Browsed by
Category: Uncategorized

Surprise Januari 2021: Kalsel Banjir Parah

Surprise Januari 2021: Kalsel Banjir Parah

“Jembatan Pabahanan di Pelaihari ternyata roboh bah.. Arus banjir kali ini luar biasa..”

“Terus gak bisa kesana dong aku..”

“Iya, gak bisa. Rencana kita batal. Apa boleh buat kondisinya begini. Mudahan banjir segera surut.”

“Bakal lama banget dong ya disana.. Huhu..”

Terdiam aku dibuatnya. Kulihat lagi video ambruknya jembatan penghubung provinsi itu berkali-kali. Tidak, ini bukanlah mimpi. Jembatan itu, benar-benar roboh.

Banjir Kalimantan Selatan tahun ini benar-benar luar biasa.

Banjir, Musibah Tak Terduga Kalsel di awal tahun

Aku pikir, banjir tahun ini bakal ‘so so’ aja. Toh, daerah bati-bati itu setiap tahun sih juga banjir. Sudah sangat terkenal kiranya. Banjir selutut, sedada. Setiap tahun siklusnya selalu terulang. Dan enggak ada juga tuh drama mengerikan menyusul dibelakangnya. Karena ibaratnya, orang bati-bati sendiri sudah sangat kenyang makan banjir setiap tahun.

Tapi, banjir kali ini berbeda.

Saat aku memutuskan untuk berkunjung ikut ke tempat orang tuaku di pelaihari, aku tak berpikir dua kali walaupun saat itu musim hujan dan banjir. Toh, ‘biasa aja’ pikirku. Setiap tahun bati-bati juga langganan banjir. Bahkan, aku berencana untuk piknik ke pantai di hari minggunya bersama keluargaku. Mengingat pantai pasti sepi. Maklum, sudah stress tingkat tinggi selama hampir setahun di rumah saja. Jadi bisa ke pelaihari dan tinggal di tempat orang tua adalah sebuah oasis ditengah rasa stress. Tak kusangka, bencana banjir yang diawali dengan terputusnya akses ke bati-bati dan hanya bisa melalui jalan alternatif hanyalah drama pembuka saja.

Esok harinya, aku dikejutkan pada kabar teman-temanku di sosial media. Barabai banjir besar. Aku melihat warung yang terbawa arus banjir di sebuah video. Akupun melihat rumah-rumah pemukiman terendam banjir hingga dada. Teriris hatiku dibuatnya. Daerah sawahan di pelaihari pun tak kalah menyeramkan. Saat itu, daerah bati-bati memiliki nasib sama layaknya barabai. Begitupun beberapa tempat di banjarmasin.

Hari ketiga di Pelaihari aku dikejutkan pada berita mengerikan. Jembatan retak. Dan itu adalah jembatan provinsi. Penghubung antara kota-kota. Akses ‘satu-satunya’ yang sehat untuk ke pelaihari. Saat itu, pengendara dipulangkan. Tidak diperbolehkan melintas. Jangan tanya bagaimana yang bekerja bolak balik antara jembatan itu. Mereka memutar melewati jalan alternatif yang ‘sakit’. Tanah longsor kabarnya mulai menggeronggoti jalan alternatif tersebut.

Hari keempat di Pelaihari aku shock saat melihat video di sosial media. Jembatan pabahanan ambruk. Roboh disatu bagian. Esok harinya, bagian satunya ikut ambruk. Dan menyisakan jembatan ditengah-tengah yang lengang. Gotong royong para warga membangun jembatan darurat. Esok harinya, jembatan darurat ikut roboh dijatuhi pohon besar. Menyisakan satu bagian yang takut-takut bakal roboh juga.

Para penduduk ramai membangun lagi jembatannya. Pengungsi ramai berbondong-bondong mencari bantuan. Kalian jangan mempertanyakan soal klaster covid yang mungkin bertambah karena pengungsian yang menjadi satu. Apalagi mempertanyakan, “Kok gak pake masker?”

Peduli setan. Kata mereka. Kami hanya butuh makan, tempat berlindung dan hidup. Covid seakan terlihat bagai buih kecil ditengah bencana banjir dan setumpuk masalah lainnya.

Kenapa Banjir Kali Ini Berbeda?

Adakah yang masih mempertanyakan dengan wajah sok polos kenapa banjir kali ini berbeda?

Tentu saja ada. Dia adalah anakku, Pica.

“Orang-orang pada buang sampah sembarangan sih. Makanya banjir.” Kata Pica ‘sok menghakimi’

“Ini bukan soal buang sampah aja Pica. Pica harus tau bahwa bumi ini imunnya sudah dibuat Allah sedemikian kuat. Setumpuk sampah mungkin bisa diobati dengan secuil banjir. Tapi jika paru-paru dunia sudah digeronggoti, maka obatnya tidaklah mudah..”

“Maksudnya ma?”

Aku mencabut rumput di pekarangan rumah Mama. Beruntung ditempat mama merupakan dataran tinggi dan tidak terkena banjir. Lantas memperlihatkan akar rumput itu pada Pica.

“Pica tau, apa fungsi hutan? Apa fungsi pepohonan? Hutan itu punya akar-akar ajaib dari pohon yang bisa menyerap air di musim hujan sehingga menghindari banjir. Ibaratkan akar rumput ini adalah akar pohon. Sudahlah dicabut, digali lagi tanahnya sampai sedalam-dalamnya seluas-luasnya. Kira-kira apakah hutan bisa normal lagi?”

