Pengalaman Menjaga Skin Barrier di Usia 30an
“Kenapa ya, semakin tua mulai ngerasa banget kalau kulit makin kering dan sensitif.” Keluhku pada suami malam itu.
“Gakpapa, itu artinya normal. Mana mungkin kulit kita bagus selamanya.” Jawab Suamiku
“Iya, tapi kan umurku baru 30an.”
“Iya itu artinya kan udah gak kayak remaja lagi..”
“Usia 30an itu periode keemasan tau gak sih..”
“Wkwkwk.. Keemasan..” Suamiku Nyengir
“Iya, aku kan baru aja menemukan arti hidup di umur 30an ini. Jadi ini tuh periode keemasan buat aku.. Jangan lupa bulan depan ulang tahun aku loh” #KodeKeras
Usia 30: Menyadari Skin Barrier Mulai Rusak
“Makanya jangan sering pakai AC, entar kulitnya kering..” Celoteh salah seorang teman padaku.
“Tapi kan aku kerja di ruangan ber AC. Gimana gak kena AC..” Kataku membela diri
“Yhaa.. ini mah bukan saatnya nyalahin AC. Ini nih faktor U” Celoteh temanku yang satu lagi..
HAHAHAHA..
Kami pun tertawa bersama. Yang satu mengeluh kulitnya sensitif, yang satu mengeluh pori-porinya besar, sementara aku sendiri mulai merasakan kulit yang mulai kering dan kasar dibagian tertentu.
“Apalagi kalo pakai produk xxxx tuh, duh langsung berasa panas membakar” (Topik beralih membicarakan berbagai produk skincare).
Kami pun menyadari, kulit kami masing-masing memiliki tipe yang berbeda dan sensitif pada kandungan yang berbeda pula. Tapi dari sekian banyak obrolan. Satu hal yang aku yakini, yaitu skin barrier kami tak seperti dulu lagi.
Apa itu Skin Barrier?
Skin barrier, atau disebut juga sebagai skin barrier function atau fungsi penghalang kulit, merujuk pada lapisan pelindung alami yang terdapat pada permukaan kulit manusia. Fungsi penghalang ini penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan kulit, serta melindungi organ dalam tubuh dari lingkungan eksternal yang dapat merusak.
Komponen utama dari skin barrier adalah lapisan pelindung kulit yang dikenal sebagai “lapisan penutup kulit” atau stratum corneum. Lapisan ini terdiri dari sel-sel mati yang mengandung keratin, protein, lemak, dan lipida yang disebut ceramides.
Nah, aku akan bahas lebih lanjut lagi tentang skin barrier ini paragraf lain. Sekarang aku mau cerita tentang kondisi kulit aku dan teman-temanku.
Temanku yang satu, sebutlah Si A.. dulu memiliki kulit yang cenderung normal. Paling normal diantara kami bertiga. Ia mengaku, kekurangannya hanya satu. Tubuhnya yang terlalu kurus. Tapi menurutku, untuk standar korea yang disenanginya. Tubuhnya itu ideal. Kulitnya ideal meski tak putih layaknya korea. Namun sekarang, tak menyangka kulitnya mulai sensitif dan sering kemerahan. Apalagi kalau memakai produk yang tak cocok. Padahal sewaktu remaja, semua produk kulit apapun cocok untuknya.
Temanku yang satunya, sebutlah Si B.. dulu memiliki kulit yang lembut dan putih. Meski ia merasa sedikit gemuk dibanding aku dan Si A. Namun kulitnya terbaik diantara kami. Namun sekarang, entah kenapa pori-porinya membesar. Ia mengaku tak sempat merawat diri dan hanya memakai skincare apa adanya.
