Browsed by
Category: Kesehatan

Mengulas informasi kesehatan dari pengalaman penulis

Lidah Bayiku Putih, Ternyata itu Jamur

Lidah Bayiku Putih, Ternyata itu Jamur

“Anaknya kok nangis terus tiap nyusu, jangan-jangan susunya gak enak..”

“Iya, mamaknya gak makan sayur kali..”

… Well, tapi ASIku keluar deras kok. PD aku kencang kok. Dan, haruskah aku memberitahu kepada seluruh dunia kalau aku setiap hari makan sayur?

Yah, cerita ini adalah cerita 3 bulan yang lalu. Seharusnya sih, aku menulis cerita ini dulu sebelum menulis cerita tentang sulitnya memompa ASI. Tapi, biasalah ya karena kesibukan emak-emak tanpa ART dan punya newborn pada umumnya akhirnya cerita ini baru saja sempat kutulis. Aku berpikir, mungkin saja kan cerita ini berguna bagi kalian yang punya pengalaman sama sepertiku.

Anakku Tidak Mau Menyusu, Ternyata Lidahnya Bermasalah

Bukan. Bukan Tongue Tie.

Aku beberapa kali browsing untuk menanyakan masalah bayiku yang tidak mau menyusu. Awalnya, aku mencurigai Humaira ini Tongue Tie.

Ternyata tidak, bayi penderita tongue tie biasanya mengalami kesulitan menyusu dari awal kelahirannya. Ia lebih sering menggigit puting karena ia kesulitan menghisap dengan lidahnya. Tapi Humaira tidak begitu. Dia bisa menyusu dengan baik hingga satu bulan lebih. Dan masalah tidak mau menyusu ini baru-baru saja terjadi. Yah, pasti ada yang salah dengan mulutnya.

“Babuam kada lah ilatnya win?” (artinya: bebuam mungkin lidahnya win) tanya Mamaku yang hari itu datang kerumahku.

“Apa itu ‘babuam’ ma?”

“Lidahnya Putih..”

“Kalau putih kenapa ma?”

“Sakit itu. Lidahnya sakit kalau putih itu”

Aku lalu menengok lidah Humaira. Benar saja.. Lihatlah lidahnya..

Lidah Bayiku Putih, Kupikir Gara-Gara Makanan Panas

“Makanya kalo orang zaman dulu itu gak mau makan makanan panas kalau lagi menyusui. Nanti lidah anaknya sakit, putih-putih gara-gara ASI emaknya kepanasan..”

Aku pun hanya bisa ber ‘ooo’ biasa mendengar pernyataan para tetua. Dan yah.. Seperti biasa sebenarnya aku tidak terlalu percaya hal seperti itu. Untuk lebih jelasnya aku lebih memutuskan bertanya pada ahlinya. Dan aku memutuskan bertanya pada kakakku yang kebetulan seorang dokter.

“Itu infeksi jamur..” katanya.

“Jamur?” tanyaku mengulangi.

Yah, pertanyaan yang membingungkan. Karena aku begitu bingung bagaimana bisa jamur tumbuh di lidah bayi. Apakah lidah bayiku terlalu lembab begitu? Haha..

Dan aku pun kembali bertanya, “Apa jamurnya tumbuh karena aku makan makanan panas ya?”

Dan kakakku berkata, “Tidak ada hubungannya. Infeksi jamur ini gara-gara ASI yang mengendap dilidahnya. Karena itu sebaiknya lidah bayi sering dibersihkan dengan kasa steril..”

Dan akupun ber ‘ooo’ ria sambil browsing di internet

Lidah Bayi Putih, Infeksi Jamur, dan Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jadi, Jamur penyebab infeksi ini namanya Candidaalbicans. Bukan hanya bayi, orang yang sehat saja bisa loh punya jamur ini di dalam mulutnya, tapi biasanya sih tidak menyebabkan masalah. Nah, yang jadi masalah adalah ketika pertumbuhan jamur yang terlalu cepat pada akhirnya dapat menginfeksi selaput mulut.

Ternyata, Infeksi jamur ini paling umum menyerang bayi berusia kurang dari 6 bulan. Konon, bayi lebih berisiko terinfeksi jamur karena sistem imun mereka belum berkembang sempurna dan kemampuannya dalam melawan infeksi masih rendah. Apalagi nih para bayi yang terlahir prematur atau sebelum usia kehamilan 37 minggu. Rentan bangwt kena infeksi jamur ini.

Well, Humaira terkena infeksi jamur dilidah ini pada usia 2 bulan. Jika aku urutkan, penyebabnya antara lain karena:

1. Humaira masih sangat rentan terkena infeksi jamur pada usia dibawah 6 bulan. Ya kan, penjelasan diatas menyebutkab bahwa sistem imun bayi umur segini lemah.

2. Aku jarang sekali membersihkan sisa endapan susu dilidahnya memakai kasa steril. Karena ngapain juga dibersihkan kan? Nidurinnya aja susah banget. Masa pas bobo mulutnya mau dibuka dan dibersihkan. Haha.. *mencari pembenaran.

3. Aku mengonsumsi antibiotik saat menyembuhkan luka operasi cesar. Ibu yang mengonsumsi antibioktik saat menyusui maka sistem imun anaknya sedikit rendah

Kata dokter sih yaa.. Katanya loh.. Lidah bayi putih ini gak ada hubungannya sama emaknya suka makan makanan panas. Memang sih makanan bagusnya dikonsumsi ketika dingin ya. Karena kita sebenarnya gak diperbolehkan meniup makanan panas. Tapi, faktanya namanya emak-emak rempong kadang suka cepat lapar dan dimakanlah makanan yang baru masak tadi. Pembenarannya, yaa kapan lagi.. Mumpung bayi tidur kan? *suka pembenaran anaknya.. 😂

Lantas bagaimana cara mengatasi lidah bayi yang berjamur ini?

Pertama, rajin-rajin bersihkan lidah bayi memakai kasa steril. Its work loh. Tapi, peernya adalah itu susah banget loh maaak.

Ngebuka mulut bayi itu susahnya minta ampun. Apalagi meraih pangkal lidahnya. Belum lagii rentan bikin bayi muntah. Sumpah susah banget.

Lalu, apa solusi terbaik?

Ya kedokter mak.

Nah, aku dikasih obat Kandistatin oleh dokter.

Jangan asal beli ya. Harus dengan resep dokter. Okay.

Jadi, obat ini dioleskan dilidah bayi yang berjamur 3 kali sehari sebanyak 1 cc.

