Sedang jalan-jalan di Kota Bogor? Bingung milih tempat wisata di Bogor? Datang saja langsung ke Kencana Park Bogor. Karena di tempat wisata yang berlokasi di Babakan, Bogor Tengah ini, kalian akan banyak menemukan seseruan, seperti berkebun, memelihara dan merawat tanaman. Tapi tidak hanya itu saja loh, ada satu hal yang pasti bikin kalian betah lama-lama di sini. Apakah itu?
Yap benar sekali! Kita sedang berbicara tentang kulinernya. Sudah menjadi rahasia umum jika kawasan Kencana Park ini dikelilingi cafe atau resto yang menawarkan kuliner dengan cita rasa nomor wahid. Penasaran? Ingin mencoba? Yuk langsung saja disimak beberapa rekomendasi kuliner yang ada di sana.
1. Rumah Cupcakes
Yang satu ini sangat rekomended bagi kalian yang suka makanan manis. Rumah Cupcakes berlokasi tidak jauh dari Kencana Park, tepatnya berada di jalan Sanggabuana. Tempat yang satu ini menawarkan aneka varian cupcakes. Tidak hanya rasanya yang lezat, aneka bentuk cupcakes yang lucu bisa juga kalian temui di sini. Oh iya, tempat makan minimalis ini juga menawarkan menu BBQ loh.
2. Lasagna Gulung
Jika biasanya Lasagna adalah makanan panggang berlapis dengan aneka isian seperti daging dan sayuran, namun kota Bogor menawarkan Lasagna dengan ciri khas berbeda, yakni Lasagna gulung. Hmm pasti penasaran kan?
Ada 4 jenis Lasagna gulung yang ditawarkan, yaitu beef, tuna, kerang, dan ayam. Meskipun harga yang ditawarkan sedikit menguras kantong celana, tapi gak ada salahnya kan untuk sesekali mencoba.
3. Macaroni Panggang
Kalau kuliner yang ini, sudah menjadi primadona warga lokal dan juga wisatawan yang datang ke Bogor. Masih terletak di kawasan Kencana Park, Macaroni Panggang selalu ramai dikunjungi. Tempat yang buka pada pukul 7 pagi ini memiliki menu macaroni yang menjadi idaman para pengunjung, yakni macaroni special.
Macaroni spesial diisi dengan jamur hioko dan smoked beef, ada juga pilihan ukuran yang bisa kalian pilih, mulai dari small, medium, hingga large. Jadi, untuk kalian yang hobi memanjakan lidah, wajib datang ke tempat yang satu ini.
4. Pia Apple Pie
Lokasi Pia Apple Pie masih dalam kawasan Kencana Park Bogor, yang menjadi daya tarik tempat ini adalah semua menu makanan yang tersaji, dimasak tanpa menggunakan bahan pengawet. Kalian bisa menikmati aneka varian pie di sini, mulai dari pie tradisional hingga pie dengan cita rasa dan bentuk modern.
Untuk masalah harga, gak mahal-mahal banget kok. Harga yang ditawarkan mulai dari 9000 rupiah hingga yang paling mahal sekitar 80 ribu saja. Menarik kan.
5. Death by Chocolate and Spaghetti
Dilihat dari namanya saja tempat ini sudah unik. Berlokasi di jalan Ceremai, masih di kawasan Kencana Park Bogor, Death by Chocolate and Spagheti menawarkan beraneka macam sajian menu coklat. Selain itu, banyak juga varian menu pasta yang unik dan yang pasti jarang kalian temukan di tempat lain.
Menggunakan rumah tua sebagai tempat makan, menjadikan Death by Chocolate and spaghetti sangat nyaman bagi kalian yang ingin bersantai bersama keluarga sambil memanjakan lidah.
Sebenarnya masih banyak lagi kuliner khasyang ada di kawasan Kencana Park Bogor. Jadi, untuk mengetahui selengkapnya, langsung saja ajak teman dan keluarga tercinta untuk berkunjung ke tempat wisata di Bogor yang satu ini. Dijamin gak bakal nyesel dan merasa rugi deh.
Move On Ngeblog bersama Komunitas Female Blogger Banjarmasin
I think I’m just the Only One Who have ‘Strange Hobby’.. But now.. I know.. I’m not Alone..
Sejak kecil aku merasa memiliki hoby yang aneh. Saat teman-temanku asik bermain dengan sesama, aku lebih suka diam di kelas sambil menghisap permen lolipopku. Salah satu temanku kemudian bertanya, “Kamu ngapain?” dan aku menjawab, “Sedang mengkhayal”
Aku tidak terlalu suka dengan keramaian. Tapi aku suka berpura-pura ramai dipikiranku sendiri. Jikapun aku butuh teman_aku hanya butuh SATU. Ya, cukup satu saja yang mengerti diriku dan paham denganku maka aku akan menjadikannya SEGALANYA.
Nyatanya, menemukan satu teman yang mengerti dirimu itu sulit. Sejak itu aku berpikir, “Aku kah yang terlalu aneh?”
Ketika Guruku bertanya mengenai Cita-cita, aku hanya bisa menjawab menjadi Guru. Namun ketika ditanya, “Apa Hobymu? ”
Aku menjawab, “Mengkhayal”
Lantas seisi kelas mentertawakanku.
