Menjadi Generasi Perempuan yang Lebih Produktif bersama Serempak
“Apakah kamu tidak bosan di rumah saja?”
Bukan sekali dua kali aku mendapatkan pertanyaan tersebut. Mungkin belasan atau puluhan kali. Syukurlah belum ratusan kali karena bagi Ibu Rumah Tangga sejati sepertiku sebenarnya pertanyaan seperti itu sama bapernya dengan pertanyaan kepada kaum single yang biasanya berbunyi, “Kapan nikah?”
Bagaimana tidak bawa perasaan atau baper? Pertanyaan tersebut selalu berbuntut panjang dengan pertanyaan lainnya. Seperti kapan aku akan kembali aktif didunia luar lagi, kapan aku produktif lagi, dan buntut-buntutnya pertanyaan itu terkadang menyisakan pertanyaan panjang dalam batin seorang ibu sepertiku ini. Ya, pertanyaan yang membuatku kadang merasa pesimis dan merasa bahwa aku dan anakku hanyalah beban ekonomi bagi suamiku.
Apakah usahaku sebagai seorang ibu sekaligus blogger yang berusaha produktif dalam mengasuh anak dan menulis belum dapat dikategorikan sebagai super mom? Apakah seorang super mom haruslah seorang ibu yang dapat menghasilkan uang dalam jumlah nyata dan hasil yang tetap setiap bulannya seperti working mom yang bekerja diluar pada umumnya? Apakah aku belum layak mendapatkan posisi super mom karena penghasilanku masih dibawah rata-rata? Apa sebenarnya arti produktif yang benar untuk seorang Ibu?
Bukan hanya aku yang mendapatkan pertanyaan seperti ini. Tapi juga teman-temanku, para ibu rumah tangga sekaligus blogger dan influencer. Selama ini, komunitas blogger lah yang selalu mendorong pikiranku untuk terus optimis dan produktif dalam menulis. Aku dan teman-temanku bahkan membentuk komunitas FBB (Female Blogger of Banjarmasin) untuk menjadi wadah organisasi bagi para perempuan blogger yang berdomisili di Kalimantan Selatan. Dalam komunitas inilah kami saling berbagi dan saling memberikan energi positif. Kami aktif mengikuti berbagai event blogger, lomba, dan… Ya, kami selalu haus ilmu. Segala undangan seminar selalu menarik perhatian kami. Termasuk acara Roadshow Serempak 2018 yang diadakan pada hari Jum’at tanggal 8 Juni 2018 di UIN Antasari Banjarmasin.
Tepatnya pada pukul 8 pagi, aku dan teman-teman blogger yang tergabung di Female Blogger of Banjarmasin menghadiri Acara Roadshow Serempak 2018 ini. Sebenarnya, member FBB berjumlah lebih dari 20 orang, namun karena kesibukan masing-masing jadi hanya Aku, Ruli, Diah dan Mia saja yang dapat menghadiri acara ini. Maklum saja, kami berempat sudah menjadi ’emak-emak’ sehingga sangat suka mengikuti roadshow dengan tema yang menarik hati kami. Ya, acara ini bertemakan “Serempak dalam Wadja Sampai Kaputing, Meningkatkan Ekonomi Keluarga.”
Kalian tau artinya?
Hmm, bagi kalian yang pernah membaca kisah tentang Pangeran Antasari tentu tidak asing dengan peribahasa “Haram Manyarah Lawan Walanda, Waja Sampai ka Puting.”