Hutan kalimantan sudah berangsur hilang. Pegunungan meratus adalah pertahanan terakhir. Tapi apa boleh buat, katanya meratuspun harus dikorbankan.

“Kenapa manusia suka menggali-gali hutan?”

“Mereka butuh energi. Butuh batu bara, intan hitam, emas dsb untuk bisa hidup. Listrik berasal dari sana. Sayangnya, manusia tak pernah mengenal rasa ‘cukup’.”

Dan pertanyaanpun beruntun. Tentang bagaimana batu bara bisa menjadi listrik, kenapa batu bara tidak beranak pinak layaknya pohon dsb. Entahlah, dunia ini kadang rumit nak. Buah simalakama ‘kata mereka’. Padahal toh andai saja manusia bisa menyeimbangkan antara nafsu dan realitas mungkin mereka akan kenal apa itu konsep cukup. Sayangnya, katanya kebutuhan manusia itu tidak terbatas. Padahal, bukannya keinginan mereka yang ‘ada-ada saja’? Tidak ada habisnya. Lantas kalau hujan dan banjir salahkan saja orang yang menebang pohon untuk kayu bakar. Atau yang membuang bungkus permen sembarangan. Itu lebih mudah.

Sama halnya dengan tragedi asap yang selalu terjadi setiap tahun. Salahkan saja para petani yang membakar, toh itu lebih mudah.

Maaf, mamak memang bakatnya nyinyir. Tapi semoga yang tersinggung tidak marah mencak-mencak. Lantas membenarkan diri dengan bilang.. “Hei, kalau bukan karena kami ditempat kalian gak akan ada penerangan bla bla.”

Jadi, ada yang punya jawaban lagi untuk kenapa banjir kalsel kali ini berbeda?

Guilty Feeling ditengah Banjir

Rasa-rasanya baru saja aku menulis diawal bulan ini bahwa aku punya banyak guilty feeling di tahun 2020. Entahlah kenapa pula diawal tahun 2021 perasaan itu malah bertambah.

Seperti malam ini, aku merasa ‘stuck’ di rumah mama. Dengan sinyal super lelet dan perasaan ‘ingin pulang’. Rasa cemas, bersalah, bodoh, bertubi-tubi muncul bergitu saja.

Apalagi saat melihat status teman-temanku yang beberapa adalah relawan banjir. Entahlah rasanya aku ingin ‘ikut terjun’ melalui pintu kemana saja dan mengulurkan tanganku. Itu jauh lebih seru dibanding uring-uringan di rumah bermain bersama anak-anakku. Sudah lama sekali ‘otot ini merasa nganggur’. Perasaan tidak berguna seperti biasa selalu menghampiri.

Seharusnya, kemarin aku tidak ikut ke pelaihari.

Aku meninggalkan suami di banjarmasin untuk keegoisanku bertemu orang tua. Kangen rasanya menjadi ‘anak’ lagi. Tapi aku lupa hal penting bahwasanya aku tidak berada pada level itu lagi. Tugasku sudah berbeda, perasaanku berbeda dibanding saat menjadi anak SMA dulu. Aku kangen membantu suami di rumah. Tak kusangka pekerjaan rumah itu dirindukan juga. Padahal, bukankah itu membosankan win?

Lalu aku melihat Mama dan Ayahku. Seminggu sudah aku mendengarkan curahan hati mereka. Melihat mereka bermain bersama cucu-cucunya.

Mereka sangat senang. Sampai tanpa sadar Mama sudah ‘sekian kali’ bertanya padaku, “Apa gak bisa suamiku bekerja disini saja?”

Dan jawabanku selalu sama lalu disusul dengan ukiran sedih pada wajah Mama.

Jika mengingat hal ini, aku mengubur perasaan bersalahku lagi. Kemudian berkata didalam hati,

“Setahun tidak ke tempat orang tua. Anggaplah seminggu lebih ini bagaikan oasis bagi mereka. Jika melihat mata mereka, aku sadar betapa berharganya diriku ada disini.”

Banjir di Banjarmasin, Kota Seribu Sungai

Saat beberapa kota di kalsel mulai surut banjirnya dan mulai cerah harinya, kota banjarmasin malah terancam banjir karena pasangnya air. Dan sepertinya, aku akan lebih lama lagi di pelaihari.

Kota seribu sungai itu kini benar-benar ‘beribu sungainya’. Disana sini penuh hamparan ‘sungai baru’. Aku tidak bisa membayangkan ditengah air itu mungkin ada biawak dan ular yang berenang dari rawa. Kabar terakhir yang aku tau, bahkan kelotok saja mampir ke spbu untuk mengisi solar. Benar-benar sebuah perubahan di awal tahun.

Dan kuharap itu tidaklah lama. Kabarnya hari kamis air pasang tidak akan meninggi lagi dan berangsur surut. Hari ini, beberapa rumah anggota keluargaku di banjarmasin mulai terendam banjir dibagian dapur. Dan aku bersyukur hingga saat ini rumahku masih aman. Hanya bagian halaman jalan yang terendam penuh dengan banjir. Pegawai PT kami masih bisa bekerja. Tapi dibeberapa daerah lain di banjarmasin, situasinya memprihatinkan.