Sukses gak setiap kali mengobatinnya?

Namanya yang diobatin adalah bayi.. Maka ngobatinnya tidak semudah itu fergusoo…

Hampir setiap kali Humaira diobati, dia selalu muntah. Drama banget kan?

Akhirnya obatinnya sering diulang. Sambil berdoa mudahan enggak muntah lagi. Bayangin aja, saat sakit begini si Humaira itu susah sekali menyusu. Ditambah saat diobati dia muntah. Huft.. Makanya berat badannya sedikit sekali naiknya. Sedih banget lah. Hiks.

Tapi, biarpun mengobatinya penuh suka duka.. Alhamdulillah, dalam waktu 4-5 hari pengobatan jamurnya mulai hilang 85%. Humaira pun mulai menyusu dengan nyaman lagi.

Memang, ada yang berbeda dari proses menyusu humaira sejak ia terkena infeksi jamur di lidahnya. Biasanya, Humaira selalu ingin menyusu setiap melihatku. Sejak lidahnya berjamur itu.. Ia kehilangan keinginan untuk menyusu lagi. Ia hanya menangis tanpa memperdulikan payudaraku.

Yah.. Humaira kehilangan proses nomor 1 dan 2…😭

Akhirnya, aku harus selalu rajin mengASIhi. Walau Humaira sering menolak tapi jika Humaira ingin tidur atau sedang tidur ia pasti mau membuka mulutnya untuk menyusu. Yah, setidaknya.. Humaira masih bisa menyusu minimal 8x sehari. Setiap perjalanan mengASIhi itu memang berbeda-beda ya..

Tapi tetap semangat! Karena pasti selalu ada jalan!

ASI Sulit dipompa? Bagaimana Solusinya Ya?

ASI Sulit dipompa? Bagaimana Solusinya Ya?

Entah sudah keberapa kalinya Humaira menangis saat menyusu padaku. Anak keduaku ini memang agak berbeda urusan ASI. Ya, tidak seperti anak pertama yang senang sekali menyusu padaku. Anak keduaku ini frekuensi menyusunya sangat sedikit. Bahkan, hampir tidak pernah meminta susu padaku.

Padahal, sejak awal lahir Humaira sangat senang menyusu. Tapi, trauma menyusunya tiba-tiba saja muncul saat berumur 2 bulan. Saat itu, aku baru menyadari bahwa lidah Humaira berjamur sehingga kesulitan menyusu. Meski sudah diobati dan sembuh, trauma menyusu itu selalu datang. Apalagi jika ASIku mengucur deras dan membuatnya kesulitan meneguk. Dia langsung menangis kencang dan menolak keras untuk menyusu.

Ah, sedih banget pokoknya saat proses ini datang. Padahal, baru saja aku merasa berhasil karena bisa menyusui pasca operasi cesar. Akupun meminta rekomendasi dari beberapa teman yang berpengalaman soal ini. Dan tentunya sebagai emak yang tingkat keponya sangat amat tinggi.. Aku melakukan hal yang biasa dilakukan emak galau pada umumnya. Ya, browsing tiada henti di internet. Hahaha..

Ternyata Memakai Pompa ASI adalah Solusinya

Setelah sekian lama browsing kesana kemari dan bertanya dengan berbagai emak ‘perfeksionis’ akhirnya aku menemukan solusi untuk bisa menyusui secara nyaman. Ya, pompa ASI adalah solusinya.

Jadi, problematika Humaira dalam menyusu muncul karena ia trauma puting. Ya, walau masih berumur 3 bulan namun kemungkinan besar ia menyimpulkan bahwa ketika menyusu dia akan merasa sakit dilidah dan terbatuk-batuk karena ASI yang mengucur terlalu deras. Makanya Humaira selalu menangis saat disusui. Solusi paling sederhana adalah aku harus membuatnya mencintai proses menyusu lagi dengan membuat ASI nya tidak terlalu deras.

Dengan ASI yang keluar dalam frekuensi sedang (dalam keadaan PD tidak terlalu kencang) maka bayi akan nyaman menyusu. Selain itu, dia juga akan mendapatkan Fore Milk dan Hind Milk yang seimbang.

Ya.. Sudah tau kan mak kalau ASI yang kita miliki ini terdiri dari Fore Milk dan Hind Milk. Jika ASI terlalu kencang, kandungan Fore Milk terlalu banyak. Maka, para busui disarankan untuk memakai Pompa supaya bayi juga mendapatkan Hind Milk.

Jadi, kalau ASI mamak sepertiku.. Terlalu kencang dan mengucur deras.. Kusarankan sih memakai Pompa ASI saja..

Ternyata, Memakai Pompa ASI itu Penuh Drama

Kenyataannya, memakai Pompa ASI itu tidak sesimple itu… Hei Bayi Humairaa.. Hiks..

Ya, tidak sesimple… Beli Pompa Asi.. Dapat ASI banyak lalu simpan.

Dari pengalaman anak pertama, aku mengalami kesulitan dalam hal memompa ASI. Pompa ASI manual yang aku pakai menimbulkan rasa sakit yang luar biasa saat memompa. Dan hal yang membuat aku sedih sekali adalah.. ASI yang dihasilkan dari pompa tersebut sangat sedikit. Aneh ya, mengingat saat itu ASI ku termasuk melimpah karena bajuku selalu basah saat menyusui. Saat Farisha menyusu di PD kanan, maka PD kiri akan mengucur. Pun sebaliknya.

Maka, akupun berhenti menggunakan Pompa ASI. Karena tidak tahan dengan rasa sakitnya. Ya, saat menyusui Farisha dulu aku melaluinya tanpa dibantu Pompa ASI. Untungnya, Farisha adalah tipe bayi yang sangat hobi menyusu. Jadi, PD aku selalu kosong sehabis menyusui.. Haha..

Lain Farisha.. Lain Humaira.. Masalah Pompa ASI saat menyusui Humaira termasuk hal yang Urgent. Tapi, jika mengingat rasa sakit saat memompa.. Aku menyerah. Serius.

Ternyata, Selama ini Aku hanya belum menemukan Pompa ASI yang cocok untukku

Bagaimana kalau pakai yang elektrik win? Usul temanku..

