Curcol Tentang Drama Love ft. Marriage And Divorce
Pernah gak kalian nonton drama berbau perselingkuhan tapi bawaannya slow aja? Gak mau ngegass, gak mau sumpah serapah.. Tapi rasanya kok penasaran.. XD
Hal begini yang aku rasain setelah coba icip-icip nonton drama Love ft Marriage and Divorce. Drama ini udah 2 season loh berjalan dan season 2 sudah berakhir minggu kemarin.
Jujurly, pas nonton drama ini dari season 1 tuh agak-agak ngantuk sih. Karena dari episode 1-2 itu terlalu banyak komunikasi. Ada sih kejut-kejutnya tapi tidak membuatku penasaran sampai ingin terus menonton.
Waktu berlalu, eh tetau udah season 2 aja. Rame banget yang ngebahas drama ini di sosmed aku. Merasa terinfluence, akhirnya aku malah ikut menonton lagi. Loncat langsung ke season 2. 🤣
Trus, ngerasa rame.. Dan lanjott. Dibarengi mengejar season 1 yang ketinggalan. Dasar aku, nonton drama suka loncat-loncat. (Kalian ada yang gini juga? )
Eh, tapi seru loh. Karena banyak banget pembelajaran yang aku dapet dari drama ini. Tapi, kali ini aku gak mau nulis point pembelajarannya. Gak mau sok bijak karena drama ini gak mengajak buat bijak, tapi mengajak buat belajar dari sisi-sisi yang lain. So, aku putuskan buat curcol ringan aja deh ya mengenai drama ini.
Mengupas Karakter Kehidupan Suami-Istri di Love ft Marriage and Divorce
Mari dimulai dengan pengupasan karakter dan bertanya-tanya, “Sebenarnya, kehidupan pernikahan macam apa yang sedang dijalani jadi suami memilih selingkuh?”
Drama ini diawali dengan pertemanan antara Boo Hae Ryoung, Sa Pi Young dan Lee Si Eun. Mereka bertiga bekerja pada tempat yang sama. Mereka saling akrab dan senang berbagi cerita. Ketiganya punya karakter berbeda-beda pun juga suami yang berbeda profesi dan karakter. Tapi, mereka punya satu kesamaan yaitu..
Sama-sama mencintai pasangannya. Lantas, apa sih yang terjadi?
Park Hae-ryoon dan Lee Si-eun
“Suamimu masih sangat gagah dan tampan. Kamu tidak khawatir ada yang menggodanya di kampus?” – Boo Hye Ryoung
“Ah, suamiku tidak seperti laki-laki kebanyakan. Dia bahkan sangat jarang minum. Apalagi ikut bermain golf seperti laki-laki pada umumnya” -Lee Si eun
“Tapi sebagai perempuan kita tidak boleh lengah. Paling tidak, kita harus merawat diri. Nanti rasa cinta pasangan bisa hilang. Aku tipe yang sekuat tenaga mempertahankan perasaan cinta itu” – Pi Young
“Kalian bisa bilang demikian karena memiliki ART di rumah. Sedangkan aku tidak seperti kalian, aku punya 2 anak dengan kondisi ekonomi berbeda. Sehingga harus menghemat uang dengan mengerjakan semua pekerjaan..” -Lee Si Eun
“Tapi Si Eun.. Kamu memang tidak pernah berdandan sejak masih muda” – Boo Hae Ryoung
“Ya, benar.. Kami tak pernah melihatmu berdandan dan berpakaian layak.. “
Lee Si Eun diam sejenak. Lalu memaksa tersenyum sambil berkata..
“Semakin tua usia pernikahan, rasa cinta berubah menjadi sebuah ikatan dan tanggung jawab. Kalian akan paham hal itu suatu hari nanti” -Lee Si Eun
Aku masih mengingat samar-samar percakapan 3 sahabat ini diawal drama. Saat itu, aku sudah punya hard feeling bahwa karakter Lee Si Eun pasti akan jadi karakter istri teraniaya layaknya sinetron ikan terbang. Karena biasanya, drama perselingkuhan pasti diawali oleh penyebab rata-rata begini. Yaitu, istri yang tidak bisa merawat diri.
Tapi, dalam lubuk hatiku yang digali-gali. Aku membenarkan ucapan Lee Si Eun.