Dan lagi-lagi aku bermimpi untuk bisa menjadi relawan. Sepertinya mengasyikkan. Apalagi aku kemarin menonton film love in flood. Kok seru andai saja aku bisa ikut naik perahu bersama suami ke jalan-jalan dan bernyanyi ‘row row row your boat’

Abaikan imajinasiku. Aku sedang haus sensasi petualangan. Dan tulisan ini mulai tidak jelas hulu dan hilirnya. Maklum, yang menulis saja kadang tersenyum kadang tergugu. Aneh sekali.

Bencana di awal tahun ini memang benar-benar mengiris hati. Dan kenapa pula itu terjadi disaat hatiku riang ingin piknik. Hatiku ingin istirahat, tapi kemudian disuruh sedih dengan berbagai bencana. Seakan empatiku sedang diuji ditanah lapang. Jika aku menulis untuk mencurahkannya. Kepalaku berjalan kemasa depan. Berpikir, bagaimana kiranya nasib anak cucu di masa depan? Jika toh sekarang saja bencananya sudah sedemikian?

Hai manusia, apakah kamu bekerja keras untuk dirimu sendiri? Atau untuk masa depan anak cucumu? Atau sebenarnya hanya untuk rasa nyamanmu dimasa depan? Lantas kedepannya tidak dipikirkan lagi? Kemudian berdalih bahwa kepintaran manusia dan kemajuan teknologi mungkin akan mengatasi kesalahan-kesalahanmu?

Entahlah. Manusia itu membingungkan. Termasuk diriku.

Serunya Ultah ke-4 Komunitas Blogger Perempuan Kalimantan Selatan (FBB) di tahun 2020

Serunya Ultah ke-4 Komunitas Blogger Perempuan Kalimantan Selatan (FBB) di tahun 2020

Apakah acara Ultah FBB ke-4 masih dilaksanakan? Bukannya oktober ini masih pandemi corona? 

Bukan FBB namanya kalau stuck hanya karena pandemi. Pikirku. 

Dan benar saja, bulan september kemarin kami para member FBB mendapat form pendaftaran ultah FBB yang konon dilaksanakan dengan zoom. Awalnya, aku sedikit ragu untuk mengisi form tersebut. Apalagi mengingat setiap hari minggu aku selalu ada kegiatan belanja mingguan. Maklum, suami bekerja dari pagi hingga hampir malam. Jadi, kalau bukan hari minggu aku tidak memiliki waktu untuk menitipkan Humaira. Biasanya sih sebelum pandemi aku selalu membawa Humaira kemana saja dengan gendongan. Sekarang tidak bisa begitu. Hiks. *eh kok malah curhat. 

Ultah FBB ke-4 Bertabur Sponsor dikala Pandemi, Siapa Sangka? 

Tapi kemudian aku mantap mengisi form kehadiran disana. Apalagi ketika tau bahwa semua teman dekatku juga mengikutinya. Hatiku berkata, yaa.. Mungkin aku perlu social time sesekali untuk membuat hidupku balance

Beberapa minggu sebelum hari ‘H’ aku akhirnya diangkut ke dalam grup khusus peserta lomba. Dari situlah aku tau bahwa ternyata sponsor Ultah FBB kali ini banyak sekali. Dari brand terkenal seperti Mirabella, hingga hotel Summer, Gloskin, Cleanwell, Kebablasan, Tupperware, Fave Hotel, Amber Le, 57 Kitchen, hingga My Radio. Speechless, hanya itu yang bisa aku ungkapkan. Teringat periode sebelumnya ketika aku masih menjadi pengurus, dimana kami menawarkan proposal kesana kemari untuk menjadi sponsor tapi yang accept cuma satu. Hihi. 

Alhamdulillah, pandemi ini membangkitkan FBB jadi #UnstoppableCreation. Proud of All of You! Para pengurus terbaru. Keren sekali. 

Keseruan Ultah FBB ke-4 yang Bertabur Doorprize

Komunitas blogger perempuan kalimantan selatan atau Female Blogger of Banjarmasin berdiri pada tanggal 06 Oktober 2016. Foundernya adalah Mba Ruli Retno dan Rima Melati. Aku sendiri masuk FBB pada tahun 2018. Dan sudah 2 kali mengikuti event ultah FBB secara offline. 

Ultah FBB kali ini diselenggarakan secara online via zoom pada tanggal 11 Oktober 2020. Ada 7 orang member FBB yang hadir secara offline di fave hotel. Namun, sebagian besar hadir di rumah saja untuk mentaati protokol kesehatan. Dresscode untuk hari itu adalah merah marun. 

Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB. Ada keseruan tersendiri sebelum acara dimulai. Mengingat ultah FBB kali ini bertabur banyak doorprize, sehingga banyak sekali member yang sudah bersiap-siap untuk menjadi peserta hadir paling awal. Haha. 

Aku sendiri termangu lama ketika masuk link zoom. Karena entah kenapa ada sedikit masalah teknis. Kalau tidak salah, Mba Utari adalah pemenang doorprize peserta pertama. Disusul oleh Mba Rindang sebagai peserta yang selalu stay dari awal hingga akhir zoom. Mba Wati, Nisa dan Mba diah mendapatkan hadiah karena bisa menjawab pertanyaan dengan cepat. Aku mendapatkan pouch tupperware untuk pertanyaan terbaik. Tidak hanya itu, berbagai doorprize kupon dan voucher menarik dari sponsor juga diundi untuk para peserta yang belum mendapatkan hadiah. 