Aku tidak mengerti dimana sisi lucu dari jawabanku. Itu benar, aku hoby melamun. Kadang ketika selesai membaca satu buku_aku bisa tersenyum-senyum sendiri. Kemudian aku berbaring dengan wajah berseri-seri hingga berjam-jam lamanya. Ya, sudah terlalu sering orang tuaku mengira ekspresi itu adalah ‘Jatuh Cinta’. Kenyataannya, tidak. 😂
Aku memiliki hoby aneh sejak kecil. Aku suka berimajinasi. Aku bahkan memiliki ‘sebutan lain’ dalam versiku sendiri untuk setiap teman dikelasku.
Kemudian, suatu hari hoby menulis itu muncul begitu saja ketika Sekolah Dasar. Aku suka ‘menulis’ berbagai fenomena disekitarku. Mulai dari keluhan dengan berbagai omelan mama, bertengkar dengan kakak, rasa iri dengan adik kembarku, rasa senang ketika ayah membela segala egoku hingga bully yang dilakukan teman-temanku.
Tadinya, aku menyebut buku itu sebagai buku harian. Sampai suatu hari buku itu ditemukan oleh kakakku dan dibaca ditengah-tengah anggota keluargaku. Memang, aku berharap suatu hari ada yang membaca buku harianku_tapi tidak dalam moment yang memalukan seperti itu. 😅
Aku sempat jera menulis hingga kemudian Ayahku membelikanku kado ulang tahun berupa ‘istana buku’. Ya, itu adalah kado yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Kado istana buku merupakan sebuah istana kertas yang didalamnya berisi buku-buku dongeng mungil. Imajinasi liarku menjadi-jadi.
Sejak itu aku punya ide aneh yang terlintas begitu saja didalam otakku. Aku menulis cerita singkat dengan panjang tiga paragraf. Sangat jelek namun aku senang. Paragraf pertama menceritakan karakter antagonis. Paragraf kedua menceritakan kedatangan tokoh protagonis. Dan paragraf tiga aku mematikan salah satunya atau mendamaikannya. Ya, sesimple itu. 😂
Namun salah seorang teman SD ku menyukainya dan kau tau? Itulah saat pertama aku merasa memiliki ‘fans’ dan teman satu passion.. 😄
***
Kekurangan dari kepribadian melankolis-plegmatis sepertiku adalah tidak percaya diri dengan kemampuan sendiri, butuh rule mode dalam kehidupan, serta memiliki perasaan yang halus. Ya, kekurangan itu telah membuatku pensiun dengan kegiatan menulis. Hal ini terjadi begitu saja ketika teman sepassionku hilang, nilai pelajaranku tidak bagus, dan aku dinilai sebagai anak kuper dilingkunganku. Setiap remaja butuh sedikit rasa penerimaan bukan?
Aku pensiun menulis selama 5 tahun lamanya. Kemudian bersambung menulis novel ketika kelas 3 SMA_yang tidak jelas rimbanya kemana sekarang. Lalu hoby menulisku hilang total ketika kuliah. Sampai kemudian aku bertemu dengan dia yang suka menulis. Dan aku mulai melanjutkan menulis lagi. Walau bukan jenis novel tapi hanyalah catatan renungan-renungan kelabu.
Sepertinya hoby menulisku tak pernah berkembang ke arah yang positif. Karena itulah aku akhirnya berpikir bahwa menulis tidak akan membawaku kemana-mana. Saat menikah dan memiliki anak, suamiku mendorongku untuk terus menulis. Ia membelikan diary, menyuruhku menulis di kompasiana, menyuruhku rajin membaca tapi aku mengabaikan segala ceramahnya. Aku berpikir, “Siapa yang akan menerimaku dengan tulisan? Bukankah aku lebih baik menghabiskan waktu belajar memasak, membersihkan rumah, dan bermain dengan anak?”
Saat itu aku masih menjadi Ibu Rumah Tangga yang idealis. Menganggap semua pekerjaan rumah harus perfect dan tidak perlu me time. Kenyataannya aku menjadi ibu mengerikan dibalik gaya perfeksionisku. Aku sering kali marah tidak jelas, menangis tidak jelas dan mulai menyalahkan keluargaku atas segala punyusutan dalam diriku. Itulah saat pertama kali aku sadar telah terkena gejala post partum depression.
Kemudian, bulan January 2017 aku memutuskan membuat blog di wordpress. Aku pikir blog akan membuat kondisi psikologisku membaik pasca beberapa tahun menjadi stay at home mom. Suamiku mendukung secara positif dan dia menekankan padaku betapa pentingnya ‘konsisten’ dalam menulis. Konsisten berarti harus menulis secara terjadwal dan sering. Minimal 3 hari sekali.
Aku melakukannya. Menulis berbagai hal yang aku pendam selama ini. Jika kehabisan inspirasi, aku akan menulis resep masakan. Namun bulan maret 2017 aku mulai galau dalam menulis. Karena statistik blogku yang tak kunjung naik, follower yang sedikit, dan tidak ada komunitas. Ngeblog itu hanya self healing. Pikirku.
Tapi dimana serunya ngeblog jika itu hanya berputar pada diriku sendiri saja? Bukankah inti dari ngeblog adalah berbagi? Dimana tempat berbagi? Bagaimana aku bisa move on dengan ngeblog?
