan budget perawatan terbatas dan hoby memakai make up untuk menyenangkan suami, produk ini wajib dicoba! 

Repurchase? Yes! 


Taukah kamu? Bahan-bahan sisa di dapur ini bermanfaat untuk kecantikan

Taukah kamu? Bahan-bahan sisa di dapur ini bermanfaat untuk kecantikan

Siapa sih perempuan yang ga kepengen tampil cantik? Muka mulus bebas jerawat? Sehat? Awet muda? 

Pastinya pengen deh ya! Apalagi kalo udah punya suami, harus tetap bisa merawat diri walau budget pas-pasan buat masalah dapur doang. Hihi

“Ya mana bisa laaah.. Kalo mau istri cantik itu dimodalin.. Kesalon.. Beli ini..itu..”

Ada yang berpikir demikian? Eeeh.. Itu egois namanya buu.. Karena ga semua suami itu terlahir kaya dan ditakdirin kaya buat kita.. Dan ga semua perempuan itu ditakdirkan buat make fasilitas mahal untuk menunjang kecantikannya. 

Kalau diingat masa awal nikah, agak kasian sama muka sendiri. Make pelembab aja cuma setengah ujung jari sekali sehari. Bedak minta jatah si bayi, ah boro-boro beli make up. Lipstik aja kalo habis saya kerik pake lidi.. 😂

*saya serius loh

Apa saya protes ke suami? Ga laah.. Cukup tahu diri bahwa masa awal pernikahan adalah masa perjuangan! Bukan masa pemborosan.. Solusi kalo pengen cantik ya berusaha dengan bahan seadanya. 

Cantik tanpa mahal itu bisa banget loh. Asal syarat utamanya harus ‘rajin’. Rajin didapur saja bisa banget buat muka kita tetap sehat dan cantik. Karena sesungguhnya didalam kulkas saja tersimpan segalanyaaa.. 😅

Nah, lucunya kita para wanita ini sering ga sadar kalo yang namanya cantik itu murah. Bahkan dengan bahan ‘sisa memasak’ saja bisa merawat kecantikan. Bahan apa aja sih? Yuk, intip.. 

1. Jeruk Nipis

Jeruk nipis adalah stok buah wajib yang harus ada dikulkas. Karena selain untuk bahan penghilang amis pada lauk, jeruk nipis juga kaya akan manfaat lainnya. 

Setelah memeras air jeruk nipis secukupnya pada bahan makanan. Jeruk nipis biasanya aku gunakan sebagai pembersih muka dipagi hari dengan menggosokkannya kearea muka. 

Selain itu, air jeruk nipis juga bermanfaat untuk menghilangkan ketombe. Caranya, sebelum keramas kita oleskan air jeruk nipis pada kulit kepala selama 20 menit. Lalu pakai shampoo dan bilas. Ini bikin kulit kepalamu terasa sejuk dan bersih. 

2. Ampas Teh Hijau

Seperti kita tau bahwa teh hijau kaya akan manfaat karena antioksidantnya yang tinggi. Aku dan keluarga juga sekarang konsumsi teh hijau untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Tapi, tahukan anda bahwa ampas teh hijau juga dapat digunakan sebagai masker? 

Aku rutin menggunakannya selama 3 hari sekali. Karena ini bagus sekali untuk kulit aku. Selama memakai teh hijau wajahku terasa lebih fresh dan nyaman. Konon teh hijau juga dapat membuat awet muda. 

Alasan lain aku memakai masker teh hijau karena ini bikin kulit aku yang cenderung berminyak diarea T lebih lembab. Teh hijau juga cocok untuk jenis kulit yang kering dan berjerawat. 

3. Air Cucian Beras

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa air cucian beras punya banyak manfaat. 

Konon orang zaman dahulu memanfaatkan air cucian beras untuk mencuci muka pada pagi hari agar wajah ‘putih’ dan bersih. 

Bagaimana? Tinggal dibilaskan saja di wajah setelah kita mencuci beras. Diamkan beberapa menit hingga air meresap. 

Hei hei.. Wajah aku kok ga putih-putih make ini? 