Puncaknya, ada beberapa voucher yang dinantikan. Yaitu voucher perawatan gloskin hingga voucher hotel summer. Aku mendaftar untuk kedua hadiah ini. Voucher gloskin didapatkan oleh Ruli, Ashya, Rindang, dan Tri. Dan untuk undian doorprize voucher summer ternyata dimenangkan olehku. Kaget campur senang dan kikuk. Karena jujur saja, aku tidak pernah staycation di hotel. Haha. 

Jadi, gitu aja win acara ultah di zoomnya? cuma bagi-bagi doorprize?

Oh tidak, kita juga belajar SEO dan Instagram dengan Mas Irwin dan Bang Niko. Yuk, lanjutin curcolan tentang belajar ngeblog dan branding.

Belajar Fundamental SEO On Page Bareng Mas Irwin

Ini adalah kali kedua aku belajar SEO. Sebelumnya, aku pernah belajar SEO bareng dengan Bang Jimmy Ahyari. Seorang blogger asal Pelaihari dan ternyata satu angkatan dengan kakakku. Astaga, dunia ini sempit. *loh kok jadi nyasar kesini? Haha

Aku sendiri awal mengenal Mas Irwin itu ketika diangkut dalam sebuah job blogger. Tidak pernah tegur sapa sih. Cuma yes no aja. Haha. Tapi nomornya aku simpan di WA. Jadi, kadang aku juga tau kalau beliau kadang membuka kelas gratis untuk SEO dan kelas naik DA. Meski sering melihat status beliau di WA dan FB, jujur aku tak berminat ikut. Alasannya simple, aku adalah orang yang berkomitmen. Kalau aku takut tidak bisa mengerjakan karena keremponganku dengan bayi plus homeschooling di rumah, kenapa harus maksa? *Etdah siapa juga yang maksa win! Geer! 

Jadi ya seneng dong dapet ilmu gratis di ultah FBB kali ini. Apalagi ini tentang SEO On Page. Yang mana artinya aku harus memaksimalkan konten demi traffic yang bagus. Karena hari gini traffic masih low? Aduh, malu! 

Jadi, kata Mas Irwin parameter SEO On Page ini ada 5, yaitu:

1. Url

Oya, sebelum menulis artikel.. Kita harus melakukan hal yang penting. Yaitu riset keyword. Keyword atau kata kunci inilah yang nantinya akan dioptimalkan dalam pencarian di google. 

Jika sudah mendapatkan keywordnya. Maka keyword tersebut harus ada di Url. Keyword berada di depan setelah (dot)com

Dan usahakan panjang maksimal url adalah 75 karakter dihitung dari https://.

Hayoloh? Siapa yang selama ini suka bikin judul panjang-panjang dan lupa mengedit permalinknya? 

Haha..! 

2. Tittle

Judul harus mengandung bawang! Eh bukan, itu mah kamu win. Kebiasaan supaya orang pada laper, eh.. Baper. 

Kata Mas Irwin, judul itu harus mengandung keyword. Jadi kalau ada brand bikin keyword yang tidak menyenangkan ya apa boleh buat teman.. Memang harus ditaroh di judul. Jangan main sembarang. Haha. 

Aku sendiri menanyakan hal ini loh sama Mas Irwin. Aku bertanya, “Bagaimana cara mengoptimalkan PV ketika keyword yang diberikan oleh brand kurang menarik. Kan kita tidak bisa mengandalkan PV di 2 minggu pertama artikel publish hanya dengan BW maulun share sosmed?”

Mas Irwin menjawab, bahwa biasanya brand sudah melakukan riset keyword sebelum memberikan job pada blogger. Nah, tugas bloggerlah yang membuat teknik copywriting nya menarik. Bisa dengan menambahkan judul disamping keyword dengan menarik dsb. 

3. Description

Usahakan keyword juga ada di meta description dan diulang sebanyak 2 kali. Tuh, yang suka nyurcol lepas di blog kadang perlu ditengok-tengok juga tuh. Keywordnya pada masuk gak? Jangan curhat aja yang dijejelin. Sampe ketawa jenis ‘wkwk’ selalu dimasukin tiap paragraf tapi keywordnya lepas. Itu google aja mungkin bingung sama si ‘wkwk’ yang muncul suka-suma dia. *ngomong sama cermin

4. Heading

Usahakan H1 hanya ada satu. H1 apaan win? 

H1 judul beb. H2 outline. H3 anak outline. Eh, bener gak sih? Haha.. 

Pokoknya H1-H2-H3 ini harus urut. Jangan kebolak balik. Jangan labil dah pokoknya jadi blogger itu harus nurut. Eh, urut. 

Dan ingat, keyword harus ada di Heading. 

Jadi inget ya, kalau mau belajar SEO. Keyword adalah kunci. Selipin di url, judul, description, heading dan 5. image

Tools Check SEO

Mas Irwin juga mengemukakan ada 4 tools check SEO yang bisa kita gunakan, diantaranya:

-Add-ons / Plugin SEO Quake, Meta Inspector, SEO Minion dll

-Lighthouse (fitur di Chorme/ plugin di Mozila)

-Google Search Console / Ahrefs Webmaster

-Screaming Frog (free = 500 link)

Belajar Optimasi Instagram bareng Niko Julius

Hari gini blogger instagramnya masih ‘krik.. krik..’