Tapi diantara dua temanku, sepertinya kulitkulah yang dilanda kekeringan dan sensitif. Sudahlah baru 2 minggu yang lalu aku terjatuh dari kendaraan dan meninggalkan bekas luka menghitam di kaki. Kecerobohan selanjutnya adalah lupa memakai matras sewaktu workout dan meninggalkan kulit kasar di area siku. Parah sekali. Padahal, sewaktu remaja kulitku begitu cepat beregenerasi dan mulus kembali jika terluka. Belum lagi jika ada nyamuk atau semut yang menggigit atau bekas bercukur. Astaga, aku tak bisa berhenti menggaruknya.
Sepertinya jika aku dan kedua temanku tidur bersama dan memakai baju pendek. Badankulah yang seperti dalmatian dan kasar dibagian tertentu. Wkwk
Iseng, aku mencari tau ciri-ciri skin barrier yang rusak. Dan ternyata, berikut adalah ciri-ciri skin barrier yang rusak:
- Kulit Kering dan Kasar: Salah satu tanda paling umum dari skin barrier yang rusak adalah kulit yang terasa kering, kusam, dan kasar. Ini dapat disebabkan oleh hilangnya kelembapan alami kulit akibat gangguan pada lapisan lipid yang melindungi kulit.
- Kemerahan dan Iritasi: Skin barrier yang rusak dapat membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan meradang. Kulit mungkin terlihat kemerahan, terutama pada area yang sensitif seperti pipi, dahi, dan sekitar hidung.
- Sensitivitas Tinggi: Kulit yang rusak cenderung lebih sensitif terhadap bahan kimia, produk perawatan kulit, atau lingkungan eksternal. Anda mungkin merasakan sensasi terbakar, gatal, atau perih ketika menggunakan produk yang sebelumnya tidak menyebabkan reaksi.
- Pori-Pori Terlihat Besar: Skin barrier yang rusak dapat membuat kulit terlihat tidak merata dan pori-pori terlihat lebih besar dari biasanya.
- Kulit Terasa Panas: Jika skin barrier rusak, Anda mungkin merasa kulit terasa panas atau terbakar tanpa penyebab yang jelas.
- Peningkatan Sensasi Gatal: Skin barrier yang lemah dapat membuat kulit lebih mudah gatal. Yang mana menyebabkan kita lebih sering menggaruk kulit dan dapat lebih memperburuk kondisi.
- Reaksi Negatif terhadap Produk: Kulit yang rusak cenderung memberikan reaksi negatif terhadap produk perawatan kulit yang sebelumnya cocok. Ini dapat mencakup kemerahan, gatal-gatal, atau perburukan masalah kulit.
- Kulit Terlihat Lebih Tua: Kesehatan skin barrier yang buruk dapat membuat kulit terlihat lebih kusam, berkeriput, dan lebih tua dari usia sebenarnya.
Dari semua ciri-ciri diatas, banyak yang sudah aku alami. Tapi paling amit amit deh nomor terakhir. Paling anti dibilang kulit terlihat lebih tua dibanding umur aslinya. HAHA
Yhaa, aku sih menerima saja soal kulit yang gak akan selalu bisa seperti layaknya remaja. Tapi setidaknya, bagaimana caranya kulit berkembang sesuai umur bahkan lebih sehat.Yhaa kan?
Caraku Fokus Menjaga dan Merawat Skin Barrier
Sebelum menulis blogpost ini, aku juga sempat menulis tentang cara menjaga kulit agar tetap lembab dan sehat. Yha.. sekitar 6 bulan yang lalu. Saat itu kulitku juga sempat kering dan berhasil berubah menjadi lembab dan sehat. Namun, akhir-akhir ini pada bagian siku kulit sering kali mengalami kekeringan tak biasa. Apalagi aku kadang lupa memakai matras untuk melakukan plank saat workout sehingga kadang kulit siku sedikit kasar. Ah, belum lagi bekas luka yang menghitam akibat kecelakaan itu. Duh!