Yah, memang aku belum memiliki pengalaman memompa dengan pompa ASI elektrik. Tapi, aku ini sedikit aneh. Saat mendengar kata elektrik yang aku pikirkan adalah listrik vs ASI. Dan bayangan tersetrum karena diriku yang sangat ceroboh. Hahaha.. Diriku memang emak yang penuh drama. Drama pada diri sendiri maksudnya.. 😂

Lalu, aku bertemu dengan pompa ASI yang bagus. Ya, pompa ASI manual memang. Tapi, ternyata oke banget.

Medela Harmony Manual 2-Phase Breast Pump, Solusi Pompa ASI Manual Tanpa Drama

Dari review demi review pompa ASI.. Sepertinya aku menemukan pompa ASI yang cocok untuk PD sepertiku. Ya memang sih, harganya lumayan ehm.. Tapi ternyata bagus dan recommended. Untuk ukuran pompa ASI manual, si Medela ini ternyata memiliki kemampuan ‘Spesial’ yang enggak kalah dengan pompa ASI elektrik.

Nah, berikut review tentang pompa ASI Medela versi aku:

Bagian-bagian Medela Manual Breast Pump ini terdiri dari:

-Personalfit/corong ukuran M (24mm)
-Connector
-Valve
-Membran (2pcs)
-Botol (150ml)
-Dudukan Botol
-Calma Solitaire
-Multi lid
-Diafragma lengkap dengan stem dan oring
-Handle/tuas

Menurutku, spare part dari Medela ini lumayan gampang dirangkai. Yah, untuk emak-emak yang rada udik sepertiku waktu 3 menit bisa lah merangkai ini (dengan membaca buku petunjuk tentunya.. 😂). Dan setelah berhasil merangkai pompa ini aku jadi senyum-senyum sendiri.

Kalian tau apa yang aku pikirkan?

“Wah, ternyata enak juga punya pompa ASI manual dan imut begini. Travel friendly banget..”

Oke, Setelah sukses merangkai dan senyum-senyum sendiri melihat tampilannya.. Aku mulai mencoba pompa ASI ini..

Bismillah.. Mudahan enggak sakit dan ASInya bisa keluar..

Dan mulailah aku menekan tuasnya.

Lagi.. Lagi..

15 menit berlalu..

Tadaa.. Masa cuma segini? *memandang botolnya yang mungkin hanya berisi 3 ml.. 😂

Aku mulai merasa tidak beres sih. Gila aja, ini pompa ASI mahal euy. Masa cuma segini kemampuannya. Akhirnya, aku membaca-baca lagi petunjuk dibukunya. Ternyata benar, memang ada yang salah.

Aku lupa kalau pompa ini spesial.. Pompa ini punya design tuas yang berbeda. Jadi, Tuas pada pompa ini punya 2 fungsi. Bagian tuas yang panjang untuk stimulasi dan bagian yang pendek untuk fase memerah. Cukup dengan memutar posisi tuas karena si tuas ini bisa diputar 360 derajat.

Fungsi tuas stimulasi ini yang membuat pompa ini berbeda dengan pompa biasa.

Jadi, dari cerita diatas kan sudah aku jelaskan kalau aku itu selalu bingung kenapa ASIku tidak dapat dipompa.. Padahal kalau diisap bayi bisa mengucur deras. Ternyata, kurang fase ini nih. Fase stimulasi. Jadi, PD aku memang agak unik. Enggak bisa langsung fase memerah. Harus melalui fase stimulasi dulu. Oh, PD aku memang spesial sekali ya.. 😂

Untungnya, Pompa ASI Medela ini paham sekali problematika ini. Karena itu tuas punya Medela ini spesial. Jadi, enggak kalah deh sama pompa ASI Elektrik. Daan, enggak rawan rusak juga tentunya.

Selama menggunakan Pompa ASI Medela ini PD aku tidak sakit saat Fase Memerah. Ya, memang kadang ada sih rasa terlalu ketarik gitu. Tapi masih bisa ditoleransi, enggak sakit kebangetan gitu. Memang, yang namanya manual sih tangan agak cape ya.. Tapi kalau prosesnya berjalan lancar dan dilalui tanpa rasa sakit.. Hmm, kenapa tidak?

Bagian yang aku suka lagi, bentuk botol dari Pompa ASI Medela ini lebih slim ada tutup botolnya jadi yaa.. Bisa langsung disimpan. Berguna banget untuk mamak pemalas yang ngakunya multijob ini. Haha..

Pompa ASI ini juga cocok untuk busui dengan PD mini sepertiku. Corongnya pas banget. Awalnya agak galau juga kalau-kalau corongnya kebesaran. Ternyata pas banget. Alhamdulillah..

Over All, yang aku suka dari Pompa Asi Manual Medela adalah:

1. Gampang dirangkai, imut, travel friendly dan anti ribet.
2. Tuasnya punya dua fungsi. Fungsi stimulasi ini yang sangat spesial.
3. Botolnya oke, punya tutup. Jadi, bisa langsung simpan
4. Saat fase memerah PD tidak terlalu sakit
5. Corongnya pas banget buat PD dengan ukuran kecil

Wah, sepertinya positif semua ya..? Hmm.. Ada sih kekurangannya.. Yang pertama, agak capek memang memerahnya. Yang kedua, pompa ini mahal dikantong mamak. Harganya 595000. Tapi, ada harga memang ada kualitas!

Jadi, setelah memiliki stok ASIP aku mulai tersenyum sendiri memandang freezer. Ya, emak yang satu ini memang hobi sekali mengkhayal. Mungkin.. Dengan stok ASIP ini mama bisa relax sebentar keluar rumah beberapa jam untuk menghibur diri. Misalnya seperti Ikut event blogger, belanja kepasar, atau bahkan nonton bioskop mungkin. Namun peer besarnya adalah.. Siapa gerangan yang mengasuh Humaira selama itu? 😂✌

Oke, abaikan khayalan itu. Yang jelas, sekarang aku sangat bahagia karena Humaira dapat menyusu dengan nyaman.

Segalanya tentang kenyamanan. Bayi Nyaman, Mamak sangat senang!

Berbagai Suplemen untuk Ibu Hamil yang Wajib diketahui

Berbagai Suplemen untuk Ibu Hamil yang Wajib diketahui

“Kalau Hamil tuh harus banyak makan, itu yang butuh asupan gizi kan dua mak.. Bukan satu aja”

“Harus Minum Suplemen Ekstra supaya janinnya tumbuh sehat..”

Dan akupun membenarkan hal itu. Hmm, benar juga ya. Enggak bisa dipungkiri sih kalau ibu hamil memang membutuhkan asupan vitamin dan suplemen ekstra. Karena sebagai Ibu Hamil tentunya Nutrisi yang cukup akan membuat janin bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.