Keknya musti banyak belajar.

Why? Karena sosial media itu bagaikan media promosi dan branding. Kalau instagramnya saja tidak dioptimalkan, gimana blognya bisa maju? 

“Membangun Instagram dan sosial media itu sama pentingnya dengan SEO. Karena dari situlah kita mendapatkan follower organik”

Sangat menarik kata-kata Bang Niko ini. Dan menjadi kaca tersendiri buatku yang masih tidak persisten dalam membangun branding di instagram. Alasannya bermacam-macam sih. Lebih banyaknya adalah terlalu takut mengekspresikan diri sendiri karena sangat berpikir ulang tentang penilaian orang lain. 

Beberapa temanku bahkan mengaku bahwa dia tidak begitu suka membangun branding di instagram dengan foto-foto ‘pamer’. Tapi aku menyanggah bahwa sebenarnya memang begitu bukan fungsi instagram? Lihatlah yang foto-fotonya sangat bagus, pasti mendapatkan banyak impresi dan like. Setidaknya begitu pengalamanku. 

Karena itu, aku berani bertanya kepada Mas Niko kemarin, “Apakah mungkin kita bisa meningkatkan branding di instagram tanpa adanya foto bagus, selfie, dsb”

Ternyata, jawabannya sungguh realistis. 

“Semuanya tergantung pasar instagram kita. Tipe bagaimanakah follower kita. Kalau artis tentu, followernya lebih menyukai foto-foto artis dan kesehariannya. Tetapi kalau saya? Malah sebaliknya. Instagram saya yang feednya tidak informatif malah sedikit impresinya.”

So, untukmu yang ingin membangun instagram. Langkah pertama adalah PASTIKAN FOLLOWERMU ORGANIK. Bukan beli, dsb. Karena algoritma ig sangat bisa membaca hal tersebut. 

Aku pun memperhatikan penjelasan dari Bang Niko dengan seksama. Sambil tanganku kepo mengintip akun instagramnya. 

Ada satu feed yang mungkin berguna sekali buat kalian yang ingin membangun follower organik di instagram. 

Kesalahanku sebagai blogger yang terlebih dahulu mengenal komunitas dibanding branding adalah aku mengesampingkan komitmen dan relevansi. Aku hanya mengenal networking. Dimana pasar instagramku sendiri adalah para blogger dan influencer juga. Networking dengan sesama blogger dan influencer memang efektif untuk impresi. Tapi pasarnya stuck disitu saja. Yang utama sebenarnya adalah komitmen kita dalam branding serta relevansi. 

“Menemukan semut yang sesungguhnya” 

Itulah Peer besarku. 

Banyak ilmu bermanfaat dari Bang Niko. Jika kamu ingin mengoptimalisasi instagram, lebih baik follow instagram @bynikojulius. Disana banyak sekali informasi keren.

Dan atas saran Bang Niko juga aku sudah mendownload aplikasi BIGVU sekarang. Lumayan sekali untuk seseorang yang kikuk dengan video sepertiku agar bisa instagram story dengan lancar. Bagi kalian yang berprofesi sebagai vlogger, aku rekomendasikan coba aplikasi ini. Kali-kali suatu saat bisa jadi reporter juga. Haha..:D

***

Nah, bagaimana? Seru sekali kan acara ultah FBB yang ke-4 tahun ini? Banyak ilmu yang didapat, banyak doorprize dan upgrade juga kekerenan komunitas ini berkat pengurus baru. Semoga kalian tetap setia di FBB ya. 

Karena bagiku, FBB tetaplah komunitas blogger perempuan kalimantan selatan yang terkeren. Next time, kalau pandemi sudah berakhir. Semoga kita bisa meet up! 

Mahasiswi Baru, Film Keluarga Terkocak yang Wajib ditonton

Mahasiswi Baru, Film Keluarga Terkocak yang Wajib ditonton

“Emangnya kamu lahir tahun berapa?”
“70 tahun lalu..”
“Waduh.. “

Itulah salah satu percakapan senior vs ‘junior’ pada adegan ospek kampus di film Mahasiswi Baru. Aku sendiri langsung tertawa melihatnya. Yaa, bagaimana tidak? Sang junior yang saat itu di Ospek ternyata seumuran dengan nenek si senior. Terbayang gak sih?

Mahasiswi Baru itu ternyata Seorang Nenek

Adalah Bu Lastri, seorang nenek berumur 70 tahun yang ingin merasakan bangku kuliah. Lastri diperankan oleh Widyawati seorang aktris senior cantik yang sudah berumur. Walau sudah tua dan memiliki cucu, semangat Lastri untuk dapat kuliah tidak padam.

Bisa dibayangkan betapa kocak dan serunya film ini. Bagaimana bisa seorang nenek yang sudah mulai LOLA (baca: loading lambat) dan pikun memasuki dunia kampus yang warna warni dan identik dengan darah remaja? Pastinya, film ini akan menjadi film terkocak tahun ini.

“Tulisannya kekecilan.. Gak keliatan..”

Keluh Bu Lastri saat ingin menyontek saat ujian. LOL Banget kaan.. Haha

Kalian bisa liat trailer kocaknya disini..