Buat kamu yang cenderung tergoda dengan kata-kata whitening, saran aku ga usah banyak berharap. Karena putih itu sekarang bisa dikamuflase pake kamera.. 😛 hahahha

*becanda ding

4. Ragi Roti

Ragi roti? Apaan? Lo serius win?  😂

Ya eya lah serius. Kalo enggak ngapain ditulis.. 😛

Ragi Roti ini biasanya bentuk pasarannya seperti merk fermipan ini nih. 

Nah, terus diapain? 

*Dijadiin bedak dingin buat bikin pipi lo makin melebarrrrr…. Hahahha.. 

Bukan ya! Ini ragi roti bagus banget buat dijadiin toner. Bikin muka kenyel kenyel menyejukkan. Bisa lihat tutorial cara bikinnya di Blog Mba Fika ya.. 

5. Es Batu

Suami sering pulang kerumah minta bikinin minuman es terus masih ada banyak es nyisa? 

Cuci esnya.. Lalu gosokin kehidung kamu yang berkomedo itu supaya pori-porinya mengecil.. Hihihi.. 

Es Batu juga bermanfaat untuk mengurangi gatal dikulit loh.. 

6. Timun

Salah satu jenis masker alami yang paling sering aku pakai adalah timun. Karena efek dari buah timun menyejukkan wajah dan membuatnya kenyal. Timun merupakan buah yang kaya akan vitamin E. Bagiku, masker timun terbukti ampuh untuk masalah kulit seperti mengecilkan pori-pori, menghilangkan kantung mata, serta mengancangkan kulit wajah. 

Cara memakai masker timun pun cukup sederhana. Cukup parut timun lalu sedikit diperah dan tempelkan diwajah. Diamkan 15 menit dan bilas. 

7. Madu 

Seperti yang kita tahu madu kaya akan antioksidant dan anti inflamasi yang cocok dipakai untuk kulit normal hingga cenderung berjerawat.

Tapi, aku sendiri agak kurang suka memakai madu karena aku lebih suka masker yang memberi efek menyegarkan. So far, biasanya madu aku pakai untuk campuran masker timun maupun teh hijau. Aku tidak pernah memakai madu saja sebagai masker. 

Demikian beberapa bahan dapur yang sering tersedia dikulkas ‘Shezahome’ untuk perawatan cantik sang emak dirumah. Anda tertarik untuk mencoba? Yuk, langsung intip kulkas anda… 😊

Sumber gambar 

Nude Make Up Collaboration by Female Blogger Banjarmasin 

Nude Make Up Collaboration by Female Blogger Banjarmasin 

Jreng-jreeeng!!! 

Jangan silau ya liat foto-foto para wanita-wanita cantik dan keceh ini.. Hihihi.. 

Sekedar informasi bahwa nomor 1, 2 dan 4 dari kiri kekanan udah sold out.. 😂

*kagak ada yang nanyaaaa.. 

Siapa sih kami?

Perkenalkan, kami ini adalah komunitas Female Blogger yang berdomisili di banjarmasin dan lagi pengen sharing tentang make up dengan tema nude. Kenapa nude? Karena kami menolak tua.. Hahaha.. (ha? kami? Kamu aja kalee win..) 

Kenalan dulu ya, dari kiri atas ada aku, mba dina dan eny. Dan dibawahnya ada mba Leha, Aya dan Rima. 

Berhubung ini blog aku jadi aku kasih tau cerita dibalik make up aku aja yaa.. 

Yuk kita liat gambar besarnya.. 

Okeh, pas aku liat-liat bener-bener foto ini agak bingung juga kenapa didaerah pipi kok ad persegi panjang pink gitu ya. Ya ampun, inilah kalo emak-emak amatir ga bisa make blush on.. 😂

Tapi ini udah kamera maksimal loh ya (maksud aku yang keliatan mirip aslinya). Bisa dilihat kumis tipis aku juga masih nongol dikamera yang menandakan foto ini no edit dan pake kamera depan Xiaomi mi4c dan mengandalkan cahaya matahari dari jendela. So far, foto ini yang terlihat jelas make upnya. Sementara dari sisi lain bisa liat sendiri ya.. 

