Browsed by
Category: Masakan Indonesia

Review Food Kole Dendeng Jamur Shitakee Pedas

Review Food Kole Dendeng Jamur Shitakee Pedas

Beberapa hari yang lalu aku dapet rezeki untuk mereview produk Kole Dendeng Jamur Shitakee Pedas dari Yukcoba.in. 

Kesan pertama saat aku liat produk ini adalah “Wow, sederhana” 

Kemasan produknya hanya kertas karton tebal berwarna coklat, desainnya lumayan simple dan elegan. Sayangnya, pas sampe diaku kemasan bawah produk agak terbuka, mungkin karena karton itu kali yak. Tapi gapapa juga sih karena didalemnya produknya dilapis aluminiom foil. Dan dari kemasan bisa terlihat bahwa produk ini mengklaim:

  • 100% Healthy
  • 100% Natural
  • No Preservative
  • No Food Colouring

Karena ini bulan puasa aku pun memakan produk ini saat sahur. Aku agak surprised sih saat nyicipin rasanya mirip-mirip bumbu mie instan tapi berserat jamur shitakee kering dengan berbagai bumbu dendeng. Yah, jika kamu pernah memakan jenis dendeng pasti foto ini cukup familiar kan? Mirip dendeng sapi? Hihi.. Iya.. Tapi rasa jamur shitakee. 

Bahan bahan dari Produk ini adalah: 

Handpicked Mushroom, Dairy, Spices, dan Sprinkle of vegetable oil. 

Nah, yang bikin aku bingung sama tulisan ini..

I’m Dried not Fried” 

Maksudnya?? Iya aku ngerti ini produk dikeringkan bukan digoreng. Masalahnya dikemasan tak tertera tulisan bahwa ini siap makan. *aku ga nemu sih pas aku puter2. Hihi.. 

Maklum ya, aku terbiasa makan makanan itu pasti sukanya dimasak dulu. Kecuali jenis snack. Hihi.. Tapi kalo ini aku goreng bumbunya jadi ilang dong terbawa minyak. Jadi aku menangkap pesan sendiri bahwa produk ini siap makan. 

Aku sendiri lebih suka memakan ini tanpa nasi. Menurut lidahku ini makanan cocok dimakan gitu aja. Tapi menurut suamiku ini cocok pake nasi. Jadi secara keseluruhan rasanya enak, gurih dan cocok dimakan sebagai pengganti lauk. 

Aku lumayan suka dengan tanpa penyedap produk ini tasty. Walau tangan aku agak gatel masukin ini ke resep omelet kesukaan ku. Haha. Makanya aku sisain dikit buat sahur berikutnya untuk tambahan bahan omelet. 

Over all kesan aku terhadap produk ini

(+)

Rasa Tasty walau tanpa penyedap

Tidak diolah dengan digoreng tapi dikeringkan sehingga sehat tentunya

Tidak mengandung pewarna

Tidak mengandung unsur hewani, cocok untuk vegetarian 

Natural, dari jamur petikan

(-) 

Kemasan luar agak terbuka ketika sampe

Beli lagi? Mau lagi? 

Iyaa.. Tapi mau coba varian rasa yang lain lagi.. 😊

Resep Bubur Ayam Khas Banjarmasin 

Resep Bubur Ayam Khas Banjarmasin 

Halo, kamu puasa? Punya masalah sama kayak aku? Penyakit Asam Lambung? Yang kalo buka puasa nih ga bisa makan yang berat-berat seperti bejibun nasi. Sukanya cuma makan kue n sesuatu yang bertekstur soft dan hangat diperut dan ga bikin begah. 

Yup, itu aku? Kalo kamu gimana? 

Nostalgia penyakit dulu nih.. Jadi puasa tahun kemaren aku sempat kena magh akut. Bener-bener parah sampai ga bisa makan apapun pas buka puasa. Bawaannya masuk angin, pusing, pengen sendawa mulu. Berapa lama? Satu minggu. Akhirnya aku berobat kedokter dan diresepkan beberapa obat. 

