Anak sudah bosan di rumah kala pandemi? Ajak main di plays.org aja!
“Mama, Pica Kangen Sekolah..”
Ucap Pica menunduk hari itu. Tidak semangat untuk beraktivitas. Pasalnya, Pica bilang dunianya menjadi kotak setelah pandemi melanda. Pica baru mengerti bahwa di rumah kadang bisa mengalami kebosanan sedemikian.
Saat begini, Pica jadi mulai bisa berempati denganku. Eh kok gitu? Iya, dulu Pica kira jadi Ibu Rumah Tangga itu nyaman karena kerjanya cuma di rumah. Ternyata, di rumah itu rentan banget mengalami namanya rasa bosan.
“Ruang yang dieksplore itu-itu aja. Kamar, dapur, ruang keluarga. Gak ada teman. Dan gak ada main-main bareng kayak dulu lagi.. Kok bisa sih mama setiap hari gini dan gak kunjung bosan?”
“Ya udah, kita main bebikinan apalagi nih? Cari ide di youtube yuk. Atau Pica mau main apa nih?”
Ketika berbagai DIY di rumah sudah terasa membosankan
Hal yang aku lakukan jika sudah selesai dengan pekerjaan domestik dan PJJ biasanya adalah menonton video di youtube bareng Pica. Nah, video yang aku tonton itu biasanya beberapa kreasi mainan oleh para youtuber anak. Sejak awal pandemi, Pica memang lebih menyibukkan diri dengan berkreasi. Dari belajar menggambar, membuat squishy hingga karya-karya lainnya.
Belakangan, kami juga ikut mencoba berbagai DIY dari mengikuti kegiatan di berbagai webinar. Mengikuti acara seru begini, kadang membuat anak merasa sensasi berbeda. Tapi, ketika acara sudah usai dan kreasi DIY sudah selesai dilakukan.. Rasa bosan itu datang lagi.
Ngapain lagi sekarang? Bikin apa lagi?
Aku sih, sangat maklum ya jika Pica merasa hal demikian. Bukan tidak mau berkreasi lagi, tapi kadang manusia itu butuh semacam hiburan lain untuk mengusir rasa jenuh. Kadang rutinitas itu adalah pembunuh kreatifitas jika tidak segera menemukan jalan keluar. Maka, duh.. Musti ngapain ya?
Sementata kondisi kan sedang begini? Varian delta dari covid 19 menyebar lebih cepat dari dugaan. Area kami yang tadinya hijau, berubah jadi merah kembali. Jadi, apa iya harus bawa anak main keluar rumah?
Bahkan perkelahian antar saudara sering terjadi saat pandemi
“Ajak main sama Humaira aja win! Kan Pica punya adek. Jadi bisa diajak main di rumah aja”
Duh, kenyataannya.. Tidak semudah itu. Huhu.
Kadang kala (sering bahkan) Pica itu suka bertengkar dengan adiknya. Aku tidak menyalahkan juga sih. Adiknya Humaira baru berumur 2 tahun. Yang mana saat itu memang sedang masa tantrum. Jadi, kadang Pica itu tidak salah loh. Humaira malah ngamuk-ngamuk saat dia dekatin. Jadi, kadang dua bersaudara ini bukannya bisa main bareng dengan akur. Malah layaknya tom and jerry. Selalu bertengkar. Sampai pusing aku dibuatnya. Huhu.
Pernah suatu hari, keduanya aku ajak mewarnai di dinding kamar yang sudah aku tempelkan kertas lebar. Hasilnya? Alhamdulillah, selama 20 menit mereka damai. Tapi, gak lama kemudian mereka bertengkar lagi. Pasalnya, Hum mengamuk saat warna pink kesukaannya ada di tangan Pica. Duh, bukannya pewarnanya sudah dipisahkan satu sama lain. Huft..
Mereka berdua memang mirip dengan Tom and Jerry.
Pica selalu protes kalau aku bilang demikian. Soalnya, saat dia bertanya, “Pica jadi Tom atau Jerry?”