Padahal, Kulit kita adalah pelindung alami tubuh kita dan memiliki lapisan yang disebut skin barrier atau penghalang kulit. Skin barrier berperan penting dalam menjaga keseimbangan kelembaban, melindungi dari kerusakan lingkungan, dan mencegah iritasi. Namun, faktor seperti polusi, produk perawatan yang salah, dan cuaca ekstrem dapat mengganggu kesehatan skin barrier.
Makanya menjaga dan memperkuat skin barrier itu penting banget. Dalam 1 bulan ini aku menerapkan habbit berbeda untuk fokus menjaga dan merawat skin barrier kulit aku. Nah, cara-cara yang aku lakukan antara lain:
1. Memilih Produk Perawatan yang Tepat: Penting banget untuk menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit kita. Cari produk yang bebas dari bahan kimia keras dan pewangi yang dapat merusak skin barrier.
2. Menghindari Pembersihan Berlebihan: Tahukah kalian bahwa pembersihan kulit yang berlebihan dapat menghilangkan minyak alami dan merusak keseimbangan pH kulit. Dulu, aku suka banget memakai bodyscrub saat mandi. Ternyata, dosis 2-3x seminggu itu termasuk terlalu sering buat kulit aku. Sekarang, aku justru hanya melakukan scrub seminggu sekali saja.
3. Memakai Tabir Surya Setiap Hari: Ini WAJIB. Karena sinar UV dapat merusak skin barrier. Gunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai setiap hari, bahkan saat cuaca mendung. Ini akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
4. Menjaga Keseimbangan Kelembaban kulit: Skin barrier yang sehat membutuhkan kelembaban yang cukup. Gunakan body lotion dan body serum yang cocok untuk jenis kulit kita. Cari body lotion yang mengandung bahan seperti ceramides dan shea butter. Karena dua bahan ini dapat membantu memperkuat skin barrier.
6. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Cukup Air: Nutrisi yang baik dan hidrasi yang cukup akan mendukung kesehatan kulit dari dalam. Memakan makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran serta minum air yang cukup sepanjang hari adalah kunci skin barrier terawat dari dalam.
7. Menghindari Stres Berlebihan: Nah, tahukah kalian kalau stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Makanya terkadang aku juga meditasi. Workout sebenarnya juga membantu namun yang terpenting lagi adalah.. Yuk ah, ketika menjadi Ibu hindari memaksakan diri untuk bisa sempurna. Apalagi kalau hanya sekedar sempurna dimata orang lain.
8. Cegah Peradangan dan Iritasi: Hindari menggaruk kulit saat terasa gatal, karena ini dapat merusak skin barrier. Aku sendiri mulai sadar bahwa ketika kulit gatal, sepertinya jauh lebih baik menyegarkan kulitnya dengan es batu atau gel aloe vera yang aku simpan di kulkas. Dibanding melakukan hal instan tapi merugikan kulit seperti menggaruknya.
9. Rutin Perawatan Kulit: Memiliki rutinitas perawatan kulit yang baik adalah kunci menjaga skin barrier. Tak cukup hanya memakai body lotion setiap hari. Tapi kulit juga harus dibersihkan, memakai body serum, body lotion hingga body cream saat benar-benar kering.
Dan terpenting lagi, ternyata dalam merawat kulit itu konsisten adalah kuncinya. Alhamdulillah setelah memakai skincare dengan kandungan yang cocok. Aku bisa ngerasain perubahan pada permukaan kulitku.
Kandungan Skincare yang Cocok untuk Menjaga Skin Barrier
Nah, apa aja sih kandungan skincare yang cocok untuk menjaga skin barrier? Aku akan ulas dibawah ini ya!
- Ceramides: Ceramides adalah lipid alami yang ada di lapisan atas kulit. Ceramides membantu menjaga kelembaban dan mencegah kehilangan air dari kulit. Penggunaan produk yang mengandung ceramides dapat membantu memperkuat skin barrier.