Salah satu saran dokter adalah “Kalo buka puasa jangan makan yang berat-berat. Apalagi makanan pedas dan asam. Bisa makin parah lambungmu. Kalau bisa makan bubur aja. Kalo lapar ngemil aja. Ngemilnya yang soft. Jangan berat-berat” 

Nah sejak itu aku mulai bikin bubur esok harinya buat menu berbuka puasa. Wah bener loh kata dokter.. Perut saya langsung berasa hangatnya dan berasa enaknya. Ga ada mual-mual habit lagi. 

Tadinya suami saya agak males liat menu bubur yang saya sajikan saat buka puasa. Nah, pas dia makan kok jadi nambah mulu? Kenapa? Keenakan? Pikir saya yang ga biasa liat suami saya nambah makan bubur. 

Terus dia bilang “Ternyata enak juga sesekali makan bubur gini pas buka puasa. Ga bikin perut begah. Rasanya hangat dan kenyangnya pas. Pas buat diet juga” 

Loh, mau diet pak su? Hihihi

Sejak insiden penyakit magh saya yang parah itu saya mulai terapi bubur tiap buka puasa. Pernah nih kasian juga liat suami saya makan bubur mulu. Akhirnya saya bikin menu masakan nasi dan ikan panggang khas banjar lagi. Lah pas buka puasa dia malah kecewa. 

“Kok bukan bubur? ”

Jiah, ada yang kecewa.. Padahal saya niatnya kan bikin dia seneng. 

Jadi kalo kalian nanya menu apa yang bikin keluarga saya addicted saat buka puasa? 

Ya menu bubur ayam Khas Banjarmasin. 

Berikut resepnya:
Bubur Ayam Khas Banjarmasin 

(untuk 4 porsi) 

Bahan:

150 gr beras

5 kaki ayam

500-600 ml air

1 batang wortel

1 kentang

1 batang daun bawang

1 sdm munjung bumbu sop khas banjar *klik n u can see how to make it😊

1,5 sdt garam

Penyedap secukupnya

Pelangkap:

Suwiran ayam goreng secukupnya

2 biji telur itik rebus

Bawang goreng

Irisan Daun Seledri 
Cara membuat:

Bersihkan beras. Sangrai beras sampai kering tak berair. (jangan sampai gosong) 

Masukkan beras kepanci presto, tambahkan kaki ayam, wortel, dan kentang. 

Masukkan air, garam, penyedap dan Bumbu sop. Presto selama 10 menit.

Diamkan panci presto 10 menit setelah kompor dimatikan lalu masukkan irisan daun bawang. Jika bubur dirasa kurang lunak boleh dimasak lagi hingga sesuai dengan selera kelembutan masing-masing. 

Sajikan bubur dengan suwiran ayam goreng, irisan telur itik rebus, bawang goreng dan irisan daun seledri. 

Gimana? Mudahkan? Ini juga enak banget loh buat sarapan. 

Happy Cooking.. 🙂 

Resep Ketupat Kandangan, Kuliner Khas Kalimantan Selatan

Resep Ketupat Kandangan, Kuliner Khas Kalimantan Selatan

Ketupat adalah salah satu makanan khas yang ada indonesia. Setiap daerah diindonesia pasti memiliki masakan khas tersendiri dengan bahan dasar ketupat. Makanan yang terbuat dari beras ini memiliki cita rasa yang khas dan tampilan yang khas pula. Bentuknya menyerupai layang-layang. Kulitnya terbuat dari daun kelapa yang dianyam sedemikian rupa hingga membentuk ruang kosong didalamnya. 

Membuat ketupat tentu memakan waktu yang cukup lama. Apalagi jika anda mengerjakan dimulai dari membuat sendiri anyaman ketupatnya. Nah, ketupat kandangan ini memiliki cita rasa yang khas. Ketika dipotong bentuknya kokoh, namun ketika dihancur bulir-bulir nasi tercerai berai seakan masih berupa nasi. Ketupat jenis ini adalah ketupat yang cocok digunakan untuk Ketupat Kandangan ini. 