***
Tidak ada yang lebih menyenangkan dibanding menemukan ‘seseorang yang begitu mengerti dirimu’.
Ya, itu benar.
Itulah yang terjadi saat aku bertemu dua orang perempuan ketika seminar Dancow “Katakan, IYA-BOLEH untuk mendukung eksplorasi si kecil” di Hotel Golden Tulip Banjarmasin bulan Februari lalu. Singkat cerita, disana aku diundang sebagai blogger untuk meliput acara Dancow. Aku pikir tadinya mungkin aku disana akan sendirian saja_seperti biasa. 😂
Ternyata aku bertemu dengan dua blogger perempuan lainnya. Mereka bernama Shovya dan Leha. Aku duduk berjejer dengan mereka dan mendengarkan ‘kata-kata yang tidak aku mengerti’. Sebut saja itu niche, tld, hingga monetize dan job. Ya ampun, begitu mengasyikkan-kah dunia ngeblog itu? Pikirku.
Aku memutuskan untuk bertanya tentang komunitas blogger yang ada diindonesia hingga yang khusus di Kalimantan Selatan. Dan mereka antusias. Shovya adalah member dari Blogger Banua dan Leha adalah member dari Female Blogger Banjarmasin. Berhubung aku lebih suka dengan ‘komunitas khusus perempuan’ maka aku memilih bergabung di Female Blogger Banjarmasin.
Saat pertama kali bergabung hanya ada beberapa member disana. Aku pikir jelas alasannya, karena tidak banyak orang yang memiliki passion dibidang menulis. Kenyataannya, sejak aku bergabung hingga sekarang_anggota Female Blogger Banjarmasin semakin bertambah dan kami semakin serius dengan membentuk sistem kepengurusan hingga secara khusus mengelola sosial media kami.
Aku benar-benar bersyukur tergabung dalam komunitas ini. Aku pernah tergabung dalam komunitas ’emak-emak’, komunitas agamis, komunitas ‘alay’ namun tidak pernah merasa secocok dan senyaman ini. Ya, seseorang pernah berkata padaku bahwa, “Kita tidak bisa menjadikan semua orang sebagai teman kita berpijak, kita butuh beberapa topeng dibalik itu semua agar diterima. Tapi yang menerimamu apa adanya_hanyalah keluarga dan mereka yang satu passion denganmu”
Itu benar, dan akhirnya aku memutuskan untuk menjadi member Female Blogger Banjarmasin selamanya. 😂
Anggota famale blogger banjarmasin memiliki jenis niche yang berbeda untuk blog yang dikelolanya. Ada yang memiliki niche Lifestyle, Beauty, hingga Travelling. Tadinya, aku adalah satu-satunya member yang memiliki niche Food didalamnya. Namun sekarang jujur saja niche blogku memuat banyak post lain selain Food. Dan yang paling lucu itu adalah aku mulai suka menulis di label kecantikan bertema lipstik. Dan terakhir, aku sekarang mulai suka berganti-ganti BB Cream. 😂
Itulah yang terjadi ketika dalam komunitas ini banyak Beauty Bloggernya. Maklum, aku memiliki sedikit beberapa sifat plegmatis sehingga suka sedikit terbawa arus.
Tapi itu benar, selama ngeblog aku tidak pernah berpisah dengan skincare maupun make up. Jika beberapa orang berpendapat bahwa make up adalah alat untuk bernarsis ria maka bagiku sendiri make up (khususnya lipstik) merupakan alat penunjang percaya diri saat ngeblog.
Nulis aja perlu lisptik win? Kamu waras?
Katakan saja aneh, tapi inspirasiku datang selalu dari luar rumah.. Sehingga lipstik selalu menemaniku saat mencari inspirasi.. 😂
Contohnya saat aku mengunjungi anakku pada jam istirahat sekolah untuk membawakannya kue. Aku suka sekali mendengar pembicaraan emak-emak dan menjadikannya inspirasi tulisanku. Eits, tapi jangan salah. Aku tidak pernah menulis gosip secara gamblang. Aku hanya menulis dan menangkap kesimpulan agar mendapat pembelajaran. Bukankah itu yang namanya terinspirasi?
Nah, bicara soal lipstik aku punya brand favorite yang bener-bener kece soal make up. Siapa lagi kalau bukan Wardah? I’m so in love with Wardah. Mulai dari Bedak, lipstik, blush on, eye shadow semua dari wardah. Kenapa? Karena aku terlanjur jatuh cinta sama make up wardah sejak acara ‘behantaran’ saat pernikahanku dulu. Wardah merupakan make up pertama yang membuatku jatuh cinta. 😍
Baru-baru ini yang membuatku sangat luar biasa ketagihan adalah mengoleksi berbagai warna lipcream wardah. Ya, sejak pertama kali membeli Wardah Ekslusive Matte Lip Cream No. 5 (Speachless) aku akhirnya mulai mencoba warna lain. Aku sudah memiliki lipcream wardah no. 3, 4, 5 dan 10. Menurutku produk lipcream wardah ini kece banget. Warnanya pigmented dan selalu bikin aku merasa cantik saat mencari inspirasi diluar.
