Dampak Positif dan Negatif Menonton Drama Korea Bagi Ibu Rumah Tangga
Drama Korea.. Hmm.. Siapa sih yang enggak tau dengan yang satu ini? Mulai dari kalangan abege, wanita karir hingga ibu rumah tangga pastinya sangat tau dengan drama korea aka drakor. Bahkan, belakangan saya baru tau bahwa ada juga loh ternyata laki-laki yang suka nonton drakor. Yah, tidak banyak sih, cuma perbandingannya mungkin 1 banding 10 (yang jelas bukan suami saya.. 😅).
Konon, virus kecanduan drakor ini bukan hanya dominan ada di kalangan cewek abege. Ya, bahkan Ibu-ibu Rumah Tangga pun suka sekali menonton drakor untuk mengisi waktu luangnya. Beberapa IRT bahkan mengaku bahwa menonton drakor merupakan me time yang sangat menyenangkan. Siapa yang begini? Hayo.. Ngaku!
Apakah menonton drama korea bagi Ibu Rumah Tangga merupakan hal yang salah? Apakah rutinitas harian tidak terabaikan karena kegiatan ini? Terakhir, seberapa besar dampak positif dibanding dampak negatifnya?
Cuss.. Kita bahas sampai tuntas disini yaaa.. 😆
Dampak Positif Menonton Drakor Bagi Ibu Rumah Tangga
Nah, sebagai emak rumahan yang mengaku senang menonton drakor sebagai salah satu rutinitas me time tentu saya sangat merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Dampak positif itu antara lain adalah:
1. Meningkatkan Kewarasan Emak-Emak
Siapa sih yang kadang suka kehilangan kesabaran karena rutinitas rumahan yang membuat emak kadang emosi tingkat tinggi? Konon, sebutan yang terkenal untuk hal ini adalah ‘kurang waras’.. 😅
Menonton drama korea dengan berbagai selak beluk kisah yang tidak membosankan akan membuat emak rumahan terhibur dan merasa hidup kembali. Emak yang tadinya merasa kurang waras akhirnya terobati rasa bosannya dengan hiburan drama korea yang dapat memenuhi ruang emosinya dengan warna warni rasa.
Emak yang tadinya uring-uringan melihat rumah yang pekerjaannya tak kunjung habisnya.. Ngadem dulu, nonton drakor lalu bisa senyum berbunga-bunga saat masak, jangan lupa ditemani soundtrack album drakor favoritenya..😅
Emak yang tadinya kurang nuansa romantisme dari suami yang agak pasif akhirnya dapat senyum merona merah layaknya remaja lagi dan dapat menyambut suami dengan senyum ikhlas malu-malu seperti malam pertama.. Eaa…
Yes, terima kasih drakor.. Kau buat kalangan emak-emak mulai waras dan berbunga-bunga.. 😂
2. Membuat Hidup Emak Lebih Berwarna
Pernah merasa hidup kadang cuma di dominasi oleh rasa yang begitu-begitu saja? Tidak ada hal baru, tidak ada tantangan. Bahkan saking suramnya hidup seakan seperti TV dengan warna hitam putih saja. Yes, How Boring?
Baca juga: Please, Aku Bosan Jadi IRT
Tapi dengan menonton drama korea emak dapat merasakan tantangan mendebarkan disetiap episodenya. Perasaan senang, sedih, kecewa, bangkit, semangat akan dapat emak rasakan ketika ‘berempati’ dengan tokoh pada drama korea. Bahkan saking empatinya, kadang sampai menangis dan ikut-ikutan merona malu. Hahahaha.. *tuh.. Banyak rasa kan hidupnya? Aseek.. 😂
3. Meniru Gaya Hidup Positif Budaya Korea
Ada enggak sih emak yang mulai suka meniru budaya korea karena saking keseringannya menonton drama korea?
Nah, saya mau sharing salah satu perubahan positif saya saat menonton drama korea. Yaitu berubah menjadi lebih manis. *digetok gayung.. 😂
Ya bagaimana tidak manis kalau semenjak menonton drama korea saya jadi suka iseng menyajikan tampilan masakan ala korea (walau kebanyakan gagal.. 😅). Selain itu, gaya mengikat rambut hingga gaya melipat pakaian pun sekarang mulai saya tiru. Menurut saya, ini perubahan positif lah. Bahkan suami saya senyum-senyum melihatnya. Hehe..
Dampak Negatif Menonton Drakor Bagi Ibu Rumah Tangga
Tapi nih tapi.. Menonton drakor itu juga banyak dampak negatifnya. Dan dampak negatif ini ternyata sangat saya rasakan ketika saya mulai ikut nimbrung percakapan antar emak-emak pecinta drakor. Apa aja dampaknya? Cuss…
1. Kecanduan yang Membuat Emak Lupa Waktu dan Mengabaikan Kegiatan Rumah Tangga
Setuju enggak sih kalau nonton drakor itu bikin emak kecanduan?
Ngakunya satu episode dulu tapi eh tapi jadinya lagi, lagi, dan lagi. Sampai mengabaikan rutinitas membacakan dongeng sebelum tidur lalu kemudian tidur tengah malam bahkan ada juga yang tidak tidur semalaman. Akhirnya, pagi harinya bangun kesiangan lalu anak disuruh bolos sekolah saja. Telpon guru ngakunya si anak sakit padahal emaknya yang teler. Ada begini? Ada.. 😂
Siang hari pada umumnya diisi dengan kegiatan hectic memasak untuk menyambut suami datang makan siang. Tapi (lagi-lagi) karena drakor maka makanan yang disajikan berakhir gosong dan kekeringan. Ada begini? Oh, adaaa…
Malam hari adalah waktu suami untuk bermanja-manja namun karena emak sedang ‘sibuk’ dengan drama yang katanya sedang hits akhirnya suami pun mengisi hiburannya dengan main ‘enemy has been slayed’.. 😂
2. Meniru Gaya Hidup yang Tidak Sesuai dengan Keadaan Dompet
“Aduh, baju yang dipakai si jung jung itu aku pernah liat di sini loh.. Tapi harganya mahal”
“Masa? Ah iya.. Persis ya.. Aduh, aku jadi pengen!”