Ketupat kandangan sendiri selain rasa ketupatnya yang khas tekstur kuahnya juga sangat lezat karena cita rasa yang dihasilkan dari perpaduan santan, rempah dan haruan panggang. Selain itu, sambal acan khas banjar yang juga tak boleh ketinggalan dalam penyajian ketupat kandangan ini membuat cita rasa masakan ini begitu dipuja. 

Kenapa harus Ikan Haruan? Dalam bahasa indonesia Ikan Haruan dikenal dengan sebutan Ikan Gabus. Ikan ini menyerupai lele namun tak berkumis. Dagingnya lembut dan memiliki sisik, tidak seperti lele. Ikan haruan ini terkenal kaya akan albumin. Ikan ini sangat digemari oleh penduduk di kalimantan selatan. Penggunaan ikan ini pada ketupat kandangan adalah sebuah keharusan, tak bisa diganti-ganti dengan jenis ikan yang lain karena akan merubah jauh cita rasanya. 

Ikan Haruan yang dipakai untuk membuat ketupat ini harus segar dan tidak dalam keadaan mati saat dibeli. Jenis ikan sungai jika dimasak dalam jarak mati yang cukup lama akan menyebabkan hilangnya rasa manis dari ikan tersebut. Cara memasaknya pun harus dipanggang dibara api, tidak boleh dipanggang diteplon apalagi digoreng. Sudah pasti rasanya akan sangat berbeda jika tidak dipanggang dengan benar. 

Well, karena ‘keribetan’ dalam proses pengolahannya sangat sebanding dengan rasa yang didapat maka tidak heran jika warung-warung penjual ketupat kandangan ini selalu laris manis. Kuliner ketupat kandangan ini amat sangat digemari. Tapi, kenapa tidak jika kita mulai mencoba membuatnya sendiri? Selain akan lebih menyenangkan hati suami kita juga menghemat anggaran pengeluaran rumah tangga tentunya. 🙂 

Ketupat Kandangan

(untuk 4 porsi) 

Bahan:

4 buah ketupat ukuran sedang *kali ini saya membeli Ketupatnya. Mungkin lain kali akan saya share proses cara membuatnya. 

Bahan Haruan Panggang:

2 ekor ikan haruan

1 sdt garam

1 sdt asam jawa

1 cm kunyit

1 sdm air jeruk nipis

Bahan Kuah:

1/2 biji kelapa parut + 500 ml air= santan 525 ml

1 batang serai

2 lembar daun jeruk *sobek

1 cm laos *memarkan

Bumbu halus:

8 siung bawang merah

2 siung bawang putih

2 biji kemiri *sangrai

1 cm jahe

1/2 sdt ketumbar

1/2 sdt merica

1/4 sdt jintan

1/2 sdt terasi

Garam, gula dan Penyedap secukupnya. 

Pelengkap, sambal acan dan Bawang Goreng

Bahan sambal acan:

8 buah cabe rawit

2 buah cabe keriting

1 buah tomat

1 sdt terasi bakar

1 sdt gula merah

Garam dan Penyedap secukupnya

Irisan mangga muda/binjai/belimbing tunjuk sebagai penyegar. 

Cara membuat:

Bersihkan ikan haruan dan potong-potong. Lumuri dengan garam, kunyit halus, asam jawa dan jeruk nipis. Diamkan 15 menit. 

Panggang haruan dengan bara api. Jika anda kesulitan dengan memanggang pada bara api anda bisa melihat post saya sebelumnya, disini

Haluskan bumbu, cukup diulek saja agar mudah layu saat proses penumisan. 

Tumis bumbu hingga harum dan masukkan kedalam santan yang sudah mendidih. Aduk-aduk kemudian masukkan haruan panggang. 

Jika anda bingung melihat warna kuah ketupat kandangan yang agak kekuningan pada gambar saya maka jangan menambahkan kunyit. Warna kuning pada kuah dihasilkan dari bumbu tumis dan keluarnya warna kunyit pada bumbu ikan haruan yang dibakar. 

Aduk kuah, tambahkan garam, penyedap dan gula, cicipi rasa.

Membuat sambal acan:

Goreng Tomat, bawang dan lombok keriting sebentar saja kemudian Ulek semua bahan, tambahkan garam dan gula. Beri irisan mangga pada sambal agar terasa segar. *kebetulan didepan rumah lagi musim mangga😅 anda bisa mengganti bahan penyegar dengan buah binjai atau belimbing tunjuk. 