Peribahasa ini adalah motto perjuangan Pangeran Antasasi dan Rakyat Kalimantan Selatan dalam melawan penjajah pada saat Perang Banjar yang bermakna bekerja sampai selesai, perjuangan hingga tercapai. Artinya, roadshow kali ini akan mengupas tuntas tentang bagaimana proses perjuangan meningkatkan ekonomi keluarga hingga tercapai hasil yang kita inginkan. Dan roadshow kali ini spesial, karena serempak dan IWITA menggandeng pada perempuan untuk turut serta aktif dalam mensejahterakan dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Beberapa narasumber yang hadir pada acara ini antara lain adalah:
1. Ratna Susianawati, SH. MH: Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kementrian PPPA
2. Dina Aprilia, M. Psi, Psikolog: Dosen UIN Antasari Banjarmasin
3. Dewi Widya Ningrum: Content and Writer Specialist Siberkreasi
4. Martha Simanjuntak, SE. MM: Founder IWITA (Indonesia Women IT Awareness)
Acara ini diawali dengan sambutan oleh Ir. Agustina Erni Susianti, M.Sc dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, S.Pi., M.Si. Sungguh sambutan yang kami dapatkan sangatlah berisi dan menggugah semangat kaum ibu untuk dapat terus maju dan selalu terdepan dalam penggalian informasi terkini hingga usaha dalam turut serta meningkatkan ekonomi rumah tangga. Selanjutnya, kami mengikuti materi yang diisi oleh para nara sumber. Ingin tahu isi materinya? Yuk, baca ulasan dibawah ini..
Perempuan Zaman Now Sangat Berperan Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga
Perempuan berperan sebagai manager dalam perekonomian rumah tangga. Ya, aku sangat merasakan peran ini saat sudah menyandang status sebagai istri sekaligus ibu dari anakku. Betapa sulitnya mengelola arus kas masuk yang ada agar dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga. Berapapun jumlahnya, harus cukup bukan? Hanya ’emak-emak’ yang tau bagaimana rasanya.
Tapi, di era digital sekarang ini keadaan sudah banyak berubah. Perempuan kini dapat bekerja secara fleksibel tak terkecuali dirumah. Mereka tetap dapat menghasilkan dan produktif walau berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga saja. Bahkan, tidak sedikit para ibu yang berpenghasilan melebihi suaminya sendiri walau hanya bekerja di rumah. Betul? Lantas, bagaimana caranya?
Perempuan Indonesia Harus Sehat Fisik Maupun Psikologis
Psikolog Dina Aprilia menjelaskan bahwa perempuan zaman now haruslah matang secara psikologis maupun fisik untuk dapat turut serta dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Karena sejatinya, Ibu Bahagia akan membuat keluarganya ikut bahagia pula termasuk dalam aspek ekonomi.
Permasalahan yang sering terjadi sekarang adalah ketidakmatangan psikologis dari seorang ibu dalam membangun rumah tangganya. Penyebab utamanya antara lain adalah pernikahan dini.
Faktor yang menyebabkan pernikahan dini antara lain adalah faktor budaya, sosial ekonomi, dan kondisi emosional yang masih labil. Pernikahan dini akan berdampak secara fisik dan psikologis bagi perempuan.
Secara fisik, pernikahan dini menyebabkan organ kewanitaan yang belum matang sepenuhnya merasakan sakit terlalu dini. Hal ini akan berdampak jangka panjang berupa penyakit yang mungkin saja akan timbul sewaktu-waktu. Selain itu, pernikahan dini juga telah menghalangi perempuan untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Secara psikologis, dampak pernikahan dini menyebabkan ketidaksiapan perempuan untuk menyandang status Ibu sehingga rentan terkena gangguan psikologis seperti post partum depression dan lain-lain.
Kita dapat memberikan support langsung untuk mengurangi dampak negatif diatas antara lain dengan memberikan Psikoedukasi, memberikan pelatihan keterampilan, maupun konseling individual, kelompok, dan keluarga.
Perempuan yang sehat secara psikologis dan fisik adalah kunci dari segalanya. Jika perempuan sudah sehat maka ia dapat:
1. Mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan meningkatkan passion yang ia sukai.
2. Perempuan akan teredukasi lebih baik
3. Perempuan akan ambil bagian sebagai agen untuk bisa meningkatkan dan membantu kesejahteraan sosial ekonomi keluarga.
Bukankah nomor 3 adalah impian kita para perempuan? Lalu.. Bagaimana kita bisa melakukannya?
Menjadi Perempuan yang ‘Melek’ Teknologi
Dewi Widya Ningrum, Content dan Writer Specialist Siberkreasi mengungkapkan bahwa para ibu rumah tangga punya banyak peluang untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Khususnya, para ibu kekinian yang telah ‘melek’ teknologi. Bukankah Ibu zaman now bukanlah Ibu Rumah Tangga biasa lagi? Melainkan ibu generasi milenial yang sangat berpotensi didalam dunia digital?