Dan warna yang paling menyenangkan dan membuat wajahku fresh adalah no. 05 (Speachless). Aku selalu ketagihan dengan berbagai warna nude hingga orange karena warna itu bisa ‘sedikit’ menyamarkan usiaku sebenarnya.. 😂
***
Oke, itu sekilas cerita tentang Female Blogger Banjarmasin dan hal yang membuatku ‘teracuni’ dengan produk kecantikan hingga brand favorite aku, Wardah. 😘
Sekarang bagaimana kabar Female Blogger Banjarmasin?
Alhamdulillah, Female Blogger Banjarmasin telah berumur satu tahun dan kita sudah banyak kemajuan didepan. Tepatnya tanggal 6 Oktober 2016 (06-10-2016) Female Blogger Banjarmasin berulang tahun yang pertama. Aku berharap komunitas ini akan lebih maju dan lebih bersemangat sehingga memberi keberkahan untuk setiap member dan memberi manfaat untuk setiap orang dengan tulisan. 😊
Oya, Kami sudah memiliki Struktur Organisasi yang jelas untuk kepengurusan. Siapa saja sih? Yuk, kepoin..
PJ Sosmed: Dina Yulini Fahdina (www.dinalangkar.com)
Humas: Antung Apriana (www.ayanapunya.com)
Dan beberapa member lainnya. Saat ini member kami sudah mencapai 20 orang. Dikit ya? Eh banyak kok.. 😂
Soal angka itu tak masalah bukan? Yang penting kami kece dan konsisten nulis setiap bulannya dan dapat job. Hehe..
Berbicara tentang konsisten, hal yang paling membuatku bersemangat bergabung dalam komunitas Female Blogger Banjarmasin adalah kami memiliki jadwal untuk share link setiap hari selasa dan sabtu. Pada jadwal share link kami diwajibkan untuk saling blog walking. Bagaimanajika kami tidak blog walking dan ada yang terlewat meninggalkan komentar? Secara tegas sudah ada sanksi khusus untuk itu, yaitu tidak boleh mengikuti kegiatan share link selama 2 minggu. Ngomong-ngomong, aku juga pernah kena sanksi loh satu kali. Oh, semoga itu yang terakhir. 😂
Oh iya, kami sudah pernah meet up loh. Dan luar biasa menyenangkan bertemu dengan orang-orang yang satu passion denganmu. Rata-rata dari kami memang pendiam tapi siapa sangka kami bisa seriang ini jika berkumpul bersama?
Meet up kedua adalah saat kami menghadiri HP Notebook Gathering Media di Swiss Bell Hotel. Ini ketiga kalinya aku meet up dengan member Female Blogger Banjarmasin. Sayangnya hanya Aku, Rima, dan Kak Pita yang hadir. Tapi tidak apa-apa, aku sangat senang sekali. 😊
Jika tidak bertemu dengan komunitas kece ini mungkin saja aku tidak bisa begini. Mungkin aku kini hanya Ibu Rumah Tangga biasa yang sangat moody ngeblog karena tidak ada pembaca, komunitas pendukung, job, dan berbagai event blogger. Mungkin kini aku hanya menggerutu dengan berbagai pekerjaan rumahku tanpa bisa move on. Tapi komunitas ini merubahku, benar-benar merubahku.
Well, ulang tahun ga ada event spesial?
Ah, siapa bilang..! Ada Kok! 😆
Event spesial berikutnya dari Female Blogger Banjarmasin adalah mengadakan Beauty Class spesial dengan Wardah di Street Food Banjarmasin. Acara ini akan berlangsung pada 22 Oktober 2016. Penasaran dengan acara ini? Bagaimana sih Beauty Class bareng wardah? Tenang saja, aku pasti akan menulis pengalamanku pertama kalinya mengikuti beauty class di blog ini. 😊
Jadi, Anda perempuan dan seorang blogger yang berdomisili dibanjarmasin? Bingung bagaimana cara move on dalam ngeblog? Tertarik ingin bergabung dengan komunitas Female Blogger Banjarmasin? Yuk, kepo’in tentang kita di instagram dan twitter kami.
Karena komunitas satu passion adalah wadah yang bisa membuatmu move on. Jadi, mari segera move on! Tunggu apa lagi!
Belanja Aksesoris Handphone? Yuk, ke duahari.com aja!!
Beberapa hari ini hujan mulai sering turun. Mungkin dalam sehari hujan bisa saja turun 2-3 kali. Bagi Ibu Rumah Tangga seperti saya hujan bukanlah sebuah halangan, namun sepenuhnya adalah berkah.
Berkah pertama karena saya bukan pecinta rasa panas dan bukan pecinta ruangan ber-AC namun pecinta kesejukan. Berkah kedua karena saya senang dengan suara hujan walau tidak termasuk petir yang terkadang menyertainya. Berkah ketiga adalah saya percaya bahwa dalam setiap tetesan hujan, ada rejeki didalamnya. Dan yang terakhir, saya bersyukur walau dengan kehidupan ekonomi yang terbilang sederhana dan jelas tidak memiliki mobil didalamnya namun tetap bisa bersosialisasi hingga melakukan transaksi jual-beli hanya dengan mengandalkan kuota saja.