Apaan tuh titik hitam dibawah hidung? 

Itu tahi lalat.. 😛 jangan tanya pake apaan lagi karena udah dari sononya begitu.. 😂

Berikut detail dari make up saya:

Wajah:

  • BB cream Pixy (Beige) 
  • Loose Powder Marck (cream) 
  • Two way cake wardah Light Feel 03 (Sheer Pink) 
  • Blush On wardah C

    Alis:

    • Viva Eyebrow Pencil (Black) 

    Mata:

    • Eyeliner: Viva Eyebrow Pencil (Black) 
    • Mascara Pixy Waterproof (Black) 
    • Eyeshadow: Wardah Nude Colours Eyeshadow Classic
    • Pelentik Bulu Mata

    Lipstik:

    Untuk lipstik aku pakai Korean minimalis style, bisa liat tutotial disini:

    • Wardah Exclusive Matte Lip Cream (03.See U Latte) for basic
    • Wardah Exclusive Matte Lip Cream (05.Speachless) for inside
    • Purbasari Hi-Matte Lipcream (01.Vinca) for mix

    Make up ini so far adalah yang paling cocok buat tipikal emak-emak yang ‘menolak tua’ seperti saya. Saya udah komitmen berani tampil ngejreng ketika udah punya anak dua dan umur sudah 30an. Mungkin saat itu muka saya bakal agak pucat kalo make tema nude. *ngayal dulu😅

    FAQ tentang make up ini? Untuk lebih tau step by step pemakaian make up aku dengan detail bisa liat disini ya.. Untuk pertanyaan selanjutnya aku karang-karang aja lah ya..

    1. Apakah make up ini tidak memakai shading

    Jawab:

    Tidak, saya tidak mengerti masalah shading dan tidak berani belajar karena takut ga cocok dengan muka saya. Bisa dilihat dari penampakan depan hidung saya aslinya biasa aja. Cuman dari angle samping aja keliatan mancung. 😅

    2. Apa memang hanya memakai pensil viva untuk bagian alis? 

    Jawab:

    Iya, karena alis saya dari sananya aslinya memang tebal. Cuman agak sedikit menipis diujung gara-gara tukang cukur alis pas acara kawinan akhirnya pake kamuflase pensil alis supaya merata. 

    3. Mengapa memakai benda yang sama untuk eyeliner dan pensil alis? 

    Jawab:

    As u see.. Mata aku udah lumayan galak. Sehingga penggunaan eyeliner liquid jelas tidak sesuai dengan kondisi mata aku. Jadi, pake apa adanya aja lah supaya ga dikira 🐼

    4. Blush on kamu aslinya rata ga sih? 

    Jawab:

    Ga tau juga, kayaknya ga rata.. 😂

    5. Kok banyak amat olesan lipstiknya? 

    Jawab:

    Karena aku suka sekali dengan lipstik. Dan bagi aku ga asik kalo cuman satu warna buat gradasi bibir. Kalian tau kan warna asli bibir kita itu didalem memerah dan diluarnya menggelap. Sehingga bagi aku agak kelihatan boneka banget kalo warna bibir ga ada gradasinya. Karena itu aku pilih warna soft dari see u latte wardah untuk basic dan warna orange dari Speachless wardah dibagian agak dalam. Kemudian untuk kesan natural aku satukan kedua warna tersebut dengan vinca dari purbasari. Memang dari foto warnanya terlihat sama karena memang ketiga warnanya mirip-mirip.. ✌

    Oke, sekian cerita make up dengan tema nude untuk kali ini. Sebenarnya agak ga pede ikutan make up collaboration ini karena niche blog aku lebih mengarah kepada ‘All about Housewife and Mom’. Bisa dillihat aku sering posting resep makanan, parenting, dan nyurcol sedikit masalah psikologi. Dan tentang Beauty? Percayalah bukan berarti emak ga mau cantik.. Tapi masih dalam tahap belajar. 

    “Karena tanpa menulis aku takkan pernah bisa benar-benar belajar..”