“Semakin tua usia pernikahan, rasa cinta berubah menjadi sebuah ikatan dan tanggung jawab”
Aku selalu membenarkan hal itu. Dan aku percaya, bahwa memang ada kok tipikal lelaki yang memegang teguh komitmennya. Seberapapun memudarnya pesona kecantikan si istri.
Tapi, lelaki memang makhluk yang didesain berbeda. Begitupun dengan Park Hae-ryoon.
Selama puluhan tahun menikah, Park Hae Ryoon selalu berusaha menerima keadaan istrinya. Bagaimana tidak? Soalnya istrinya sempurna kok. Mandiri Finansial, pintar memasak, seorang ibu yang baik. Kekurangannya hanya satu.
Tidak bisa merawat diri. Karena terlalu memiliki banyak kesibukan di rumah.
Lee Si Eun merasa bahwa itu bukanlah kekurangan yang fatal. Namun sebaliknya, bagi Park Hae Ryoon.. Ia merasa sudah cukup bersabar untuk menerima hal tersebut. Masalah ‘ranjang’ bagi perempuan bukanlah hal besar. Bagi lelaki, ini penting. Apalagi jika puber kedua menyerang. Itulah awal mula petaka terjadi.
Khilaf, Park Hae ryoon lupa dengan statusnya yang dulu. Lupa bahwa ia adalah seorang ayah dari anak-anak yang sudah besar. Ia memutuskan bercerai begitu saja. Lari mengejar perempuan yang lain.
Pan Sa-hyeon dan Boo Hae-Ryoung
Sa hyeon lahir dari keluarga kaya. Dia anak baik-baik dari keluarga yang juga baik-baik karakternya. Ia berprofesi sebagai pengacara dan menikahi Boo Hye ryoung, seorang penyiar radio yang hits dengan program acara Cinta dan memiliki banyak penggemar. Sekilas, tidak ada kekurangan dari pasangan ini.
Apalagi, pasangan ini memulai pernikahan dengan rasa cinta. Namun berjalan tidak semestinya. Kenapa?
Hmm, kenapa ya? Padahal Hye ryoung sudah cantik dan bisa merawat diri. Mandiri finansial pula dan sosok yang tangguh pendiriannya. Sangat berbeda dengan Lee Si Eun.
Konon Hye ryoung tidak mau memasak dan menyiapkan makanan. Bahkan semua masakan hasil pemberian mertuanya pernah hampir dibuang semuanya. Tidak hanya itu, Hye ryoung juga tidak mau memiliki anak. Tapi apa iya karakter begini pantas untuk dijadikan alasan selingkuh?
Setelah menonton sekian season, aku baru merasa bahwa Boo Hye ryoung memiliki sifat leadership yang tidak bisa diimbangi dengan Sa hyeon.
Hye ryoung adalah wanita cantik yang penuh dengan citra. Sa hyeon tidak menyangka bahwa dibalik citra Hye ryoung, banyak kekurangan baru yang tidak bisa diterimanya. Hye ryoung bukanlah tipe perempuan manis yang bisa dengan nyaman diajak berkomunikasi. Rasa cinta itu kian memudar dalam waktu yang terbilang cukup singkat.
Shin Yoo-shin dan Sa Pi-Young
Bagaimana bisa pasangan yang sama-sama mencintai dan sama-sama sempurna bisa masuk dalam tragedi perselingkuhan?
Kenapa?
Kenapa? Why oh whaaaay?
Sekian episode sering merasa ‘iri hati’ setiap melihat pasangan Yoo-shin dan Pi-Young. Berimajinasi kapan suamiku bisa seromantis itu. Main peluk-peluk kejutan, dikit-dikit kasih hadiah, sebelum tidur makan es krim, tak gendong kemana-mana dan mandi bareng di bak mandi.. Rasanya kok saya dan suami gak ada apa-apanya.. 😭😂 *PLAK.. Ditoyor suami..
Yang Laki profesinya dokter jiwa, dan yang Bini profesinya produser. Punya anak satu perempuan dan manis banget. Hidupnya super sempurnaaaaa.
Yang Laki tanpa cela. Yang bini luar biasa. Hebat keduanya. Bukan hanya bisa berperan sebagai suami istri yang baik. Tapi juga ibu dan ayah yang baik.