Sebenarnya, hanya dengan memakan makanan sehat cukup sih untuk nutrisi ibu dan janin. Tapi, biasanya Ibu Hamil itu mengalami mual dan tidak selera makan. Nah, kondisi seperti ini yang dikhawatirkan. Belum lagi Ibu Hamil sering mengalami mood swing. Takutnya, karena tidak selera makan dan mood swing yang tidak nyaman maka nutrisi Ibu dan janin tidak terpenuhi. Untuk itulah dibutuhkan konsumsi suplemen untuk ibu hamil untuk memastikan kebutuhan nutrisi ibu hamil.

Tapi, kita tidak bisa mengkonsumsi suplemen secara sembarangan. Harus pilih-pilih juga. Dan pastikan untuk memilih suplemen dengan kandungannya yang kaya akan vitamin dan mineral. Tak cukup hanya itu moms, penting juga suplemen yang dikonsumsi memiliki kandungan penting lainnya seperti asam folat, zat besi, kalsium, dan vitamin D.

Sekarang ini, banyak banget pilihan merk suplemen untuk ibu hamil yang bisa kita jadikan pilihan. Kita bisa mendapatkan dengan mudah di Ilotte.com. Yup, karena termasuk dalam situs online store terpercaya yang ada di Indonesia. Uhuk, apalagi sekarang ada promo lottemart. Jadi, sebagai emak-emak kita bisa mendapatkan produk vitamin dengan harga yang ramah di dompet.

Suplemen yang Recomended buat Ibu Hamil

Oya, berikut ini adalah suplemen-suplemen yang direkomendasikan untuk ibu hamil:

Folamil Genio

Suplemen ini direkomendasikan banget buat ibu hamil muda untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Biasanya Hamil Muda kan suka mual-mual ya? Nah, si Folamil ini memiliki kandungan asam folat, betakaroten, nicotimadine, biotin, dan vitamin B1 sangat dibutuhkan untuk masa-masa awal kehamilan.

Gak hanya itu loh, kandungan DHA serta asam folat di dalam vitamin ini juga cukup tinggi yang sangat bermanfaat untuk menunjang perkembangan otak dan sistem syaraf pada janin. Untuk kandungan asam folat juga juga membantu meminimalisir resiko kerusakan tabung syaraf yang dapat membuat bayi lahir dengan kondisi cacat.

Folavit

Pada tau gak sih kalau Ibu hamil memang sangat membutuhkan asupan asam folat yang tinggi untuk mencegah resiko NTD atau Neural Tube Defect yaitu cacat yang terjadi pada sistem syaraf bayi. Nah, folavit ini merupakan salah satu suplemen untuk ibu hamil terbaik yang mengadung asam folat yang cukup tinggi. Suplemen ini berguna untuk memenuhi kebutuhan asam folat pada ibu hamil dan mencegah NTD yang biasanya berkembang pada saat mencapai 28 hari pertama seusai pembuahan. Dimana pada saat ini kebanyakan ibu belum menyadari jika kondisinya sedang hamil. Folavit ini dapat dikonsumsi ibu setiap harinya hingga usia kandungan mencapai 3 bulan.

Cavit D3

Kalau Suplemen ini adalah suplemen dengan kandungan kalsium yang tinggi yang sangat direkomendasikan untuk ibu hamil. Bahkan tak hanya pada masa kehamilan saja, vitamin ni juga dapat dikonsumsi pada masa menyusui. Kandungan kalsium yang ada di dalamnya sangat berperan mengurangi resiko osteoporosis yang mungkin dapat terjadi ketika di usia menopause. Dalam 1 strip Cavit D3 ini memiliki 10 tablet, dan untuk dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet setiap harinya selama masa kehamilan. dan tak pelru khawatir, Cavit D3 juga sudah mendapatkan kode BPOM sehingga sudah teruji keamanannya bagi ibu hamil.

Elevit

Produk suplemen asal Australia ini juga memiliki kualitas yang terjamin, dan bisa dikonsumsi selama masa kehamilan hingga masa menyusui. Mengkonsumsi 1 tablet per harinya mampu memenuhi segala kebutuhan vitamin yang diperlukan bagi ibu hamil. Semisal vitamin E yang dapat merawat kulit ibu dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Selain itu kandungan vitamin E di dalamnya juga dapat melindungi sel-sel darah merah dari resiko kerusakan.

Obipluz

Memasuki usia kandungan trimester kedua, biasanya ibu hamil sudah tidak lagi mengalami mual dan muntah serta kondisi tubuh sudah mulai bertenaga, Iya kan? Sehingga secara fisik, akan terasa perubahan dalam tubuh seperti berat badan yang meningkat hingga perut yang mulai membesar. Nah, untuk memastikan kondisi ibu dan bayi di dalam kandungan tetap sehat dan dapat menjalani berbagai macam aktivitas sehari-hari, maka dibutuhkan suplemen yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Dan kita bisa mendapatkan semuanya pada Obipluz.

Blackmores Pregnancy

Tak jarang, ibu hamil bisa mengalami pendarahan di mulut secara tiba-tiba. Jika ini terjadi pada Anda yang sedang hamil, maka ini menunjukkan jika kondisi tubuh Anda sedang mengalami kekurangan vitamin B6. Gejala lainnya yang dapat tampak adalah tubuh menjadi mudah lelah meskipun tak sedang melakukan kegiatan apapun. Nah, jika dibiarkan terus menerus, maka tentu saja ini akan berbahaya bagi janin dalam kandungan dan juga ibu hamil. Untuk itu maka dibutuhkan suplemen yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B6, dan kita bisa mendapatkannya pada suplemen Blackmore Pregnancy ini. Mengkonsumsi produk ini secara rutin bisa membantu meningkatkan kadar B6 di dalam tubuh. Untuk dosis yang dianjurkan adalah di bawah 2mg sehingga pas sesuai dengan kebutuhan harian tubuh.

Maltofer

Suplemen yang satu ini sangat praktis di konsumsi dan terasa nikmat bagi ibu hamil karena bentuknya berupa tablet kunyah. Dalam setiap tabletnya mengandung 100mg zat besi yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil. Sehingga mencegah terjadinya anemia dan mengobati defisiensi zat besi laten. Jenis zat besi yang ada dalam suplemen ini adalah iron (III)-hydroxide polymaltose complex, yang mana pada masing-masing partikelnya terikat ke sebuah polimer karbohidrat yang dapat mencegah kerusakan pada saluran pencernaan. Sehingga sangat baik untuk dikonsumsi wanita selama kehamilan.