- Hyaluronic Acid: Asam hialuronat adalah bahan yang menarik dan mempertahankan kelembapan kulit. Ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan membantu dalam membangun kesehatan skin barrier.
- Niacinamide (Vitamin B3): Niacinamide memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan kelembapan kulit serta memperkuat skin barrier. Ini juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan iritasi.
- Glutathione : Glutathione adalah Antioksidan paling kuat untuk mencerahkan dan melembapkan kulit. Fungsi lainnya adalah untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan oksidasi.
- Titanium Dioxide : Titanium dioksida adalah zat yang sering digunakan dalam produk tabir surya (sunscreen). Ia bekerja dengan memantulkan atau menyerap sinar matahari ultraviolet (UV), yang membantu melindungi kulit dari efek berbahaya sinar UV seperti kulit terbakar, penuaan dini, dan risiko kanker kulit.
- Shea Butter : Shea butter adalah lemak yang diekstrak dari biji pohon karité, yang tumbuh di Afrika Barat. Shea butter digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik karena memiliki kemampuan melembabkan kulit secara alami. Ini membantu menjaga kelembaban kulit dengan membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit. Shea butter juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu dalam mengatasi masalah kulit seperti peradangan, iritasi, dan bahkan luka kecil. Kandungan vitamin dan nutrisi dalam shea butter juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan kulit yang rusak.
- Vitamin E / Tocopherol: Vitamin E adalah antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan membantu memperkuat skin barrier.
Scarlett Loving Series: Kandungan Complete Untuk Menjaga Skin Barrier
Pada tau kan kalau aku tuh termasuk yang selalu update kalau ada produk scarlett yang baru. Kayaknya ini udah blogpost ke 5 deh yang aku tulis tentang produk scarlett. Pertama nyoba itu adalah rangkaian Body Care Scarlett. Dari sabun, scrub sampai body lotion. Kedua yaitu nyoba facecarenya yang Scarlett Brightly Series. Ketiga nyoba Body Care Varian Jolly lengkap satu paket. Sampe yang keempat nyoba Sunscreen Scarlett. Waw, apa lagi nih yang belum aku coba. HAHA
Walau udah nyoba berbagai varian dari body care scarlett. Tapi, aku tetap penasaran sama varian loving yang terbaru dari scarlett. Kenapa? Karena ini adalah body care pertama dengan kandungan 7x Ceramide. Sebelumnya aku udah bahas bukan? Bahwa ceramide bisa merawat skin barrier secara optimal. Tentu saja, untuk seseorang yang ingin menjaga dan merawat skin barrier sepertiku maka body care varian terbaru ini harus aku coba.
Daaan, mari aku review!!!
Packaging
Untuk packaging, series ini sama saja dengan series jolly sebelumnya. Body serumnya memiliki kemasan agak tinggi dan ramping dibanding dengan Body Lotionnya. Dengan packaging demikian, aku gak khawatir lotionny bakal gampang tumpah. Yang aku suka sih varian loving ini punya warna pink yang kesannya graceful and hopeless romantic. Jadi suka aja melihat dan membawanya kemana-mana. Hihi
Tekstur dan Wangi
Tiap varian body care scarlett, menurutku teksturnya sama tapi tiap wanginya tuh berbeda. Dan masing-masing unik. Dari varian freshy, jolly dan loving.. Kalau boleh membandingkan dari segi kemewahan.. Varian loving ini lebih terasa mewah karena dominan wangi rose dan berries.
Tekstur Body Serum lebih cair dibanding Body Lotion. Body Serum lebih cepat menyerap di kulit dan sensasi segarnya langsung terasa. Sedangkan Body Lotion lebih terasa thick namun setelah menyerap maka kulit akan terasa lebih lembab.
Komposisi
Scarlett Body Care varian loving ini memiliki keunggulan pada komposisi Ceramide. Pada kemasan covernya tertulis 7x Ceramide for Healthy Skin Barrier. Ditambah lagi dengan 3 komposisi utama lainnya seperti glutathione, niacinamide, dan vitamin E.