Lantas kenapa suaminya bisa selingkuh???
“Aku bisa maklum jika suamiku selingkuh karena aku yang tak bisa merawat diri, aku juga bisa paham dengan hye ryoung yang tidak mau punya anak. Tapi Pi Young.. Aku tidak bjsa mengerti kenapa suamimu bisa berselingkuh?” Si Eun
“Kalian tau? Laki-laki selingkuh tanpa alasan” -Pi Young
Tapi, sungguh tak ada akibat tanpa sebab. Percayakah kalian akan hukum karma? Kupikir, perselingkuhan yang terjadi dalam keluarga ini adalah teguran keras bagi Pi Young atas perlakuannya pada Ibunya selama ini. Ibu yang tidak pernah ia maafkan karena telah memisahkannya dari Ayah kandungnya. Ibu yang bersikeras bercerai karena tragedi selingkuh. Ia tak pernah memaafkan ibunya karena ia belum ‘merasakan’. Mungkin benar kiranya bahwa ‘rasa’ adalah sebuah bahasa komunikasi yang efektif. Rasa itu berbuah penyesalan yang menyakitkan.
Mengupas Karakter Para Pelakor, Apakah Pelakor Itu Jahad?
Aku sebelum nonton LOVE Marriage vs Divorce, “Pokoknya semua pelakor tuh jahat. Ya logika aja sih, udah tau laki-lakinya dah bekeluarga masih aja gatel.”
Aku sesudah nonton LOVE Marriage vs Divorce, “Kok kagak ada sih kelakuan pelakornya yang jahat? Kok aku jadi ikutan berempati sih? Duh, konslet nih otak.” 🤣
Jadi kalau ada perselingkuhan, yang salah itu siapa? Apa iya semua salah pelakornya? Coba deh kita kupas tuntas karakter masing-masing pelakor disini:
Nam Ga Bin
Kok bisa sih artis musikal yang masih cantik diusia 40an, tergoda sama Hae ryoon. Si dosen yang sudah punya 2 anak gede? Ini yang kegatelan duluan siapa?
Perselingkuhan terjadi ketika ada kesempatan. Sungguh hati seorang wanita dan pria itu lemah. Makanya, kalau sudah bekeluarga kagak usah deh sok-sok temenan dekat sama lawan jenis. Apalagi pake acara curhat. Yang ada nanti berempati, pelukan bilang hush hush gak papa, saling melihat mata, berbinar-binar, lalu pengen kiss. Ena ena deh.. Lanjott lanjottt… 😌
Karakter Nam Ga Bin ini sebenarnya gak jahat kok. Dia cuma kelewat polos aja gak ngerti sama dunia. Gak ngerti bahwa di dunia ini ada yang namanya anak broken home. *ini kok jadi julidin orang.. 🤣
Tapi serius, awal hubungan Nam Ga Bin sama Park Hae Ryoon itu kan karena tetiba bertemu dalam profesi. Lalu dekat, dekat dan curhat. Nam Ga Bin overall baik. Tapi, dia memutuskan lari ke Park Hae Ryoon ketika ia sedang sedih. Mana Park Hae Ryoon juga lagi ‘sedih’ melihat istri tak terawat di rumah. Jadi deh selingkuh..
Entah kelewat polos atau bagaimana ya si Nam Ga Bin ini, sempat emosi juga melihat cara dia ingin berbaikan dengan Lee Si Eun dengan insight polosnya. Seolah-olah menikah dengan Park Hae Ryoon tidak melukai yang lain. Gak bisa paham dengan posisi anak broken home.
Dan aku sangat menantikan adegan Nam Ga Bin yang sadar bahwa sikapnya yang kelewat polos itu salah. Aku sangat puas dengan ending karakter Nam Ga Bin yang tersadarkan insightnya ketika kedua orang tuanya meninggal. Bagaimana cara ia meminta maaf pada Lee Si Eun. Seketika… kok jadi pengen ikut nangis.. 😭
“Aku tidak tahu kenapa aku bisa begini.. Padahal kedua orang tuaku baik dan mereka membesarkanku dengan penuh cinta.. Bagaimana bisa aku merenggut kebahagiaan keluarga lain” – Nam Ga Bin
A Mi
Gadis muda, cantik, belia, polos, lugu, ceria, baik..