Fetavita

Suplemen ini dikemas berbentuk kapsul lunak yang banyak dianjurkan dokter untuk dikonsumsi sebagai langkah awal mengisi kekosongan nutrisi yang mungkin tidak didapatkan dari makanan harian. Fetavita ini dapat dikonsumsi ibu hamil serta menyusui untuk suplemen tambahan yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Setiap kapsul Fetavita ini memiliki kandungan minyak ikan alami yang terdapat 119 mg Omega-3 Marine Trglycerides, 24mg EPA, dan 95mg DHA. Salah satu kandungannya yaitu DHA memiliki formula khusus yang sangat penting bagi perkembangan otak janin dalam kandungan.

Elkana

Vitamin atau suplemen bagi ibu hamil lainnya yang direkomendasikan adalah merk dari Alekana. Vitamin ini dapat melengkapi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan. Elkana menjamin agar janin dalam kandungan bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dan enggak hanya itu saja, nutrisi pelengkap bagi ibu hamil ini juga memastikan agar kondisi ibu juga sehat. Pada Elkana mengandung kalsium monohidrogren fosfat dan unsur-unsur lainnya seperti vitamin B6, C, dan D3 yang mampu memberikan rangsangan pertumbuhan dan perkembangan pada janin yang ada di dalam kandungan. Banyaknya kandungan yang ada di dalam Elkana mampu menjaga ibu hamil dari bahaya defisiensi vitamin serta kalsium.

Nah, itulah beberapa suplemen untuk ibu hamil yang direkomendasikan. Enggak perlu sulit mencarinya karena kita bisa mendapatkannya di website ilotte.com. Situs online store terpercaya ini menawarkan produk-produk suplemen ibu hamil berkualitas dengan harga yang terbaik. Apalagi dengan promo lottemart yang ditawarkan bagi konsumen sehingga kita bisa mendapatkan vitamin atau suplemen dengan harga yang lebih murah.

ASI Ekslusif Tapi Pengen Puasa, Bisa Gak Sih?

ASI Ekslusif Tapi Pengen Puasa, Bisa Gak Sih?

“Win, gak usah puasa kalo lagi menyusui itu. Nanti bayinya rewel kalo ASI nya kering..”

“Iya, apalagi gak mau diminumin sufor. Kan susah kalo rewel nanti. Mamaknya juga yang repot..”

“Lagian, islam itu gak mempersulit kok. Bayar fidyah aja. Selesai urusan.”

Terus? Aku harus bilang apa ketika dibilang begitu genks?

Ya udah, senyumin aja. *heheh heheh (nyengir pake gigi gingsul)

Mungkin yang nyaranin udah lupa kalo aku ini bukan jenis ibu baru yang kalo dibilang begini begitu langsung ‘enggeh’. Iya iya buk.. Tau kok aku keliatan muda dan masih kek anak EsEmAh.. Tapi begini-begini anak aku udah dua buk.. Dua.. A.. Aaa.. Aaaaaa… (bergaung-bergaung) *mohon maaf yang nulis sedang bernarsis ria. Dilarang muntah jika Anda puasa ya.. 😂

Ya, anak pertamaku Farisha sudah berumur 6 tahun dan anak keduaku Humaira berumur 3 bulan yang artinya aku masih menyusui Humaira secara ekslusif alias dia cuma minum ASI sampai 6 bulan. Kan kan kan.. Ya begitu aturannya sekarang.. Dan sekarang sudah hari ke 5 dibulan Ramadhan.

“Bisa puasa gak sih? Kan Masih ASI Ekslusif?”

IYA, BISA.

Aku bilang begini bukan tanpa alasan pemirsa. Selama Farisha kecil dulu dan masih menyusu selama 2 tahun itu.. Aku tetap berpuasa. Baik ketika ASI ekslusif maupun sudah MPASI.

Yah, kamu sih orangnya kuat win.. ASInya lancar..

Uhuk, jadi geer dibilang lancar. Sesungguhnya ya teman-teman.. Salah satu penyebab babyblues saat pica kecil dulu adalah ASI-ku yang tak kunjung keluar lancar selama seminggu. Jadi, kalau dibilang lancar.. Sebenarnya ya.. Enggak juga sih. Ukuran payudara aku bahkan masih ukuran 34 (terlalu zuzur nih anak).

Baca juga: Pengalaman Menyusui Pasca Operasi Cesar

Tapi serius, ukuran gak mempengaruhi kuantitas ASI kok. Cuma kalo kencang dan kempes itu ngaruh.. Kalo kempes emang bener isinya lagi seret dan isinya kebanyakan adalah HindMilk. Kalau lagi kenceng itu kebanyakan isinya adalah ForeMilk. Nah, kalau aku lagi puasa.. Biasanya HindMilk lebih banyak dibanding ForeMilk. Karena jujur aja.. Pas udah jam 12 siang.. PD aku kempes pes pes..

Kok masih menyusui? Kan kempes?

Kenapa ya? Karena aku yakin. Itu aja sih. Dan keyakinan itu yang bikin si bayi enggak cerewet meskipun mamanya sedang berpuasa.

Sewaktu Farisha kecil dulu, biarpun PD aku kempes di siang hari aku tetap kekeuh gak mau buka puasa. Biarpun badan gemetaran juga sih. Alasannya, bukan karena apa ya.. Tapi, aku itu suka lupa bayar hutang puasa. Serius. Kadang nih, tiap aku puasa senin-kamis nemenin bapaknya aku itu suka lupa puasa yang ini eno udah dibayar belum ya? Akhirnya niat puasanya ya bayar puasa melulu. Separah ini memang orangnya. Haha

Terus, ada yang bilang. Kan bisa bayar fidyah aja win?

‘Aja’? Serius?

Hmm.. Kalian berbeda pendapat dengan gambar diatas? Gak usah berdebat ya.. Hehe.

Cara-cara yang dilakukan supaya dapat berpuasa meskipun sedang ASI Ekslusif.

1. Konsumsi Air Putih Lebih dari Biasanya

Yes, jika biasanya kalian cuma minum 8 gelas air setiap hari maka usahakan ketika bulan puasa ini minum air putih lebih banyak. Kalau aku? Aku tambahin separuhnya. Jadi, sekitar 12 gelas sehari.

