Review Lipcream Zalfa No. 04 (Peachfull)
Dalam dunia perempuan ya, yang namanya racun lipstik itu enggak ada matinya. Mau masih remaja ataupun udah emak-emak, kalau ada varian lipstik terbaru itu pasti deh ya.. Komentarnya.. “Gimana? Gimana?”
Itu sekarang sih ya, zaman aku waktu masih ebege dulu sih yang namanya anak gadis pakai lipstik masih hal yang memalukan. Kalau ketauan ya.. Pasti ditanyain, “Waah.. Mau nikah kah?” Wkkwwk.. Please, ada yang sama?
Jangankan lipstik ya, lipice yang dulu ngetrend waktu zaman SMA pun kalau dipakai kan bersemu-semu pink gitu dibibir ya. Ada aja yang bilang, “Eh, kamu pakai lipstik?”
Itu sih dulu ya, sekarang? Sejak menjamurnya beauty influencer dan Beauty Blogger, yang namanya memakai lipstik itu adalah hal yang biasa. Biarpun yang memakainya adalah anak ‘EsEmPeh’. Karena pemakaian lipstik sudah beralih fungsi ya. Bukan hanya sebagai make up kecantikan tapi juga penyaluran hobi dan seni.
Halah, openingmu win.. Panjang banget. Oke, mari curcol lagi. Wkwk…
Why Kamu Suka Banget Koleksi Lipstik Win?
Jadi begini, sejak jadi emak-emak aku itu mulai rajin latihan dandan. Waktu remaja? Haha please jangan ditanya. Mungkin ya, karena dandan itu kadang menyenangkan hati dan batin. Apalagi kalau suami bilang, “Cantik”.. Aduh, boleh melayang sebentar..😂
Karena lelaki itu ya mungkin sudah dari sononya diciptakan sebagai makhluk visual. Nah, untuk suamiku sendiri dia tuh paling sukaaa banget kalau melihat bibir aku warnanya cakep. Makanya aku suka koleksi lipstik. Lipstik yang aku pakai tuh paling banyak ya warna dengan sentuhan peach. Karena bibir dan kulit asia aku memang cocok banget ya makai warna begitu.
Sayangnya ya, karena addicted dalam memakai lipstik dan turunannya (like lipcream, liptint, bla bla) akhirnya aku mengalami masalah yang sungguh berat. Kalian tau apa itu?
Bibir aku jadi item.. Bibir aku jadi kering..
Bibir aku emang cakep kalau pakai lipstik.. Tapi pas udah dibersihin malam-malam.. Dan nemenin suami bobok cantik..
Hal yang dilihat suamiku sebelum memejamkan matanya adalah…
Bibirku item.. Huaaaa… Hiks hiks..
Belum lagi kalau disentuh-sentuh agak kering gitu…
Makanya, sejak itu aku mulai cari-cari lipcream aman yang enggak bikin bibir kering dan hitam. Karena aku sudah addicted banget pake lipcream itu. Daaan… I found it.. Lipcream Zalfa..!
Kenapa Membeli Lipcream Zalfa?
Pertama, yes.. Kuakui aku terkena racun dari iparku Fika yang baru saja mengulas review Lipcream Zalfa Pinky Winky di Blognya. Kedua, yes.. Ketua FBB Ruli Retno menawarkan padaku untuk ikut beli Zalfa, katanya.. Lumayan diskonnya daripada cuma beli satu.
Yang namanya emak-emak ya.. Denger ‘harganya lebih murah’ langsung deh tanpa mikir-mikir lagi.. Cuss.. Hahaha..
Jadi, kenapa aku beli Lipcream Zalfa ini? Karena aku tertarik sama kandungannya yang konon bukan cuma warnanya yang cantik, creamy dan pigmented tapi juga ia dapat menutrisi dan merawat bibir, jadi dia bisa bikin bibir lembab dan mengembalikan kelembutan bibir. Selain itu, lipcream ini juga diperkaya antioxidant dan UV Filter.