    (Aswinda Utari) 



     

    My Daily Make Up “Menyambut Suami datang dengan penuh Cinta” 

    My Daily Make Up “Menyambut Suami datang dengan penuh Cinta” 

    (Peringatan, postingan ini berisi full foto narsis. Jika tidak tahan bisa muntah) 😛Ambil sisi positifnya.. Disini saya mengajarkan agar istri bisa cantik dirumah.. Eaa..😅

    Ya ampun judul post kamu lebay amat win? 😂

    Biarlah, begini-begini saya aslinya istri kalem, kerjaan dirumah aja. Kerjaan saya? Masak, beres-beres rumah, bikin kue, foto-foto, nemenin anak main, dokumentasi segala kegiatan buat nemenin malaikat penjurnal supaya entar bisa dibandingin catatannya. Hihi.. *ada-ada aja kamu mak.. 

    Okeh.. Saya akui saya ini Ibu Rumah Tangga tulen. Setulen-tulennya. Hidup saya didedikasikan khusus untuk Suami dan Anak saya secara Totalitas. Dan untuk mengeksistensikan diri saya sendiri? Cukup nyurcol di blog ini. Membuat jejak yang berarti. *tsaaaah… 

    Terus apa hubungannya make up sama IRT? Udah IRT sono aja.. Make Daster sambil nginem.. Sambil masak.. 



    Eh itu kamu! Saya ogah.. 😛

    Biar jadi IRT tulen saya kagak mau dianggap jadi inem dirumah_walau pada kenyataannya kerjaan saya ya ga jauh-jauh dari nginem. Tapi saya seh maunya inem seksi.. Wkwkwk.. Okeh.. OOT.. 😂

    Bicara soal baju. Entahlah, ini cuma pendapat pribadi. Tapi dari dulu saya ga suka make daster. Alasannya bejibun.

    Pertama Daster itu kesannya kuno. 

    Kedua Daster itu bahannya mudah sobek. 

    Ketiga kalo make Daster badan saya keliatan kayak orang-orangan sawah. Bikin ga pede dirumah sendiri. 

    Keempat Daster itu bikin saya ga bisa ngontrol bentuk perut kalo-kalo mendadak buncit.

    Kelima Daster itu harganya lebih mahal dari kaos. Daya awetnya lebih panjang sikaos.

    Keenam Saya menolak tua. Saya biar udah emak-emak tapi harus selalu tampil semuda yang dibisa buat membahagiakan suami.. *ah.. Sok banget.. Haha.. 

    Terus ada nih suatu hari tetangga maen kerumah. Liat saya masak sambil keringetan dengan make baju kaos dan celana ‘rada jeans’. Terus bilang “Saya ga tahan kalo jadi Mama Farisha nih, keringetan.. Enakan pake Daster” 

    Saya cuma ber ‘hehe’ sambil cengengesan. Entahlah apa ini cuma pendapat pribadi. Tapi tiap masak saya hampir ga pernah make daster karena merasa pede kalo masak dengan kaos oblong ato tanpa lengan. 😂

    Balik kesoal dandan dan make up. Sebenarnya dandan itu perlu ga sih buat IRT? 

    Buat saya perlu banget! 

    Saya pribadi selalu dandan dan pake make up kalo kerjaan bersih-bersih sudah selesai dan sudah mandi juga tentunya. Untuk apa? Untuk menyejukkan mata suami tentunya kalo dia datang buat makan siang. 

    Selama ini Perempuan dan make up selalu dipandang ‘mahal’. Padahal cantik itu ga harus mahal loh. Cukup sisihkan uang 70ribu-100ribu perbulan bisa banget buat tampil cantik dimata suami. 

    Aku sendiri setiap pagi lebih memilih memakai masker teh hijau untuk merefresh kulit wajahku. Aku memakainya sambil ngepel lantai dan masak. *sekalian jadi tameng kalo kena percikan minyak.. Hihi.. 