Kok mau-maunya nekat maksa nikah sama Yoo Shin yang umurnya berbeda puluhan tahun? Kok bisa merusak kesempurnaan pernikahan orang? Nyuruh cerai segala? Kok egois banget? Kok manja banget. *Kok minta toyor.. Haha 🤣
Kalau enggak kenal sama karakter A Mi, aku yakin didunia nyata sosok begini bakal dibully dan ramai jadi bahan ghibah.
Tapiii… Apa iya aslinya memang sejahat itu?
Kalau aku pribadi, menilai sosok A Mi sebagai gadis lugu yang kehilangan sosok ayah di masa kecilnya. Ia merupakan anak diluar nikah yang dibesarkan ibunya tanpa sosok ayah kandungnya. Ia dibesarkan tanpa pelindung dan dipaksa untuk serba mandiri dan kuat.
Awalnya ia tinggal di amerika, lalu datang ke korea seorang diri. Dengan pribadi yang masih lugu dan rapuh di dalam. Kemudian, bertemu dengan Yoo Shin. Sosok yang ‘tidak tegaan’ karena mungkin berkaitan dengan profesinya sebagai dokter jiwa. Keadaan yang demikian memunculkan benih-benih cinta pada A Mi. Ia pun mulai aktif mendekati Yoo Shin.
Aku pribadi sih yakin ya.. Sebenarnya, yang dirasakan oleh A Mi bukanlah rasa cinta. Tapi rasa haus akan kasih sayang dan sosok ayah. Yoo Shin menjawab lobang kosong yang ada pada hidupnya. Dan ya.. Namanya juga lelaki.. Lelaki mana sih yang tidak tergoda dengan sosok sepolos dan secantik A Mi? Yoo Shin yang memiliki istri dan keluarga yang sempurna pun lengah dibuatnya.
Song Won
“Heran deh aku, gemes tuh sama mertuanya Hye Ryoung. Masa anaknya selingkuh tapi mertuanya malah lebih suka sama selingkuhannya dibanding sama Hye Ryoung istri sahnya?”
Aku membaca salah satu komentar netizen di sosmed temanku. Kok aku jadi cengengesan ya.
Kalian tau apa yang aku pikirkan?
“Mungkin, kalau aku jadi orang tua Sa Hyeon.. Aku bakal ngelakuin hal yang sama.. ” XD
Hanya di drama korea ada adegan mertua sayang dengan pelakor. Ya, aku sih baru nonton. Entahlah kalian.. Haha.
Ya gimana gak sayang. Kelakuan palakornya jauh lebih baik dibanding istri sahnya. *lalu aku ikut dibully netizen.. 😂
Song Won ini di mata aku baik banget. Lemah lembut, bisa berkomunikasi dengan nyaman, penyayang, bisa membawa diri. Jauh banget sama karakter Hye Ryoung. Mungkin di mata Sa Hyeon, Song Won dan Hye Ryoung itu bagai langit dan bumi. Kagak ada mirip-miripnya. Haha.
Ih, kamu kok ngebela karakter pelakor win? Ingat loh dia pelakor!
Iya, kenapa ya di drakor pelakornya baek banget gini.. Aku jadi kebawa empati.. 😭
Song Won bukanlah gadis muda, bahkan usianya jauh diatas Sa Hyeon. Bukan pula gadis cantik, ia tidak ada bandingannya dengan kecantikan Hye Ryoung. Bahkan dia bukan gadis lagi kok. Melainkan seorang janda. Tuh, cowok mana mana sih yang matanya keseleo mau selingkuh sama Song Won?
Tapi, Sa Hyeon melihat Song Won tidak hanya dari luar. Tapi dari hati.
Song Won adalah sosok wanita yang menjawabnya saat berkonsultasi tentang masalah pernikahannya. Song Won yang menyuruhnya untuk terus mengalah dengan Hye Ryoung. Kebaikan Song Won membuat Sa Hyeon jatuh hati daaan.. Selingkuh..