Keceh! Pikirku.
Hmm, apa sih kandungan utamanya jadi yakin bibir kita bisa tetep oke walau pakai lipcream?
Jadi, dia punya kandungan Argan Oil dan Jojoba Oil.
Argan Oil apaan? Nah, akupun tak tau. Haha.. Sesungguhnya minatku akan bahan-bahan kecantikan tidak terlalu tinggi, apalagi dengan bahasa kimia.. Aku pusing.. 😂
Tapi, untuk memuaskan pembaca baiklah.. Mari kita contek apa kata wikipedia..
“Argan Oil adalah minyak nabati yang dihasilkan dari biji pohon argan (Argania spinosa L.) yang endemik di Maroko. Di Maroko, minyak argan digunakan untuk mencelupkan roti pada saat sarapan atau untuk menyiram couscous atau pasta. Tapi, minyak ini juga dapat digunakan untuk kosmetik.”
Nah, jadi saking meningkatnya popularitas minyak Argan dalam produk kosmetik. Pemerintah Maroko mendorong untuk merencanakan peningkatan produksi minyak ini. Dari sekitar 2.500 ton menjadi 4.000 ton untuk tahun 2020. Oke, nih minyak kayaknya emang bagus ya.
Kalau Jojoba Oil? Nah, kalau makhluk yang satu ini pernah denger sih ya. Ada di produk perawatan bayi. Hehe.
“Jojoba Oil adalah cairan yang diproduksi dalam biji tanaman Simmondsia chinensis (Jojoba), semak, yang berasal dari Arizona selatan, California selatan, dan barat laut Meksiko. Minyak ini menghasilkan sekitar 50% dari berat biji jojoba.”
Itu kata wikipedia ya.. Bukan kataku.. Hahaha..
Dan selanjutnya sebelum kalian liat bagaimana tampilannya di bibir aku, mari kita bahas hal-hal lain seperti.. Packaging, ingredient dsb.. Konon ini merupakan review wajib. Jadi mari ditulis saja. Haha..
Ingredients:
Isodedecane, Cyclopentasiloxane, Dimethicone, Syntetic Wax, MethylMethacrylate Crosspolymer, Disteardimonium Hectorite, C30-45 Alkyl Dimethicone, Trimethylsiloxysilicate, Mica, Sorbitan Sasquioleate, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Euphorbia Cerifera Wax, Vanilla Flavour, Linoleic Acid, Phenoxyethanol, Simmondsia Chinensis Seed Oil, Isopropyl Titanium Trisostearate, Ethylhexylglycerin, Dimethicol Stearate, Isononyl Isononanoate, Tocopherol, Argania Spinosa Kernel Oil, Isopropyl Myristate, Oleic Acid, Cyclotetrasiloxane, Palmitic Acid, Stearic Acid, Polyhydroxystearic Acid, Stearakonium Hectorite, Propylene Carbonate, Linoleic Acid.
Yap itu dia bahannya, mohon dibaca.. Dicermati karena itu nulisnya susah gila.. Haha.. Dan jujur aku gak terlalu ngerti soal ingredient ini. Enggak kayak mba Insommia yang maniak ingredient dan bahas detail banget. Prok prok dah buat beauty blogger satu itu.
Packaging:
Kemasannya warna item dan kalau menurutku sih ya kurang girly, terlalu elegan untuk makhluk se imut aku (dilempar gayung).
Terus, dalemnya tu lipstik kayak dimasukkin ke dalam peti. Aku sih gak betah ya sama packaging macam begini, agak ribet. Habis direview nih kotak mau aku buang aja. Lipstiknya disimpen. Aku memang bukan packaging addict banget. Sayangnya pas mau ditaroh di kumpulan lipcrem lain, tutup lipcream ini warnanya gold. Ya, sama aja kayak punya si poppy dharsono. Jadi sekilas mirip banget, untung peachnya si poppy terlihat lebih menyala ya.