Ya, belakangan ini saya dilanda ‘malas gerak’ tingkat akut. Bahkan untuk sekedar kepasar saja saya sangat malas. Tentu saja saya tidak menyalahkan hujan atas rasa malas itu. Tapi saya berasumsi bahwa hujan yang datang saat itu adalah pembawa rejeki bagi orang lain. Sehingga saya yang terbiasa kepasar diharuskan mendistribusikan rejeki ketangan yang lain, bukan sekedar langganan saja. Ya, saya mulai mengandalkan transaksi pembelian online untuk penyaluran rejeki yang pas agar berkah dikala musim hujan tiba.
Awalnya saya hanya membeli barang seperti buku, peralatan bermain hingga hiasan rumah. Lama kelamaan, saya mulai addicted dengan bertransaksi online. Ya, bagaimana tidak? Hanya dengan melihat situs online, memilih, dan transfer uang saya dapat santai sambil menunggu barang tiba tanpa harus repot keluar rumah. Akhirnya, hampir segala kebutuhan rumah tangga saya penuhi dengan pembelian online.
Kemudian, suami yang mulai menggelengkan kepala melihat hobi saya yang baru ini mulai bertanya, “Tau ga situs jual beli Handphone dan Aksesoris yang terpercaya?”
Saya melongo, terus terang saya bukan penggemar Aksesoris Handphone apalagi suka ganti-ganti Handphone. Akhirnya, saya bertanya pada salah seorang teman saya tentang situs web terpercaya yang melayani jual-beli Aksesoris Handphone secara online. Dan dia menjawab, “duahari.com aja”
Sekilas ketika dia menyebut namanya aku hanya bisa mengernyitkan dahi sambil berpikir, “Duaharidotcom? Kok namanya ga ada nyambung-nyambungnya?”
Ahh.. Ya sudahlah liat – liat dulu…
Dan aku langsung mengklik halaman duahari.com. Saat membaca halamannya aku sempat berpikir bahwa ini hanya situs jual beli online secara umum karena banyak barang yang dijual disana.
“Duahari.com adalah online shopping mall yang berkomitmen memberikan pengalaman berbelanja online yang aman, nyaman, mudah, menyenangkan, dimana saja dan kapan saja”
Namun, Duahari.com rupanya sudah terkenal sebagai situs online untuk jual-beli Aksesoris handphone. Bisa dilihat pada menu bahwa situs ini lebih mengkhususkan penjualan Aksesoris Handphone.
Jadi, kenapa saya merekomendasikan duahari.com untuk membeli Aksesoris Handphone? Ya, karena banyak kelebihannya, antara lain sebagai berikut:
1. Duahari.com menghadirkan cicilan 0% untuk semua produk dengan tenor cicilan hingga 12 bulan.
2. Duahari.com memberikan layanan gratis pengiriman keseluruh indonesia.
3. Duahari.com memfasilitasi layanan pengembalian produk dengan batas waktu klaim 15 hari setelah produk diterima.
4. Pembayaran mudah, dengan berbagai pilihan metode pembayaran yang aman dan bervariasi. Dengan sertifikasi VeriSign dan Credit card fraud detection system.
5. Duahari.com menyediakan layanan costumer care yang siap membantu konsumen untuk bertanya, dan berkonsultasi seputar layanan duahari.com.
6. Terdapat beberapa promo menarik di Duahari.com.
Gimana? Tertarik kan? Nah, tapi ribet ga sih kalau mau berbelanja disini?
Pencarian produk original favoritnya tergolong mudah karena ada berbagai fitur pencarian, pilihan kategori, hingga produk Rekomendasi. Kita tinggal klik produk untuk masuk kehalaman produk detail.
Kemudian klik tombol “tambahkan kechart” lalu klik “Lanjutkan belanja”. Jika anda ingin mengubah isi pesanan maka klik “Lihat/Ubah isi Bag”
Gimana? Mudahkan?
Oya, bukan cuma Aksesoris Handphone loh yang available di Duahari.com, bahkan kebutuhan sehari-hari juga ada loh seperti berbagai peralatan untuk hiburan, alat olah raga, hingga peralatan rumah tangga dan peralatan make up. Yeay!!
Sejak kapan kamu suka berburu produk gratis win? Aku kok jarang liat kamu ikutan undian..?
Itulah sekilas perkataan yang keluar dari salah seorang teman saya ketika produk gratis dari LIFULL Produk sampai di rumahku. Aku sendiri cuma tertawa sambil mikir.. Ahh, sejak kapan ya?
Well, Cerita ini dimulai saat beberapa waktu lalu aku sempat melihat salah satu galery instagram temanku yang baru saja mendapatkan salah satu produk snack yang terbilang baru. Dengan disertai ucapan terima kasih dan hastag #lifullproduk. Kemudian dimulailah ke’kepoanku. Jujur saja, aku memang jarang ikut berbagai undian karena cukup sadar diri bahwa aku bukan salah satu manusia yang terlahir memiliki banyak poin keberuntungan untuk bisa menang. Tapi entahlah kenapa untuk yang satu ini saat itu aku penasaran sekali.