Aku : “Lagian kenapa juga sih nyari konsultan pernikahan yang cewek? Kan sudah kubilang laki-laki dan perempuan itu gak bisa saling curhat. Entar saling berempati, pelukan, kisssin lalu ena ena.. Udah lah gitu aja rumusnya pasti gak jauh-jauh” 😂
Intinya, dalam ketiga kasus perselingkuhan. Kasus Sa Hyeon dan Song Won adalah satu-satunya cerita yang bisa membuatku maklum dan mendukung perceraiannya dengan Hye Ryoung. Aku berharap sih, ending drama ini ditutup dengan kelahiran anak Song Won lalu mereka hidup bahagia.
Tapii..
Ending Drama Love ft Marriage and Divorce yang bikin Bengong
Loh loh loh..
Ending Drama Love ft Marriage and Divorce kok gini amat?
Kenapa Sa Hyeon nikah sama A Mi sih? Mereka kenalan dimana? Kejar jodoh? Tabrakan dijalan?
Waduh, kacau.. Kenapa Song Won malah nikah sama Pak Seo?
Ini lagi kenapa? Kenapa Pi Young kagak balikan sama Yoo Shin? Kok malah nikah sama pacar Nam Ga Bin?
Terus Ga Bin gimana? Bunuh diri? Mutusin gak akan pernah nikah? Atau jadi ‘gabin barandam’? *hanya rakyat banjar yang paham ini mungkin.. 🤣
Mana nih si Hye Ryoung? Lee Si Eun? Prof Park? Mereka ngapain ya? Main kelereng?
Apa drama ini akan berlanjut ke season 3? Apakah menjadi semakin seru? Atau jadi unrasional layaknya penthouse? XD
Entahlah apa yang terjadi, tapi aku setuju dengan kata-kata Lee Si Eun..
“Kemarin kita bertiga duduk disini. Saling membanggakan suami kita. Tak sampai setahun, kita duduk bersama lagi.. Saling mengeluhkan masalah yang sama. Kita tidak tau bukan apa yang akan terjadi tahun berikutnya? Bisa jadi kalian berdua menikah lagi. Hidup memang penuh dengan kejutan..”
Ya.. Hidup penuh kejutan.
Yang bisa kita lakukan sekarang adalah berusaha sebisa mungkin. Tak perlu terlalu bangga dengan kehidupan sendiri. Tak perlu pula terlalu rendah diri.
Perselingkuhan terjadi bukan karena kita yang tak bisa merawat diri, bukan pula melulu karena ketidaksempurnaan lainnya. Adanya celah dan kesempatan adalah sesuatu yang tidak bisa kita perhitungkan, sebaik apapun pasangan yang kita miliki.
-shezahome
Jadi, hal kecil apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal buruk terjadi pada pernikahan kita?
Hal kecil versi aku: Sering-seringlah bercerita horor kepada suami. Bukan tentang hantu tentu. Tapi tentang cerita horor yang terjadi akibat perselingkuhan.. Dari anak broken home, munculnya bibit-bibit depresi, hingga kendala ekonomi. Tidak ada yang bisa menjamin apa yang terjadi di masa depan. Tapi setidaknya, andai hal buruk ingin terjadi. Kita bisa berpikir dua kali untuk mencegahnya. Bukankah begitu?
Intinya, kalian yang belum nonton drama ini.. Aku sangat merekomendasikan buat ditonton bareng suami.. Haha
Kalian ada yang udah nonton juga? Curcol sini juga yuks!
18 thoughts on “Curcol Tentang Drama Love ft. Marriage And Divorce”
drakor yang membagongkan di season 2
taapi aku pengen liat s3 biar lihat piyoung bahagia
iya selingkuh itu kalau ada kesempatan jadi pas waktunya
semoga suami kita baik2 saja ga gatel kaayak bapak-bapak doyan selingkur di love wkkwkw
Aku mikirnya malah yang nonton kudunya para lelaki niih…
Kalau perempuan, berasa pen ngrawuk nanti..hahhaa..
Engga diink…suamiku paling ga mau diajakin nonton drama slice of life, too close to be true.
Lingkungan kita mungkin ada yang mengalami ini. Dan itu pilihan siih..
Aku stop nonton di eps 3 dan 4.
Hehhee,,,persis kaya pas nonton TWOM.
Aku baru kelar season 1 aja nonton ini, alurnya lambat dan bikin gemes sekaligus emosi haha. Jadi emang alasan laki-laki selingkuh di sini tuh sebenernya bukan karena istrinya kurang cantik, kurang berpendidikan atau kurang bisa urus rumah tangga. Tapi karena kurang bersyukur aja. Hahaha.