Senang banget dengan komposisi body care varian loving ini. Karena kandungannya benar-benar pas dengan kandungan yang aku cari untuk menjaga dan merawat skin barrier aku.
Kesan Pemakaian setelah 1 bulan
Jujur, aku tidak berharap banyak 2 rangkaian body care dari scarlett ini akan membuat kulitku mendadak lembut dan tidak kering lagi. Karena, andai rutin dipakai pun aktivitasku yang harus antar jemput anak sekolah, mengaji dan karate setiap hari.. Pasti setidaknya tak bisa membuat kulit tanganku tetap cerah dan lembut. Mana kadang aku lupa pakai sarung tangan pula. Hiks.
Terbukti setelah 2 minggu memakai bodycare loving ini, tetap saja kulitku terasa terbakar kalau menjemput anak di siang hari. Huft!
Tapi, bukan aku namanya kalau mau ganti produk hanya dalam waktu 2 minggu saja. Ikhtiar utama yang harus diingat adalah konsisten. Konsisten reapply body lotion. Konsisten memakai sarung tangan setiap keluar rumah.
Dan apa yang terjadi setelah 2 minggu lagi berlalu? Alhamdulillah, mulai terlihat perubahan. Kulit yang bertekstur di area jempol tangan sebelumnya mulai memperlihatkan sisi lembutnya.
Meskiii, ya meski kalau kalian salaman sama aku, tetap saja tanganku tidak selembut yang dipikirkan. Karena ya.. Begini-begini yang cuci baju dan cuci piring di rumah semuanya aku. Hahaha. Jadi tetap saja, kadang telapak tanganku agak kasar. Heu
Boleh dong Scarlett keluarin produk handcream juga.. Ckck..
Oya, kalau kalian mau beli produk Scarlett bisa ke link ini ya:
Dan kalo pengen cek keaslian produk bisa ke link ini:
Btw, kalian punya pengalaman juga gak gimana ngatasin skin barrier yang rusak?
Sharing denganku yuk!
20 thoughts on “Pengalaman Menjaga Skin Barrier di Usia 30an”
sama banget nih kayaknya problem aku adalah di skin barrier yang ngga bagus dan memang aku lagi rutinin lagi pakai scarlett body lotion, kemarin2 skip karena biasalah suka buru-buru trus lupa ngga pakai
Pori2 kulitku nih besar2 memang berasa skin bariernya memudar. Padahal penting banget ya. Apalagi aku suka lupa pakai tabir surya. Jadi tertohok baca ini mbak
Memang kalo urusan kulit kering dan sensitif itu PR banget ya mbk. Selain nggak nyaman juga cukup mengganggu.. Untung sekarang sudah ada solusinya ya, jadi cukup membantu
Suka nih kalau aromanya cenderung dominan rose dan berries, wangi tapi lembut gitu yaaa…
Ooo ternyata yang ada kandungan ceramide tuh untuk melindungi skin barrier yaaa… Sip lah, hayuk cobain varian Loving dari Scarlett.
Selama ini aku salah memahami nih.. Aku pikir Body Serum lebih kental dari body lotion.
Jadi penting banget merawat kulit, apalagi memang garda terdepan yang melewati lelahnya dunia.
Hihii.. Bersama Scarlett, siap hadapi dunia kembalii.. dengan cerah ceriaaa…tentunya.
Huhu aku termasuk yang telat buat merawat kulit, dulu gak mudeng soal perskinkeran. Tapi ada untungnya juga sih aku gak terlalu makai kosmetik jd bisa lebih mudah diatasi saat udah “setua” ini.
Aku juga pemakai Scarlett lho, terutama bodycare-nya. Sampai sekarang masih pakai body wash dannjuga body lotion plus serumnya. Wanginya enak dan bikin kulit jadi terasa lembab dan terawat.