Langsung deh aku melihat web LIFULL Produk. Pertama kali lihat web ini dan membaca isinya pemikiranku tentang poin keberuntungan itu luntur seketika. Karena disini sistemnya benar-benar beda. Ya, bagaimana bisa cuma dengan daftar, login, pilih, klik, cek dan ulas saja kita bisa dapat barang gratis? Cuma modal jempol doang?
Akhirnya sang jempol emak malah khilaf. Rakus memilih semua produk yang berkesempatan untuk bisa didapatkan gratis. Cuma bermodalkan waktu 5 menit saja. Kemudian jika waktu senggang aku iseng cek dan waw, aku bener-bener dapat loh produk gratis. Bagi emak-emak sepertiku hal seperti ini sudah sangat membahagiakan.
Serius ini dari LIFULL Produk? Sebenarnya apaan sih LIFULL Produk itu?
Oke pemirsa, jadi LIFULL Produk adalah website bagi pecinta produk snack & beverage dan kosmetik dengan member sebanyak 60.000 member yang merupakan pecinta snack & beverages. Selain mendapatkan informasi lengkap review mengenai produk favorite kamu, LIFULL produk juga memberikan kesempatan member LIFULL produk untuk mencoba hadiah berupa snack & beverage dan kosmetik secara GRATIS dan tidak dipungut biaya sama sekali. Hayo? Mupeng banget kaan.. Hari gini siapa sih yang ga suka barang gratisan.. 😂
Produknya apa aja sih?
Produk-produk yang ditawarkan LIFULL rata-rata adalah produk yang sudah terkenal. Untuk jenis makanan ada beberapa aneka camilan merek Oishi, Regal, Kiyora, Loacker, Fisherman’s Friend, Kewpie, WRP, Hershey’s, Hemaviton, L’agie, Cokelat Monggo, ABC, Tropicana Slim, Kecap Bango, Lee Kum Kee, Del Monte, Kikkoman dan masih banyak lagi. Bukan cuma itu aja, buat kamu pecinta produk kecantikan juga bisa banget dapet kosmetik dan skincare disini. Produknya juga berkualitas loh, ada Marina, Herborist, Shampoo dengan berbagai merk, serta berbagai merk sabun. Oya, lipstik juga ada loh..
Masih ga percaya disini bisa bagi-bagi lipstik gratis? Yuk ah coba dulu ya. Berikut adalah mekanisme cara dapetin hadiah gratis di LIFULL Produk. Bisa dilihat cuma 4 tahap ringan loh.. Pilih, klik, cek dan ulas.
Pertama kamu harus pilih dulu mau produk apa. Kalau perempuan pasti deh demen ya sama lipstik. Hihi.. Pada halaman produk, klik tombol biru dengan gambar kado untuk mengikuti kampanye dan kesempatan mendapatkan produk tersebut secara gratis. Cari aja tuh lipstik yang kamu pengen. Bisa loh pilih lebih dari satu tapi jangan lupa liat periodenya juga ya.
Klik produk yang kamu mau lalu klik tombol warna biru..
Kamu pasti nanti disuruh mendaftar dulu. Ikutin langkah-langkahnya dengan baik dan benar ya.. Kalau belum punya akun disini harus daftar dulu.. Oya, kamu juga bisa daftar langsung dengan login dengan facebook. Pasti udah pada punya facebook kan?
Setelah itu, Cek nama kamu di Menu Pemenang setelah periode kampanye berakhir. Jika ada, LIFULL Produk akan mengirimkan produk tersebut ke alamat kamu gratis tanpa biaya kirim.
Jangan lupa Ceritakan pengalamanmu disosial media tentang produk tersebut dan ikuti kampanye produk lainnya. Mention beberapa fanpage LIFULL Produk di @LIFULLhadiah Beauty dan @LIFULLhadiahsnack serta Instagramnya @LIFULLhadiah
Tertarik mencoba? Siapa tau kamu beruntung seperti aku. Aku aja udah dapat loh. Kamu kapan? Hehe
Kamu kenapa win jadi nulis ginian? Kamu pasti lagi kena demam AFI iya kan?
Eh, btw apaan tuh AFI? Akademi Fantasi Indosiar? Kamu ngefans ya?
*ada AQUA 😂
Iya nih, belakangan ini teman-teman dumay saya rata-rata jadi suka nulis cerita AFI ini hampir tiap hari, dan tulisannya simpang siur di beranda kehidupan saya, baik itu di sosial media hingga diberbagai content.
Kamu mau kekinian juga nulis ginian win? *semacem gatel ngeluarin pendapat, daripada saya tumpuk-tumpuk ga jelas entar jadi jerawat batu.. Tanggung jawab kamu fi.. Hahaha
Jujur nih, saya ga terlalu tau tentang si Afi ini sebelum isu plagiarisme itu rame dibicarain orang. Iseng kekepoan saya mulai muncul. Saya stalking tentang si Afi melalui facebook, terus manggut-manggut sama semua statusnya hingga kemudian menelaah status yang plagiarisme itu.
Oke, oke.. Itukan cuma satu, batin saya. Mungkin dia khilaf. Mungkin dia sedang butuh sejenis penerimaan dikekosongan relung hatinya yang paling dalam. *biasa mah jomblo sejati gitu.. Kayak saya dulu.. Ehm.. 😂
Eh, bukan yak.. Saya perhatiin fansnya banyak buu.. Statusnya yang bagus2 banyak bu. Lah, tulisan saya yang ga jelas niche nya kemana ini mah kalah jauh ya.. Hiks_ *ambil tisue..