    Nah, sekitar jam 10.00-10.30 WITA, biasanya aku mulai bermake up untuk meningkatkan percaya diri dirumah. Memang perlengkapan make up ku sangat amat biasa saja dibanding para beauty vlogger dan beauty blogger. Tapi aku cukup bersyukur karena ini sudah lebih dari cukup untuk menyejukkan mata suami. 😊

    Oh ya, bisa dilihat lah beda muka aku before dan after pake make up. Beda? Ya eya laaah.. Haha

    Yuk, liat step by step make up IRT ala aku. 

    1. Pakai Pelembab

    Pelembab yang biasa aku pakai adalah Garnier. Aku suka banget sama produk satu ini. Setia banget aku pake sejak zaman SMA, kuliah, hingga sekarang. 
    Pelembab buat apa? 

    Sebenarnya di tiap iklan TV aku liat pelembab itu buat mutihin yak? Tapi buat aku pribadi niat aku makai pelembab adalah sebagai perawatan. Karena kalo ga pake pelembab muka berasa kusam. Ga usah ngarep berlebihan deh pelembab bakal mutihin muka. Karena yang paling penting itu sehat dan bebas jerawat. 😊

    So far, kulit aku selama ini ga pernah bermasalah. Sesekali jerawat di masa PMS wajar aja lah ya. Berbekas? Cuma seminggu. Karena itu cream garnier buat aku work banget buat bikin kulitku mulus tanpa bekas jerawat. Dalam sehari aku apply cream ini 2x untuk kesehatan kulit. 

    Karena kulitku termasuk jenis normal dan tidak terlalu bermasalah kecuali urat pipi yang agak terlihat maka aku memutuskan untuk tidak memakai concealer. Namanya juga make up minimalis dirumah. *bilang aja ga modal win.. 😂

    2. Pakai BB Cream

    Sejak pertama kali BB Cream keluar aku langsung membelinya. Aku rasa ini produk wajib yang harus aku punya karena masalah urat pipiku yang dari dulu sudah agak terlihat. 

    BB Cream yang aku pakai kali ini adalah BB Cream Pixy. Aku sudah 2 bulan pakai ini dan berasa cocok banget karena ini mengurangi produksi komedoku. Biasa liat reviewnya disini

    BB Cream yang cocok buat kulit aku yang indonesia ini adalah warna beige. Jangan heran ya kalo foto before afternya ga jauh beda. Karena BB Cream itu bukan buat mutihin kulit ya.. 

    3. Pakai Bedak Tabur

    Setelah BB Cream meresap sempurna baru kemudian pakai bedak tabur. Bedak tabur yang sangat amat aku cintai dari zaman SD hingga sekarang adalah bedak Mars. 

    Dulu sejak zaman ABG aku pernah ikut-ikutan trend bedak padat seperti yang dipakai teman-temanku. Dan hasilnya wajahku ga tahan. Jerawat batu muncul disana sini. Dan efek jeleknya lagi adalah terkadang aku dibilang ketebelan make bedak. 

    Sejak itu aku ga pernah ganti bedak lain. Cuma Mars.. Dan selalu Mars dihati.

    Bedak Mars yang aku pake ini warna cream. Kalo diapply ke muka keliatan warna putih tapi hasilnya so natural kok. Kamu yang pernah make pasti setuju. 

    4. Pakai Bedak Padat

    Bedak Padat? Kok? Tadi katanya…. 

    Ya, aku akui aku pernah jera memakai bedak padat. Tapi kemudian produk Wardah membuatku jatuh cinta. Aku yang memiliki masalah urat pipi terkadang merasa bedak tabur tidak cukup menutupinya. Karena itu kadang aku memoles bedak padat juga dibagian pipi dan hidung. 

    5. Pensil Alis? Eyeliner? Eye Shadow? 

    Pensil alis dan eyeliner? Entahlah,  Aku bingung antara kedua benda ini. Karena aku sangat amatiran soal riasan mata. Dulu saat aku iseng memakai celak pensil saja temenku bilang mataku kayak panda. 🐼

    Pensil alis bagiku tingkat pemakaiannya kurang penting. Bahkan jujur saja, pensil ini setahun juga belom habis. Hihi.. Karena aku pakai pensil alis hanya untuk meratakan bentuk alisku yang tebal namun berantakan. Dan Eyeliner? 