Skin barrier yg sedang kurasakan ini kulit kering, kusam, dan pori-pori kian membesar. Kalau makai skincare yang gak pas, pasti langsung panas dan gatal. Boleh nih cobain Scarlett serumnya, biar kulit terjaga dan lembut lagi.
Ini sama banget sih kayak aku, berasa banget bertambah usia tuh kebutuhan skin barrier kudu banget dijaga soalnya. Aku tuh memiliki kulit kering juga, mana pas pandemi kemarinkan ada alasan gak pakai lotion. Eh endingnya malah kering, jadi sekarang mau di rumah pun kudu pakai lotion, termasuk sebelum bobo biar wangi.
Iya, penting banget merawat skin barier ya mbak
Produk Scarlett memang paling bisa diandalkan untuk merawat kulit
Skincare udah lumayan rajin. Yang bodycare ini yang agak suka lupa. Jadi pas nyantai kerasa dah kalau kulit kurang lembab. Padahal ini penting ya apalagi usia udah makin nambah
Seiring berjalannya usia memang kondisi kulit nggak sebagus dulu saat usia 20 tahunan. Tanganku juga nih kayanya udah keliatan kusam, kadang kalau pakai motor buat anter jemput anak nggak pakai sarung tangan karena kelupaan. Kayanya pengen juga deh cobain pakai produknya Scarlett body serum juga
Masalah kita sama mbak, saya pun mulai sering merasa kulit terasa panas di beberapa bagian tubuh. ternyata itu tanda skin barriernya rusak ya.
Alhamdulillah mbak, sudah nemu produk yang cocok buat menjaga skin barrier. Scarlett ini saya belum pernah coba
Aku belum pernah coba produk ini, tp pernah sih coba scarlett yg lain. Dan kayanya case kita sama juga, soal skin barrier yg berkurang performanya karena kering
Waaah panjang banget artikelnya
Tapi aku jadi ngerti loh apa fungsi ceramide, niaciamide dll yang biasanya tertulis di skin care. Biasanya nggak ngerti fungsinya buat apa. Sekarang jadi lebih tau.
Scarlett juga mengandung bahan-bahan yang menjaga skin barrier ya mba
Bener bangeet mba… of all the tips and tricks to keep your skin healthy, saya berusaha banyak minum air putih dan makan sayur buah sehat juga. Plus gunakan produk yang cocok yaa
Belakangan aku banyak terpapar info soal skin barrier dan kerusakannya, trus mulai banyak produk skincare utk mengatasi dan mencegahnya. tp aku blom sempat cari tahu lebih dalem apa sih skin barrier, wooh ternyata… makasih ya sharingnya mbaa
Aku nih yang agak telat menjaga skin barrier hihihihi. Tapi langsung gercep mencari skincare yang bagus dan cocok dengan kulitku. Alhamdulillaah ketemu sama produk body serum dan lotion Scarlett ini. Kulit jadi lebih lembab dan haruuuuum banget enak aromanya.
Eh ternyata varian Scarlett yang kita pilih samaan nih. Saya juga pakai yg varian happy. Wanginya lembut dan tahan lama. Kekeringan di kaki dan tangan Alhamdulillah teratasi lho. Cocok saya emang dengan produk Scarlett ini
Emang ketar-ketir kalau udah umur 30, mulai sadar harus lebih rajin pakai produk perawatan tubuh biar nggak cepet menua atau kusam. Aku sendiri kalau udah mulai ada tanda-tanda ngak nyaman diulit, langsung inget pake scarlett juga, kebetulan punya beberapa nih dirumah hehehe
Masalahku itu di kulit kering juga makanya butuh banget pelembab baik di kulit tubuh maupun wajah dan menjfanya supaya gak mengalami skin carrier dengan rutin mengguakan skncare yang cocok. Aku cocok banget pakai Scarlett body serum & lotionnya nih. Aku suka varian Happy