Happy Cooking 😊

Resep Mie Bancir Khas Banjarmasin

Resep Mie Bancir Khas Banjarmasin

Dari kemarin banyak yang nanya kiri kanan. Eh, resep mie bancir mana sih? Ko belum dishare aja? Hihi. Banyak alasannya pemirsa..*nyurcol dulu yak.. 😅

Pertama, aku lagi males bikin mie, aku pemamah biak nasi (udah jenis makanan wajib). Mie itu ibarat cemilan aja buat aku, perut aku yang dari sononya hoby masuk angin ga sanggup kalo ga makan nasi sebagai makanan pokok. Kedua, pas ada moment bikin ini kenapa juga jadi tengah malem. Skill fotografi aku yang dari sononya udah jelek malah makin jelek kalo malam. Ketiga, ternyata biar udah bela-belain bikin ini disiang hari bagaimana juga tetep aja jelek fotonya. Haha.. 😂

Tapi biarlah, kalo ini resep di pending mulu blog ini serasa hambar. Isinya jadi selfish banget. Padahal niat dari bikin blog ini kan buat berbagi cerita. Bukan sekedar nyurcol ga jelas. 😅

Nah, Siapa yang pernah berpetualang kuliner di banjarmasin pasti tidak asing dengan Mie Bancir ini. Ini adalah Mie Khas Kalimantan Selatan yang memiliki cita rasa khas soto banjar. Ya, mie ini kaya akan rempah-rempah dan bawang seperti halnya makanan banjar lainnya. 

Jika anda terbiasa membelinya diluar anda pasti mengeluarkan uang yang cukup ‘lumayan’ untuk menikmatinya. Lalu, kenapa ga buat sendiri aja? Aku bikin ini modalnya cuma 20ribu buat empat porsi. Hemat kan? Yup, IRT tulen sepertiku udah wajib punya skill lebih buat menghemat pengeluaran. 😅

Cara membuat mie ini termasuk mudah. Hanya saja terlebih dulu anda harus mau ‘sabar’ dalam membuat bumbu sopnya. Cara membuat bumbu sop bisa anda kunjungi disini 

MIE BANCIR 

(untuk 4 porsi) 

Bahan:

1 Bungkus Mie Telor Kuning

2 sdm Bumbu Sop

1 biji telur ayam

1 ikat sawi

2 sdm minyak goreng

Garam dan Penyedap secukupnya 

Kol putih secukupnya 

Bahan Pelengkap:

2 biji telur Itik Rebus

4 potong ayam goreng

Bawang goreng secukupnya

Cara Membuat :

Rebus Mie Telor Kuning lalu tiriskan. Jika anda orang Banjarmasin pasti tidak asing dengan mie kuning yang dijual dipasar tradisional ini. Mie ini adalah mie yang biasa dimasak di seputaran kuliner Banjarmasin, harga perbungkusnya 5 ribu rupiah. 

Potong Sawi dan Kol
Tumis bumbu sop sebentar, masukkan Sawi dan Kol hingga layu. 

Masukkan Mie Kuning yang ditiriskan.  

Aduk-aduk Mie lalu masukkan air.
Tambahkan Garam dan Penyedap. Aduk sebentar. 

Masukkan Kocokan Telur Ayam agar tekstur kuah menjadi kental dan gurih. 

Sajikan dengan suwiran ayam goreng, irisan Telur Itik dan Bawang Goreng.. 

Hmmm.. Ini lezat loh pemirsaa.. 

Happy Cooking yaa.. 😊

Yuk, Bikin Ayam Betutu Khas Bali

Yuk, Bikin Ayam Betutu Khas Bali

Kali ini mau Share resep makanan khas Bali. Namanya Ayam Betutu. Eh, emang aku orang Bali? Baru dari Bali? Enggak cuma mau sok Explorer aja. Biar dirumah aja kerjaan tapi  harus tetap berpura-pura berjelajah, kepasar misalnya..Hihihi.. 