    Eyeliner bagiku membingungkan. Aku pernah beberapa kali memakai eyeliner dan berakhir ‘mata panda’. Padahal aku memakai eyeliner jenis pensil saja saat itu. Aku tidak pernah berani mencoba eyeliner liquid karena jenis mata yang kumiliki lumayan galak. 

    Karena itu pensil alis ini kadang aku oleskan dibagian bawah mata sebagai ‘celak’. Karena pensil ini yang paling minimalis buat mata aku. Untuk pensil aku make merk viva warna hitam. 

    Untuk Eye Shadow sendiri aku pake merk wardah. Bisa dilihat warnanya cukup kalem sehingga kurang nampak pemakaiannya dikelopak mata aku. 

    6. Blush On

    Jujur aku baru pas nikah kenal sama benda ini. Pertama kali punya ini ketika benda ini dijadikan barang ‘beantaran’ saat prosesi pernikahan. Kalian tau selama 5 tahun menikah baru setahun terakhir aku beli benda ini lagi dan masih segini-segini aja.. 😂 

    Ya, aku jarang sekali memakainya karena buat aku pribadi blush on ini ga ngaruh-ngaruh amat sama tampilan mukaku. 😅

    Coba deh diliat. 

    7. Maskara

    Penting ga sih? Buatku ga terlalu penting sih. Aku bahkan ga pernah beli seumur hidup. 😂

    Tapi minggu ini aku keracunan produk waterproof maskara punya pixy ini. Cuma 60ribu loh sama pelentik dan lipstiknya ini.

    Gimana ga keracunan kan..? Hihi.. Yuk ah.. Liat gimana setelah aku make ini. 

    8. Pelembab Bibir dan Lipstik

    Ini adalah perlengkapan super duper wajib buat aku. Ya, kalian liat kan tanpa lipstick mukaku pucat banget. 

    Buat aku mending ga pake bedak deh dari pada ga pake lipstik. Apalagi sejak nikah ini. Addicted banget tiap liat warna lipstik yang baru. Maunya dibeli mulu. 

    Eits, tapi ngomong-ngomong soal lipstik jangan lupa ya sebelum pake lipstik harus pake pelembab bibir dulu. Kenapa? 

    Karena pelembab ini buat melindungi bibir supaya tidak kering. Serta mencegah menghitamnya bibir akibat penggunaan lipstik. 

    Aku pribadi make vaseline lip therapy sebelum makai lipstik. Jenis lipstik favorite aku adalah matte. Bahkan aku sekarang keranjingan beli lipcream. Bisa liat koleksiku disini dan disini yak. 

    Nah, buat kalian yang udah liat koleksi lipstikku kalian tentu tau kalo ada jenis warna lipstik yang ogah bangettt buat aku pakai. Yup, warna merah gonjreng dari Pixy Lipcream 03.

    Dulu aku sempat galau mau beriin Pixy Lipcream 03 ini ke Mama aku. Tapi mama ga bisa make jenis lipcream begini. Akhirnya aku iseng mencoba bergaya lipstik korea dengan memadu lipstik ini dengan lipstik nude baruku.. 

    Berikut tutorialnya:

    1. Pakai pelembab bibir favorite kamu

    2. Oles Lipstik jenis lipcream dengan nude color favoritemu. *aku pake Purbasari Hi-Matte Lipcream 01 Vinca

    3. Ratakan dengan benar

    4. Oles lipstik warna terang (diutamakan merah) dibagian agak dalam bibir bagian bawah*aku pake Pixy Lipcream No. 03 (Classic Red) 

    5. Satukan bibir atas dan bawah lalu agak masukkan (mingkemkan) sedikit bibir agar warna merah merata natural. 

    6. Done. 😊

    Bagus? Bagus aja lah ya! Awas kalo ada yang bilang jelek… Hahaha.. 

    Okeh, sekian artikel tentang make up pertama yang saya buat. Oya, foto ini memakai kamera depan Xiaomi Mi4c. Dengan bermodalkan cahaya matahari yang masuk lewat jendela. 