Aku menjawab, “Pica itu Tom, Humaira yamg Jerry”
“Berarti Pica kalah terus dong.. Gak mau ah. Pica mau doraemon aja”
Ya, begitulah. Kadang memiliki dua anak itu tidak semudah yang dibayangkan. Tadinya bikin anak kedua supaya Pica tidak berasa lonely. Eh, ternyata jadi begini. Hahaha
Anak Main Game? Kenapa Tidak?
Suatu ketika, aku keluar rumah bersama Pica dan Hum karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Kedua anak pun terpaksa aku bawa karena tidak tau harus menitipkan mereka kepada siapa. Lalu, saat mengantri kami bertiga berhadapan pada kakak-adek laki-laki yang sedang bermain game di depan kami. Umurnya bisa dibilang hampir sama dengan Pica dan Humaira.
Aku menatap mereka berdua. Asik sekali. Si adek menyemangati, dan si kaka terlihat serius. Entahlah apa yang sedang mereka mainkan. Tidak berapa lama, si adek bertepuk tangan. Lalu mereka berdua kompak bersama. Sebuah pemandangan kontras dibanding realita kehidupan Pica dan Hum di rumah. Haha.
“Anak laki-laki emang kompak sekali ya kalo lagi main game.” Ucapku kemudian kepada Pica.
“Pica juga suka main game.” Jawab Pica kemudian.
“Pica bisa gak main sama Hum dengan damai kayak mereka?”
“Gimana kalo kita coba aja Ma..”
Terdiam aku sebentar. Berpikir keras. Kira-kira game seperti apakah yang cocok mereka mainkan?
Lalu, diriku yang lain langsung memberontak keras.
“Win, anak umur segini jangan diajak-ajak main game. Nanti kecanduan.”
Akupun teringat pada sepupuku yang berbeda pulau disana. Dia yang umurnya sudah setua kakakku, pernah kecanduan game sejak kecil hingga dewasa. Sehingga di dunia nyata dia tidak bisa fokus dalam belajar. Hal itu membawa dampak ke masa depan.
Tapi, disatu sisi aku melihat suamiku. Sang gamers sejati pada zamannya. Dia berkata padaku bahwa game lah yang membuatnya bisa menjadi programmer handal seperti sekarang.
“Gamers terbiasa berpetualang pada tantangan demi tantangan. Ketika bosan dan stuck di dunia nyata. Game membawa semangat. Lalu memunculkan solusi saat stuck memecahkan kode program.” -Suamiku
Hingga kini, suamiku masih lah seorang gamer. Jika ia memiliki waktu luang, ia masih setia dengan gadget di tangannya. Serius memecahkan tantangan dalam game. Lantas bersemangat kemudian. Lalu, ia memberi saran padaku.
“Tidak apa-apa memperkenalkan anak pada game. Sebatas untuk hiburan mereka. Siapa tau game tersebut bisa memercikan api semangat dalam mendorong mimpi mereka. Kita tidak tau bukan? Di era digital seperti sekarang, kadang memulai mimpi bisa dari game..”
Bermain di plays.org memupuk rasa kasih sayang Pica dan Humaira
Akupun mencoba memperkenalkan Pica pada situs game yang terlihat nyaman untuk dicoba. Namanya adalah plays.org
Ada berbagai macam jenis mainan disini. Jika terus scroll halaman websitenya kebawah maka akan terlihat katalog A-Z yang sangat banyak ragamnya. Anak tinggal memilih, dia sedang suka apa sekarang?
Pertama kali mencoba, Pica langsung tertarik dengan game coloring. Maklum, selama ini Pica hanya mewarnai di kertas saja. Jadi, dia penasaran bagaimana mewarnai di game?
Humaira pun antusias melihatnya. Ia yang memiliki hobi ekstrem ‘memecah crayon’ mulai excited melihat goresan warna bisa timbul di layar laptop.
Sesuai kondisi, aku mencoba game Tom And Jerry Arts and Craft: Coloring & Art Game for Kids. Aku tersenyum licik. Kartun yang mirip dengan Pica dan Hum. Haha.
Meski Pica kesal dengan pilihanku tapi ia menikmatinya. Apalagi, saat mencoba menghias cupcake. Wow, mereka berdua bersemangat. Pica membuat hiasan dan Humaira bertepuk tangan. Lantas mencoba membuat sprinkle di bagian atasnya.