“Liat deh topi yang ini.. Unyu banget kan kayak di film bla bla punya si Min Min”
“Eh, iya.. Berapa harganya.. Omegadd”
“Eh, tau ga si Song Song itu pakai lipscrub ini supaya bibirnya ga item”
“Ah, masa.. Bukannya dia pake liptint yang ini ajah”
“Enggak bibirnya merah asli kok”
“Berapa harga lipscrubnya? Omegadd”
Ya.. Ya.. Percakapan diatas cukup familiar bukan? Kosmetik dan gaya baju trend korea kini telah merajai industri fashion wanita. Media promosi yang sangat berpengaruh salah satunya adalah dengan kekilauan drama korea. Tentu saja tidak sedikit para wanita termasuk ibu rumah tangga yang rela mengeluarkan uang berlebih untuk trend korea kekinian ini. Yang dipertanyakan, apakah keadaan dompet sudah memadai? Hehe
3. Tenggelam Dalam Dunia Khayalan dan Tak Kunjung Move On
Melanjutkan dari point no. 1, apa yang akan terjadi jika kecanduan drakor tidak segera diatasi? Yes, emak tak kunjung move on dan tetap asik hidup di dunia khayalan.
Yah, sepertinya ini poin tambahan untuk tulisan saya sebelumnya ya.. Hihihi..
Baca juga: 8 Hal Penyebab Stay At Home Mom Gagal Move On
Banyak loh, kalangan emak-emak rumahan yang kecanduan nonton drakor dan anime sehingga lupa dengan kehidupannya yang asli. Akhirnya ia lupa dengan tujuan dan list-list task to do yang seharusnya ia utamakan.
Jika sudah terjadi hal begini, lalu bagaimana?
Seret Sang Suami.. Katakanlah, “Hei Suami, mulai sekarang kalian harus jadi lelaki romantis.. Supaya istrimu tidak mencari ‘pelarian’.” 😂
4. Terancam Gagal Menjadi Role Mode yang Baik untuk Anak
Katanya sih mau supaya anak tumbuh baik, pinter, bertenggang rasa, sholeh, dan bla bla bla. Tapi apa jadinya kalau anak tau sang emak hobynya nonton drakor? 😂
Mungkin sang anak akan berpikir, “Oh, ternyata mama suka dengan si Min Min ini. Berarti aku nanti kalau sudah besar harus cakep begitu.”
Atau..
“Wah, kayaknya mama suka dengan style si Song Song ini. Berarti aku nanti kalau sudah besar harus cantik dan bergaya begitu juga dong.”
Atau..
“Wah, mama nonton drakor yang kemarin ya.. Ikut nonton juga ahh, mau tau lanjutannya.”
😅
Ingat mak, anak itu meniru tingkah polah kita dan kebiasaan kita. Apa yang kita sukai kemungkinan besar akan ditiru olehnya. So, sudah siap jika ketika anak besar nanti dia ingin menjadi seperti artis korea.. 🙈
Atau sama-sama penggila drama korea.. Tentukan pilihanmu..hihi..
5. Membuat Emak Terancam Puber Kedua
Ada yang begini?
Ada..
Udah gitu aja. Kayaknya enggak perlu diceritakan lebih detail. Hahahaha..
Lantas, Apakah menonton Drakor itu Salah?
Sama seperti pisau, keberadaan drakor dapat berguna namun juga dapat melukai perasaan suami.. *loh.. 😅
Menonton drakor bagiku bukanlah hal yang salah. Bahkan jika dalam drakor banyak pembelajaran berharga kehidupan yang dapat diambil, kenapa harus say no dengan keberadaan drakor?
Baca juga: Go Back Couple, Rekomendasi Drakor terbaik sebagai Pembelajaran Kehidupan Rumah Tangga
Tapi, jangan menjadikan menonton drakor sebagai hoby namun jadikanlah ia sebagai hiburan saja. Dan yang terpenting, jangan sampai menonton drakor mendominasi jadwal harian emak. Tontonlah drakor ketika benar-benar dalam waktu yang senggang.
Seseorang berkata padaku, bahwa hoby adalah sesuatu yang paling suka kita kerjakan dan memberi manfaat bagi orang lain. Sementara hal yang tidak memberi manfaat dan sering dikerjakan adalah hiburan semu saja. Lalu, menonton drakor termasuk kedalam hal yang mana?
Banyak para wanita yang menjadikan menonton drakor sebagai hobynya yang pada akhirnya tidak membawanya kepada perubahan berarti. Hanya sekedar rasa senang yang kemudian hilang begitu saja ketika hal itu berakhir. Kita dapat melihat contoh hal ini dari para penggemar fanatik dari artis korea. Tidak sedikit loh, para penggemar yang sedih luar biasa sampai stress mendapati sang artis meninggal bunuh diri.
Menjadi Ibu apalagi Ibu Rumah Tangga sejati memang harus waras. Tapi, sampai kapan kita mengisi kebahagiaan dengan drakor saja? Yuk, cari hoby menyenangkan yang benar.
Karena hidup Ibu pun sesungguhnya penuh warna loh. Ya, kita sendiri yang dapat mewarnai hidup itu bukan drakor. 😊