    Kalau ada yang bilang “kok cantik difoto?” 

    AWAS AJA YAH!!! 

    HAHAHA.. 😂

    Review Pixy Lipcream 01 & 03 (Curcolan Lipstik Part II) 

    Review Pixy Lipcream 01 & 03 (Curcolan Lipstik Part II) 

    Halo.. Holaaa… Kali ini aku mau ngasih Review dunia perlipstikan lagi. Sebenarnya sudah lama sih mau review ini, tapi berhubung baru ‘nemu’ lipstick kekinian ini akhirnya reviewnya aku tahaaan mulu. 

    Sempet kesal sama para sales pixy ini. Sudah 3 minggu dari aku pesan mereka bilang nomor 01 (Chic Rose) selalu habis. Akhirnya aku beli nomor 03 (Classic Red), hitung-hitung supaya penasaranku tentang lipstik kekinian ini terjawab. Sebenarnya aku masih super penasaran sama yang nomor 01 karena so far nomor 03 ga cucok di aku. Mba sales bilang seminggu sekali barang restok lagi di hari sabtu.

    Aku dengan polosnya setiap sabtu selalu kesitu dan berakhir ‘habis’. Akhirnya diminggu ketiga aku bilang “Saya udah mesan loh mba, minggu kemaren, minggu kemarennya, kemarennya minggu barusan.. Ko habis terus, kemarin udah ninggal nomor hape disini biar bisa update kalo baru datang, tapi ga dihubungin juga” 

    Mba salesnya bilang “Namanya siapa mba?” (sambil ngecek buku catatan) 

    “Winda mba” jawabku. 

    “Oh iya, ada nih.. Bentar yah saya ambilin..”

    Well, ternyata ada stok buat para pemesan terdahulu. Weleh-weleh gitu to.. Harus bilang gitu dulu.. Wkwk.. Aku sebenarnya ninggalin nomor hape sekitar 3 minggu yang lalu, mungkin juga nama winda yang terdaftar disitu adalah ‘winda yang baru’ untunglah namaku cukup pasaran pikirku. Bayangin aja kalo aku nyebut ‘Aswinda’ mungkin dia skip aku lagi buat nunggu diminggu berikutnya. Haha..

    Finally aku punya dua varian warna pixy lipcream, Chic Rose(01) dan Classic Red(03). YES.. 

    Lipcream Pixy ini terbilang cukup murah dibanding varian Lipcream lainnya. Only 39000 loh. Emejing kan? Aku pertama kali beli lipcream itu keluaran wardah. Harganya 50000, dan waktu itu kayaknya ga ada yang nyaingin murahnya zaman-zaman lagi rame lipcream ini. Aku cukup puas sama wardah. Matte finishnya memuaskan dan warnanya cantik-cantik. U can see it here

    Sebenarnya aku mau beli warna orange kayak wardah 05. Kebetulan punyaku udah abis. Tapi si pixy ini ga punya varian warna peach. Akhirnya aku memberanikan diri pertama kalinya beli lipstik merah gonjreng karena warna nude tidak tersedia waktu pertama kali ketoko. Yup, itu yang no. 03 (Classic Red). Kenapa aku jadi berani beli ini? Entahlah, mungkin aku udah keselek racun dari para beauty blogger. Haha. 

    Jujur aku kurang pede make yang no. 03, karena itu aku juga beli yang no. 01. Berikut perbandingan warnanya ditangan aku. 

    Dari situ udah keliatan banget ya warnanya beda jauh. Berikut penampakan ngasal jepret ketika pertama make ini:

    Kekurangan dari memakai lipstik merah dengan volume bibir medium hingga tebal adalah harus bisa mempertahankan senyum bibir agar terkesan elegan, bukan menor. Jelas, aku bukan salah satu yang elegan. Aku tidak bisa mempertahankan senyum yang stabil agar bibirku terlihat kecil dan tipis. Lipstik merah menurutku hanya cocok dipakai oleh wanita yang mempunyai volume bibir super tipis. Sementara untuk tipikal sepertiku yang bervolume bibir medium lebih cocok memakai warna nude. Saking pedenya aku sampai berani monyong. Wkwkwk.. 😂