Cita-citaku yang lain yang tidak pernah kesampaian adalah menjadi pemandu wisata kuliner. Jadi maklum saja ya jika aku terlalu lebay dalam foto-foto makanan. Karena foto makanan itu adalah salah satu sumber kebahagiaan. Trus, kalo ada yang ngences2 liat foto-foto ku Sekali-sekali bisa berkunjung kerumah loh, kita masak bareng😄. Ato kalo merasa malas kerumahku buka aja Blog ini. 😁

Ceritanya dimulai dari menjadi silent followers aktif ibu ibu yang doyan masak di Ig. Salah satunya IG Xander Kitchen. Disana aku ada liat resep ayam betutu ini, jadi Ngiler deh pengen nyoba tapi bingung juga kira-kira enak ga ya? Soalnya kalo diliat dari bumbunya dengan air yang menurutku lumayan banyak bakal jadi eneg rasanya. 

Ternyata Andins Kitchen yang juga diam-diam selalu kulihat galeri IG nya juga merecook resep ini dan katanya enak pake banget. Aku liat dia pake Ayam Ras biasa, ya udah deh aku iseng recook juga. 

Pertama kali aku membuat Ayam Betutu ini aku bener bener copas nurutin resepnya. Pake ayam ras dan air sebanyak 500 ml untuk separuh resep. Aku udah punya firasat dengan tekstur Kuahnya. Ternyata firasat ku benar. 

Walau Ayamnya sudah kulumuri air jeruk nipis dan kuremas dengan garam tapi air kaldu dari ayam betutu yang kubuat ini agak kurang sreg dilidahku. Mungkin beda halnya jika aku menggunakan ayam kampung. Pasti langsung lezat. 

Sebagai anak dari orang tua yang dulunya berternak ayam aku tau lah ya bedanya daging ayam ras dan ayam kampung. Apalagi kaldunya, beda banget. Kaldu ayam ras/ayam pedaging lebih ‘beinguh’ aku kurang tau ya bahasa indonesianya apa😅. Beda dengan ayam kampung yang air kaldu nya gurih dan lezat. 

Jadi, untuk kedua kalinya bikin resepnya aku modifikasi sedikit cara membuat ayamnya. Berikut resepnya:

Ayam Betutu

Bahan:

1/2 ekor ayam Ras

250 ml air (resep asli 500ml)

Garam dan penyedap secukupnya 

Bumbu Halus:

2 cm kunyit

6 biji Lombok keriting (resep asli pake rawit 8 biji) 

4 butir kemiri

1 sdt terasa goreng

1 sdt ketumbar

1 sdt merica

Bumbu Iris:

12 siung bawang merah

4 siung bawang putih

8 biji Lombok rawit

2 cm Kencur

5 cm Jahe

2 cm Kunyit

3 cm laos

Bumbu lainnya:

2 Batang serai

4 lembar daun jeruk

Cara membuat:

Lumuri ayam dengan jeruk nipis dan garam, diamkan 15 menit. Goreng hingga setengah matang untuk menghilangkan bau khas ayam ras. (resep asli tidak digoreng) 

Ayam ras yang digoreng setengah matang

Sementara menggoreng, anda bisa menyiapkan bumbu halus dan bumbu iris. 

Tumis bumbu iris hingga harum dan layu.

Ga enak banget deh diliat wajahnya ya.. Ada item 2 bekas goreng ayam,hihi

Kemudian masukkan bumbu halus, serah dan Daun jeruk. Tumis hingga mendidih dan harum. Masukkan garam dan penyedap. Icip-icip hingga rasanya pas

Kemudian masukkan Ayam yang sudah digoreng tadi. Aduk-aduk sebentar, lalu masukkan air. Masak hingga bumbu reduce. 

Ayam Betutu ini memiliki cita rasa khas rempah Indonesia. Resep asli menggunakan banyak air. Sehingga hasil yang saya coba pertama kali seperti ini. 

Tetapi aku lebih suka dengan air yang sedikit seperti pada gambar sebelumnya. 

So.. Which u wanna try? 

Happy Cooking ya.. 😊

IBX598B146B8E64A