Konsumsi Air putih ini penting banget loh. Karena di siang hari sebagai Ibu menyusui kita tuh gak boleh kehabisan cairan dan dehidrasi. Nantinya bisa gemetaran. Ujung-ujungnya kalau anak rewel jadi marah-marah deh karena lapar.

2. Jangan Kelelahan

“Tapi, aku kerja win..”

“Tapi aku sakit ini win..”

“Tapi bayi aku demam..”

Nah, ini. Aku speachless deh kalau dicurhatin begini. Karena aku tuh enggak mengalami hal begitu. Intinya ya mom, kadar kelelahan dan kekuatan mommy itu beda-beda. Kalau sudah merasa enggak kuat, capek banget, dehidrasi.. Ya berbuka aja.

Kalau aku sih jujur aja mungkin masih tergolong mama yang tingkat kerjanya enggak lelah-lelah banget. Cuma kerjaan rumah biasa lah.. Masak, nyuci, bersihin rumah dengan 2 orang anak. Kadang siang hari masih sempat istirahat 2 jam buat nyurcol di igs atau ketiduran gara-gara ngantuk baca buku dan menyusui bayi. Yah, ‘standar’ aja gitu kerjaannya. Makanya bisa puasa. Hihi..

Cobaan yang harus aku lawan itu adalah panasnya cuaca beberapa hari ini. Serius, panas banget. Di rumah juga enggak pakai AC. Pernah suatu hari lampu mati, cucian numpuk, dan bayi rewel. Yaa.. Bertanduk juga sih.

Untung muka bayi lucu. Jadi tanduknya masih bisa dimasukkan dalam kantong. 😂

Intinya, kalau mau puasa jangan kelelahan. Banyak istirahat. Ya ya?

3. Senangkan Hati dengan Makan apapun yang diinginkan saat berbuka

Kadang imajinasi saat berpuasa itu macam-macam ya moms.. Pengen inilah.. Itulah..

Saranku, kalau ada duitnya.. Atau ada waktu untuk mengerjakannya.. Realisasi saja segala keinginan itu..

Karena ‘nafsu makan’ buat Ibu Menyusui itu lebih dari sekedar keinginan. Itu hampir masuk kedalam kebutuhan.

Kenapa? Karena pasti habis.. Laparnya Ibu Menyusui itu bukan imajinasi. Itu adalah Realita dan harus dituntaskan.. 😂

Iya, saking laparnya ya.. Sisa makan anak.. Sisa suami.. Sisa di meja makan.. Pasti semuanya masuk perut mamak.

Jadi, pengen makan apa hari ini?

Eksekusi yuk! Demi kewarasan dan kesehatan di puasa esok harinya..

4. Konsumsi Makanan Atau Vitamin yang dapat memperlancar ASI

Nah, ini buat aku masuk ketegori wajib sih. Dalam sehari berpuasa itu.. Usahakan ada ASI Booster. Nah, makanan yang memperlancar ASI yang biasa aku konsumsi adalah:

-Daun Kelor dan Daun Katuk

Kalian tau daun kelor? Daun ini bentuknya mirip katuk. Menurutku rasanya juga mirip loh. Tapi lebih mentok si katuk untuk urusan khas rasanya. Kelor ini menyerupai perpaduan bayam dan katuk. Selembut bayam namun rasanya mirip katuk. Ehm, gimana ya deskripsiinnya.

Daun kelor ini juga dapat memperlancar ASI. Bahkan, khasiatnya melebihi daun katuk. Hampir setiap berbuka puasa, aku mengonsumsi daun ini sebagai sayur pelengkap. Biasanya, aku mengkonsumsinya semangkuk penuh.

-Kacang Hijau

Nah, kalau stok sayur di kulkas sedang menipis.. Aku selalu membuka lemari cadangan untuk stok ASI. Didalamnya isinya adalah berbagai indomie dan biskuit siap makan.. Hahahaha.. *ingat ya, makan begini jangan keliatan anak.. Bahaya.. 😂

Okeh, serius. Di dalam lemari ini aku nyetok kacang hijau. Biasanya, aku bakal presto kacang hijau ini sebanyak 125 gr untuk jatah satu hari. Simple aja sih, biasanya aku bikin bubur kacang hijau aja, gak susah-susah. Tapi, kadang kalau rajin aku bikin kue juga.

-Air Nabeez

Wah, kalau ini sih mungkin semua sudah pada tau ya. Air Nabeez adalah air rendaman kurma. Biasanya dikonsumsi oleh emak-emak menyusui di arab sana pas pengen puasa.

Membuat air nabeez ini relatif mudah. Tinggal merendam kurma dalam hitungan ganjil (1,3,5 atau 7) kedalam 200 ml air selama 8 hingga 12 jam. Kemudian di blender. Lebih bagus lagi jika ditambahkan susu UHT saat mengkonsumsi.

Nah, biasanya air nabeez ini aku konsumsi ketika sahur. Sekali aja buat aku cukup sih. Karena ketika berbuka sudah makan sayur dll juga. Kecuali Anda tidak suka sayur dan makanan yang memperlancar asi lainnya. Mungkin, boleh juga mengkonsumsi air nabeez ini ketika berbuka dan sahur. Intinya, disesuaikam dengan kebutuhan saja.

-Habatusauda

Nah, soal suplemen.. Biasanya aku cuma konsumsi habatusauda. Menurutku, ini suplemen pelancar ASI yang paling ampuh buat aku. Sejak zaman menyusui Farisha, aku selalu sedia habatusauda.

5. Selalu Berpikir Positif

Terakhir, be positif. Yes, ini adalah koentji. Jika dari nomor 1-4 sudah terlaksana namun pikiran negatif sepertinya bakal percuma.

Aku pernah bilang kan.. Baby blues dulu adalah penghambat kelancaran ASI ku. Jiwa yang sedang tidak sehat sangat berpengaruh pada kelancaran asi. Jadi, sebisa mungkin selalu bahagiakan diri sendiri. 🙂

Bagaimana? Yakin bisa menyusui walaupun ASI ekslusif. Dicoba yuk tips dariku!

Bapukung, Cara Ampuh Menidurkan Bayi Dalam Sekejap Ala Emak Banjar

Bapukung, Cara Ampuh Menidurkan Bayi Dalam Sekejap Ala Emak Banjar

“Ya Allah Makk.. Itu anaknya diapain? Lepasin Mak, serem liatnya”

“Itu lehernya gakpapa?”

“Buruan lepasin, entar mati lagi bayinya..”

Yah.. Itulah komentar sebagian orang saat melihat ‘kelakuan’ emak suku banjar dalam menidurkan bayi.