    Kekurangan dari warna Chic Rose (01) adalah warnanya hampir mirip sama warna bibir. Mirip banget malah ya kalo ama warna asli bibir aku. Haduh, jadi ini kembaran ceritanya sama wardah no. 10 (Pretty Berry). Liat aja, digambar ini bibir atas ga kukasih lipstik. Bibir bawah aku pakein. Mirip banget kan? *ngakunya😂

    Untuk warna kulit yang ‘nanggung putihnya’ kayak aku warna ini terlalu kalem dan kurang membuat wajahku bercahaya (hoek, silahkan kalo mau muntah 😂) sementara warna merah membuat muka over cerah dan over menor. So far, Aku sudah jatuh cinta sama warna peach karena bikin muka terlihat fresh walau aslinya biasa aja, plus juga terlihat biasa dan tidak menor. 

    Oya, aku suka sama baunya. Baunya kayak vanila gitu. Berasa makan kue deh. Terus pas diaplikasikan dibibir ringan banget kesannya. Menurutku lipcream ini lipcream teringan yang pernah aku pake. 

    Oke, mari kita lihat perbandingan keduanya dengan wajah senyum yang ‘dimaksimalkan’ 😅

    Digambar atas ini polesannya cuma pake BB cream dan bedak tabur. Entah kenapa warna kulitnya beda😅, padahal polesannya sama. Foto lipstik no. 03 emang lebih jauh hari diambil. Ditempat berbeda dengan cahaya berbeda, mungkin itulah alasan perbedaaannya. Maklumi skill fotografiku jauh dan jauh sekali, masih amatiran.. 😢
    Berhubung budget kecantikanku lumayan terbatas setiap bulannya, mungkin 3 bulan lagi aku baru berani review lipstik baru. Aku baru nyadar pensil alis udah abis setelah 3 tahun lamanya. Haha. Punya alis tebal emang rada cuek sama penampilan alis tapi kadang pensil alis itu perlu juga sih buat penyeimbang alisku yang agak berbeda diujungnya (nyurcol ga nyambung). 

    Well, aku cukup puas sama Lipstik Pixy ini. Ibu tetangga bilang no. 01 cocok di aku (tapi beliau emang bilang cocok semua sih dari dulu, hihi). Dan untuk no. 03 setelah berbagai eksperimen campur mencampur warna akhirnya aku memutuskan untuk tetap memakainya. Aku punya 2 varian warna baru yang kuciptakan sendiri berkat lipstik merah gonjreng ini, mungkin lain kali aku mau review tentang campur mencampur warna lipstik versi aku. 

    Tahan lama? Mm.. Kalo bagi aku masih kurang tahan lamanya. Aku pake makan siang si lipstik udah agak rontok, kata para beauty blogger kebanyakan harus dioles sampe 3x sampai mencapai matte finish. Kalau aku makenya cuma sekali apply sih soalnya warnanya ga jauh beda sama warna asli bibir aku. Oya, lipstik ini juga agak transfer juga digelas. Dan tau yang bikin aku makin bete? Warnanya teroksidasi berubah jadi ‘menggelap’ setelah beberapa waktu sehabis dipakai. Hiks.. 😢 *sepertinya aku make ini buat daily dirumah aja deh biar ga kusam. Oya, kalo yang nomor 03 oksidasinya kurang sih dibanding yang nomor 01. 

    Btw, Silahkan yang mau nengok lagi kenarsiskan emak sebelum warna teroksidasi. 😅

    (+) 

    • Harga Murah
    • Bau wangi, seperti vanila
    • Ringan di Bibir

    (-) 

    • Varian warna kurang banyak 
    • Kurang tahan lama dibanding lipcream lain
    • Agak transfer jika tersentuh
    • Warna menggelap setelah beberapa waktu. Sepertinya perlu minimum 2x apply. 

    Beli lagi? Mau sih, kalo ada warna peach dan tak teroksidasi..😅

    IBX598B146B8E64A