Lalu ada juga nih yang bilang plagiarisme itu sah sah saja kalau dalam bentuk status abege begitu. Yang salah itu kalo udah masuk ranah karya tulis ilmiah. Nah, pas membaca itu sontak hampir seluruh penulis setanah air pada berontak dengan berbagai alasan mendasarinya.
Entahlah apa sebab si Afi ini melakukan itu. Awalnya saya mengira statusnya ini paling-paling cuma 1 biji yang plagiarisme. Ternyata? Beberapa status lain pun mengandung plagiarisme juga. Jadi? Niat dia plagiarisme itu apaan?
Nah, Terus? Niat kamu nulis ini apa? Kamu mau ngebela yang mana win? Si Afi ato para nyinyiers?
Yah, jujur ya.. Aku waktu liat si Afi ini di bully dimedsos kasian Bu (walau afinya mungkin ga peduli yak).. Bagiku dia sih masih kecil, walau statusnya hasil plagiarisme its okay karena statusnya menghasilkan penyebaran nilai kebaikan. Bagi saya itu lebih baik dibanding para penyebar hoax yang bahkan tidak membaca sumber penulisnya, asal share content saja dan menebarkan rasa benci.
Jika berkaca, saya umur segitu boro-boro nulis bagus, ya.. Zaman masih baru keluar facebook kerjaan saya cuma nulis syair lagu melankolis aja di beranda facebook, kalo enggak main game online.. *kalo mau stalking silahkan, saya yakin ga ada, saya ga terkenal maaah.. 😂
Saya nulis nama penyanyinya??? Enggak.. Haha.. Ibaratnya saya menulis syairnya cuma buat mewakili perasaan saya nih. Nah, kalo ada yang nyeletuk dikoment trus bilang “cie.. Lagu Ada Band yak”. Aku bilang apa? Ya ucapan “Selamat, tebakan anda benar..” 😂
*beruntung si vokalis ga ngeroyokin aku karena ngambil liriknya sembarangan buat dijadiin status.. 😅
*eh, tapi dibawah status lagu itu ga ada pengakuan juga sih #aswindautari seolah-olah yang nulis itu saya tulen. Itu plagiat ga yak.. 😂
Jadi yang namanya plagiarisme itu sudah ada dihidup aku yang cenderung berkepribadian melankolis-plegmatis ini. Kamu tau kan sang plegmatis itu suka seenaknya jadiin orang deket sebagai Rule Mode dia? (padahal yang dijadiin rule mode suka loh, seolah-olah dia anak teladan.. Hihi..) Bukan cuma orang woy! Buku juga suka dia jadiin bahan meniru.
Afi ini jika aku perhatikan adalah anak yang rajin membaca buku serta content dan suka menjiplak isinya. Apalagi jika buku itu tidak terlalu populer dikalangan masyarakat indonesia. Dia Sang Pencari kebaikan bu. Namun, lebih suka jika hasil sebaran itu atas namanya sendiri. Dia haus popularitas. Hal yang biasa remaja lakukan.
Jika Sanguinis bilang “My life, My adventure”
Melankolis bilang, “Merenung adalah cara mendapatkan ide”
Koleris bilang “Memimpin membuatnya semakin merasa diperhatikan”
Maka plegmatis boleh dong berkata “Meniru adalah sebuah Inovasi” 😂
Iya, Inovasi Buu..
Saya masih ingat nih tulisan pertama saya waktu kecil. Ketika saya terobsesi mendapat pujian dari teman saya. Saya pikir tidak keren kalau saya nulis cerita cuma sebanyak 3 paragraf kemudian tamat_seperti cerita singkat yang biasa saya lakukan. Lalu, saya menulis cerita Putri Duyung dengan meniru Buku Dongeng Putri Salju. Kenapa jadi Putri Duyung? Karena waktu zaman saya SD itu kartun jarang bisa ditonton buu.. Jadi teman-teman desa saya haus akan sebuah cerita. Dan saya saat itu terkenal sebagai penulis dongeng ‘cepat’. *3 paragraf selesai.
Saya yang saat itu masih kelas 2 SD mencoba menulis cerita Putri Duyung dengan menjiplak Dongeng Putri Salju hanya dengan mengganti tulisan Objek ‘Putri Salju’ menjadi ‘Putri Duyung’. Ya.. Ya.. Saya tau kalo dilakuin dikomputer pasti cepat selesai kan ya. Tapi ini cape buu, saya nulis satu buku. Haha.. Dan saya puasss.. Saya dapat banyak pujian oleh teman saya. Kebetulan semua teman saya tidak ada yang tau dengan dongeng putri salju. Jadi mereka menganggap semua asli karangan saya. Haha.. Bangga banget lah saya waktu itu.. 😂
Bangga akan berbagai pujian akhirnya saya ingin meningkatkan plagiarisme saya dalam menulis lagi. Saya lalu ingin menjiplak dongeng di majalah bobo untuk bahan ‘tulisan pamer’ saya berikutnya. Sampai kemudian dibelakang saya ada yang memergoki saya. Duaaarrrr.. Ya.. Dialah Kakak saya.