Mahasiswi Baru, Film dengan gendre komedi keluarga dan diisi oleh aktor-aktor kece

Siapa saja sih artis yang berperan di film ini? Salah satunya adalah Mikha Tambayong. By the way.. Ini adalah film pertama yang dibintangi oleh Mikha Tambayong tahun ini. Mikha mengaku tertarik dengan alur cerita dari film Mahasiswi Baru.

“Menurut saya, ini genrenya baru dan saya belum pernah terlibat di film yang seperti ini jadi semangat banget. Saya jadi mahasiswi lagi, masuk kampus lagi, jadi seneng banget. Seru!”

Mikha Tambayong akan berperan sebagai Sarah yang juga merupakan seorang mahasiswi baru. Mikha akan beradu akting dengan Widyawati, Karina Suwandi, Morgan Oey, Umay Shahab, Sonia Alyssa, dan Ence Bagus. Wah, pada menarik kan artis yang join di film ini..

Yes, ada Morgan Oey juga loh. Kalian pecinta boyband smash pasti enggak pengen ketinggalan kan? Morgan Oey berperan sebagai Danny. Danny merupakan sosok mahasiswa masa kini yang memiliki pemikiran out of the box. Apaan tuh? Jadi, peran Danny disini adalah mahasiswa yang suka main gadget. Sehari-hari ia memikirkan untuk inovasi konten vlognya. Ehm, sound familiar ya? Kek kerjaan emak begini aja ngeblog dan mikirin konten. Hahaha

Film garapan Monty Tiwa ini juga menggaet aktor kenamaan, Lukman Sardi sebagai sutradara kreatifnya. Film komedi keluarga ini akan memadukan nuansa remaja dan orang tua. Jadi, kalean yang sudah berkeluarga maupun masih remaja cocok banget nonton Film kocak ini.

Film Mahasiswi Baru ini akan tayang pada tanggal 8 Agustus 2019 di bioskop Indonesia. Nah, Kalian penasaran dengan akting Mikha Tambayong dan Widyawati jadi mahasiswi? Penasaran dengan akting Morgan di film ini.. Sama ah.. Aku juga penasaran.. Haha

Aku ingin termotivasi dengan menonton Film Mahasiswi Baru

Dari trailernya saja sudah menarik sekali ya film ini. Tentu emak-emak sepertiku ingin sekali menonton film ini. Yaah.. Jika kalian membaca blogku dari awal berdiri (ehm, siapa coba yg kepo.. Haha) kalian pasti tau kalau aku itu ingin sekali suatu hari bisa kuliah lagi. Walau benar sih.. Selama 7 tahun menjadi IRT tulen, ilmu S1 dulu sudah mulai menyusut.. Hiks..

Tapi, tidak ada yang mustahil bukan? Jika nenek – nenek seumur Widyawati saja bersemangat untuk bisa kuliah.. Masa sih aku yang masih berumur 28 tahun ini saja sudah kehilangan harapan? Aku ingin sekali bisa kuliah lagi.. Kapanpun itu.. Kalau bisa sih segera ya.. Haha

Andai karena sesuatu hal aku menjadi senasib dengan Bu Lastri di film Mahasiswi Baru ini maka aku ingin sekali mencontoh semangatnya. Karena dari dulu permasalahanku ada pada rasa percaya diri. Dengan menonton film ini paling tidak rasa percaya diriku akan muncul lagi dan semangat untuk terus menuntut ilmu itu akan ada..

Duh, jadi curhat kan aku?

Ini preview filemnya :

Pokoknya kalian harus nonton film ini tanggal 8 Agustus nanti ya!

Kompor Induksi PLN Kalselteng-Solusi Masa Depan yang lebih baik

Kompor Induksi PLN Kalselteng-Solusi Masa Depan yang lebih baik

sumber: architectaria.com

Apa yang ada dibenak kalian saat mendengar kata Kompor Induksi? Apakah itu jenis Kompor elite? Kompor Mahal? atau Kompor kekinian? Jujur, dipikiran emak-emak sepertiku kata Kompor Induksi masih terdengar terlalu elite karena aku yang hanya berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga diharuskan untuk bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga seberapapun pemasukan yang ada. Rasanya terlalu jauh untuk berpikir mengenal bahkan memiliki Kompor Induksi. Tapi itu dulu, sebelum aku akhirnya mengetahui tentang kompor induksi di acara ‘Bamasak Mamakai Kompor Induksi’ – aman nyaman dan barasih di Taman Kamboja Banjarmasin pada tanggal 10 Desember 2017 kemarin. Menghadiri acara itu telah membuka pengetahuanku tentang kompor induksi.

Bersama chef agus sasirangan di acara ‘Bamasak Mamakai Kompor Induksi’

Kompor Induksi adalah salah satu jenis kompor yang memakai reaksi magnet untuk menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan kompor ini berasal dari reaksi elektromagnetik antara alat masak dan area pada kompor. Jadi, sumber panasnya berasal dari panci atau wajan yang merupakan pemanas itu sendiri. Saat panci dan alat masak lainnya tidak diletakkan di atas kompor induksi, maka kompor ini tidak akan menghasilkan panas. Wow, ajaib ya! Saat mengetahui hal ini aku langsung berpikir, “ini dia kompor induksi-kompor masa depan” 

Ya, Kelak kompor gas yang kita pakai sekarang hanya akan menjadi sejarah seperti halnya kompor dengan minyak tanah dan tungku batu bara. Kenapa? Karena energi listrik selalu tersedia, sehingga pemakaian kompor induksi di masa depan sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Ketersediaan listrik di Banjarmasin tentu tidak perlu diragukan lagi, karena pasokan listrik selalu ada di pln kalselteng. Oh ya, kalian juga bisa membaca Topik kompor induksi pln kalselteng di portal bpost online

Apakah Kompor Induksi sama dengan Kompor Elektik? Boros dong ya? 