Bayangkan, ibu-ibu mana sih zaman sekarang yang tidak mengenal berbagai sosial media? Tidak kenal penggalian informasi secara praktis melalui browsing dan tidak mengenal berbagai situs belanja online? Sepertinya, hampir semua ibu update dengan hal seperti ini bukan?
Perilaku pengguna internet zaman now menunjukkan bahwa:
16,83 % menggunakan internet untuk berjualan online
17,84 % menggunakan internet untuk transaksi perbankan
28,19% menggunakan internet untuk mencari pekerjaan
32,18 % menggunakan internet untuk melakukan pembelian online
37,82 % menggunakan internet untuk informasi pembelian
41,84 % menggunakan internet untuk membantu pekerjaan
Sisanya 45,14% menggunakan internet untuk pencarian harga
Bukankah zaman sekarang ini dunia internet dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin?
Berdasarkan survey, pengguna internet tertinggi untuk sosial media yaitu pada facebook dan youtube. Tidak dipungkiri, usaha kecil menengah yang memulai bisnisnya dari dunia online kini telah mulai diperhitungkan sebagai usaha yang turut membantu daerah dalam memajukan ekonomi. Jadi, kenapa kita tidak mulai mencobanya? Ya, sekarang. Cukup dimulai dari rumah dan pengetahuan online, semangat untuk membangkitkan ekonomi rumah tangga menjadi lebih baik bukanlah sekedar mimpi.
Jangan Pernah Remehkan Personal Branding
Pernahkah kita bertanya-tanya, mengapa bisnis online yang telah kita coba tidak kunjung ada kemajuan? Tidak berkembang? Tidak unik? Tidak Spesial seperti bisnis lain. Mengapa hal ini terjadi?
Karena tidak memiliki personal branding.
Founder IWITA (Indonesia Women IT Awareness), Martha Simanjuntak, SE. MM mengungkapkan bahwa sangat sedikit sekali para penggiat usaha online yang peka dengan pentingnya personal branding.
Padahal kita melihat sendiri bagaimana Apple, Supreme, dan lain-lain dapat maju dalam usahanya. Karena mereka memiliki nilai tersendiri dan tidak ragu dalam memperkenalkan dan memajukan brandnya. Mereka punya keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh yang lain. Betul?
Nara sumber Widya berkata “Fokus, Unik dan Konsisten adalah tiga hal yang harus kita terapkan jika ingin mulai berbisnis di dunia online.”
Ya, ternyata fokus dan konsisten saja tidak cukup untuk dapat maju dalam usaha di dunia online. Kita harus unik dan memiliki nilai jual tersendiri. Ini merupakan ilmu baru yang aku peroleh dari Roadshow ini.
Yuk, Menjadi Anggota Serempak.Id !
Acara roadshow yang diadakan oleh serempak telah membuka pikiran dan wawasanku. Tanpa pikir panjang lagi, aku langsung mengikuti instruksi dari Ibu Martha untuk menjadi Anggota serempak.id. Karena ini adalah hal yang sangat bermanfaat. Jadi, kenapa tidak?
Oh ya, mungkin kalian banyak yang belum tau dengan serempak.id. Jadi, serempak.id adalah media interaktif yang diinisiasi oleh KPPPA (Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) sebagai wadah kerjasama multi-stakeholder dan untuk meningkatkan akses perempuan pada TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Kita juga bisa menjadi kontributor dalam website serempak loh. Nah, caranya dapat dilihat dibawah ini:
Apa sih keuntungannya menjadi kontributor serempak.id? Ternyata, keuntungannya banyak loh. Bagi kita para penulis dan blogger kita dapat membangun personal branding juga disana. 😊
Sudah menemukan semangat baru sesudah idul fitri ini? Masih baper dengan pertanyaan yang tak kunjung selesai tentang ‘hei kamu tak bosan dirumah?’ Yuk, jadi anggota Serempak.id aja. Jadilah perempuan kuat dimulai dari hari ini. Karena kita para ‘perempuan rumahan’ juga tak kalah produktif dibanding para laki-laki bukan?
Semangat Perempuan!