Awalnya gak mau nonton, ternyata seru juga tahunya sekilas2 di facebook. Wah, ternyata kisah cinta tokohnya emang berat hahaha… mencari jodoh yang tepat itu emang perlu proses ya
Terbawa emosi mba nonton drakor ini gemes dn kepingin jitak pelakormya aku Suka banget Cara istrinya menghadapi ini semua
drama ini nyarin emmenuhu timeline tiktokku dan bikin aku penasaran pengen nonton mbak, ini tayang di netflix atau viu sih mbak?
Pernah nonton juga aku drakor perselingkuhan, tapi akhirnya kesel hahaha. Makanya ini masih mundur maju mau nonton Love ft Marriage and Divorce. Aku suka spoiler makanya suka tanya temen dulu akhirnya gimana. Seneng banget bisa baca detail di postingan ini
Selama ini jarang emosional kalau menonton drama perselingkuhan. Bahkan nonton Penthouse juga santai aja.
Mungkin memang perlu ajak suami nobar drama yang kayak gini agar seru
Kalau soal perselingkuhan kenapa kita yang terbawa emosi jiwa kita naik. Bahkan sampai selesai nonton masih aja pengendalian ngulek si pelakor
kalimat yang aku iyain itu “laki laki selingkuh tanpa alasan” masuk akal banget, bahkan saat istru udah mendekati sempurna dan ideal, ada aja celah suami selingkuh. Lebih pada laki lakinya yang gk bisa jaga komitmen aja sih menurutku.
Wkwkwk hayoloh digiring buat nonton season 3 ya. Aku kalo kisah rumah tangga gini lebih suka baca reviewnya daripada nonton langsung. Suka gak sabaran dan emosional-an orangnya haha
Aku masih nunda nonton ini karena temanya selingkuh lagi selingkuh lagi.. Tapi kalau baca curcolan ini kok jadi penasaran ya. Hahaha. Yup hidup itu penuh kejutan. Dan urusan selingkuh itu, semua yg terlibat sepertinya punya andil sih. ya yg selingkuh dan yg diselingkuhin.
Saya suka gregetan kalau menonton tema perselingkuhan. Tetapi, sebetulnya banyak yang bisa dijadikan pelajaran dari drama ini. Bahkan untuk pasangan terlihat sempurna pun bisa menemukan ketidaksempurnaan juga. Pernikahan memang harus dikelola
gabin barandam itu apa? kalo di palembang gabin itu sebutan untuk roti crackers khong guan hahaa
Hmmmmm, udah lebih dari 1 temen aku yg diselingkuhi ? perselingkuhan bener2 yaa. Pernikahan itu berat, saitoooon terus menggoda dengan berbagai cara ya. Aku dan suami berusaha nyiptain rasa yg kayak dulu2 hahaa
Contoh di film ini nyata yaa, banyak yg juga mengalami mbaa. Sedih. Anak2 yg jadi korbannya, menyakitkaaan buat merekaa. Jadi sebisa mungkin klo ada yg kurang sreg, langsung komunikasi jangan ke orang lain yaa.. duh gemes pasti nongtonnya..makasih reviewnya ya mbaa^^
Bagus banget nih filmnya cocok buat kita-kita para istri ya. Setuju banget suami harus ikutan nonton juga biar dua-duanya bisa dapat masukan dan wawasan juga bagaimana mencegah hal-hal buruk terjadi
Sepertinya kisahnya menarik nih ya mbak, aku baru memulai nonton² drakor sejak pandemi jadi belum banyak judul yang ditonton. Boleh nanti yang ini aku tonton juga deh, tfs mbak
Ya ampuunn, baca curcolan sepanjang ini pun kupantengin sampai titik terakhir ?? Aslii mengalir gitu aja. Jadi pengen nonton drakornya juga, ehh tapi aku anak broken home, bakalan baper nggak nih ? Btw, aku suka sama kata-kata penutupnya, Eonniiii. Habis ini aku neror suami dengan cerita-cerita horor itu, kalau imbas paling merugikan ya akhir perjalanan kita di dunia nanti. Selain dari hal-hal merugikan yang diperoleh di dunia ini. Idiihh, dalam hati nyebut “naudzubillah tsumma naudzubillah” ??