Dia langsung ngerebut buku saya. Lari-lari sambil cekikikan membacanya..
“Putri Duyung lari kehutan kemudian bersembunyi dirumah kecil… hahaha.. masa dilaut ada hutaaann??? Ini Putri Duyung ato Putri Salju? ”
😂
Ya, wajahku langsung memerah mendengar sindiran dari kakakku. Aku malu. Malu semalu malunya. Sejak itu aku Resign menulis. Sampai kemudian aku menonton Jurasic Park lalu memberanikan diri menulis lagi dengan judul “T-REX, Dinosaurus yang bisa makan manusia”, karanganku hanya sebanyak 3 paragraf dan tamat. 😂😂
Tapi, dari situ aku merasa diriku berkembang. Dari penjiplak tulen menjadi penjiplak fenomena. Ya, menonton kemudian menulis ulang juga merupakan kegiatan menulis yang positif kan? Walau ujung-ujungnya pasti ya mereka yang tau filmnya bilang “halaaah.. Ini mah Jurassic Park”
Belajar dari kasus AFI dan plagiarisme yang dilakukannya aku seakan berkaca pada diriku sendiri dahulu. Mungkin, jika sejak kecil aku memiliki sosial media seperti facebook aku tak sungkan menulis dongeng distatus dan tak tahu malu pula menyelipkan namaku dibawahnya. Hal ini didasari oleh rasa haus popularitas dan ingin diakui. Kalian ga pernah ngerasain itu? Aku ngaku aja pernah ya!
Tapi seiring waktu aku belajar. Dari sindiran kakakku aku belajar walau tak luput sepenuhnya dari aktifitas meniru. Kalian tau apa yang paling tidak suka dengan menjadi peniru? Yaaa.. Aku tidak punya karakter tersendiri.. Aku tersesat dalam dunia orang lain. Sangat familiar jika aku melihat tulisan Afi, tulisan yang terlalu bagus untuk anak seumur dia. Bagus mungkin biasa namun yang janggal adalah setiap karakter tulisannya berbeda membuktikan bahwa dia bukan penulis yang berkarakter_karena dia peniru.
Yeah, kau tau Afi? Duniaku sudah terlalu banyak kuhabiskan dalam aktivitas meniru. Aku bersyukur karena proses meniru adalah caraku berkembang menjadi diriku yang sebenarnya. Bagiku sampai sekarang, meniru tetap sebuah inovasi!
Menjiplak gambar, menjiplak tulisan, menulis film yang ditonton, menulis ringkasan cerita, menulis cerita sehari-hari dengan gaya harry potter, menjiplak syair lagu diselipkan dengan puisi.. Adalah proses meniru yang diselingi dengan perubahan. Jadi, apa meniru salah?
Meniru tidak salah, yang SALAH adalah menjadi PLAGIAT, menjiplak tulisan seseorang tanpa menuliskan sumber penulisnya.
Ya.. Ya.. Belakangan sejak jadi penulis ‘ngawur’, ‘gado-gado’ dan hanya mengabdikan ekspresi diri melalui tulisan agar dapat dihargai didunia ini.. (ahh.. gaya ngenes deh win)_Aku jadi mengerti tentang berharganya sebuah tulisan dan proses dalam pembentukan tulisan tersebut. Nulis itu kalo kelamaan bisa bikin saya magh buu.. Apalagi kalo ga tamat-tamat n nyadar bakat nyurcol saya lebih dominan, sambil liat tulisan saya membatin, ini curhat ato nulis😂
Yah, tapi inilah diri saya. Saya masih ga bisa nulis bagus dengan gaya ‘Keafiafian’. Saya mah gini, nulis seekspresif n sekeluarnya aja. Apalagi kalo si krucil sering mengganggu dunia hening dan imajinasi saya.. Buyaaaarrr semua.. Hahaha..
Belakangan saya malah kangen sekali dengan karangan tiga paragraf, tulisan saya sejak kelas 3 SD itu. Saya merasa karangan tiga paragraf itu polos sekali berasal dari otak saya yang pas pasan. Tapi saya bangga, karena walau jelek itu hasil dari otak saya sendiri.
Apa saya protes jika ada yang menjiplak tulisan saya yang hanya tiga paragraf itu dan mengakui sebagai karyanya dengan menyelipkan namanya dibawah tulisan tersebut? Iyaaa.. Protes, ngiri kalo yang bilang tulisan saya bagus cuma 3 biji sementara kalo ditulis sama Afi di facebooknya bisa dapet ribuan like dan pujian.. Ngiri laah.. Sementara kita nulis capek sampe magh kambuh.. Tapi nulis nama kita aja kok ga mau.. Hahaha.. *emak mau eksis
Terakhir pesan saya sama Afi, jangan berhenti membaca dan menulis. Namun pekalah terhadap kritik disekitarmu. Belajarlah menjadi dirimu sendiri_dan belajar menghargai karya orang lain.
Tidak adil jika Tuhan menciptakan komposisi otak yang begitu sempurna hanya pada satu orang. Aku yakin Tuhan membagi sebuah kesempurnaan kemudian berkata “Kumpulkan dan Hargai SUMBERnya”
*kalimat terakhir murni dari pikiran saya sendiri. Aswinda Utari.