Sekilas, penampakan cara menidurkan bayi ini terlihat kejam, tidak manusiawi eh.. Tidak bayiyi.. Apalagi kadang emak-emak banjar ini dengan santainya meninggalkan bayi mereka dalam kondisi seperti ini sambil melakukan pekerjaan rumah tangga. Sementara sang bayi terlihat tidur sambil tercekik.

Kenyataannya, sang bayi justru sedang tertidur nyenyak. Yah, bayi yang tadinya menangis tak henti-henti.. Langsung terlelap seketika ketika sudah ditidurkan dengan posisi duduk dan dililit kain diarea leher dan punggung oleh emaknya. Ingin tahu apa nama cara menidurkan bayi ini? Ya, mereka menyebutnya ‘Bapukung’

Apa itu Bapukung?

Bapukung adalah teknik menidurkan bayi dengan cara mendudukkan bayi dalam ayunan klasik (ayunan yang dibuat dari kain dan tali) kemudian melilit area punggung dan leher bayi dengan selendang agar bayi tetap dalam posisi duduk. Cara ini biasa dilakukan oleh suku dayak dan banjar agar bayi cepat tertidur lelap.

Para emak-emak suku banjar dan dayak meyakini bahwa dengan ‘memukung’ bayi maka bayi yang rewel dan tak kunjung berhenti menangis akan langsung terdiam dan tertidur lama. Karena posisi bayi dalam bepukung terasa mirip dengan posisi bayi saat dalam rahim.

Jadi, siapakah gerangan bayi yang dipukung pada foto diatas?

Ya, itu Humaira.. Anak keduaku.. Hihi

Jujur, saat memiliki anak kedua ini aku sangat terbantu dengan skill ‘bapukung’ ini. Skill ini aku pelajari dari ART-ku yang merupakan penduduk alalak (kampung klasik banjarmasin). Sebenarnya teknik bapukung ini sudah lama aku ketahui. Konon kata mama, pengasuhku dahulu juga ‘memukung’ aku saat masih kecil. Mertuaku juga termasuk golongan yang sangat lihai memukung bayi. Seluruh anaknya (yang berjumlah 8) selalu dipukung saat bayi.

Beliau berkata, “Amun Kada dipukung bayi nih.. Mamanya kada kawa begawian.. Handak diawak aja.. Lawan inya nyaman guring lawas.. Inya jua nyaman.. Mamanya jua nyaman kada pusang meharagu”

Yang artinya ‘Kalau bayi tidak dipukung, maka mamanya juga yang susah_enggak bisa mengerjakan apa-apa karena bayi mau digendong saja. Dengan bepukung maka bayi akan lebih lama tertidur, ini membuatnya nyaman. Dan lagi mamanya tidak stress dalam mengasuh bayi’

Bapukung, Cara Instan yang Terbukti Ampuh dalam Menidurkan Bayi

Jujur saja, awalnya aku juga merasa ngeri saat melihat anakku Farisha dipukung oleh neneknya saat kecil dulu. Tapi apa daya, Farisha kecil dulu sangat ketagihan digendong. Aku tidak bisa beraktivitas. Dan saat itu, suami memintaku membuat kue. Maka, aku dengan pasrah membiarkan Farisha kecil dipukung oleh neneknya.

Saat itu, Farisha menangis tiada hentinya. Lalu, neneknya mendudukkannya diayunan dan melilit area leher dan punggungnya. Dan mengayun ayunan itu secara perlahan. Tidak butuh waktu lama, Farisha yang awalnya amat sangat nyaring menangis tiba-tiba memejamkan matanya dan tertidur. Ya, hanya butuh waktu tak kurang dari lima menit.. Bayi secara instan langsung tertidur. Bahkan mungkin memasak mie instan lebih lama. Haha

Tapi tunggu dulu.. Ini benar-benar tertidur? Atau tercekik? Pikirku kala itu.. Dan saat mendengar farisha ngorok barulah aku yakin bahwa lehernya tidak apa-apa dan ia sedang tertidur lelap.Sejak itu, aku selalu membiarkan nenek Farisha memukung Farisha kecil saat aku ingin beraktivitas. Jujur, saat itu aku tak berani latihan untuk memukung bayi. Kurasa, hanya ‘tangan-tangan tertentu’ yang bisa lihai dengan skill memukung ini. Maka, aku mengurungkan niatku untuk belajar memukung dengan mertua. Selain itu, relationku dengan mertua sedikit awkward. Jadi, belajar dengan beliau itu… Ya, agak malu gitu.. Hihi..

Akhirnya Aku Terpaksa Belajar Skill Bapukung

Ya, terpaksa..Memiliki anak kedua yang lumayan sering mengalami kesulitan tidur dan selalu menangis membuatku mau tidak mau harus punya ‘jurus’ untuk TETAP WARAS. Karena keterbatasan budget untuk memiliki ART dalam jangka panjang maka aku memutuskan untuk belajar memukung dengan ART-ku. Ya, seperti yang aku ceritakan di pembuka tadi.

Terpaksa karena aku sadar jika bayi terus menangis maka pekerjaan rumah tanggaku tak akan selesai tanpa ART..

Terpaksa karena aku sadar bahwa memiliki riwayat babyblues dan PPD. Maka, aku harus waras dan tidak stress dengan tangisan bayi yang tak kunjung henti. Aku harus menghentikan tangisan itu agar bisa Waras.

Terpaksa karena aku hanya Ibu biasa yang kadang perlu mandi sedikit lama, bersosialisasi dengan sosial media, dan menulis agar ekspresiku terkeluarkan.

Ya, awalnya aku sangat terpaksa belajar memukung ini. Karena jujur saja, aku takut menyakiti bayiku kalau saja ada kesalahan dalam melilit selendangnya..Butuh waktu beberapa minggu untuk belajar memukung ini.

Sebenarnya, tekniknya simple sekali. Hanya saja aku terlalu takut dengan bagian melilitkan selendang kearea punggung dan lehernya. Karena kalau bagian ini tidak benar maka besar kemungkinan bayi akan tercekik.

Kalian penasaran bagaimana Cara Memukung versi Emak Banjar? Begini urutannya..

Bahan yang dibutuhkan:

1. Kain ayunan (tapih behalai) satu lembar

2. Tali untuk menggantung ayunan.

3. Selendang untuk mengikat punggung dan area leher bayi

Cara memukung:

Pertama, tempatkan bayi dalam ayunan seperti biasa.