Kompor induksi menggunakan listrik tapi kompor induksi berbeda dengan kompor elektrik. Kompor elektrik tidak menginduksi peralatan masak, tetapi mengalirkan panas pada peralatan masak tersebut. Bisa dibayangkan bukan? Artinya, untuk melakukan pemanasan dilakukan dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas dan berarti konsumsi listrik dari kompor elektrik jauh lebih besar daripada kompor induksi. Emak-emak pilih mana? Pilih Kompor Induksi dong yah.. Lebih irit.. Hehe

Pemakaian Kompor Induksi ini jauh lebih aman karena tanpa api. Sehingga kejadian kebakaran karena lupa mematikan api tidak akan terjadi ketika kita menggunakan kompor ini. Ini penting sekali karena aku yang suka memasak ini sering sekali lupa mematikan api saat selesai mengangkat panci. Setelah selesai memasak, aku suka sekali asyik memoto makanan untuk bahan tulisan blog tanpa sadar kalau api di kompor masih menyala. Jadi, pertimbangan rasa aman saat membeli kompor induksi adalah nomor satu. 

Oh ya, salah satu masalah dalam aktivitas memasak yang aku lakukan adalah tidak stabilnya pengaturan suhu. Ya, kalian pastinya tahu kalau kompor gas yang emak-emak pakai itu tidak ada pengaturan suhu secara detail. Tetapi dengan memakai kompor induksi pengaturan suhunya dapat dipakai secara tepat. Kita bisa mengatur ingin memakai suhu tinggi, sedang ataupun rendah. Apa gunanya? Tentu berguna banget buat mengasah skill baking aku. Selain itu pengaturan suhu ini juga berguna untuk hal lainnya seperti pembuatan MPASI dan lain-lain. Wow, kompor induksi ternyata sangat nyaman digunakan. 

Membersihkan kompor induksi juga tergolong sangat mudah. Kita tinggal lap saja permukaan kompor induksi dengan kain lembab. Tampilan elegan dari kompor induksi membuat tampilan dapur jauh lebih rapi dan bersih. Ya, kalau orang banjar sepertiku menyebutnya dengan istilah barasih

Lengkap kan sudah kenapa kompor induksi menjadi pilihan kompor masa depan? Karena kompor induksi dinilai lebih aman, nyaman dan barasih. Ditambah lagi dengan pasokan listrik yang tak terbatas dari pln kalselteng. 

Nah, tertarik ingin membeli Kompor Induksi? Berbagai merk kompor induksi telah tersedia diantaranya adalah Philips, Midea, Kenwood, Mastoso,  Maspion, dan Cosmos. Harga dari kompor induksi ini juga bervariasi mulai dari 700k, 800k hingga 3 juta. 

sumber: sastodeal.com

Nah, didaerah Banjarmasin juga tersedia berbagai tempat untuk membeli kompor induksi. Tempat yang sering aku kunjungi yaitu Ufo Elektronik, Ace Hardware, SenWell, Depo Gemilang, Hypermart, dan Pondok Elektronik. Kalian juga bisa cek galeri kompor induksi di instagram pln kalselteng. 

 

Ingin Membeli Rak Sepatu? Pertimbangkan Beberapa Hal Ini Dulu

Ingin Membeli Rak Sepatu? Pertimbangkan Beberapa Hal Ini Dulu

“Dibuang sayang.. Tak dibuang nyampah”

Itulah yang kupikirkan saat melihat setumpuk sepatu didepan, belakang rumah hingga dikamarku. Entah sejak kapan saja aku membeli para sepatu itu. Faktanya sekarang para sepatu mulai mengumpul dan memenuhi ruangan dengan penampakan yang tidak menyenangkan.

Ya, aku memang hoby mengoleksi sepatu. Aku tidak sadar telah melakukan hoby ini bertahun-tahun lamanya hingga banyak sekali kotak sepatu menumpuk di rumahku. Percayalah, semuanya masih cukup untuk kakiku. Memang usiaku bertambah, tapi tidak untuk nomor sepatuku.

Setiap sepatu yang aku beli memiliki kenangan. Dari sepatu yang kubeli di pasar malam, mall, toko sepatu hingga secara online. Semuanya memiliki kenangan. Karena itulah aku tidak memiliki keinginan untuk memberikan sepatu-sepatu itu. Ya, setiap langkah jenis sepatu berbeda yang kupakai menyimpan sejuta kisah.

Mungkin aku tak pernah bercerita bahwa aku memiliki hoby traveling yang terpendam. Aku ingin menjelajah dunia,  dan sepatu adalah saksi bisu dari setiap langkahku. Memang, hoby traveling itu sampai kini memang hanya dapat kupendam. Apalah daya, aku hanya ibu rumah tangga yang tak punya banyak waktu luang untuk traveling bahkan dengan keluarga sekalipun.

Tapi impian tak boleh dikubur begitu saja bukan? Siapa tahu aku dapat berkeliling dunia beberapa tahun lagi? Atau beberapa bulan lagi?