Tekstur dan Warna
Sesuai klaimnya.. Lipcream ini teksturnya soft n creamy banget. Kalau dibandingin sama Lipcream Wardah dan Lipcream Poppy Dharsono, si zalfa ini ga seseret wardah dan enggak sekilat poppy. Maksud aku apa ya, si wardah itu matte banget kan finishingnya. Kalau si poppy itu agak creamy n ga matte banget tapi masih creamy si Zalfa. Tapi creamy nya gak glossy. Cuma terlihat glowing sedikit.
*nganu, kalian ngerti bahasaku? Hahaha..
Nah, untuk warnanya kalian bisa liat di gambar ini ya. Menurutku, kamera hp q termasuk jenis jujur ya. Walau memang butuh bantuan sinar matahari. Tapi siapa sih yang moto gak butuh cahaya? Haha
Pecah gak sih? Transfer gak sih
So far aku makai ini sambil dibawa makan bakso kemarin. Dan warnanya tetap stay banyak, kurangnya dikit aja sih.. Apa karena aku makannya terlalu hati-hati.. 😂
Nah, kalau pecah itu kayaknya enggak ya. Sejauh ini aku memang gak pernah ada masalah pecah-pecah pas makai lipcream. Apalagi lipcream Zalfa ini creamy. Jadi masih oke dan anti pecah.
Transfer gak?
Nah, kalau masalah transfer kayaknya si Zalfa ini bakal sedikit transfer kalau kita habis makan atau minum. Kalau kita nyantai aja terus minum pakai sedotan transfernya hampir enggak ada. Yah, aman lah ya kalau mau dipakai malam-malam buat kencan sama suami. Wkwk..
Harganya berapa?
Untuk emak-emak yang punya jiwa ngirit kayak aku, harga lipcream ini sih gak bersahabat ya. Harganya tuh normalnya 125.000 satu batang. Dan kalau kita beli 3 bijik jadi 100.000 aja per batang. Kan kan..? Untung aku ada temen buat beli patungan. Haha. Jadi cukup bayar 100.000 aja ya.
Bikin Bibir Kering dan Item gak sih?
Kayaknya enggak. Hihi.
Bibir aku aman pakai ini, enggak kering. Dan soal item? Aku rasa warna bibir aku memang stabil sih selama hamil ini. Tapi dari testimoni teman, memang kayaknya lipcream ini enggak bikin bibir item. Menghapusnya pun gampang banget, cuma pakai Micellar Water udah ilang.
Terus, Waterproff gak? Gak bisa dipakai Wudhu dong!
Nah, kata mba fika kandungan si lipcream Zalfa ini wudhu friendly. Jadi dia enggak waterproff emang. Oke kan, staynya lumayan B tapi wudhu friendly itu oke banget menurutku. Karena jarang banget kan nemu lipcream yang wudhu friendly.
Tapi ya, kalau enggak yakin benar-benar bisa aja lipcreamnya dihapus. Lipcream ini dihapus pakai air biasa pun udah ilang loh. Cius..
Halal?
Kalau masalah ini sih jangan ditanya. Si Zalfa itu produknya halal semua. Jadi aman pake banget.
So far yang aku suka dari Zalfa ini adalah:
– Gak bikin bibir Kering
– Gak bikin bibir Item
– Kandungannya Aman dan Halal
– Wudhu Friendly
– Warna Peach oke dan cocok sama aku
Yang gak aku suka adalah:
– Kemasannya kurang Girly
– Harganya mahal buat aku dan zalfa gak availabe dimana-mana ya.
– Agak Glowing dipakai, aku pecinta Dead Matte.
Nah, sekian deh Review Lipcream Zalfa dari emak-emak pecinta Lipstik. Selamat berdandan ria..! 😆