Kedua, dudukkan bayi.. tahan bagian belakang badannya dengan lipatan paha kita..

Ketiga, atur posisi tangan bayi agar lurus bawah, tidak kebelakang maupun menghisap jempol.

Keempat, ambil selendang ikat bagian punggung, hingga tangan dan leher dengan sangat hari-hati. Tahapan ini sangat krusial. Harus benar-benar dijaga.

Kelima, ayun bayi.. Tidak butuh lama untuk membuatnya tertidur jika teknik memukung ini sudah benar.

Bagaimana? Terlalu berbelit-belit? Riweuh? Jangan khawatir, aku sudah punya videonya yang aku upload di Highlight Instagramku. Just Follow Instagram @aswinda utari dan lihat highlights dengan nama ‘menidurkan bayi’

Hal-hal yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Belajar Memukung Bayi

Hati-hati kalau Anda ingin belajar memukung bayi. Saranku, belajarlah secara langsung. Membaca dan melihat video cara bapukung yang telah aku sharing tidaklah cukup sebagai bekal belajar untuk teknik memukung ini. Anda harus BERGURU. Ini bukanlah seperti belajar memasak yang ada trial n error tapi coba lagi.. coba lagi.. Ini nyawa bayi taruhannya kalau teknik memukungnya gagal. Jadi, ingat JANGAN COBA2 BELAJAR MEMUKUNG BAYI SENDIRI DI RUMAH JIKA BELUM BERPENGALAMAN BERGURU PADA YANG BENAR. Oke?

Ya kan aku takut juga nanti gara-gara artikel ini maka Anda tertarik mencobanya sendiri di rumah. Jangan ya.. Kalau mau belajar jangan sendiri. Berguru pada yang Ahli atau mau kerumahku? Haha..Lalu, berguru kemana?Rata-rata emak-emak di banjar dan emak-emak dari suku dayak sudah sangat lihai dengan skill ini. Jadi, jika mau belajar.. Belajarlah pada mereka yang sudah berpengalaman.

Daaan.. Jikapun Anda sudah bisa saat belajar maka tetap harus hati-hati.Saranku, jangan meninggalkan bayi dalam kondisi bapukung ini jika baru belajar. Karena kadang kondisi selendang yang menutupi leher dan punggung bayi dari sang newbie ini bisa bergeser keatas dan menutupi hidung bayi. Jadi, tetap terus perhatikan bayi walaupun ia sudah tertidur dalam pukungan.

Kalau aku yang baru bisa belajar memukung ini maka aku lebih mencari jalan aman. Hanya memukung bayi ketika ia sudah lelap tertidur (sekitar 5-10 menit saja). Kemudian aku melepas lilitan pukungan itu dan mengayunnya lagi seperti biasa.

Hmm apakah dengan begitu bayi masih awet tertidur?

Ya, masih awet. Aku bahkan sulit sekali membangunkan Humaira untuk menyusui setiap 2 jam sekali. Bapukung dan baayun ini sungguh sangat ampuh dalam menidurkan bayi.

Terima Kasih Skill Bapukung, Aku Waras dengan Bayiku Meski Tanpa ART di rumah

Humaira sudah berumur 2,5 bulan. Sudah sekitar 15 hari aku di rumah tanpa ART. Pertanyaannya apakah aku masih waras?Ya, aku waras sekali. Bahagia.

Babyblues itu tak terulang lagi.

Aku malah memiliki semangat baru sejak tidak ada ART di rumahku. Semangat baru sebagai Istri dan Ibu dari 2 orang anakku. Semangat untuk memasak, semangat mencuci dan membersihkan rumah sambil mengayun dan menyusui bayi setiap dua jam sekali. Ada perasaan bangga tersendiri saat aku bisa melakukan semuanya dengan tangan ini. Ada perasaan senang sekali saat dapat menyambut suami dan anak pulang kerumah untuk makan siang dengan masakan yang kubuat.

Aku melakukan itu semua tanpa stress. Karena tidak ada tangisan bayi yang terlalu lama. Bayiku tertidur nyenyak. Hanya kubangunkan setiap 2 jam sekali untuk menyusu. Setiap selesai makan siang aku menghibur diri dengan bermain bersama bayi, suami, dan pica. Ya, saat itu bayi dalam kondisi bangun.

Skill memukung bayi ini seakan membuat bayiku ada tombol ON dan OF.. Haha.. Lebay ya?

Apakah Bapukung Ini Aman dalam Segi Kesehatan?

Ya, pasti kalian banyak yang menanyakan hal ini bukan?Jujur, akupun juga sering bertanya-tanya loh.

Bapukung ini.. Berbahayakah?

Aku pernah menanyakannya pada salah seorang dokter.Dan dokter tersebut menjawab,

“Sejauh ini belum pernah ada kasus bayi meninggal karena bapukung ya mba.. Hanya saja cara ini memang harus hati-hati. Tidak bisa sembarangan. Leher bayi ini kalau tidak sengaja terlalu maju akan tercekik. Dan kalau terlalu longgar ikatan selendangnya bisa naik keatas dan menutupi hidung bayi.. Secara posisi bapukung ini aman karena seumur Humaira toh sudah bisa didudukkan digendongan asal bukan newborn sekali.. Kasian..”

So, aku menarik kesimpulan. Bapukung ini aman tapi harus hati-hati, terutama bagi yang baru belajar. Lebih baik untuk terus mengawasi bayi saat masih dipukung. Kalaupun ingin meninggalkan bayi untuk beraktivitas di rumah lebih baik jika bayi dalam posisi diayun biasa.

Perlu diingat maksud diayun biasa disini hanyalah menggerakkan ayunan secara pelan, bukan dihentak-hentakkan keatas bawah seperti emak-emak zaman dulu ya. Kenapa?

Karena hentakan yang keras dan tiba-tiba saat mengayun bayi itu bisa mempengaruhi kepala bayi. Kalau terbiasa mengayun bayi seperti ini agar bayi tertidur maka hentikan kebiasaan itu ya.. Ini sangat berbahaya dan dapat berpengaruh buruk pada bayi. Sudah pernah mendengar istilah shaken baby syndrome? Ya itu adalah Kerusakan otak hingga kematian karena hentakan yang keras dan tiba-tiba tersebut.

So, punya bayi rewel dan tak kunjung berhenti menangis? Tertarik untuk belajar Skill Bapukung? Yuk, main ke Kalimantan. Kami punya banyak ahlinya.. 😉

IBX598B146B8E64A