“Hei sepatu.. Sabarlah menunggu kakiku melangkah lagi” ucapku pada para sepatu sambil mengemasnya kembali kedalam kotaknya.

Tak terasa kotak-kotak sepatu kini menjadi tumpukan gunung dibagian belakang rumahku saat kukumpulkan. Parahnya, kotak sepatu ternyata tidak membantu membuat para sepatu itu menjadi awet. Entah sejak kapan rumahku mulai dikunjungi tikus. Ya, beberapa sepatuku kini telah berlubang dan terkikis. 

“Aku butuh sesuatu untuk membuatnya rapi dan awet” pikirku.

Ya, aku butuh rak sepatu yang tertutup dan bagus dengan harga yang terjangkau. 

Memilih rak sepatu bukan hal yang mudah. Terlebih untuk para kolektor sepatu yang suka berganti-ganti sepatu saat berjalan. Ingin membeli rak sepatu? Yuk, pertimbangkan dulu!

source: cerpen.com

Beberapa pertimbangan yang kulakukan sebelum membeli rak sepatu diantaranya adalah:

1. Memastikan jumlah sepatu yang dimiliki dan ‘akan dimiliki’ lagi. Hal ini berguna untuk menentukan besar rak sepatu yang ingin dibeli. Aku sendiri lebih memilih rak sepatu tingkat tiga untuk menyesuaikan dengan jumlah sepatu yang kumiliki. 

2. Menentukan tempat ideal untuk meletakkan rak sepatu. Apakah rak sepatu akan diletakkan di luar kamar atau di dalam kamar ataupun diluar rumah. Memilih tempat ini berguna untuk mempertimbangkan jenis rak yang akan dipilih, apakah menggunakan rak terbuka atau tertutup. 

3. Jangan lupa memilih rak sepatu yang memiliki sedikit ruang udara atau ventilasi. Hal ini agar suhu di dalam rak tidak terlalu lembab maupun panas. 

Aku memiliki sepatu yang kuletakkan didepan rumah, belakang rumah hingga kamar. Masing-masing butuh tempat berbeda sesuai dengan cara kita mengorganisirnya. 

Untuk sepatu yang sering kupakai, aku meletakkannya didepan rumah dengan rak sepatu tipe terbuka. Rak sepatu jenis ini sangat sesuai untuk anda yang ingin praktis bepergian. Biasanya sepatu yang aku taruh di rak sepatu ini adalah sepatu dengan harga medium dan nyaman digunakan sehari-hari. 

source: super.mataharimall.com

Untuk sepatu yang hanya kupakai dimoment spesial dan hanya kujadikan koleksi maka aku memilih menyimpannya di rak sepatu model tertutup seperti pada gambar dibawah ini

source: super.mataharimall.com

Kelebihan rak sepatu jenis diatas adalah agar kita dapat menyimpan dengan rapi supaya dapat terhindar dari debu dan tikus. Selain itu, rak ini juga multifungsi. Selain dapat menjadi rak sepatu, ini juga bisa dipergunakan menjadi rak baju, tas atau barang lain. Penutupnya menggunakan resleting, jadi lebih rapat. Rak sepatu ini juga mudah dibongkar pasang.

Bagaimana dengan bahan yang digunakan sebagai pertimbangan? 

Ada 3 jenis bahan rak sepatu yang ada, diantaranya adalah:

1. Bahan Besi

Bahan besi merupakan bahan yang cukup kuat. Selain itu, rak dengan bahan besi juga anti rayap.

Namun, kelemahan dari bahan besi adalah bisa berkarat. Selain itu ada beberapa bahan besi yang cukup berat sehingga sulit dipindahkan. 

2. Bahan Kayu

Rak sepatu dari bahan kayu memiliki nilai estetika yang tinggi. Rak sepatu dari kayu memiliki keindahan ukiran alami sehingga memunculkan kesan elegan bahkan mewah pada rak sepatu. Rak sepatu dari kayu berkualitas seperti kayu jati dapat mengalahkan rak kayu besi. Sehingga rak kayu berkualitas lebih awet. 

Namun, jika salah memilih bahan kayu yang digunakan maka rak sepatu akan mudah patah dan dimakan rayap. Selain itu, ketika disimpan di luar rumah atau di tempat yang lembab, bahan kayu akan mudah berjamur atau keropos.

3. Bahan Plastik

Bahan plastik sejauh ini merupakan favoritku. Plastik cenderung awet, memiliki banyak variasi dan harga yang terjangkau. 

Keunggulan lain dari rak sepatu plastik adalah sangat fleksibel. Rak sepatu plastik dapat dipindahkan dengan mudah karena beratnya sangat ringan jika dibandingkan dengan rak sepatu yang terbuat dari bahan kayu maupun besi.

Beberapa rak sepatu plastik juga dapat dibongkar pasang untuk memudahkan kita jika hendak memindahkannya. 

Nah, sudah diputuskan ingin membeli rak sepatu bagaimana? 

Apapun pilihannya, yang penting jangan biarkan sepatu kita rusak dengan pemakaian yang terbilang sangat jarang. Buat aku, itu sayang banget. Menjaga lebih baik daripada terbuang percuma bukan?

Karena kita tidak tau, sepatu mana yang akan menemani kita saat melakukan perjalanan. Rawatlah saksi bisu itu, karena ia adalah bagian dari kenangan. 😊

IBX598B146B8E64A