Aww.. Mereka senang sekali. Mereka lalu mencoba berbagai pilihan mewarnai lainnya. Hasilnya? Seru!
Siapa sangka game di play.org bisa mendamaikan Tom and Jerry di rumahku? Memperkenalkan rasa kerjasama lalu memupuk kasih sayang kemudian.
Bermain bisa menyalurkan hobi dan mengasah otak? Tentu!
Bukan hanya game coloring yang sudah kami coba. Game dengan keyword cat juga sudah kami jelajahi. Dan ternyata seru juga bermain Playful Kitty Yarn Ball Rolling Logic Puzzle Game.
Dari game ini anak bisa belajar strategi. Secara tidak langsung mereka sedang mengasah otak untuk berpikir sebuah solusi. Pica tak bosan terus mengulang misi saat gagal. Dan Humaira? Dia fokus pada ekspresi kucingnya. Apalagi saat gagal, dia tertawa terbahak-bahak. Dan jika misinya berhasil, ia ikut bertepuk tangan. Jadi, apa Pica kesal ditertawakan Humaira? Tidak, dia malah ikut tertawa. Haha.
Humaira pun mulai mencoba level yang terkecil. Dan saat berhasil, ia girang sekali. Dalam dunia nyata ia mencoba memberikan bola kasti pada anak kucing di rumah kami. Menaruhnya di bagian perut. Berharap si kucing bisa senang.
Dan, jika kedua anak sudah tertidur. Saatnya emak beraksi. Ngapain? Main juga dong. Haha
Karena melihat begitu banyak kategori pada game di plays.org maka aku merasa kangen dengan masa laluku. Ssst.. Aku juga seorang gamer loh saat masa kuliah dulu. Dulu, aku ikut game online di facebook dan memiliki komunitas sendiri dalam klan. Klan tersebut membawaku berkenalan dengan berbagai teman di dunia maya. Dan ya.. Game membuatku bersemangat!
Aku ingin merasakan semangat itu kembali.
Lalu aku iseng memainkan Be Cool Scooby Doo The Mysterious Mansion Hidden Objects.
Permainan ini mengingatkanku pada masa kecilku. Kartun scooby doo adalah kartun pertama yang membuatku suka dengan film berbau detektif. Jadi, menemukan hidden objects itu jadi keseruan sendiri. Iya awalnya iseng main sendiri. Besoknya, ngajakin Pica main sama Humaira. Eh, ternyata mereka lebih jago dong. Hihi
Berbagai kelebihan plays.org menurut kami
Cara bermain sangat mudah
Cukup membuka website dan bermain sesuai kategori. Tidak perlu mendownload aplikasi dll dsb. Sangat ringan dipakai di laptop maupun smartphone.
Pilihan levelpun bisa diatur sesuai umur dan mood pemain. Dalam setiap game ada petunjuk dan cara bermain.
Pilihan Permainan Banyak
Katalognya saja sudah sedemikian lengkap. Dan setiap satu kategori ada 3-5 bahkan lebih isinya. Jadi, ya.. Iya. Ratusan game disini. Tinggal pilih sesuai kesukaan saja.
Tidak ada iklan hingga maintenance di sela-sela game
Siapa nih kalo main game di aplikasi kadang terganggu dengan iklan? Aku banget.
Seumur emak-emak sih masih aman ya. Kalau anak-anak? Main game yang kadang dipenuhi dengan iklan? Bahaya bukan? Senangnya di plays.org tidak ada iklan dalam game. Dan webnya lancar. So far selama hampir sebulan bermain kami tidak pernah merasa terganggu
Cocok untuk semua umur
Siapa bilang yang cocok main di plays.org cuma anak-anak. Orang tua sepertiku pun senang loh bermain disini. Bahkan main Playful Kitty Yarn Ball Rolling Logic Puzzle Game aja aku juga ikut-ikutan. Suami juga kadang ikut bermain menyalurkan ide. Akhirnya, kami semua bermain. Haha.
Duh, jadi ramai kan bonding antar keluarga karena keseruan main game di plays.org
Kalian musti coba juga main di plays.org ! Wajib! XD